Fannie Huang||IG:@fiehuang

Pertama kali mencoba Steak 21 Buffet dua tahun lalu & menurut saya buffet di sini merupakan yang terbaik di kelasnya dibanding kompetitor dengan harga setara. Minggu lalu saya akhirnya makan siang di sini dan mencoba paket A. Rasany konsisten dan masih tetap enak, bahkan tidak ada perubahan harga sama sekali.

Untuk paket A terdapat 6 jenis daging, semuany enak dan segar. Chop steaknya juga padat dan gurih. Selain itu juga ada cream cheese yang bisa djambil sepuasnya + saus steak yang semuanya enak.

Untuk masakannya saya mencoba :

1. Ratatouile

Ini merupakan beberapa jenis sayur yang disauteed. Rasanya gurih dan sayurnya juga segar.

2. Onion Ring

Ini beneran enak pake banget. Semua gorengan di sini nggak ada yang oily, teksturnya pun renyah dan gurih.

Selain itu bawang bombanya juga sama sekali nggak pahit. Dimakan begitu aja udah enak, pakai saus apalagi.

3. Crispy Fish

Ini ikan dori berukuran kecil yang dibalur tepung dan digoreng. Ikan dorinya sangat segar dan empuk.

Rasa tepungnya pun gurih dan teksturnya renyah, namun sama sekali nggak alot. Ini juga bisa dimakan jadi lauk.

4. Chicken Blackpeper

Ayamnya empuk dan juicy. Selain itu bumbu blackpeppernya juga sangat terasa. Tingkat kekentalan sausnya juga pas, nggak terlalu cair.

5. Yoghurt

Ini nggak kufoto, namun rasanya cukup enak. Ini cocok buat palate cleanser sesudah makan daging terus.

Yoghurtnya pun sedikit asam segar namun jjga manis.

Restoran yang baru beroperasi bulan November tahun lalu ini terletak di sebelah Infiniti Hotel. Bangunannya agak mencolok karena bernuansa modern dan menggunakan pintu kayu bernuansa Oriental. 

Di dalamnya terdapat beberapa seating area yang cukup nyaman dengan pencahayaan yang oke banget. Selain itu juga ada jendela besar yang memungkinkan pengunjung menyantap makanan seraya memandang ke luar. 

Rupanya bagian dalam restoran ini menyambung dengan Infiniti Hotel. Namun tempatnya cukup nyaman meski tidak terlalu luas. Selain itu pelayanan juga cukup ramah dan waktu penyajian cepat. Peralatan makan juga direndam air panas sehingga steril.

Untuk menu yang ditawarkan rupanya tidak hanya menu mie, melainkan juga ada beberapa menu dimsum dan nasi. Sedangkan untuk mienya juga ada 4 pilihan, yakni mie hitam, mie keriting, mie halus dan mie lebar. Yang unik, untuk beberapa menu mie bisa memilih mau disajikan kering atau menggunakan sup. 


Saya mencoba : 

1. Dry Panmee Ayam Cincang dengan Ikan Teri dan Telur (IDR 45k) 

Untuk menu yang satu ini saya memilih mie halus. Seporsi disajikan dengan daging ayam cincang, ikan teri, telur setengah matang, sayur, cabe & chili oil serta sup kaldu.

Ternyata porsinya jauh lebih besar dari dugaan saya. Makan seporsi sendiri benar-benar mengenyangkan buat saya. 

Selain itu mulai dari topping, rasa mie, sup sampai cabai semuanya enak.

Tingkat kematangan bakminya pas, tidak terlalu keras atau kelembekan. Menurut saya mienya cenderung firm ketimbang soft, namun saya justru malah suka yang begini. 

Telurnya juga lembut dan terasa meleleh di mulut namun sama sekali tidak berbau amis.

Selain itu sayurnya juga segar dan renyah. Sedangkan bumbu ayam cincangnya sangat meresap, rasanya cenderung manis gurih. 

Ikan terinya crunchy dan renyah, namun tidak asin berlebih.

Bahkan rasa supnya pun enak. Rasanya beneran kaldu dan gurih, disajikan dalam kondisi hangat. 

