Fannie Huang||IG:@fiehuang

Coffee Tea'se Me ini sekarang berubah nama jadi Oppa Huis. Dibanding kunjungan terakhirku di bulan Agustus 2020, dekoraainyabmulai berubah. Sekarang meja-meja di area outdoornya ditambah & dipercantik.

Untuk bagian interiornya, saat kunjungan terakhirku masih bertema natal. Namun opsi makanan yang disediakan sekarang jadi lebih banyak. Bahkan ada menu croffle yang lagi kekinian & kopi anti mainstream.

Kemarin aku berkunjung ke sini bareng teman. Meski di area outdoor, namun tempatnya cukup ademckarena banyak tanaman. Kedai kopinya juga nggak terlalu ramai meski di hari sabtu & nyaman buat bersantai.

Memu yang aku coba :

1. Kopi Blackforest (Oma Coffee) -- (IDR 32k)

Kopi yang satu ini anti mainstream & aku cobain menu ini karena penasaran. Minuman ini merupakan perpaduan kopi dan coklat.

Menurutku rasanya masih cukup balance. Coklatnya nggak overpowering sehingga menutupi rasa kopinya maupun sebaliknya. Rasa manisnya pun masih cukup oke.

2. Croffle Manis -- 3 Pcs (IDR 30k)

Aku suka crofflenya. Teksturnya renyah namun nggak alot. Aromanya juga super wangi dan rasa manisnya pas. Di atasnya ada taburan chia seed.

Ukuran crofflenya juga lumayan besar. Seporsi bahkan bisa buat share & masih tetap puas. Seandainya kalian nggak mau manis, bisa request yang tanpa gula. Kalau kalian ke kedai kopi ini, harus banget pesan menu ini.

3. Chicken Pop Corn (IDR 27k)

Seporsi berisi daging ayam dengan tepung yang renyah. Harganya affordable menurutku karena isinya beneran banyak dan bisa buat sharing. Chicken popcornnya udah include sambal juga.

4. Nasi Ayam Kungpao (IDR 39k)

Isinya ada kerupuk, naai putih, telur & ayam kungpao crispy. Aku suka teluenya karena nggak terlalu kering. Bagian kuningnya masih agak melted dan nggak amis.

Untuk ayamnya dibalur tepung yang renyah dan nggak oily. Namun rasanya cenderung manis menurutku. Mungkin kalau rasa manisnya dikurangi bakal lebih oke lagi.

5. Nasi Goreng + Sosis Bakso (IDR 36k)

Sesuai namanya, nasi gorengnya disajikan dengam sosis & bakso. Baksonya cukup banyak dan daging sapinya cukup terasa.

Di atasnya ada telur mata sapi dan ada kerupuk. Kerupuknya remyah dan telurnya enak.

Untuk nasi gorengnya nggak terlalu oily dan dari rasa dan aromanya, sepertinya pakai kecap Inggris? Aku sendiri jarang menemukan nasi goreng pakai kecap Inggris.

Sebenarnya rasanya cukup oke, namun menurutku cenderung manis. Mungkin kalau manisnya dikurangi bakal lebih enak lagi?

6. Nasi Goreng Kuning Ayam + Tempe Orek + Sambal (IDR 36k)

Ini opsi yang bisa kamu pilih kalau kamu kurang suka manis. Nasi gorengnya nggak manis sama sekali dan lebih gurih. Potongan ayamnya besar dan cukup empuk.

Aku suka tempe oreknya. Bumbunya meresap dan manisnya pun pas.

7. Ramyun

Seporsi ramyun berisi telur dadar, sosis dan daun yang sepertinya daun jeruk (?). Kuahnya cukup kental.

Menu ini juga bisa dipesan kalau kamu lirang suka manis. Rasanya gurih dan sedikit pedas dengan aroma daun jeruk. Mienya kenyal dan porsinya mengenyangkan.

Jiwa Toaste mengeluarkan 2 menu terbaru kolaborasi bareng Adi MCI 8, yakni Tuna Lado Mudo & Rendang. Berhubung sempet nonton review sekilas di salah satu live stream, aku akhirnya pesan semua rasa.

Aku mencoba :

1. Tuna Lado Mudo (IDR 35k)

Isiannya toast, telur, daging tuna dengan cabai hijau & saus di atasnya.

Jujur, aku suka.banget sama rasa saus di atasnya. Rasa dan aromanya mirip saus kari Jepang tapi warnanya hijau.

Buat toastnya tebal & renyah, kalau kalian suka cabe hijau mungkin bakal suka ini. Namun jujur aku ga terlalu suka cabe hijau & pesen ini karena mau coba tunanya.

