Fannie Huang||IG:@fiehuang

Kkuldak merupakan salah satu stall yang buka paling lama di mall Ciputra ketimbang stall lain di sekitarnya yang udah beberapa kali berganti.

Selama ini selalu nyoba yang original dan terkadang kurang berasa sausnya. So kali in aku akhirnya nyobain saus ganjang.

Aku nyoba :

1. Paket A (IDR 49k)

Cocok banget buat kalian yang mau makan kenyang, jadinya murah banget. Isinya ada ayam, kentang & tteokpoki ukuran personal, french fries dan minuman.

Tteokpoki ukuran personal nya enak. Ayam nya renyah dan banyak, sedangkan tteokpoki nya sendiri pas, nggak terlalu alot ataupun terlalu lembek.

Aku sendiri sebenarnya ga terlalu suka kentang, tapi suka banget kentang disini. Baik kentang dalam tteokpoki maupun french fries nya sangat renyah dan gurih.

Untuk saus tteokpoki nya, aku merasa kalau yang ganjang lebih enak ketimbang original. Bumbu nya lebih strong dan rasanya manis asam. Meskipun tampaknya pedas, namun sebenarnya sama sekali nggak pedas meskipun aku orang yang ga tahan makan pedas.

Untuk minuman nya, aku pilih lemon tea dan rasanya memang enak. Lemon nya segar dan nggak terlalu manis.

Btw, kalau payment pakai ovo ada cashback 30% juga.

Quiznos Sub berada di gedung yang sama dengan Dunkin Donuts dan untuk mengakses lantai dua harus masuk lewat Dunkin Donuts.

Sejujurnya ini pertama kali nyoba sub dan ternyata cocok sama rasanya.

Aku coba :

1. Classic Italian 6" (IDR 60k)

Berhubung dressing yang biasanya lagi nggak ada, aku akhirnya ganti pakai Chipottle Mayo.

Untuk roti nya terdapat beberapa pilihan dan aku pilih yang rosemary. Roti nya sendiri renyah namun tetap emouk di bagian tengah nya dan rasanya gurih karena rempak rkse mary nya.

Sayur nya juga fresh dan meskipun aku ga terlalu suka sayur, aku malah suka sayur disini. Selain itu juga ada potonga buah zaitun hitam yang gurih. Saus chipottle mayo nya juga pas, nggak terlalu asam.

Btw porsi nya juga super besar, nih. Aku makan yang 6" (size terkecil sendiri) dan cuma bisa makan setengah, itupun begah banget.

+ Couple 3 (IDR 35k)

Kalau kalian pesan sub, bisa nambah add on berupa fries dan minuman yoghurt.

Fries nya bisa pilih french fries atau waffle fries dan aku pilih waffle fries. Sebelumnya pernah beli waffle fries import yang frozen dan rasanya bener-bener bikin mual, so aku rada khawatir kalau waffle fries disini bakal sama.

Ternyata waffle fries nya enak banget. Waffle fries nya renyah dan sama sekali nggak ngendap minyak, namun bagian dalam nya tetap empuk dan rasanya gurih.

Aku juga pilih strawberry yoghurt drink dan rasanya segar. Rasa yoghurt nya tetap terasa, namun tidak terlalu asam dan diblend dengan selai strawberry yang manis.

Strawberry yoghurt disajikan dengan 2 buah butter bread yang renyah dan butter nya cukup terasa. Namun sayangnya malah terasa aneh karena roti yang savoury kurang cocok dicampur dengan minuman yang cenderung manis menurutku

Tempat yang recommended banget buat nongkrong. Coffee shop nya cozy dan ga terlalu ramai, selain itu temperatur ruangan nya juga pas, nggak terlalu panas maupun dingin meskipun pas itu aku datang buat ngopi bareng temen sekitar jam 10-an. Padahal nggak semua coffee shop begini, aku pernah ke salah satu coffee shop kompetitor di mall sebelah kampus dan panas.

Disini ada diskon minuman 15% juga dan kalau jam 2 - 5 sore ada buy 1 get 1 minuman.