Untuk cabainya, rasanya pas, nggak pedas berlebih dan rasanya tidak sekedar pedas, melainkan ada sedikit rasa gurih. Chili oilnya juga cukup banyak dan rasanya pedas dengan ampas yang terasa gurih. Kalau dimakan bersama bakmienya jadi semakin nikmat. 

2. Kari Panmee Sup Bakso Ikan (IDR 52k) 

Buat menu yang ini, saya sengaja pilih mie hitam. Rupaya rasa maupun teksturnya hampir sama dengan mie halus. Namun rasa mienya sendiri cenderung gurih karena supnya meresap. 

Rasa sup karinya juga enak. Rasanya strong namun tidak sampai membuat tenggorokan terasa panas, padahal saya kurang tahan dengan rasa rempah yang terlalu strong. 

Supnya agak pedas, namun karinya gurih.

Untuk toppingnya ada sejenis tahu, bakso ikan, sayur buncis dan kulit tahu. Rasa kulit tahunya renyah dan tidak alot kalau dimakan begitu saja. 

Selain itu kulit tahunya juga tidak oily. Namun kalau mau direndam dengan supnya juga enak.

Bakso ikannya pun enak dan berbeda dengan di pasaran. Jarang sekali menemukan bakso ikan dengan cita rasa seperti ini, mengingatkan saya akan bakso ikan Belitung yang bertekstur renyah dan ikannya sangat terasa serta tidak kenyal lebih. Selain itu bakso ikannya juga sangat fresh. 

3, Lo Ma Kai (IDR 20k) 

Lo Ma Kai yang satu ini termasuk enak untuk ukuran Lo Ma Kai murah dan halal. Seporsi berisi 2 buah Lo Ma Kai dengan ketan yang manis sekaligus gurih.

Isian daging ayamnya juga banyak hingga terasa di setiap gigitan. Bumbu ayamnya juga meresap ke dalam daging. 

4. Char Siew Pao (IDR 20k) 

Seporsi berisi 3 buah pao yang cukup berasa. Paonya cukup lembut dengan isian daging yang cukup banyak. Dagingnya pun terasa manis gurih namun empuk. 

5. Es Teh Tarik (IDR 20k) 

Tehnya terasa segar dan wangi. Namun rasanya pas, nggak kemanisan dan nggak terlalu milky. 

6. Jus Alpukat (IDR 20k) 

Nggak nyangka harga jusnya bakal se-affordable ini. Rasa jusnya juga enak. Jusnya beneran kental dan pakai buah, nggak kebanyakan campuran air.

Selain itu rasa susu kental manis coklatnya cukup terasa namun nggak manis berlebih. Rasanya segar dan harus banget dicoba.

Pertama kalinya mampir ke daerah Buaran & nyobain coffee shop yang satu ini. Tempatnya sendiri cukup luas dan seating areanya ada di area indoor & outdoor buat yang mau smoking.

Tempatnya pun ber-AC dan berhubung di lantai 2 ada restoran AYCE yang masih satu grup, kadang aroma grillnya bisa sampe ke bawah juga. Buat seating areanya pun ada yang bisa buat beberapa orang maupun sendiri, jadi cocok buat yang mau 'me time' maupun hang out bareng temen.

Harga menunya juga cukup affordable. Mulai dari 20 ribuan aja udah dapet seporsi makanan.

Yang aku coba :

1. Taichan Djawa (IDR 35k)

Ini menu terfavoritku di antara menu lainnya meski yang lain juga nggak kalah enak. Ayamnya cukup empuk dengan bumbu taichan yang pedas serta gurih.

Bumbunya pun meresap dan satenya ada bagian yang remyah gitu. Jadi pas dimakan rasanya cenderung pedas dan gurih serta sedikiy hint rasa manis dengan bagian yang crunchy.

2. French Fries Beef Sausage (IDR 26k)

Menu yang satu ini cocok banget buat ngemil. Semua gorengannya renyah dan nggak oily. Kentangnya empuk di dalam dan renyah + agak gurih.

Buat sosisnya sendiri juga cukup enak. Dagingnya cukup terasa dan nggak terlalu banyak tepung.

3. Hazelnut Crunchy (IDR 28k)

Kalau yang ini merupakan roti panggang 3 lapos dengan selain coklat hazelnut + crisps yang crunchu di tengahnya. Pinggirannya dipanggang gitu namun tengahnya masih empuk.