Rasa tunanya gurih, namun cabe hijaunya banyak banget. Tunanya sedikit. Akhirmya aku singkirin cabe hijaunya & makan roti pakai telur. Namun karena telurnya manis, aku pakai saus cabe.

Namun saus cabenya kurang enak. Rasanya nggak pedas dan ada aroma yang sulit dijelaskan dan biasanya ada di saus cabe murah (aku beberapa kali coba saus cabe murah dan aromanya begini). Bisa dimaklumi, sih. Mungkin mau hemat cost (?).

2. Beef Rendang (IDR 35k)

Sausnya creamy dan bumbu rendangnya beneran enak banget. Rasanya sedikit manis dan rempahnya cukup terasa. Aromanya ya beneran aroma bumbu rendang.

Untuk daging sapinya bukan menggunakan daging sapi rendang, melainkan daging beef hamburg. Dagingnya nggak 100% meat, sepertinya dicampur tepung (?) karena terasa di lidah.

Namun karena harganya cuma 35k masih dimaklumi.

Berhubung pas new year eve aku nginep di hotel yang sederetan sama Yuba Tea ini, aku akhirnya pesan croffle & minuman buat ngemil. Aku pesan pakai ojol & ada diskon tambahan.

Aku mencoba :

1. Croffle (IDR 33k)

Seporsi berisi 3 croffle original dan wafflenya super wangi begitu dibuka. Di permukaan crofflenya menggunakan karamel namun nggak ditambahi gula pasir lagi sehingga meski manis, namun masih oke.

Adonan crofflenya empuk.namun di luarnya renyah. Sesuai namamya, rasanya gurih mirip croissant dan butternya berasa, namun bentuknya kayak waffle. Dimakan begitu aja rasanya udah enak.

2. Tropical Aozora (IDR 26k)

Aku beli yang gelas besar dan aku suka bangwt sama rasanya. Rasanya perpaduan manis dan asam yang pas, nggak terlalu asam atau terlalu manis. Warnanya pun cantik dan ada potongan jeruk yang besar dan segar.

Di bagian bawahnya ada jelly manis yang memberikan rasa manis buat minumannya.
.
.
Jujur, jarang nemu minuman gini-ginian yang rasanya enak. Aku beneran recommend buat nyoba ini.

Awalnya nggak sengaja nemu bakmie.yang satu ini di aplikasi ojek online. Bakmie yang satu ini halal dan katanya approved by Tirta Lie juga, setelah baca review juga kayaknya oke.

Buat bakmienya sendiri ada bakmi kecil, bakmi karet, bakmi.lebar, bakmi spirulina & bakmi charcoal.

Aku mencoba :

1. Bakmi Spirulina Ayam + Pangsit Goreng

Bakminya beneran enak.banget, nggak kalah sama yang non halal. Ayamnnya terasa manis gurih dan empuk. Selaon itu ada sejenis fish cake yang wangi dan gurih sebagai topping.

Untuk bakmienya sendiri rasanya cenderung gurih. Ini cocok buatku yang kurang suka bakmi manis. Walaupun aku delivery, bakminya juga nggak kering dan tetap enak. Jarang banget nemu bakmi yang begini, aku lumayan sering delivery bakmi dan nemu yang rasanya jadi hambar atau malah jadi kering.

Tingkat kematangan bakmienya juga pas, nggak terlalu firm atau terlalu soft. Sedangkan rasa pangsit gorengnya renyah, namun sepertinya kurang matang merata. Bagian pinggir yang berwarna kecoklatan agak pahit namun rasa isiannya enak dan bawang putihnya lumayan terasa.

2. Bakso Goreng

Saya nggak berekspektasi sama sekali dengan rasa bakso gorengnya dan ternyata enak. Baksonya terasa dagingnya, namun nggak yang meaty.

Saya sendiri suka kurang suka bakso yang dagingya terlalu padat dan berbau, namun kurang suka yang terlalu kenyal juga. Menurur saya bakso goreng ini udah pas.

Siang ini mampir ke kedai pisang goreng yang juga menjual menu nasi bakar & kopi di jalan Tanjung Duren Raya. Plangmya cukup besar sehingga bisa terlihat dari jauh & gampang ditemukan.

Di dalamnya ada beberapa meja dan tempatnya pun bersih. Pelayanan juga cukup cepat & ramah.

Aku mencoba :

×. Banana :

1. Classic (IDR 17k/ 2 pcs)

Pisang yang digunakan buat pisangnya bagus. Pisangnya nggak terasa sepat, cenderung manis & legit. Selain itu rasa pisangnya nggak oversweet karena nggak ditambah gula dalam jumlah banyak atau dilumuri gula.

