@semangkukbakso

Setelah sekian lama, aku kembali lagi ke Nalar. Nalar ini salah satu coffee shop gaul yg surprisingly juga nyaman banget untuk bekerja. Ga berisik pengunjung lain. Ada bagian indoor, rumah kaca, dan outdoor. So instagrammable apalagi ada beanbag dan lampu-lampu gantung lucu.

Aku pesan Iced Chocolate enak. Cokelatnya ga terlalu manis, agak encer tapi rasa cokelatnya tebal.

Lattenya juga lumayan, kopi dan susunya blend well satu sama lain gak saling mendominasi.

Selain itu aku pesan Milo Beng-Beng, semacam brownies yg soft dan chewy gitu. Cokelatnya pekat bangettt, manis beng-beng dan beneran dikasi potongan beng-beng, tapi milonya ga terlalu kerasa, no problemo karena sebagai pecinta cokelat aku udah cukup puas sama rasanya.

Baru pertama kali ke Sushi Hiro hehehehe telat banget ya. Tempatnya bagus banget, elegan dan ornamen jepang bertaburan. Apalagi christmas hiasannya jadi makin rame tapi cakep. Untuk tempat cukup luas dan bertingkat-tingkat. Walaupun ramai tp makanan juga dateng cepat.

Aku gak ingat pesan apa aja cuma ingat Salmon Mentai, Soft Shell Aburi, sama Volcano. Salmon Mentai sama Aburinya enak! 2 sushi lain yg kupesan juga enak. Mayony creamy manis gurih, salmonnya juga fresh. Semuanya disajikan di tangga kayu hits itu.

Menurutku yg fail cuma Volcano padahal kata pelayannya ini favorite banget. Menurutku rasanya kaya tuna kalengan yg dimasak lagi pake saus tomat sarden huhu

Oiya pesan sashimi salmon juga. Potongannya agak gede dan tebel. Rasanya lebih fresh dari Sushi franchise sebelah yg terkenal banget itu.

Udah lumayan lama ga main ke Quiznos. Siang ini main lagi. Lokasinya di atas Dunkin Menteng, cukup spacious dan nyaman.

Pesan The Traditional isinya sayur-sayuran, mushroom, chicken ham dan chicken turkey pake roti Rosemary Permesan, pesan waffle fries juga.

Roti Rosemarynya gurih dan wangi cheese, lembut tapi juga padat ala roti sub pada umumnya. Isian sayurnya banyak, paling suka sama chicken turkey karena wangi dan juicy, gurih banget juga. Sayur-sayurannya segar, mayonya agak terlalu cair. Overall aku suka, tapi entah kenapa aku merasa isian dagingnya jadi lebih sedikit.

Keturutan juga cobain Qebul! Delivery dari cabangnya yg Pejaten. Packagingnya cakep deh.

Pas dibuka agak terkejur karena besar, dengan harga 22k (cheese burger) kan murah banget jadi mikirnya bakal kecil. Pattynya ga terlalu tipis, juicy dan gurih, wangi smokey gawat enak banget. Kejunya meleleh tapi kurang terasa. Mayonya juga enak agak manis, cocok banget semua rasanya nyatu.

Fix sih ini the best dengan harga segitu.

Sering banget denger nama tempat ini disebut burgernya enak banget tapi baru tau tempatnya karena diajak temen. Located inside noble house bukan di sebelahnya yg ada Starbucks dll itu.

Tempatnya ga terlalu besar tapi lumayan nampung lah mungkin 50 orang. Sayangnya bebas merokok, maybe because its a bar too, a very casual one.

Aku pesan The Classic (60k), bunnya lembut banget, dikunyahnya sangat effortless dan teksturnya pun lembut. Sausagenya gendut dan berbau smokey, gurih dan chewy. Terus toppingnya sih kayanya ini crispy bacon tp tercium malah kaya seafood? Shrimp mungkin, but its nice and does complement the hot dog. The mayo gives a nice additional taste too, creamy and a bit sour tapi lowkey.

Akan datang lagi untuk burgernya!

Sebelum ke airport, makan sore dulu di PIK. Cari-cari tau tempat makan enak bentar dan langsung naksir Goobne. Lokasinya di ruko sekitar belakang mall PIK, tapi sisi sebrangnya. Spacious dan nyaman, walaupun gak unik.

Pesan Goobne Pepper Crispy (169k) jadi isinya ada 14 potong, ga hanya sayap dan paha tapi juga ada bagian dada. Rasanya gurih-gurih dan sedikit pedes lada, ngeresep sampe ke dagingnya. Ayamnya crispy alias garing di luar lembut di dalam. Ada sausnya juga yg agak ada rasa asemnya dan creamy-creamy cheesy gitu kayanya deh.

Selain itu pesan Volcano Cheese Tteok-Bokki (89k), mozzanya banyak bangeeet. Kayanya ini rabbokki deh karena selain rice cake dan odeng, menu ini pakai noodle juga. Rasanya medhoook banget, manis gurih dan slightly pedas. Cheesenya dari mozza juga kerasa banget. Semua rasa bold jadi merasa agak over-seasoning. Personally aku lebih suka tteokbokki as it is, tanpa keju. But this one is nice tho.

Udah 2 mingguan gak nyentuh kopi kangen banget. Karena sedang di Dharmawangsa inget pernah mampir ke Kroma tapi ga jadi beli, so kayanya take away opsi yg OK.

Kroma temptnya cukup gede tapi jarak bangkunya agak dekat. Homey tapi kalo lg penuh ACnya jadi ga terasa dingin. Gak semua bangku enak untuk bekerja.

Pesan Es Kopi Susu Kroma (22k), creamy banget. Nebak dari warnanya kemungkinan akan terlalu ringan ternyata enggak. Walaupun kopinya ga bold tapi tetep kerasa, ga dikalahin sama gurih susu. Jadi antara light sama bold ini sih medium. Tapi sayangnya sepertinya agak asem karena lambungku langsung bereaksi huhu