Fannie Huang||IG:@fiehuang

Jujur walaupun ini restoran spesialisasi udon, ini kali pertama gw makan udon di sini. Ga tau kenapa tiap ke Marugame selalu pesen nasi nya. Soalnya gw rada ngeri liat mi gede gitu

Berhubung kali ini cao bareng senior & mereka pada mesen udon, gw tertarik ikutan pesen udob juga.

Yang gw coba :

1. Kake Udon (39k)

Isinya berupa udon dengan tekstur kenyal namun tetap terasa padat, tidak lembek ataupun benyek.

Kuah nya sendiri lumayan gurih dan saranku sebaiknya palai topping lagi kalau mau lebih enak.

Menurutku ini cocok buat kalian yang suka mi berukuran besar.

2. Inari (IDR 12k)

Inari nya cukup besar dan nasi putih nya juga padat. Sayangnya rasa nasi nya cenderung tawar menurutku sehingga harus dituangkan kecap asin atau saus tempura.

Padahal inari yang lezat seharusnya tidak terasa benar-benar tawar pada nasi nya.

3. Chicken Katsu (IDR 15k)

Rasanya enak banget nih. Pakai saus tempura jadi makin enak.

Chicken katsu nya renyah dan ayamnya terasa empuk dan moist. Namun bumbu nya sendiri meresap ke dalam daging sehingga rasanya juga tidak tawar.

Harus banget buat dicoba.

4. Tamago Tempura (IDR 11k)

Merupakan telur tempura yang digoreng hingga renyah namun tidak berminyak. Telur nya sendiri lembut dan kuming telur nya juga meleleh ketika dibelah.

Cocok bgt buat kalian yang suka telur setengah matang.

Oh ya disini juga disediakan free tempura flakes yang bisa kalian ambil sendiri. Dimakan dengan dicocol saus tempura jadi semakin yummy.

Lagi kepengen makan yang berkuah untuk dinner dan akhirnya memesan disini via ojol.

Yang kucoba :

1. Soto Ayam + Nasi

Soto ayam nya sendiri cukup lezat menurutku. Rasanya cukup gurih, namun tidak terlalu gurih layaknya makanan yang terlalu banyak memakai MSG.

Isimya berupa sayur, bihun dan daging ayam suwir. Sayangnya, ayamnya beraroma sedikit amis dan mengurangi cita rasa menurutku.

Namun nasi nya pulen dan kemasan delivery nya juga tidak memakai sterofoam tanpa dikenakan biaya ekstra.

2. Perkedel

Rasanya cukup ok. Perkedel cukup renyah dan tidak taqar dengan kentang yang sudah tertumbuk sempurna sehingga tidak ada bagian yang masih terasa bergerindil.

3. Bakwang Jagung

Bakwan cukup renyah dan ukuran nya juga cukup besar.

Beberapa hari yang lalu mampir ke Gaya Gelato buat pake promo buy 1 get 1 food dari salah 1 aplikasi dan sayangnya disini rules nya berbeda dibanding cabang Kelapa Gading meskipun aku baru kesana bulan kemarin, ga ngerti manajemen yg mengubah rules atau gimana.

Untuk cabang ini, untuk penukaran buy 1 get 1 harus beli mininal yang medium, sedangkan cabang Kelapa Gading bisa beli size terkecil. Lalu disini juga ada additional ppn, sedangkan di Kelapa Gading harganya udah include ppn.

Aku cobain :

1. Pistachio

Dari semua rasa yang udah kucoba di Gaya Gelato, ini rasa yang paling kusuka.

Ada potongan pistachio di gelato nya dan rasanya pun nggak manis sama sekali.

Meskipun masih sama-sama Gaya Gelato, menurutku yang di cabang ini nggak semanis yang di Kelapa Gading dan rasanya lebih enak menurutku.

2. Straciatella

Merupakan gelato vanilla dengan potongan coklat. Rasa coklat nya sendiri sedikit manis, sedangkan rasa es krim nya sendiri nggak terlalu manis sehingga secara keseluruhan tidak meninggalkan after taste yang kurang enak di mulut.

Meskipun setelah mencoba rasa ini langsung mencoba rasa lain, cita rasa dari variasi gelato lain tetap terasa, nggak berkurang karena rasa gelato sebelumnya yang terlalu mendominasi.

