Foto Profil Imanuel Arnold @imanuelarnold

Imanuel Arnold @imanuelarnold

97 Review | 74 Makasih
Level 9
Kopi
Filter Catatan
Urutkan berdasarkan: Tanggal
  • 3.8  
    Justus Steakhouse [ Dago Bawah, Barat ]

    Nice to have

    Justus bagi gue selalu menjadi tempat yang selalu punya menu western aman dan cocok di situasi apapun, namun gak pernah jadi tempat yang cukup spesial untuk jadi favorit. It lacks of the thrill when it comes to steak house. Tapi, menu-menunya selalu ada untuk memuaskan kita yang ingin makan menu-menu western khususnya steak. Kali ini, bertempat di dago bawah, justus hadir dengan konsep yang lebih classy. Menempati gedung yang terkesan seperti rumah mewah di era 70 atau 80an, suasana vintagenya kental terasa, dari lantai, ruangan, dan tangga yang sangat retro. Suasananya juga didukung dengan dekor elegan dan berkelas yang nyambung dengan setelan gedungnya. Bisa dibilang ini salah satu outlet Justus terfancy.

    Menu yang dipesan kala itu adalah Tenderloin Steak 150gr dengan kematangan medium well, blackpepper sauce, dan mashed potato sebagai side dishnya.
    Makanan tidak mengecewakan sama sekali, porsi dagingnya yang 150gr pas dengan mood saaat itu, gue juga senang dengan tingkat kematangannya yang medium well, karena kadang medium terlalu juicy buat gue. Saus lada hitamnya menurut gue sangat harmonis berpadu sama dagingnya, gurih, hangat, dan berempah, apalagi didampingi dengan 2 scoop mashed potato yang cukup mengenyangkan.

    Untuk minumnya, rasa penasaran membuat gue pesan The Booster Smoothies (no sugar). Smoothies inj dipercaya membantu menjaga imunitas lewat kandungan mixed berriesnya yang dicampur dengan yogurt, rasanya segar dengan tekstur dan rasa berry yang terasa seperti blackberry/bleberry dan strawberry dengan rasa gurih dan asam dari yogurt plus sedikit rasa manis yang mungkin berasal dari yogurtnya walau tanpa tambahan gula.

    Walaupun bukan steak yang spesial, pengalaman makan di outlet justus ini cukup memuaskan buat gue, dengan ambiance yang juga mendukung membuat pengalaman makan jadi tambah menyenangkan. Mungkin sesuatu yang menyenangkan tidak membutuhkan hal yang berlebihan, tapi malah yang 'pas' juga cukup.

    Menu yang dipesan: tenderloin steak, the booster smoothies

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 4.6  
    Park Slope Pizzeria [ Cipaganti, Italia ]

    Impressive pizzeria in town

    Menurut gue tempat ini cukup keren, dikala orang bikin kafe atau tempat makan serba heboh, Park Slope hadir dalam konsep american pizzeria yang berlokasi di daerah yang cukup anti mainstream juga. Terletak di jajaran ruko yang agak lama, Park Slope menempati bagian tengah deretan ruko tersebut dengan tampilang yang sederhana dan minimalis, tapi tetap classy. Pintu geser dan bagian depan yang didominasi kaca memungkinkan banyak cahaya alami untuk masuk. Tempatnya memang gak besar, tapi cukup nyaman buat kita untuk pilih-pilih pizza dari display dan juga melihat proses pembuatan pizza di open kitchennya. Pizza disini juga namanya diambil dari daerah-daerah di amerika, khususnya new york, seperti manhattan, brooklyn, dan flat iron. Gue coba Manhattan yang merupakan pizza dengan base saus tomat, pepperoni, dilengkapi keju mozarella dan parmesan. Manhattan menurut gue adalah pizza basic yang harus dicoba, rasanya kombinasi klasik antara pepperoni dan saus tomat serta keju, apalagi karakter pizza disini crustnya agak tipis which is felt fancier than other in my opinion. Selain itu slice kedua gue percayakan pada Williamsburg pizza yang katanya recommended, pada dasarnya mirip Manhattan, bedanya ada tambahan smoked beef, paprika, bawang bombay, dan mushroom di toppingnya. Rasanya juga cukup rich, ada rasa savory herbs dari paprika dan bombay, kombinasi smoked beef dan pepperoni bukanlah sesuatu yang baru but still, it's a great combination dan menambah kompleksitas rasanya, apalagi dengan adanya parmesan dan mozarella. Sayangnya pizza yang udah ready disajikan dengan reheat atau dipanaskan ulang yang kadang berisiko menjadikan pizza agak kering dan memiliki spot yang gosong.
    In all, tempatnya yang gak terlalu besar & dan area duduk yang terbatas tidak menghalangi tempat ini jadi spot yang nyaman, plus harganya yang terjangkau dan pilihan menunya yang menarik jadi poin plus tersendiri buat gue.

