Fannie Huang||IG:@fiehuang

Berkunjung ke restoran yang satu ini karena traktiran ultah teman. Lokasinya ada di sisi kanan lobby hotel Sari Pan Pacific.

Saya berkunjung hari minggu siang & ada bugfet untuk berbagai makanan Jepang. Selain itu tersedia ikan, lobster hingga salmon yang bisa diambil sepuasnya.

Untuk pelayanan sangat ramah & informatif. Saya bahkan diberikan refill ocha dingin tanpa meminta.

Saya mencoba :

[Foto Makanan #1]

1. Salmon Nigiri

Saya suka salmon nigirinya. Salmon cukup fresh & shoyunya nggak super asin, melainkan asin gurih.

Saya mencoba jahe merah yang rasanya segar. Selain itu salmon nigirinya juga bite size sehingga tidak sulit dimakan.

2. Assorted Sashimi

Aku mencoba sashimi tuna, salmon, telur & kakap merah.
Semua sashiminya beneran enak. Ikannya masih cukup srgar & potongannya juga rapi.

Begitu dimakan, teksturnya lembut dan gurih.

3. Fusion Roll Sushi

Di sini juga menyediakan fusion roll. Nasi sushinya enak karena nggak hambar. Semuanya beneran enak, bahkan yang dibalut tepung. Sushinya nggak berminyak sehingga remyah, namun creamy & gurih.

Sushi dengan daging sapinya nggak kalah enak. Sapinya tidak alot, saus mayo yang creamy membuat rasanya lebih gurih.

[Foto Makanan #2]

1. Yakimeshi

Rasa nasi gorengnya hambar meski untungnya tidak berminyak. Seandainya lebih gurih bakal lebih enak.

2. Croquette

Kentangnya empuk + meleeh & tepungnya remyah. Seandainya kentangnya lebih gurih akan lebih enak. Flavour hanya dari kentang & tepungnya saja.

3.Prawn Mayonaisse

Udang cukup segar dan manis dengan mayonaisse creamy & gurih di atasnya.

4. Salmon

Saya suka daging salmonnya. Teksturnya padat & nggak amis.

5. Beef Teriyaki

Beefnya empuk & bumbu teriyaki yang manis gurih meresap

6. Chicken Teriyaki

Rasanya nggak semanis beef, namun oke juga. Bumbunya cukup meresap.

7. Cumi Crispy

Awalnya saya mengira rasanya bakal enak. Saya mengira bakal merasakan saus coklat yang rasanya strong & ada rasa jahenya.

Ternyata rasanya kurang oke. Tepungnya terlalu tebal. Jujur saja, rasanya seolah makan tepung.

8. Chawanmushi

Chawanmushi, alias telur tim Jepang, merupakan salah satu hidang favorit saya. Teksturnya lembut mirip pudding susu.

Rasanya agak manis karena warnanya kecoklatan (mungkin menggunakan adonan saus manis?) Isiannya lumayan banyak dan rasanya cukup enak.


[Foto Makanan #3]

1. Oden

Saya berharap rada kaldu ikan pada kuahnya lebih terasa. Sayangnya, rasa kuahnya cenderung hambar. Wortelnya padat walau masih mudah digigit.

Untungnya tahu & fish cakenya cukup enak.

2. Yakitori Ayam

Yakitori ayamnya nggak terlalu kalau dimakan begitu saja, namun cukup oke.

Bumbunya merupakan bumbu shio & udah nggak terlalu hangat karena nggak dibuat sesuai pesanan, melainkan udah ready & tinggal ambil.

3. Beef Roll

Sapi roll sayurannya cukup enak. Sapinya empuk & seasoningnya agak manis. Sayurnya renyah & menambah cita rasa.

[Foto Makanan #4]

1. Agedashi Tofu

Agedashi tofu merupakan salah sau makanan favorit saya. Tahunya digoreng terlebih dulu, lalu diberi saus coklat, diberi taburan katsuobushi & daun bawang.

Daun bawang & katsuobushinya banyak sehingga menambah aroma dan rasa gurih.

Tahunya cukup lembut, nggak super lembut namun masih oke. Saus nya cair & cukup gurih, walau kalau rasanya sedikit lebih kuat akan lebih enak.