Selainya enak dan coklatnya berasa. Manisnya juga masih oke. Rasanya enakk❤️

4. Kiko Matcha Machiatto -- Ice (IDR 26k)

Minuman yang satu ini cocok buat kalian yang mau minum minuman matcha dengan rasa yang nggak terlalu pahit.

Aroma matchanya cukup wangi dengan sedikit rasa matcha namun rasanya cenderung manis, bukan pahit. Di bawahnya ada sirup mint dan krimnya merupakan foam machiatto yang cukup tebal dan bertekstur lembut.

Berhubung ada invitation di sekitar sini, aku mampir ke kedai kopi terdekat sekalian nunggu. Tempatnya sendiri berupa kedai kecil dengan seating area di dalam maupun di luar.

Seating area di bagian dalam bisa menampung kira-kira 4-6 orang. Namun saat aku datang aku satu-satunya yang dine in. Payment di sini nggak cuma cash, namun juga bisa menggunakan OVO.

Aku mencoba :

1. Tiramisu Latte (IDR 20k)

Berhubung aku belum makan siang & kurang tidur, aku nggak berniat minun kopi pahit. Jadinya aku memesan Tiramisu Latte yang satu ini.

Di bagian bawahnya menggunakan perisa tiramisu yang cukup wangi. Kopinya memang nggak terlalu strong, namun masih oke. Kalau mau lebih kuat mungkin bisa tambah espresso.

Minuman ini sendiri merupakan perpaduan susu, kopi dan sirup tiramisu. Jadinya ada rasa manis maupun pahit. Surprisingly rasa manisnya nggak berlebihan, bahkan masih ada pahitnya. Aku merasa cocok dengan minuman ini.

Rasa susunya juga nggak creamy berlebih sehingga meninggalkan after taste yang kurang enak. Overall, minumannya cukup seger. Boleh buat dicoba.

Dulunya Wokshop sempat buka di kawasan Cipete sebelum akhirnya pindah ke daerah Setiabudi. Kedai yang satu ini terletak di samping pintu masuk WTC 3. Kalau kalian bawa kendaraan, sebaiknya parkir di WTC & jalan kaki ke Wokshop yang ada di seberang.

Kalian juga bisa pesen makanan di sini via Gofood & Grab juga. Sedangkan buat payment seandainya kalian dine in bisa pakai Gopay, Dana & Shopee Pay.

Salah satu kelebihan kedai ini, semua makanannya Non MSG. Buat kalian yang agak sensitif sama micin, nggak perlu khawatir bakal haus berlebih sesudahnya. Aku tipe yang bakal haus berlebih seandainya makan makanan yang terlalu banyak micin. Beberapa jam sesudahnya aku masih baik-baik aja.

Kedai ini menyediakan 10 jenis menu & aku mencoba semua menu yang disediakan di sini.

Aku mencoba :

1. Beef Honey Sauce with Garlic Rice (IDR 42k)

Seporsi berisi nasi dengan potongan sapi yang cukup banyak & besar. Sapimya nggak alot, masih cukup empuk menurutku. Untuk rasanya cenderung manis yang meresap ke dalam daging namun juga ada sedikit rasa gurih.

Menurutku garlic ricenya beneran enak. Nasinya masih pulen dan nggak keras, padahal udah difoto dulu selama hampir sejam sebelum dimakan. Rasanya cukuo gurih dan lumayan wangi.

2. Nasi Goreng Saus Padang (IDR 38k)

Seporsi berisi nasi goreng dengan topping berupa telur mata sapi & dori katsu. Bentuk telurnya cantik dengan putih telur yang lembut dan kuning telur yang padat. Aku bukan penikmat telur model begini yang kuningnya meleleh & menurutku telurnya enak.

Untuk nasi gorengnya juga pas. Nasinya nggak terlalu kering dan nggak terlalu keras, juga nggak oily berlebih. Rasanya cenderung pedas gurih dengan dori yang dibalur teprung roti dan digoreng. Dorinya renyah dan nggak berbau amis.

3. Beef Fried Kwetiau (IDR 30k)

Kwetiaunya berukuran besar dan teksturnya agak kenyal dengan potongan daging sapi. Porsinya cukup besar & worth it banget dibanding harga.

