claredelfia

Restoran Union ini tidak pernah sepi. Sampai saya datang kemarin ini saja masih waiting list terus.

Tempat union di senayan lebih besar dibanding yang ada di Grand Indonesia. Namun terus terang saya kurang begitu suka dengan tempat yang di Senayan karena semuanya adalah tempat smoking room, sehingga saat makan terlalu bau rokok, agak sedikit menggangu wangi dan rasa makanan yang ada dimeja.

Penerangan kalau sudah malam juga terlalu gelap menurut saya, jadi kalau mau foto cantik, lebih baik disaat  masih terang diluar ya..

Dari segi service menurut saya pelayan agak sedikit kurang ramah dan professional, mungkin karena restoran terlalu ramai. Pada saat kami sedang makan dimeja, salah satu pelayan tiba-tiba datang dan tanpa basi-basi apapun dengan cepat langsung mengambil saus dimeja kami untuk diberikan ke meja lain. Mungkin dia pikir 'sedang tidak dipakai', tapi sayangnya sausnya mau kami pakai... :(

Union yang terletak di Senayan terkenal dengan menu makanan main course yang katanya enak-enak, jadi saya datang untuk mencoba main course:

1. Roasted Mushroom, Spaghetti, white truffle cream (85k++): Terus terang saya kurang menyukai makanan yang menggunakan truffle karena saya kurang suka baunya, namun penggunaan truffle di menu satu ini sangat pas. Wangi trufflenya tidak berlebihan sehingga tidak bikin eneg. Mushroomnya juga banyak dan tekstur pastanya pas. 

2. Pan seared Baramundi and Roast scallops (175k++): Menu satu ini benar-benar sangat 'eye-pleasing'. Penampilannya benar-benar sangat cantik. Baramundinya lembut, empuk, dan bumbunya sangat meresap. Scallop juga sangat fresh dan 'garing'. Sayang menurut saya porsinya agak kecil ya untuk harga 175k++. Mungkin mereka benar-benar mengunakan Food Aesthetics sebagai selling point dari menu ini.

Overall makanannya cukup enak menurut saya, namun agak sedikit overpriced memang. Saya hanya kurang menyukai suasana restoran ini karena semuanya smoking room. Mungkin bagi foodie yang ingin mencari tempat high-end yang bisa sambil merokok dengan bebas, ini adalah salah satu restoran pilihan yang baik. Oh ya.. kalau berkunjung disini juga tidak bisa terlalu lama nongkrong/ngobrol, karena hanya diberikan batas wakti sekitar 1.5-2 jam supaya waiting list tidak terlalu lama :)

Saat pertama kali melihat toko roti ini, saya langsung teringat satu toko roti sehat lainnya, fr*ncis. Konsepnya menurut saya mirip sekali. Roti sehat yang menggunakan ragi alami.
Dari segi harga menurut saya mirip dengan fr*ncis, namun disini lebih banyak variasi roti yang lebih kecil.

Dari segi rasa, meski saya pecinta segala makanan sehat, menurut saya rotinya biasa aja:
1. Wholemeal raisin walnut (22k): Saya sangat mengantisipasi roti ini karena saya pikir akan wangi raisin/walnut dan masih sehat dengan less butter dan ragi alami. Namun roti ini agak sedikit mengecewakan saya karena teksturnya yang cenderung lebih keras. Rasanya juga sangat tawar dan bahkan agak sedikit pahit. Isi kacang-kacangan dan raisinnya juga sedikit jadinya lebih seperti makan roti tawar. 

2. German cheese tart (22k): Menurut saya ini mirip egg tart raksasa. Isi dari tartnya sendiri cukup tebal dan lembut, namun saya tetap agak sedikit kecewa karena saat beli kue satu ini saya sudah berharap ada kejunya, namun ini persis egg tart digedein saja. Kulit tartnya juga kurang enak menurut saya karena sudah agak sedikit alot lembek, saya lebih suka tipe kulit tart yang masih crispy diluar tapi semakin lembut dibagian kulit yang tebal.