Aku nyobain :

1. Popcino

Minuman cukup banyak meskipun ini size terkecil. Rasa kopi nya cukup strong dan cenderung pahit, namun perpaduan antara es dan kopi nya sendiri pas sehingga nggak 'watery'.

Sejujurnya, aku cukup sering beli coffee frappucino di kompetitor dan aku meng-compare karena sejenis dengan minuman ini, namun rasa kopi disini lebih enak menurutku.

Dan pelayanan juga ramah meskipun aku & temen nuker pakai voucher dari salah satu aplikasi.

Penasaran banget sama si Wakacao ini setelah liat postingan di ig dan ternyata buka di deket rumah.

Menu disini mirip dengan P*pper L*nch namun dimodifikasi dengan style Indonesia sehingga terdapat pilihan rasa gulai juga.

Aku nyobain :

1. Original Beef Pepper Rice (IDR 32k)

Isinya ada jagung, telur setengah matang, nasi dan beef pepper serta disediakan kering kentang juga.

Kalau kalian mau lebih gurih, bisa tambah saus garlic dan saus honey. Namun kalau nggak pakai saus juga udah cukup enak menurutku.

Beef nya sendiri cukup banyak dan nggak berlemak juga. Tekstur daging cenderung padat dan rasanya manis gurih. Dagingnya memang nggak terlalu empuk mengingat harganya memang terjangkau, namun setidaknya tidak alot. Selain itu rasa lada nya juga bukan jenis yang super strong.

Untuk kering kentang nya juga enak nih. Tekstur nya renyah dan nggak berminyak. Jagung nya juga not bad meskipun asli nya aku kurang suka jagung.

Dan berhubung menu ini disajkan dalam kondisi panas, sebaiknya diaduk biar lebih cepat dingin dan rasanya juga lebih tercampur rata.

Overall, makanna nya sangat worth it dibanding harga. Porsi nya super mengenyangkan dan aku bahkan begah setelah makan seporsi meski biasanya porsi makanku besar.

Kalau kalian mampir saat siang, ada diskon 10% untuk payment cash dan cashback 20% kalau pakai gopay.

Eastern Opulence merupakan salah satu restoran fine dining yang kini mengusung tema modern Asian dan tidak hanya menjual masakan Indonesia, namun juga menjual hidangan Asia lainnya.

Pelayanan restoran ini juga cukup bagus dan terdapat elevator untuk menuju lantai 2 dan 3. Di lantai 2 terdapat private room yang bisa menampung lebih dari 20 orang sekaligus dan interior restoran ini sendiri cukup mewah dan instagramable.

Kali ini aku mencoba set menu Cendana seharga IDR 249k+ per pax dan disajikan secara rijstafel dimana pelayan membagikan makanan ke piring setiap orang.

1. Kerupuk Platter

Ada 4 jenis kerupuk, yakni kerupuk gendar, kerupuk udang, kerupuk Bangka dan emping Belitung. Aku cobain semuanya kecuali kerupuk Bangka dan rasanya beneran enak. Emping nya renyah dan sama sekali nggak pahit.

Selain itu semua kerupuk yang kucoba sama sekali nggak ngendap minyak dan terasa renyah. Sejujurnya aku nggak terlalu suka krupuk, namun malah ketagihan sama kerupuk disini sampai ngambil beberapa kali.

2. Lolipop Chicken Salt

Kalau kalian suka lada yang strong bakal suka menu ini. Sebetulnya ayamnya lezat. Kulitnya juga crispy, namun lada nya terlalu strong menurutku. Seandainya dimakan bersama nasi bakal terasa pas.

Namun sayangnya menu ini disajikan sebagai entree, jadi tidak mungkin dimakan dengan nasi dan menurutku rasanya jadi terlalu strong.

3. Lamb Satay

Walaupun aku kurang suka daging lamb, namun aku suka dengan sate di sini. Lamb nya sama sekali nggak berbau dan sangat empuk. Selain itu bumbu nya juga meresap ke dalam daging.