[Foto Makanan #5]

1. Lobster

Seporsi isi 2 & lobsternya cukup segar. Kalau diberi perasan jeruk semakin asam segar. Rasanya gurih.

[Foto Makanan #6]

1. Salmon

Ikan salmon grillnya bertulang, namun saya suka rasanya. Daging salmonnya empuk & beneran matang. Rasanya sedikit gurih + dagingnya lumayan banyak, jadi tidak terlalu susah dimakan.

2. Grilled Onigiri

Onigiri yang satu ini merupakan nasi kepal yang fibakar. Dalamnya tidak ada isian, cocok dimakan bareng lauk.

[Foto Makanan #7]

1. Ogura Pudding

Rasanya enak juga. Oguranya memberi rasa manis alami & teksturnya agak padat, ala pudding old style gitu.

2. Fruit Pie

Buahnya cukup segar dan custardnya oke juga. Pie renyah meski agak seret.

3. Carrot Cake

Dari semua cake yang saya coba, ini yang paling enak. Manisnya pas & rasanya nggak seret.

Krimnya sedikit.gurih.

4. Matcha Cake

Krimnya oke juga, namun saya kurang suka boluunya. Bolunya nggak lembut dan somehow teksturnya agak aneh.

Kayak ada sesuatu yang sedikit padat (?), mungkin dicampur agar?

[Foto Makanan #8]

1. Ogura Ice Cream

Ice cream oguranya segar dan nggak terlalu manis.

2. Vanilla

Rasanya not bad. Manisnya masih oke.

3. Green Tea

Suka banget sama es krim green teanya ♥️♥️ Rasanya segar dan cenderung bittersweet.

Rasa tehnya sangat terasa.
.
.
Overall, dari segi pelayanan cukup ramah. Tempatnya pun nyaman dan ambiencenya ala rumah tradisional.Jepang, terlebih lampunya temaram.

Saya kurang tahu berapa harganya. Kalau nggak salah, harganya 448 ribu++ per pax. Buat harga segini sebenarnya worth karena ada salmon & lobster.

Namun rasa beberapa makanan kurang. Yang paling oke salmon & sashimi saja.

Sebelumnya udah berkali-kali ngeleeatin tempat ini & nggak pernah nyobain. Berhubung belum makan malam, aku akhirnya coba beli.

Lokasinya ada di trotoar gitu & tempatnya buka mulai dari jam setengah 7 malam.

Aku mencoba :

1. Beef Teriyaki + Nasi (Rp. 35.000)

Surprisingly rasanya lebih enak dari dugaanku. Aku request saladnya wortel semua & mayonaissenya creamy + gurih.

Sapinya pun nggak alot sama sekali, teksturnya empuk. Sausnya beneran wangi & bawang putihnya strong. Margarinnya cukup terasa. Selain itu juga ada saus coklat yang rasa jahenya strong.

Nasinya pun beneran pulen.

Siang ini mampir ke Georgia buat lunch bareng keluarga tanteku. Kami pesan 4 menu di sini pakai voucher Kolektif Perkul buat payment, untungnya lancar.

Aku mencoba :

1. Spaghetti Carbonara (IDR 69k)

Harusnya spaghettinya pakai squid ink, karena nggak ada jadi pakai spaghetti biasa.

Carbonaranya creamy dan gurih. Isiannya ada smoked beef yang cukup banyak & ada jamur juga.

Pastanya al dente & sausnya banyak gitu. Bukan authentic Italian Carbonara, sih. Tapi enak juga.

2. Beef Burger (IDR 89k)

Sayangnya nggak kufoto. Tapi kentangnya oke juga.

Sausnya creamy & daging burgernya empuk & ada cheese di dalamnya. Namun burgernys simple & agak pricy

Berhubung saya sampai jam 8 pagi & flight saya masih jam 12 siang, saya mencari salah satu kedai kopi yang tidak terlalu ramai.

Di dalam terminal 1A tidak banyak tempat makan yang buka ketika saya sampai. Ada kopi F*re yang sudah ramai, jadi saya memutuskan mampir ke kedai kopi ini.

Kedai kopinya kecil dan di dalamnya ada beberapa tempat duduk yang semuanya diposisikan menghadap dinding. Ada stop kontak juga buat charge ponsel atau laptop.