    Menu yang dipesan: Williamsburg Pizza, Manhattan Pizza

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Xin Yi Bak Kut Teh [ Pasir Kaliki, China ]

    A modern take on the classic

    Xin Yi terletak di deretan resto yang menghadap mall Paskal 23, disampingnya ada abura soba, yokiyo, dan juga yoshinoya. Gak banyak memang resto modern di bandung yang menawarkan Bak Kut Teh yang menjaga otentisitasnya. Jadi konon katanya berangkat dari konsep bak kut yeh yang orisinil itulah tempat ini berani unjuk gigi dalam menawarkan menu yang authentic dan beda dengan resto bak kut modern yang lain.
    Pertama kali datang, gue sebenernya udah cukup familiar dengan tampilan luarnya, pas masuk ke bagian dalam interiornya cukup fun, dengan seating arrangement yang kasual serasa ada di kedai chinese food. Dekornya juga menunjukkan suasana oriental modern yang cukup kental walau ada beberapa quotes yang cukup corny, but maybe that's the idea. Gue coba varian nasi mereka, Braised Pork dan juga Crispy Pork ricebowl. Braised Pork rasanya nikmat dengan tekstur yang lembut apalagi dengan sausnya yang manis gurih, dan serunya bumbunya saat menyerap di nasi bikin bumbunya merata. Di varian ricebowlnya juga sudah termasuk sayur asin, well gue gak terlalu menggemari sayur asin, apalagi yang rasanya mirip acar. Untungnya sayur asin disini pleasant enough dan bisa diterima dengan baik di lidah gue. Untuk crispy pork ricebowlnya, memang toppingnya adalah crispy pork yang selain sayur asin, dilengkapi juga dengan kerupuk babi, dan ada juga saus wijennya yang rasanya perpaduan gurih, manis, dan segar mirip camouran wijen dan mayo. Dua ricebowl yang gue coba semuanya enak, tapi favorit gue adalah braised porknya. Sayangnya topping untuk ricebowlnya agak sedikit kalau menurut gue, it would've been nice if the topping was a bit more generous. Selain itu, ada juga enoki goreng yang asik untuk dijadikan camilan, and oh, mereka punya Usus Goreng Crispy. Yang asik adalah ususnya digoreng crispy sehingga teksturnya mirip kerupuk, jadi telstur usus yang kenyal dan agak amis sudah tidak ditemukan, saus cocolannya juga sesame mayo seperty di crispy pork, paling cocok kalau jadi topping tambahan buat ricebowlnya. Terakhir dan tak bukan, Bak Kut Teh telah gue santap. Bedanya dengan beberapa penjual bak kut yang mungkin sudah lebih dahulu dikenal orang, bak kut disini rasanya lebih ke arah herbal dengan kuah bening instead of being peppery, lengkap dengan bawang putih siung. Gue rasa style bak kut disini akan cocok buat yang suka sup dengan rasa smooth, karena kuah yang berlada belum tentu cocok dengan semua orang. Daging bak kut rasanya lembut dan effortless buat dilepas dari tulangnya, it was a wonderful experience though.