Kwetiaunya lumayan gurih dengan rasa sedikit pedas. Berhubung aku kurang suka kwetiau goreng yang terlalu manis karena kebanyakan kecap manis, aku merasa cukup puas dengan rasanya karena nggak manis.

4. Crispy Chicken with Sweet Chili Bangkok Sauce (IDR 35k)

Sesuai namanya, ayamnya beneran renyah namun dagingnya tetap empuk dan nggak alot. Ini beneran sesuai ekspektasiku banget karena kadang nemu ayam crispy yang nggak crispy atau crispy banget sampai.kering dan alot.

Rasa nya pun gurih dengan bumbu manis pedas. Dimakan pakai nasi pulen makin endul.

5. Crispy Chicken with Honey Garlic Sauce (IDR 38k)

Menu yang satu ini disajikan dengan telur mata sapi yang lembut~ Rasa ayamnya sama kayak si crispy chicken, enak dan renyah.

Namun ini pakai saus honey garlic yang rasanya cenderung mania namun juga gurih. Kuantitas sausnya pas, nggak berlebihan atau terlalu kering. Meski pakai saus, ayamnya tetap renyah.

6. Crispy Chicken with Sweet and Sour Sauce (IDR 35k)

Kalau yang ini menggunakan saus asam manis. Menurutku saus asam manisnya pas. Rasanya nggak asam.berlebih atau terlalu manis. Selain otu tekstur sausnya nggak terlalu kental maupun terllau cair.

7. Salt Pepper Crispy Chicken (IDR 38k)

Bunbu salt peppernya enak. Rasanya asin, namun juga ada rasa pedas khas pepper. Porsinyabjuga super nendang. Recommended buat dicoba.

8. Kungpao Chicken Fried Rice (IDR 35k)

Merupakan nasi goreng dengan telur & ayam kungpao. Ayam kungpaonya cukup meresap bumbunya dengan nasi goreng yang gurih.

9. Nasi Jeruk Sambal Roa (IDR 38k)

Kalau kalian suka yang gurih, harus banget coba yang ini. Nasinya cenderung gurih demgan sambal roa.yang pedasnya pas sehingga masih bisa dinikmati. Rasanya bukan sekedar pedas berlebih, melainkan ada rasa gurihnya.

Selain itu juga ada kulit ayam yang renyah. Kukitnya juga tergoreng sempurna dan nggak terllau tebal sehingga nggak berbau tengik.

10. Chicken with Oyster Sauce (IDR 35k)

Ayam ini disajikan dengan sayur. Sebenarnya ini mirip capcay, menururku. Ayamnya empuk dan sayur-sayurnya pun segar. Selain itu sayurnya juga renyah, nggak kelembekan.

Lemondiscofish terletak di kawasan perumahan Kemang. Tempatnya sendiri terasa homey dan asri dengan pepohonan. Selain itu karena letak bangunannya tidak tepat di samping jalanan, jadinya nggak terlalu berisik.

Sebenarnya 6 bulan lalu saya udah mampir ke sini bareng temen foodies saya buat nyobain gelatonya. Namun sayangnya, saya merasa gelatonya oversweet saat itu.


Berhubung ada temen yang pengen makan kue di sini pas kulineran di Kemang, saya balik ke sini buat nemenin temen sekaligus cobain kuenya.

Saya mencoba :

1. Russian Honey Cake (IDR 45k)

Pada gigitan pertama, saya langsung suka dengan rasa cakenya. Tekstur kuenya nggak terlalu kasar dengan krim yang kuantitasnya juga pas.

Rasa adonan kuenya pun cukup enak. Rasa manisnya juga pas, nggak berlebihan dengan rasa madu di adonannya. Sedangkan krimnya lebih mirip penetralisir biar rasa adonannya nggak terlalu strong hingga meninggalkan after taste berlebih.

Ini kue yang recommended banget buat dicoba. Apalagi kue Russian Honey juga termasuk langka. Saya sudah ke lebih dari 5 cake shop dan saya belum pernah nemu kue ini sebelum ke sini.