Di dalamnya boleh buat merokok. Jadi pengunjung kedai biasanya bapak-bapak yang merokok. Saya sendiri tidak masalah karena sudah terbiasa, toh dulu orang rumah saya juga ada yang merokok.

Namun sayangnya kebersihannya agak kurang. Asbaknya penuh abu rokok. Di dinding, ada beberapa barang yang sudah kotor dan kurang enak dilihat.

Saya bukan tipe yang mempermasalahkan soal meja agak berdebu, dsb. Namun saya pun terganggu karena sudah terlihat jelas di mata.

Untuk pelayanan cukup cepat dan ramah. Pembayaran bisa pakai debit atau cash.

Saya mencoba :

1. Ice Cafe Latte (IDR 38,5k)

Saya request no sugar.dan jadinya sesuai harapan. Entah karena target marketnya bapak-bapak atau gimana, justru kopinya malah oke, lho.

Perpaduan susu dan kopinya pas, rasa kopinya lumayan dominan sehingga terasa pahit.

Nggak semua kedai punya ice latte begini, lho. Kadang ada yang terlalu milky.

Buat harga segini masih lumayan worth karena kopinya enak dan lokasinya di bandara (emang lebih mahal), walau kebersihan perlu lebih diperhatikan.

Sore ini saya beekunjung ke Lucy In The Sky karena butuh tempat nongkrong sejenak sebelum meetup bareng teman di lokasi lain.

Lokasinya sendiri nggak jauh dari Taman Ismail Marzuki, sederetan dengan restoran Garuda. Saya walk in tanpa reservasi untuk 1 pax & langsung dapet seat.

Untuk waktu makan selama 2 jam dan sudah diinfokan di awal. Namun aturannya agak ketat. Saya kebetulan bawa tas kain kecil isi abon & mie instan, oleh-oleh buat teman yang mau saya temui. Namun rupanya harus dititip di depan.

Menunya bisa di-scan di barcode yang ada di meja & pemesanannya bisa langsung ke waiter/waitress. Staff responsif, namun ada miscomm ketika saya pesan makanan.

Jadi saya pesan brownie, katanya include gelato. Jadi saya tanya : "Ini gelatonya bisa pilih rasa, ya?"

Katanya iya. Jadi saya pilih pistachio. Namun saya ga sepenuhnya ngeh pas waitress nanya : "Pistachio single, ya?" Saya iyakan, terus datanglah brownie + gelato vanilla & single scoop gelato ice cream. Saya berakhir dengan makan banyak dessert buat makan malam. Hitung-hitung nyobain , lah.

Namun pelayanan ramah & waktu penyajian pun cukup cepat.

Dari segi tempat juga cozy buat santai sejenak. Musiknya upbeat, namun lampi temaram & tamunya nggak berisik. Kekurangannya, asbak di atas meja kotor dan perlu diganti. Saya agak terganggu melihatnya.

Saya mencoba :

1. Pistachio Gelato Single Scoop (IDR 35k)

Saya berekspektasi tinggi sama rasanya. Namun rasanya sungguhan memgecewakan. Saya sama sekali nggak merasakan pistachio di dalam gelatonya.

Rasanya seolah memakan gelato warna hijau yang rasanya manis. Minimal tekstur serpihan gelato, pun tidak ada.

2. Brownies (IDR 60k)

Ukuran browniesnya cukup besar dan peemukaannya renyah. Tipikalnya 11 12 sama brownies Pr*ma R*sa di Bandung gitu. Namun sayangnya, brownies ga terlalu berasa coklatnya. Namun ada bagian yang terasa coklatnya karena di dalamnya ada potongan coklat.

Untuk gelato vanillanya masih oke manisnya. Dimakan pakai brownies jadi lebih oke, walau mungkin lebih enak kalau pakao fudgy brownies.

3. Ice Latte (IDR 40k)

Ini menu minuman yang affordable di Lucy & super memuaskan dadi semua yang kucoba.

Perpaduan susu & kopinya pas. Rasa kopinya lebih dominan jadi cenderung pahit, bukan milky yang meninggalkan after taste kesat.

Gulanya dipisah, jadi bisa diatur manisnya. Definitely worth to try, apalagi gelasnya besar.
.
.
Overall, kayaknya buat dessert kurang recommended. Namun someday saya mungkin bakal coba main course.
.
.
P.s :Untuk tax 10% & service juga 10%.