3. Green Tea

Rasanya juga enak, cocok buat kalian yang ga terlalu suka green tea yang pahit.

Rasa green tea nya nggak terlalu pahit meski masih ada rasa khas green tea nya. Namun rasanya juga nggak over sweet.

4. Chocolate

Ini gelato temen yang kucoba. Awalnya ga berani milih gelato rasa ini karena takut kemanisan, di luar dugaan manisnya malah pas dan coklatnya pun terasa.

5. Tiramisu

Ini juga ga kalah enak, nih. Ini nggak terlalu manis dibanding rasa lainnya yang udah kucoba. Tiramisu nya juga cukup terasa.

Sejujurnya, aku prefer Gaya Gelato di cabang ini kalau dari segi taste sih. Rasanya juga nggak terlalu manis dibanding di Kelapa Gading, bisa ku compare karena sebelumnya aku juga coba rasa Tiramisu & Pistachio disana.

Jumat kemarin lunch bareng temen di Taeyang Sung dengan kondisi restoran yang lumayan ramai. Saat itu waiter tampak sibuk sehingga kita berdua duduk di salah satu meja kosong dan setelah waiter menyadari keberadaan kita, mereka segera ngasih menu.

Tempat nya sendiri cukup nyaman dan bersih meskipun tempatnya tidak terlalu luas.

Oh ya, disini nggak ada banchan gratis meskipun di restoran Korea lain dengan harga setara yang pernah kukunjungi disediakan. Namun masih bisa dimaklumi.

Yang menjadi permasalahan, pelayan tampaknya kurang koordinasi. Pertama mesen kimchi tteokboki, namun waiter hanya mengantar tteokboki. Setelah diingatkan soal kimchi, baru diberikan. Ini masih maklum, mungkin karena ramai.

Kemudian ramyun saya datamg sekitar lima menit kemudian. Lalu, teman saya pesen seafood baek jjampong. Jjampong nya nggak datang-datang setelah lebih dari lima belas menit tteokboki nya diantar. Bahkan orang di salah satu meja yang datang belakangan udah selesai makan dan udah ganti customer.

Ketika si waitress mengantar makanan ke meja di samping saya yang customer nya belum lama datang namun pesanan udah diantar semua, saya menanyakan soal jjampong yang belum diantar.

Si waitress tersebut langsung mengambil jjampong yang diantar ke meja di samping saya tanpa bilang apa-apa, sampai customer yang makanan nya diambil terlihat bingung.

Teman saya bilang , "Mbak, pesenan saya baek jjampong. Bukan yang pedes." Waitress nya tampak bingung sesaat, namun akhirnya baru ngeh setelah dijelaskan dan mengembalikan jjampong itu ke customer di meja sebelah saya. Lalu jjampong akhirnya keluar.

Namun semua pelayan responsif ketika dipanggil. Kami minta take away sisa makanan dan untungnya tidak perlu menunggu lama.

Kami mencoba :

1. Baek Seafood Jjampong (IDR 72k)

Porsi nya super besar dengan isian seafood yang super banyak, mulai dari udang, cumi dan kerang hijau.

Seafood nya pun fresh dan kerangnya enak.Sedangkan tingkat kematangan mi nya pas dan rasa kuah putihnya cenderung creamy namun gurih.

2. Kimchi Ramyeon with Additional Egg (IDR 50k)

Porsi nya juga mengenyangkan, nih. Isinya berupa tteokpoki dengan sedikit daging.

Rasa kuah ramyeon nya juga segar. Rasa kimchi nya cukup terasa dengan rasa yang manis pedas dn segar.

Tingkat kematangan ramyeon juga pas da telur nya juga tidak amis.

3. Kimchi Tteokboki (IDR 65k)

Sejujurnya aku ga terlalu suka kimchi sampai akhirnya makan disini dan jadi suka banget. Sawi nya sama sekali nggak pahit dan rasa nya cukup strong, namun nggak meninggalkan after taste berlebih. Rasanya sendiri juga pas, nggak terlalu pedas atau terlalu asam.

Tteokboki nya sendiri juga enak. Tingkat kekenyalan nya juga pas, nggak terlalu keras ataupun terlalu lembek. Sedangkan saus gochujang nya cukup terasa dan porsi nya juga besar.

Overall dari segi rasa udah ok menurutku. Namun sebaiknya pelayanan diperbaiki.