    Menu yang dipesan: Bak Kut Teh, braised pork rice bowl, crispy pork rice bowl, Crispy Enoki, crispy pork intestine

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Haben Kedai Kopi [ Astana Anyar, Kafe ]

    Nyaman dintengah kesibukan pertokoan

    Gue tau dari temen soal tempat ini, dan yang gue gak sangka adalah tempat nyaman ini ada di jalan kalipah apo yang notabene dipenuhi pertokoan dan kemacetan dengan jalan yang pas dua jalur. Pemilihan tempat yang unik juga didukung sama ketersediaan lahan parkir bikin tertarik buat coba. Tampilan luarnya ada branding Haben, sekilas tampilan luar yang banyak kaca dengan aksen kayu dan kanopi hijau mengingatkan akan resto bernuansa klasik atau toko kue dan roti. Di dalam, suasananya perpaduan suasana vintage dengan art deco yang veasa dari pattern mejanya, tempat duduk macam sofa yang memanjang menempel di tembok layaknya resto klasik jaman dulu. Semua didukung sama cermin bulat dan lampu bulat yang menggantung, sungguh suasananya art deco banget, which I'm a fan of. Bagian indoor lumayan besar, bisa menampung 20an orang dan kita bisa pilih-pikih roti atau order di kasir yang ada di bagian indoor. Sementara untuk belakang ada bagian outdoornya yang gak kalah luas, coffee bar juga ada di bagian outdoor, disini kita bisa enjoy suasana outdoor atau didayagunakan buat smoking area. Toiletnya juga lumayan bersih dan luas, gue cukup terkesan untuk tempat ini bisa provide toilet yang oke. Untuk makanan, it's all nice and familiar to my taste. Roti coklat kejunya gue rasa akan menyenangkan banyak orang, coklatnya ada tekstur kriuk kriuk, ketebak pakai ovomaltine. Tahu lada garamnya tepungnya garing, tapi kalau beberapa lama jadi keras teksturnya, lalu menurut gue terlalu banyak bubuk cabenya jadi warnanya agak dominan merah walaupun memang secara rasa gak terlalu pedes. Kemudian seperti biasa, untuk minuman gue pesen iced americano yang mungkin rasanya di tempat manapun agak mirip, kopinya wangi dan mungkin karena pake es, rasanya jadi cukup smooth dengan body yang medium, seger dengan taste yang lembut, tapi aromanya masih kerasa. Overall kalo lewat jalan kalipah apo, me time di Haben jadi aktivitas yang cukup menyenangkan apalagi kalau sekedar meeting kasual.

    Menu yang dipesan: roti coklat keju, Tahu Lada Garam, Iced Americano

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Sonowae Coffee Pastry Kitchen [ Setiabudhi, Minuman ]

    The day I had too much coffee

    Ada tempat kopi mungil di daerah setiabudi nih, tempatnya berlokasi di bangunan yang dulunya adalah abuba steak. Jadi di Sonowae ini, di pojokan ada bagian coffee bat, sementara bagian dalamnya adalah pastry shop yang menjual aneka ragam pastry dengan keju sebagai fitur utamanya. Untuk kopinya sendiri, ada beberapa pilihan, tapi gue tertarik dengan house blendnya. Untuk menjajal kebolehan kopi disini, harus dimulai dengan espresso menurut gue. Penyajian espressonya dalam gelas shot dan didampingi segelas air es, espressonya memang mantap, rasanya bold dan juga cukup balance dengan aciditynya. Kemudian di sini ada Caramel Latte yang rasanya tuh segar, kopi susu dengan caramel di siang hari emang mantap. Untuk kopinya sendiri buat gue terasa mild dan lebih milky, dan uniknya caramelnya gak seperti yang biasa gue temui, ada hint seperti gula aren dalam rasa manisnya. Coffee Latte disini mirip banget sama Caramel Latte, bedanya ini lebih terasa creamy dan seperti ada vanilla notes walaupun samar-samar. Overall Caramel Latte dan Coffee Lattenya mirip memang. Selain itu, ada Es Kopi Coklat yang rasanya breezy, es coklat dengan kopi kesannya biasa aja, tapi uniknya kopinya cukup subtle buat gue dan ada tambahan rasa sereal tanpa tekstur yang menggumpal, semacam nyeruput sereal mocha. Es Kopi Coklat sepertinya akan jadi primadona banyak kalangan, padahal gue bukan tipe chocolate fan. Ada juga Avocado Coffee, tren yang biasa ditemukan di tempat ngopi jaman sekarang. Menurut gue avocadonya sedikit overpowering kopinya, dan untuk dapat rasa yang balance they've got to tone down the avo a bit. Overall sonowae adalah salah satu tambahan referensi tempat ngopi santai yang lokasinya strategis di setiabudi, harganya juga terjangkau.

