Darsehsri

Beli bakmi gocit di pasar moi. Disana banyak pilihan makanan yang bisa dicicipi, salah satu yang bikin saya penasaran banget bakmi gocit ini. Harganya ngga semahal bakmi tetangga tapi porsinya lumayan banyak dan bumbunya enak banget. Mienya agak keriting dan kenyal, toppingnya jamur, ayam dan pangsit mini. Sayang sekali saya kurang suka ayamnya, kurang tasty, tapi pangsitnya enak banget.
Kuahnya harus minta dulu, baru di kasih. Buat saya, daun caisimnya aja enak banget, segar dan muda jadi ngga alot dan berbau, ngga overcooked.

Dapat rekomendasi minuman enak ini dari teman foodies yang kebetulan udah lebih dulu mampir ke shushu. Masih terbilang baru karena masih dalam masa soft opening dan ada promo pay as you like, tapi pas di kasir minimal bayar 10k, okay.

Saya pesan Original Matcha dari idr 25k jadi idr 10k karena ikutan promo hanya dengan memfollow instagram Shushu, lalu membuat instagram story lalu di mention ke Shushu. Saya pesan less iced, matchanya enak dan wangi, bagian atasnya cream cheese yang menurut saya lebih enak di nikmati tanpa di aduk, selera aja siy hehe.

Selain itu pesan Suisse Molten Chocolate idr 24k, waah saya lebih suka minuman yang ini. Dark chocolatenya enak sekali, kental dan ngga terlalu manis karena saya pesan tanpa iced karena mau di bawa pulang. Setelah di rumah saya dinginkan di lemari es dan pas dinikmati hmmmm super enak dark chocolatenya.

Waah ini juice recommended sekali deh, saya beli Jus Anggur idr 15k aja, rasanya manis sepet khas anggur. Pakai red globe yang ukurannya besar-besar, jujur aja saya ngiler buat beli karena liat display anggurnya bikin dahaga seketika hahaha. Lagi pula jus anggur jarang yang jual, disini pelayannya nanya mau pakai gula atau ngga sama esnya pakai banyak atau sedikit. Ternyata meskipun tanpa gula udah manis, saran saya mending beli tanpa gula dan esnya sedikit, ngga apa-apa volumenya berkurang yang penting enak banget, seger.

Letak juicy bar ini sebelahan sama hokkaido ice cream puff, termasuk baru juga di pasar moi. Next time saya pengen coba jus buah lainnya.

Letaknya ngga jauh dari kampus binus anggrek, karena datang pagi buat nemenin anak saya ke kampus, jadilah sarapan disini. Meskipun katanya 24 hours, tapi pesanan saya di buat dulu dan 20 menit kemudian baru ready.

Pesan satu paket Super Besar, isi 1 nasi, 2 pieces ayam dan 1 minum. Minumnya sudah minta di ganti aqua tapi tetap yang keluar soft drink, malas komplain karena udah kelamaan nunggu pula. Satu lagi pesan Zuper Krunch, burger ayam lengkap pakai keju cheddar sliced. Karena pesannya paket jadi dapat kentang goreng yang bau minyak gorengnya kecium banget dan 1 buah air mineral.

Tempatnya lumayan luas, ada musholla di area parkir dan toilet bersih di dalam.

Hal yang patut di acungi jempol adalah pelayanan disini, dari mulai kedatangan sampai saya selesai, staff selalu standby dekat meja dan very helpful. Tempatnya ngga terlalu spacious, kursi pun berdekatan. Type tempat duduknya lebih cocok untuk semi fine dining memang. Kalau mau lebih santai mungkin bisa pilih di area semi outdoornya.

Saya datang berdua dengan anak saya, pesan Earlgrey Nutella idr 60k, Milano Ice Latte idr 70k dan Pizza Pepperoni idr 120k.

Untuk Earlgrey Nutella, disajikan dalam baki kayu kecil, satu gelas kecil minuman, dua pieces marshmallow dan nutella cair. Setengah minuman ini full of whipped cream dan earl grey ice cream. Sepertinya lebih cocok untuk dessert karena kalau mau menghilangkan dahaga kurang pas. Saya harus menunggu ice cream/ earl grey blended biar agak cair baru menyendoknya, agak ribet meskipun minuman ini cukup enak.

Milano Ice Latte datang dengan tampilan kece, satu gelas coffee ice cube dan satu botol susu cair. Susu cairnya dingin jadi ice cube cukup lama menyatu dengan susu, rasanya cukup enak, latte-nya lumayan strong.

Sebagai kudapan pilih Pizza Pepperoni, thin crust pizza yang cenderung asam sekali saucenya. Kurang cocok sama lidah dan kantong saya karena rasa pizzanya cenderung biasa aja, kurang spektakuler buat harga yang terbilang pricey.

Baru sadar kalo saya belum review Ayam Bakar Megaria yang selalu jadi favorit saya Es Teler atau pun Alpukat Kocoknya. Tapi memang makin lama makin beda rasanya, dulu enak banget ayam bakarnya, sekarang biasa aja.

Kemarin mampir buat beli Siomaynya, sekarang ngga boleh beli siomaynya aja, harus campur. Sementara saya lebih suka siomaynya aja tanpa kentang. Bumbunya masih medok.

Ngga lupa order Es Teler, enak seperti biasa. Kalau Alpukat kocoknya udah ngga senikmat dulu, sekarang lebih encer dan banyak susunya.

Karena counter provence ngga banyak, jadi pas ke mall yang ada provence-nya pasti nyempetin mampir buat beli Milk Pan. Di bandrol idr 14k per pieces, roti ini empuk bukan main, isiannya krim susu menyerupai pannacotta, lembut tapi ngga cair. Rasanya gurih manis, berpadu dengan rotinya yang sedikit asin, enak banget, wajar aja Milk Pan jadi best seller di provence.

Provence cabang neo soho lebih simple dan terang tokonya, jadi kelihatan jelas jajaran roti-roti yang menggiurkan. Pelayanan rata-rata ramah di setiap counter provence, tak terkecuali cabang sini.