3. Charcoal bun(10k/3pcs): Karena kata mbaknya salah satu roti best seller nya adalah charcoal bun, maka saya turut mencoba roti ini. Terus terang menurut saya lagi-lagi kurang enak, apa lagi karena saya membandingkan dengan roti choco (charcoal) bun dari fr*ncis. Jika Fr&ncis cenderung lebih tebal dan isinya banyak, roti dari voguerina taipei ini lebih kopong dan lembut cenderung 'chewy'. Yang unik adalah charcoal bun disini ada 3 rasa: Chocolate, taro, dan red bean. Saya baru mencoba yang taro (talas), namun karena roti yang lebih kopong dan isi talas yang kurang banyak, saya kurang menyukai varian roti ini.

Overall saya merasa roti ini terlalu mahal untuk kualitas yang diberikan. Saya lebih memilih toko roti kompetitor serupa dengan rasa, kualitas, dan ukuran roti yang menurut saya lebih baik. Namun mungkin jika ada orang yang sangat memperhatikan kesehatan, juga lebih suka roti dengan rasa agak sedikit tawar, akan menyuki roti dari toko roti voguerina taipei.

Ambience: Tempatnya sangat okee bgt nuat nongkrong bareng teman. Service jg cukup baik dan waiting time pas, tidak terlalu lama 

price: price Cukup murah untuk ukuran restaurant 'mahal'. sangat worth it juga if you consider the portion and ambience of the place. 

Menu: 
Phillicheese: Wahh ini recommended bgt! portionnya besar sekali dan daging dan kejunya mantapp... daginnya tidak terlalu asin tapi tidak hambar juga. kadang ada restoran yang menyajikan rasa daging yang tidak konsisten, tp ini tidak. Ukurannya juga cukup besar dan kejunya tidak pelit.

French fries: CHEESE ALERT! Kejunya wuueenaakkk bangeettt! MUST TRY!! Kejunya lagi-lagi tidak pelit dan meleleh-leleh. Kentangnya juga enak, empuk tapi masih crispy diluar. Dipadu dengan keju, ini tidak boleh dilewatkan bagi pecinta keju manapun!

Rollin Caesar: Sepertinya bahkan orang yg tidak suka salad akan suka menu satu ini. platingnya juga sangat lucu, setiap selada dibalut oleh beef bacon. hmm gurih bgt! Mayonya juga sangat enak! Namun memang sih ini jadi seperti makan bacon dengan sayur, bukan makan (caesar) salad :)

Overall the place was very satisfying! I'd love to come here again some other time!

Saya diundang business lunch disini bersama orang kantor.
Karena saya kurang menyukai masakan jepang, awalnya agak enggan juga untuk pergi kesini.

Namun saat saya datang, tidak diduga ternyata saya cukup menyukai semua makanan disini! 

Saat itu saya mencoba buffet miyabi restaurant.
Buffetnya sendiri sebenarnya tidak terlalu banyak pilihan, namun setiap pilihannya sangat enak2.

Di bagian sushi nya ada beberapa macam sashimi, yang saya coba adalah tuna dan salmon. Ikan tuna nya sudah dibumbui dulu jadi gurih2 gitu.. Yang lebih saya suka lagi semuanya sangat FRESH! bahkan semua ikannya saya lihat sering diganti baru karena cepat sekali habisnya. Saya suka takut bau amisnya ikan namun saat makan disini saya malah ketagihan! 

Disini juga bisa pesan teppanyakinya. Tinggal taruh aja dipiring kita mau apa aja, nanti dimasakin. Yang ini juga tepanyaki nya enak, gurih bgt dan karena masak pakai ai gede jadi wangi. Yang saya sayangkan adalah karena mungkin agak ramai, jadinya saat tepanyaki dibuat suka ketukar-tukar dengan pesanan orang. Pas dimasak juga daging dan sayurnya dipisah, jadi terkadang dagingnya suka gak kekirim ke meja kita (karena ketukar dengan meja lain).. 

Dessertnya tidak terlalu banyak varian, tapi saya tetap suka! Matcha dan red bean ice creamnya enak. Creamy tapi tidak terlali manis juga.

Ada chocolate cakenya kecil, tapi saat saya coba 'belek', to my surprise ternyata isinya meleleh!!! What a pleasant surprise! XD 

Recommended for business lunch atau romantic dinner juga bisa!