    Menu yang dipesan: Espresso, Americano, cafe latte, Caramel Latte, Es Kopi Coklat

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 2.8  
    Warunk UpNormal [ Pasir Kaliki, Indonesia ]

    Kurang upnormal

    Outlet Upnormal ini merupakan cabang yang lokasinya strategis dan jugatampilan dari luarnya selalu mengundang buat mampir sekedar ngopi atau makan siang. Setelah lewat tapi gak mampir, gue sempatkan makan siang disini. Pas datang suasanya nyaman khas upnormal dengan lantai beton, meja kayu, dan cahaya alami yang berlimpah dari kaca-kaca yang besar, tapi sepi padahal jam makan siang, setelah duduk ternyata gue diinfokan kalau area yang bisa dipakai diatas, ordernya juga di lantai dua. Diatas ternyata cukup luas juga areanya, apalagi di bagian outdoor. Yang membedakan adalah di cabang ini banyak meja panjang yang mengusung konsep sharing table.

    Untuk makan siang kali ini, gue pesen Nasi Wagyu Slice Sambel Konslet + Telur. Menu wagyulah yang belum pernah gue coba di upnormal, jadi gue pilih yang sambal konslet. Tampilannya menarik, nasi dimangkok yang ditopping irisan wagyu dengan cabe merah dan hijau plus telor ceplok kelihatan seru. Rasanya enak, daging wagyunya punya rasa yang agak 'milky' walau gak terlalu lembut tapi tetap nyaman dikunyah dengan sambelnya yang gurih asin. Sayangnya nasi yang dipakai adalah nasi yang agak lering, dan sempat di suapan gue ada nasi kering seperti yang biasa kita temui di pinggiran rice cooker. Untuk telurnya menurut gue tipikal upnormal, telur ceplok dengan cetakan, tapi teksturnya sedikit kering dan rubbery di permukaannya. Telurnya terkesan overcooked, jadi semoga telur dan nasi bisa lebih baik hasilnya. Untuk pelayanan sih juga standar upnormal.

    Menu yang dipesan: Nasi Wagyu Slice Sambal Konslet + Telor

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.6  
    Pipe Dream [ Ciumbuleuit, Kafe ]

    Tempat kongkow yang asik

    Di deretan jalan Ciumbuleuit, Pipe Dream yang terletak di seberang apartemen Parahyangan Residence terlihat cukup menarik dan unik, apalagi karena di sampingnya belum banyak terdapat kafe ataupun tempat nongkrong. Nuansa minimalis terlihat dari bentuk bangunannya, sedangkan interiornya terasa pengaruh scandinavian, clean dan fresh dengan dominasi warna putih dan interior kayu. One thing noticeable for the place adalah tempatnya yang bersekat dan menawarkan beberapa nuansa berbeda di tiap ruangan. Ada bagian taman, bagian sofa, bahkan ada ruangan yang dekornya seperti ruang belajar atau ruang baca. Soal harga juga cukup terjangkau, apalagi untuk tempat senyaman ini. Makanan yang ada disini cukup variatif, tapi tetep simpel. Ayam gepreknya merupakan pilihan yang perlu dicoba, gue coba ayam geprek dengan sambal janda ngamuk. Ayamnya digoreng tepung, digeprek dan disajikan diatas nasi, untuk sambelnya menurut gue gak terlalu pedes, malah cenderung ke gaya sambal ulek manis dan ditemani dengan jeruk limau yang memberi aroma khas buat ayamnya. Dengan twist yang unik, menu ayam gepreknya pilihan aman buat yang cari makan berat walaupun gue masih lebih memilih sambal bajak atau sambal bawang buat ayamnya. Selain itu ada juga pilihan Tahu Tek! Kapan lagi nongkrong di kafe terus makan sehat dan harganya terjangkau. Buat light bites, ada chicken wing juga, dan serunya chicken wing disini ukurannya gak kaya chicken wing mini yang biasa kita temui di produk makanan frozen. Chiken wing disini pakai ukuran standar buat sayap ayamnya, bumbu yang gue coba adalah salted egg. Untuk rasa ayamnya sendiri cukup basic, ya namanya juga ayam goreng tepung, tapi saus salted eggnya cukup berasa rasa salted egg yolk dengan aftertaste yang agak powdery, mungkin bumbunya berbahan dasar salted egg powder.
    Minuman disini juga variatif, tapi semua pasti familiar. Ada yang coffee based, tea based, juice, dan chocolate. Pilihan gue yang selalu jadi andalan adalah americanonya atau manual brew buat kopi, atau pilihan tehnya seperti peppermint atau chamomile.

