Terdengar Sama Tapi Beda, Inilah Perbedaan Ramen dengan Ramyun
Bagi penyuka mie pastinya sudah
pernah mencoba atau bahkan sering menyantap ramen dan ramyun. Keduanya
merupakan varian mie yang sangat populer di Indonesia. Jika di Indonesia kita
memiliki mie goreng, mie godok, hingga mie ayam. Korea memiliki ramyun dan
Jepang memiliki ramen. Berhubung pelafalannya hampir sama, tak jarang orang
salah menyebut ramen sebagai ramyun dan juga sebaliknya. Padahal keduanya
sangatlah berbeda. Selain dari negara asalnya, ramen dengan ramyun memiliki
perbedaan dari banyak segi. Mulai dari bahan pembuatan, kuah yang digunakan,
cara penyajian, hingga tekstur mie dan rasanya secara keseluruhan. Untuk
mengetahui apa saja perbedaan ramen dengan ramyun, kamu bisa melihat
langsung di bawah ini!
Bahan Pembuatan
Ramen (Sumber: Pergikuliner.com)
Untuk perbedaan yang pertama adalah dari segi bahan pembuatannya. Secara umum, ramyun ini dibuat dari bahan instan sehingga bahan dasarnya sudah pasti ramyun kemasan yang nantinya akan diberi bahan tambahan lainnya seperti telur dan irisan daun bawang. Sedangkan untuk ramen, meski ada yang menjual ramen instan, tapi ramen khas Jepang dikenal sebagai mie yang dibuat sendiri dengan bahan-bahan alami. Proses pembuatan ramen tidaklah mudah, ada banyak bahan yang digunakan selain mie. Bahan tambahan yang digunakan pada ramen bisa berupa rumput laut atau wakame, tauge, jagung, kubis, irisan daging ayam atau sapi, irisan daun bawang, hingga telur rebus setengah matang.
Kuah yang Digunakan
Ramyun (Sumber: Gaekon.com)
Perbedaan lainnya bisa dilihat dari segi kuah yang digunakan. Kuah dari ramyun dan ramen sangatlah berbeda karena memang dibuat dari bahan pembuatan yang berbeda. Kuah pada ramen bisa beragam jenisnya. Mulai dari kuah bening yang dibuat dari kaldu daging atau seafood hingga kuah yang warnanya putih keruh. Berbeda dengan kuah yang digunakan pada ramyun yang hanya menggunakan air biasa. Tapi beberapa restoran di Korea ada yang menjual ramyun seafood yang di dalamnya diberi aneka campuran seafood sehingga kuahnya menjadi lebih gurih dan beraroma.
Cara Penyajian
Ramyun (Sumber: Koreanbapsang.com)
Cara penyajian ramen dengan ramyun terlihat sedikit berbeda meski secara sekilas keduanya terlihat sama. Hal ini dikarenakan adanya topping yang digunakan. Topping pada ramen sangat berbeda dengan topping yang digunakan pada ramyun. Untuk ramyun biasanya hanya diberi topping irisan daun bawang saja. Selain daun bawang akan ada lauk pendamping seperti aneka kimchi. Semua jenis kimchi cocok disantap dengan ramyun, tapi yang paling cocok adalah kimchi sawi. Sedangkan untuk ramen, selain irisan daun bawang segar, ada rumput laut, pokcoy, hingga irisan daging sapi, babi, atau ayam. Perbedaan lainnya dari ramen dengan ramyun dalam penyajian adalah ramyun disajikan dalam wadah panci kuning atau hot bowl. Sedangkan ramen cenderung disajikan dalam wadah mangkuk besar.
Tekstur dan Rasa
Ramen (Sumber: Pergikuliner.com)
Perbedaan ramen dengan ramyun pastinya akan sangat terasa jika kamu mencicipnya. Tekstur dari mie ramyun cenderung lebih kenyal dibanding dengan mie pada ramen. Sementara untuk rasanya, berhubung ramen menggunakan bahan tambahan yang lebih banyak dan kuah kaldu, maka rasa yang didapat akan lebih kompleks. Rasa dari ramen bisa berbeda-beda tergantung kuah yang digunakan dan juga bahan tambahannya. Berbeda dengan rasa dari ramen yang cenderung lebih klasik. Baik itu ramen atau ramyun, keduanya memiliki rasa asli gurih asin. Untuk menambah rasa pedas, pada ramyun akan ditambahkan irisan cabai hijau khas Korea pada saat memasaknya. Sedangkan untuk ramen, kamu harus menaburkan bubuk cabai sebelum menyantapnya.
Itulah perbedaan dari ramen dengan ramyun yang perlu kamu ketahui. Jika ingin menyantap ramen atau ramyun setelah mengetahui perbedaannya, kamu bisa langsung mampir ke salah satu tempat yang ada di bawah ini!