Pergi kesini karena ada promo groupon disdus.

Service: Service was good.. Pelayannya sangat cepat tanggap. Saat saya (dengan norak+katronya) meniup2 apa tungku personal hotpotnya karena kepanasan, si pelayan dengan penuh inisiatif dan cepat tanggap langsung menawarkan untuk meaitkan si apinya itu.. 

Price: Hmm.. harga asli per 1 personal hotpotnya agak pricey menurutku (kalau bukan karena sedang promo disdus sekitar 55-60k per pot)

Menu: Aku mencoba herbal beef dan mongolian mala. Dua dua nya sangat enak tapi memang herbal beef terasa lebih 'sehat' dengan wangi2 herbal2nya itu.. Mongolian malanya lebih gurih. Yang aku suka adalah hotpot disini sangat flexible, kalau gak kuat pedas bisa minta dipisah.. Biasanya hot soup gini udah mutlak gak bisa dipisah huhu.. Aku suka cabe nya si mongolian mala dicampur ke herbal beef.. jd enaakk!! Untuk portionnya juga sangat pas untuk satu orang. Isinya cukup banyak, ada bakso/crabstick, sayuran, mie/bihun, daging ayam/beef, pangsit goreng/rebus. Ini tidak include nasi, tapi untuk para cewek2 yang makannya tak terlalu banyak, g usah tambah nasi jg udah kenyang kok..
Untuk yg sedang diet jg pas bgt g usah pake nasi, isinya rebus+sayuran.. Super healthy and diet friendly!

  Overall cukup puas datang kesini.. Cuman memang kalau mau kesini lg tanpa promo mungkin akan pikir2 lg karena agak teralu pricey untuk makanan yg simple rebus2an sebenarnya.. Tetap worth the try! :)

AMKC Atelier merupakan restoran baru di Plaza Indonesia, letaknya di lantai 1, tepat seberang soci**ty.
Tempatnya masih sangat ramai saat saya datang, mungkin karena memang sedang hits sekali antara foodie beken di Jakarta, ditambah lagi chef dari AMKC Atelier sudah terkenal juga dengan salah satu restoran yang tidak pernah sepi: Uni*n.

Namun menurut saya kalau rasa dari makanan di AMKC Atelier ini tidak segera diperbaiki, restoran ini hanya akan terkenal sesaat saja, alias karena membawa nama baik dari chef resto ini. Restoran ini merupakan contoh sempurna untuk pepatah: makan mahal, porsi kecil/kurang kenyang, alias kalau mau makan kenyang mungkin harus pesan lebih banyak atau sudah ngemil yang lain dulu sebelum kesini, apa lagi karena menu main dishnya juga belum banyak (hampir setengah dari menu main dish juga masih terdiri dari cread/soup/appetizer)

Beberapa menu yang saya coba banyak menggunakan truffle. Menurut saya restoran ini terlalu banyak menggunakan truffle dan menjadikan ini salah satu alasan harga jadi mahal. Saking banyaknya penggunaan truffle juga jadi tidak proporsional sekali rasanya.

1. Clam Chowder Soup: Sudah lama semenjak saya terakhir makan clam chowder soup jadi saya ingin mencoba soup ini disini. Dengan harga 80k++ per porsi saya sudah sangat berharap banyak, namun saat datang, ternyata hanya penampilan saja yang lucu.. Porsinya tergolong kecil untuk harga 80k++, rasanya SANGAT KEASINAN. Mungkin karena sudah menggunakan truffle yang cenderung membuat makanan asin, ditambah lagi diberi garam, jadi asin sekali.. Padahal saya sudah makan bersama roti (2 potong roti kecil juga dihargai 35k++).
Isi dalam clam chowdernya juga menurut saya lebih banyak roti garlic breadnya dibanding clam nya. Sungguh mengecewakan..

2. Black Truffle Choux: Karena banyak orang mencoba menu satu ini, saya jadi tergodadan mencoba. Saat datang, 5 potong choux kecil berdiameter sekitar 2.5cm seharga 65k++ ini memang terlihat cantik, namun rasanya menurut saya biasa saja. Untuk menu satu ini untungnya tidak sampai keasinan (masih cenderung terlalu asin juga menurut saya), tapi tidak se 'wah' yang saya kira. Isinya lembut agak seperti cream kental dan ada wangi truffle, namun rasa biasa saja.