2. Matcha Chai (IDR 33k)

Menurut saya minuman ini termasuk super affordabale. Harganya cuma beda 3k dari iced tea, namun bedanya ini matcha dengan perpaduan susu dan chai.

Rasanya enak juga. Manisnya pas dengan rasa chai yang berpadu dengan matcha sehingga ada rasa pahit, namun juga ada aroma dan cita rasa rempah dari chai.

Beberapa tahun yang lalu saya pernah mencoba Charles Siu, saat konsepnya masih Nasi Campur ala HK (kurang paham apakah sekarang konsepnya masih sama?).

Kemarin berhubung lagi promo di salah 1 aplikasi ojol, akhirnya saya mesen dinner di cabang Pecenongan . Saya memesan 2 menu, yakni :

1. Famous Hainan Campur

Dibanding dulu, terdapat beberapa perubahan serta improvement dari segi taste. Kalau dulu ada sup, sekarang tidak lagi. Namun saya sendiri nggak masalah karena lebih mengutamakan nasi campurnya sendiri.

Seporsi nas hainam campur berisi telur rebus, charsiu, samcan panggang & maling. Buat condimentnya ada sambal bawang dan saus coklat yang agak bening.

Buat sambal.bawangnya gurih namun cenderung pedas dengan cita rasa yang strong. Rasanya enak, namun buat saya yang kurang tahan pedas, ini agak kepedasan.

Untuk saus coklat bening, setelah membaca review terdahulu, sepertinya sekarang jadi mengikuti selera pasar. Beberapa orang ada yang merasa sausnya terlalu asam. Saya sendiri fine fine aja dengan taste saat itu karena pernah mesen babi panggang di restoran Hakka dan disajikan saus asam dengan cita rasa serupa, namun taste yang sekarang juga enak. Jadinya nggak terlalu asam dan sedikit.gurih. Kalau boleh jujur, memang sih secara selera personal saya prefer taste yang sekarang walau yang dulu juga oke. Soalnya, saya memang kurang suka asam.

Untuk nasi hainamnya, flavournya cukup terasa dan rasanya cukup enak. Namun kalau boleh saran, seandainya nasi lebih pulen rasanya bakal jadi lebih enak.

Buat charsiunya, ini beneran improvement dibanding dulu. Kalau dulu rasanya cenderung hambar dan alot, sekarang jadi lebih manis gurih dan meresap. Seandainya daging sedikit lebih empuk bakal semakin enak.

Samcan panggangnya beneran enak banget. Padahal biasanya saya kurang suka samcan berlemak, tapi saya suka yang di sini karena daging & lemaknya seimbang. Selain itu kulitmya remyah dan gurih. Samcannya juga sama sekali nggak berbau dan cukup empuk.

Malingnya juga enak. Potongannya nggak terlalu tebal dan nggak berminyak juga. Saya bahkan bisa menghabiskan ini walaupun sebenarnya kurang suka Maling.

Mungkin ini nggak relevan sama cita rasa. Namun kalau boleh saran dari POV customer, sebaiknya foto di aplikasi ojol diubah mengikuti tampilan nasi campur versi sekarang (baik dari style maupun kuantitas daging), dengan begitu customer nggak akan merasa bingung atau mungkin malah kecewa karena berbeda dari ekspektasi.

2. Nasi Goreng Master

Ini beneran enak banget. Raaanya,ini style nasi goreng babi yang saya cari selama ini & saya sangat puas karena tastenya melebihi ekspektasi.

Selama ini saya agak concern makan nasi goreng babi karena umumnya pakai daging babi mentah yang dimasak bersamaan dengan nasi goreng, bahkan ada yang pakai jeroan. Di sini nasi gorengnya pakai isian panggangan, jadi lebih aman & sama sekali nggak berbau.

Telur gorengnya pun renyah dan nggak oily sama sekali. Selain itu juga nggak terlalu kering.

Nasi gorengnya beneran harus banget dicoba. Nasinya nggak super kering dan keras, melainkan pulen dan bumbunya sangat meresap. Rasanya cenderung gurih dan wangi (sepertinya pakai kecap Inggris?). Yang jelas, rasanya berbeda dengan rasa nasi goreng sejenis yang biasa saya coba.

Kalau mesen di Charles Siu lagi, saya bakal pesen nasi gorengnya.