    Tempat nyaman, harga yang reasonable, dan juga pilihan makanan yang seru membuat Pipe dream jadi tempat yang asik buat dikunjungi, non gimmicky nor too fancy.

    Menu yang dipesan: Ayam geprek sambal janda ngamuk, Chicken Wing, peppermint tea, Tahu Tek

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    168 Tattoo & Coffee [ Mekar Wangi, Kafe ]

    They've got nice toasts here

    Datang kemari buat meetup sama teman-teman dan tempatnya ada di area mekar wangi. 168 Coffee ternyata gak cuma coffee shop, tapi ada tattoo studionya di lantai atas. Ruangan kafenya sendiri tidak terlalu besar, tapi cukup lega buat nugas atau sekedar ngobrol santai atau bahkan browsing. Dekorasinya simpel dan minimal, ada juga outdoor seating yang todak terlalu besar, tapi lumayan buat ngobrol santai buat yang merokok. Gue coba Vanilla Milkshakenya, rasanya klasik dan pilihan aman apalagi buat yang bawa anak-anak. Yang menyenangkan dari vanilla milkshakenya adalah rasanya aman dan pas buat dipadukan dengan makanan apa saja, tekstur milkshake yang agak kental dan sedikit frothy juga plus point buat gue yang suka vanilla dibanding coklat. Ada juga iced americano yang seger disaat gue mau sesuatu yang aman dan segar. Defaultnya iced americano disini pakai gula mirip es kopi kopitiam, jadi kalau mau yang normal tanpa gula bisa info saat order. Rasa americanonya, i've got nothing to complain. Yes, layaknya iced americano pasti agak sedikit encer rasanya tapi not a big problem karena diluted berlebihan kok, apalagi selera gue adalah kopi yang agak bold bodynya.

    Buat makanannya, toastnya sungguhlah menyenangkan, the devil is in the detail. Kebanyakan toast di tempat lain kalau gue liat adalah 2 lembar roti panggang yang diberi selai atau isian lain. Yang gue suka disini ledua lembaran rotinya nempel dan jadi sebuah kesatuan, artinya rotinya diisi selai dulu baru dipanggang, terus kalo makan jadi mencegah selai atau isiannya jatuh. Rasanya semua gue suka, mulai dari nutella, kaya, sampa smoked beef & cheese. Favorit gue pribadi adalah smoked beef & cheese karena rasanya gurih dan berasa smoked beefnya diikuti notes keju yang halus

    Menu yang dipesan: Kaya Toast, smoked beef and cheese toast, Nutella Toast, Vanilla Milkshake, Iced Americano

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 2.4  
    Nagari Rancak [ Kampung Melayu, Indonesia ]