Nggak cuma itu, pisang gorengnya juga nggak berminyak dan cenderung crunchy. Jadinya meski dimakan dalam jumlah banyak juga nggak bikin eneg.

Oh ya, ukuran pisangnya juga besar & padat. Tepungnya juga nggak terlalu tebal sehingga nggak terasa kayak lagi makan tepung.

2. Cinnamon (IDR 19k/2 pcs)

Warnanya lebih gelap karena campuran kayu manis di adonannya. Rasa pisangnya juga enak, namun mungkin kalau cinnamonnya sedikit ditambah agar lebih strong bakal semakin enak.

3. Cheese (IDR 20k/2 pcs)

Ini beneran favoritku banget! Jadi di dalam.adonannta ada potongan keju cheddar. Potongammya juga besar, jadinya saat digigit berasa kejunya yang asin gurih.

Berhubung aku ga terlalu suka manis, justru keberadaan keju yang berasa ini menetralisir rasa manis dari pisangnya.

4. Almond (IDR 22k/2 pcs)

Pisang goreng yang satu ini menggunakan potongan kacang almond di dalam adonannya. Recommended buat kamu yang suka kacang almond.

5. Dark.Chocolate & Oat (IDR 30k/ 2 pcs)

Surprisingly, rasa manisnya masih oke. Malahan ada sedikit rasa pahit dan ada potongan oat di dalamnya.

6. Apple & Walnut (IDR 30k/2 pcs)

Ini juga salah satu favoritku selain yang cheese. Di dalamnya ada potongan buah apel yang lumayan besar. Apelnya empuk namun nggak asam sama sekali.

Selain itu juga ada potongan kacang walnut yang crunchy dan nikmat.

Menurutku, kalau kalian kurang suka manis, better pesan yang Cheese atau Apple & Walnut. Dua ini beneran favoritku karena isiannya juga cukup banyak jadi menetralisir rasa manis dari pisangnya.

×. Nasi Bakar :

1. Nasi Bakar Cumi Jagung (IDR 30k)

Aku suka banget nasi bakarnya. Nasinya nggak tawar, namun udah ada rasanya. Perpaduan rasa gurih dan pedasnya pas, nggak super pedas sampai nggak bisa dinikmati. Dimakan begitu aja tanpa additional sambal udah enak.

Tekstur nasinya juga nggak kelembekan, namun juga nggak alot. Isiannya ada potongan cumi dan jagung. Cuminya kenyal dan cukup segar.

2. Nasi Bakar Tempe (IDR 25k)

Nasi bakarnya berisi potongan tempe yang cukup banyak. Rasa manis gurihnya meresap dan pas dimakan dengan nasinya yang gurih, jadinya nggak kemanisan.

3. Nasi Bakar Ikan Tongkol (IDR 28k)

Kalau mau makan nasi bakar pakai ikan yang ikannya nggak asin, bisa cobain menu yang satu ini. Potongan ikannya cukup besar dan ada di dalam nasi sehingga menyatu.

Ikannya pun nggak berbau amis dan rasa dagingnya sedikit gurih.

4. Nasi Bakar Ikan Asin Peda (IDR 29k)

Kalau kalian suka asin, kurasa bakal suka banget sama nasi bakar ini. Ikan pedanya sendiri empuk dan ketika dimakan begitu saja, rasa asinnya berasa.

Selain itu rasa asinnya bahkan sampai menyebar ke nasinya sehingga ikut terasa asin.

×. Beverages :

1. Ice Houjicha Latte (IDR 36k)

Untuk susunya ada opsi ganti almond milk atau oat milk dengan additional charge. Aku request less sugar dan houjichanya nggak manis.

Rasa susunya cukup dominan, namun rasa pahit dan sedikit smokey dari houjichanya masih terasa. Kalau kalian suka houjicha yang nggak terlalu pahit, recommended buat nyobain ini.

2. Ice Cafe Latte (IDR 35k)

Aku mencoba tanpa addirional espresso dan request no sugar. Rasa pahit dari kopinya maaih agak terasa namun rasa susunya lumayan dominan meski nggak sampai meninggalkan after taste kesat di lidah.

Selera kopi orang berbeda-beda. Kalau kalian suka.latte yang agak milky, menurutku ini udah pas buat kalian. Namun kalau kalian suka.latte yang rasa kopinya lebih strong, aku menyarankan nambah extra shot. Aku sendiri, kemungkinan akan pesan extra shot kalau mampir lagi

So far, tempat ini udah cukup oke, sih. Meski menunya nggak banyak, namun rasanya memuaskan dan harga makanannya juga masih terjangkau.