3. Basil Bread: 2 potong roti kotak ini dihargai 35k++. Sebenarnya ini hanya roti polos saja dikasih butter, namun karena waitressnya bilang kalau biasa soup dimakan bersama roti ini, saya jadi ikut pesan (Untung saya pesan ini kalau tidak soup nya makin asin sekali). Secara ironis, meski hanya roti polos, justru ini yang menurut saya paling 'enak'. Rotinya polos saja tapi lembut pulen didalam, crispy diluar. Tapi sekali lagi, sangat overpriced.

Dari segi makanan sudah mengecewakan saya, namun karena saya pikir dessert merupakan keahlian dari AMKC Atelier, saya memutuskan untuk mencoba dessert.
Namun ternyata dessert yang menurut saya memiliki harga setara dengan cake Uni*n dengan porsi lebih kecil ini justru lebih kurang enak:

1. Martabak Cake: Karena kata waitressnya ini merpukan salah satu yang recommended dan banyak dicoba, saya memutuskan untuk mencoba cake satu ini.. Hasilnya.. Cake seharga 50k++ per potong ini biasa saja. Bagian cakenya seperti chiffon cake biasa, luarnya terlalu banyak cream yang menurut saya bukan cream dari susu tapi lebih banyak butter/mentega.. Ukurannya juga tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan cake uni*on dengan harga serupa. Memang cake ini uniknya adalah rasa yang mirip martabak cokelat kacang, namun daripada saya harus beli cake martabak 'jadi-jadian' kecil sepotong 50k++ (sekitar 60k after tax), lebih baik saya beli 1 loyang martabak betulan..

2. Nastar Cheesecake: Saya sangat suka cheesecake dan sudah sangat berharap banyak dengan cheesecake yang ini.. Namun lagi2 agak sedikit mengecewakan. Tekture cakenya seperti tekstur campuran bolu+chiffon+cream cheese. Ada sedikit wangi lemon dan ditengah cheesecakenya ada 1 layer tipis selai nanas. Rasanya biasa banget untuk harga 55k++ sepotong. Saya sudah berharap full heavy cheese cake yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi kue fushion western dan indonesian patisserie, namun percobaan satu ini lagi-lagi kurang memuaskan.

3. Chocolate banana rhum cake: Dari semua dish dan cake yang saya coba, cake satu ini yang patut saya acungi jempol! tekstur kuenya sangat lembut sekali. Sepertinya mereka menggunakan dark chocolate karena ada aroma manis pahit dari dark chocolate yang sangat enak. Penggunaan rhumnya juga sangat sempurna proporsinya, masih sangat tercium wanginya namun tidak berlebihan. Rasanya juga tidak terlalu manis dan rasa pisangnya masih terasa. Creamnya juga bukan menggunakan cream mentega licin yg bikin eneg seperti di martabak cake, tapi lebih menggunakan cream yang lebih banyak susunya. Saya hanya berharap mereka akan memberikan potongan cake lebih besar untuk 1 potong seharga 55k++ ini..

Secara keseluruhan menurut saya restoran ini hanya hype saja. Rasanya sangat biasa, apa lagi kalau kita mulai mempertimbangkan rasa dan porsi makanannya.
Presentasi cakes nya juga masih berantakan menurut saya, seperti kue yang langsung saja dipotong dan ditaruh diatas piring. Potongannya juga kurang rapi karena beberap cake saya saat datang sudah miring-miring mau jatuh.

Ambience dan decor dari tempatnya memang bagus dan classy sekali. Pelayannya juga cukup rama senyum dan cepat tanggap. Makanan saja yang masih harus terus diperbaiki (Mungkin karena baru buka juga kali ya?). Untuk sekarang, saya tidak menemukan alasan apapun untuk kembali ke restoran ini kecuali untuk takeaway banana rhum cake nya (semoga kalau saya kembali lagi, porsi, rasa, dan presentasi cake/makanannya duah diperbaiki ya!)....

Wkt kesini untuk makan keluarga.. Pas masuk ud wangi2 masakan Thailand yg khas mengunakan sereh.. Hmm wangii bgt! 