    Di atas angin

    Nagari Rancak adalah salah satu rumah makan padang yang sudah cukup lama berjualan di otista. Biasanya gue makan telur dadar, rendang, atau ayam bakarnya sebagai menu andalan. Oiya udang baladonya juga seru lho. Selain itu ada juga paru dan dendeng baladonya yang juga jadi menu jagoan disini. Biasanya gue makan dalam bentuk nasi bungkus, jadi dibeliin orang rumah atau pesan. Di minggu siang ini gue mampir untuk makan disana selepas dari rumah teman. Dekorasi dan bangunannya gak banyak berubah sejak terakhir gue makan disini yang mungkin udah 4 tahun lalu atau lebih. Dominasi warna putih membuat suasana siang itu terang walaupun memang agak panas sih, apalagi di rumah makan ini tidak ber AC. Gue pesan nasi dengan ayam bakarnya yang basic tapi gak mengecewakan. Untuk rasa, jujur bukan masakan padang yang akan gue acungi jempol karena rasanya terkesan standar dan agak berbeda dengan rasa ayam bakar yang dulu gue kenal. Positifnya adalah rasanya lebih pedas, jadi kekecewaan cukup tertutupi. Namun kesan terakhir adalah yang cukup memprihatinkan. Saat gue bayar dan bilang, "Bu jadi berapa? Tadi ayam bakar dada sama teh." Lalu si ibu penjaga kasa bertanya dengan ketus ,"manis apa tawar?" Setelah menyebut harga (21 ribu) gue pun menyerahkan uang selembar 50 ribu yang dikembalikan tanpa ada sepatah katapun. Sangat disayangkan kejadian seperti ini terjadi di rumah makan yang sudah lama ada, apalagi di bidang usaha kuliner.

    Menu yang dipesan: Nasi Ayam Bakar

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Bakmie Tjap Ayam [ Pajajaran, Indonesia ]

    Sometimes luxury comes in simple package

    Pertama tau tempat ini dari teman2 foodie dan gue gak nyangka di perumahan sekitar jalan Pandu ada rumah yang jualan bakmie beserta variasinya seperti bihun dan juga misoa. Suasana tempatnya juga sederhana, sebagian dari rumah dimana tempat makan ini berlokasi dirombak menjadi area makan yang kalau ditelusuri akan terhubung dengan dapurnya. Tembok dipercantik dengan gambar tekstur dan warna yang seolah memberi kesan ceria wallpaper bertema tropis. Dan kita bisa ambil teh sendiri juga refill dari dispenser teh yang disediakan di ujung area makan, which is a big plus buat gue. Untuk makanannya, appetizer ataupun side dish yang diandalkan adalah pangsit goreng dan juga bakso goreng, bakso gorengnya cukup solid dan garing dari luar, bagian dalamnya juga gurih dan sedap. Tapi jangan ditinggal terlalu lama, karena kalau sudah mendingin teksturnya bisa jadi agak keras. Pangsit gorengnya juga seru dengan kulit yang garing berwarma coklat keemasan. Pangsit dan bakso gorengnya disajikan dengan saus asam manis yang kental, sebuah kombinasi yang familiar untuk makanan dengan sentuhan oriental seperti ini. Sedangkan menu utamanya ada misua bakso pangsit yang dilengkapi jamur kuping, ini menu yang bisa gue bilang signature larena misuanya enggak bau (kadang misua suka berbau khas) dan setelah direndam kuah selama beberapa lama, teksturnya masih tetap bagus dan todak buyar saat disumpit. Selain itu tidak lain dan tidak bukan ada mie ayamnya yang juga sangatlah esensial, kalo kesini ya wajib coba mie ayamnya. Mienya kenyal tanpa terkesan rubbery, dilengkapi dengan suiran daging ayam dan kulit pangsit garing plus bakso dan pangsit. Pangsit kuah ya salah satu yang menarik perhatian, isiannya cukup banyak dan kulit pangsitnya yang lembut, rasanya gurih dengan daging ayam cincang yang dominan di isiannya. Baksonya nice, tapi memang yang dapet spotlightnya adalah si pangsit kuah. Selain menu-menu tersebut, yamien dan yahun manis, yamien manisnya doesn't pack much to be distinctive yet the subtle sweetness is such a safe bet for me, not too sweet nor lack of sweet soy sauce.

    And the best part is their price point, the dishes was affordable! Untuk makanan di kisaran 20-30 ribuan rupiah, i've got nothing to complain.

    Menu yang dipesan: Mie Ayam, Pangsit Kuah, Yamien manis, misua bakso pangsit, Pangsit Goreng, Bakso Goreng

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.