4. Nasi Pandan

Sebetulnya terdapat dua pilihan nasi yang tersedia, yakni nasi putih dan pandan. Aku memilih nasi pandan dan puas banget dengan rasanya.

Rasa nasi nya mirip dengan nasi uduk, namun santan nya terasa gurih dan rempah nya meresap. Selain itu nasi nya juga pulen. Rasa nasinya juga cocok dengan main course lainnya. Kalau kalian pesen set menu, recommended banget pilih nasi ini. 

5. Semur Beef Cheek

Merupakan pipi sapi yang dimasak dengan metode slow cooked hingga lembut dan disajikan dengan saus semur gravy yang manis gurih serta baby potato.

Beef cheek nya juga terasa renyah dan baby potato nya pun empuk.

6. Smoked Peking Duck

Merupakan daging bebek yang diasap selama enam jam dan disajikan dengan dua sambal. Sayangnya waiter tidak menawarkan sambal sama sekali saat menyajikan makanan ke piring.

Bebek nya sama sekali nggak bau dan kulit nya pun renyah. Rasanya cukup enak, namun daging nya berwarna kemerahan pada seluruh bagian kecuali sedikit bagian daging yang menempel pada tulang. Nggak tau memang dari marinate nya atau gimana.

7. Gurame Ubud

Gurame nya sama sekali tidak berbau lumpur dan renyah. Selain itu ikan nya juga cukup fresh dan sambal matah nya juga enak. Rasanya nggak cuma sekadar pedas aja, tapi juga ada rasa bawang nya.

Selain itu rasa pedas nya juga nggak terlalu dominan sehingga rasa bawangnya tetap terasa.

8. Lemon Glazed Calamari

Cumi nya sendiri cukup lembut dan ini recommended kalau kalian suka cumi yang lembut. Sayangnya tekstur cumi nya sendiri kurang sesuai dengan seleraku karena aku prefer cumi dengan tekstur kenyal, padat dan garing, bukan jenis yang sekali gigit langsung terputus.

Rasa lemon glazed nya cukup lezat dengan rasa asam yang segar, sayangnya rasa lemon glazed kurang terasa saat dimakan bersamaan dengan cumi karena lemon glazed sama sekali tidak menyerap ke cumi sedikitpun. Rasa asli dari daging cumi nya sendiri seolah mendominasi sehingga menutupi rasa dari lemon glazed nya.

9. Buncis Szechuan

Buncis nya renyah dan rasanya cenderung gurih. Selain itu sayurnya juga fresh.

10. Garang Asem

Sesuai namanya, rasa kuahnya terasa segar dengan perpaduan rasa asam dan sedikit pedas yang pas.

Daging sapi nya juga empuk, namun sayangnya rasa nya plain sehingga yang terasa hanya rasa khas daging sapi nya. Rasa dari kuah garang asem nya sama sekali tidak menyerap ke dalam daging meskipun menurut deskripsi brisket nya di slow cook sampai tender dalam kuah garang asam nya sendiri, maka aku berekspektasi kalau setidaknya rasa dari kuah garang asam sedikit menyerap ke dalam daging.

Di paket set menu ini tersedia dessert berupa melon, semangka dan nanas. Rasa melon dan nanasnya manis dan tidak alot. 

Namun karena kebetulan aku tipikal orang yang harus makan dessert berupa es krim, pudding, atau cake setelah fine dining,maka aku berniat memesan cupcake yang berada di etalase untuk take away. Kondisi nya, etalase penuh dengan beragam jenis cake. Sayangnya, ketika akan membeli, waitress menjelaskan kalau cake tersebut harus pesan dulu.

Berhubung aku cuma berniat memakan 1 cupcake, nggak mungkin aku pesan dulu sebelum kunjungan, kan? Karena udah malem, aku juga nggak berniat pergi jauh-jauh ke restoran lain cuma buat makan cake. 

Saranku sebaiknya sediakan cake slice yang tersedia untuk dijual tanpa harus dipesan terlebih dahulu sebagai variasi dessert.