Darsehsri

Sekian lama ngga mampir ke mall ini, baru tau ada foodcourt yang menjual banyak jajanan kekinian. Salah satu yang menarik perhatian saya, Mihimihi. Namanya lucu dan ternyata brand ini cukup terkenal di asia.

Kelihatannya biasa aja, french puff dengan filling dari mascarpone custard ini bentuknya panjang-panjang. Crispy bagian luarnya, fillingnya lembut, manisnya sedang, enak banget. Sayang sekali karena perut masih kenyang, jadi bareng teman cuma mencicipi dua varian aja, Choux Original (24k) dan Choux Matcha (24k). Paling enak langsung di santap saat itu juga selagi bagian luarnya masih crispy, saya ketagihan dan pasti bakal balik lagi.

Hadir di tengah-tengah central departement store,pas banget posisinya dekat eskalator lt.2. Nomwow meskipun hanya booth kecil dengan beberapa meja kursi seperti menjawab kehausan orang-orang yang sibuk belanja tapi lupa minum, lol.

Selain menjual minuman, juga menjual ropang, sayang sekali perut masih kenyang, jadi cuma mampir beli Chocolate Mint Milk (26k) request tanpa gula, enaak. Coklat yang di pakai ternyata dark chocolate, pekat dan agak pahit, suka banget. Rasa mintnya cukup strong dan agak manis sedikit, jadi cocok buat orang yang kurang doyan minuman manis, tinggal request no skm aja.

Resto nyaman buat bersantap bareng keluarga, saya suka interiornya, terang dengan lampu gantungnya yang berjumlah cukup banyak.

Brand asal singapore ini sudah cukup banyak cabangnya di jakarta. Terkenal dengan hainanese chicken rice-nya yang sudah melegenda di negara asalnya, harga makanan di wee nam kee pun ngga menguras kantong, apalagi menu paketnya, hemat banget.

Pilihan menu Haninan chicken Rice Set, ada yang pakai Steamed chicken, atau Roasted chicken atau Soya Chicken. Satu set nasi, ayam, soup dan minum dibandrol 59k. Nasi hainan gurih kecoklatan, saya suka karena ngga berbau jahe. Sementara steamed chicken cenderung plain, roasted chicken gurih dan soya chicken manis.
Meskipun saya fans berat steamed chicken, ternyata lebih cocok sama roasted chicken wee nam kee. Perpaduannya terasa pas, antara nasi gurih, ayam asin dan soup clear.

Stir Fried Long Bean (48k) di pesan buat tambahan sayuran, tampilannya nggga seperti di buku menu, lol. Tumisan berantakan, bahkan bumbunya berceceran di pinggir piring. Buat saya buncisnya over cooked dan bumbunya asin banget, jadi ngga kami habiskan.

Maki-san menawarkan DIY sushi dan salad, jadi kita pilih menu, memodifikasi sesuai selera melalui komputer yang disediakan di bagian depan resto. Kalau masih bingung nanti di pandu sama pelayannya. Kalau sudah pilih, tinggal bayar dan nama kita dipanggil kalau makanan sudah ready.
Semua serba self service, termasuk ambil alat makan, sauce juga refill minum.

Sebetulnya kalau sushinya lebih instagramable di banding sushinya karena pakai box bermotif, tapi saya lagi laper berat, malas nunggu jadi pesan salad bundle aja.

Saya pesan menu Salad Bundle (120k) sudah termasuk salad, sidedish dan minum, bisa banget buat sharing karena porsinya besar. Basednya brown rice lembut, saya pilih sesuai selera untuk toppingnya.
Tamagoyaki : lembut, manis, tapi terlalu dingin kaya baru keluar dari kulkas.
Ebiko (Prawn Roe) : renyah cocok sama brown rice
Purple Japanese Potato : Manis, sebetulnya carbo sudah terwakili brown rice tapi tetap ngiler lihatnya.
Roasted Shimeji Mushroom : wangi, asin gurih, enak
Asparagus : plain, cocok buat penyeimbang salad yang di dominasi manis dan asin
Crispy Fish Skin : Gurih, agak asin sedikit, renyah
Salmon Sashimi : Fresh, potongannya tebal


Side dish saya pilih Tempura Kani Stick, bagian luarnya renyah, kani sticknya lembut, tapi saya kurang suka bumbu taburnya yang ternyata asin banget.

Ngga bisa dipungkiri, daya pikat minuman sama makanan boba yang ngehits tahun lalu masih saya sukai sampai sekarang.

Menyambangi odelice tahun lalu, ternyata cukup berkesan. Meskipun udah tau lama tapi baru sempat mampir dan ternyata cafenya berbentuk rumah. Cukup nyaman buat bersantai, makanan yang di pesan pun enak, staff yang melayani juga ramah.

Saya pesan Boba French Toast with Mozarella (48k), ukuran toastnya cukup besar, lebih cocok untuk sharing menurut saya. Toast tebal dengan krim kental dan taburan boba yang cukup manis, jangan khawatir terlalu manis di lidah, sebab mozarella yang diapit kedua toast jadi penyeimbang, asin dan savoury bersamaan.

Charcoal Latte (39k), minuman latte berwarna hitam dengan hiasan unicorn meringue diatasnya, mengapung imut, bikin gemas, tapi memang saya basicnya kurang suka charcoal latte, jadi biasa aja rasanya.

Cabang Plaza Indonesia ini dari luar aja tampak keren, terkesan homey dengan interior yang cantik. Pengennya duduk di bawah pepohonannya yang terkesan rindang, tapi ternyata minimal 4 pax buat bisa duduk disana.

Pelayanan cepat meski pengunjung ramai, memang cabang ini selalu ramai bahkan sampai waiting list dari awal buka.

Semua menu yang di pesan enak, sashimi disini jelas segar, dari warnanya udah ngga usah diceritain. Untuk sushinya juga mix and match-nya pas, mau yang pakai tuna, salmon atau pun beef, semuanya enak. Kalau pesan beberapa menu sushi, bisa request pakai stair alias tangga, instagenic.

Berberapa menu favorit yang bisa di coba, Salmon Belly Sashimi (35k), Aburi Salmon Spicy (25k), Beef Volcano Roll (50k), Tuna Volcano Roll (50k), Tamago Unagi (35k), Inari Chuka Idako (40k) dan Inari Tuna Spicy Salad (35k)