Service: Servicenya cukup baik, mbanya cukup ramah dan cepat tanggap.. Pas sebelum pulang tb2 mbanya bawain segelas teh tawar hangat ktnya compliment from their boss.. Hmm memang hanya segelas teh tawar tapi benar2 menyejukan hati!

Price: Pricenya sangat reasonable untuk restaurant seperti ini, no complaints at all :) 


karena aku suka asam2 jd lidahku memang cocok bgt ama masakan thailand.. Menurutku masakannya disini cukup simple2 tp semuanya enak2.. beberapa menu yg dipesan: 

1. Kari hijau ayam: Ini kuahnya kuah kari hijau yang SANGAT KENTAL DAN HARUM.. Kental sekali kuah santannya dan sangat wangi bumbu rempah2nya.. Wah yg suka santan2 pas bgt deh makan ini.. Makan nasi sama kuahnya saja juga sudah enak karena wangi dan gurih sekali.. recommended! 

2. Daging ayam cincang telur: Semacam fuyunghai ala thailand.. Menurutku cukup enak karena telur digoreng kering pasti enak wangi.. tp nothing special, dagingnya sangat sedikit jd kurang berasa ayamnya, seperti cuman makan telur.. Klo makan ini WAJIB dimakan sama saosnya yaa.. Saos nya asam2 manis ala2 thailand, membuat rasa makanannya jd jauh lebih enak, kalo g cuman berasa makan telur goreng.. Believe me, try it with the sauce!

 3. Pad thai: Pad thai2nya lumayan enak tp g spectacular.. Menurutku agak kelembekan dan sedikit kurang asam, sehingga rasanya agak terlalu plain

4. Cap cay goreng: This was the biggest disappointment.. Isinya hanya sayur di cah pake bumbu2 capcay, SAYUR DOANG, gak ada ayam, udang, dkk. bahkan sayurnya jg g lengkap sayur2 capcaynya.. Ini bahkan menurutku bikin sendiri dirumah menggunakan sayur dan bumbu seadanya jg bisa.. Saranku mungkin kuahnya dibuat agak lebih kental supaya lebih kerasa masakan 'capcay'nya.. Tambahin bakso ikan/ayam/udang, pasti lebih enak pula.. Bisa juga tambah minyak wijen supaya lebih harum (tp memang klo pake minyak wijen jd lebih spt bau masakan chinese food, not thai food)..

5. Babi cincang kemangi: Ini cukup enak dan wangi.. gurih juga. yang lg pengen makan pork ala maskan thailand boleh coba ini! 

Overall the place was pretty nice. I'd give it a 7.5/10. The ambience of the place was very comfy too, perfect for family lunch/dinner!

Gerai ikkudo ichi di central park ini tidak terlalu besar tapi tergolong selalu ramai.
Ikkudo ichi terkenal dengan bermacam-macam vaian ramen. Untuk gerai di Central Park ini juga mereka menyediakan ramen dengan pork (Non-Halal).

Saat itu saya mencoba: 

1. Buta kara ramen: Menurut saya ramennya memang enak. Tekstur ramennya pas, tidak terlalu lembek ataupun keras. Kuahnya juga gurih sekali dan sangat berkaldu. Sayang menurut saya isi topping (daging/telur) pelit sekali.. Dagingnya juga tipis2 sekali.. 

2. Mini casiu don: Saya suka sekali dengan menu yang sangat simple ini. Sebenarnya hanya nasi yang diberi potongan pork yang sudah dibumbui diatasnya, namun sangat gurih dan enak sekali. Nasinya masih pulen hangat2 dimakan dengan topping diatas makin mantap! Sayang menurut saya daging pork nya ini lebih seperti daging cincang yang sedikit sekali.. Saking sedikitnya, saya pikir ini daging 'sisaan' di panci masak ikkudo.. 

Dari segi service disini pelayan agak kurang murah senyum, dari segi harga bisa dibilang masih standard jika dibandingkan dengan gerai ramen sejenis. 

Menurut saya pecinta ramen pasti harus mencoba ramen di ikkudo ichi. Bagi yang bisa makan pork saya recommend mencoba pork ramen di ikkudo ichi.