Joko Loyo

Tempat ini bukan hidden gem, tapi permata terlempar di lokasi yang tidak terduga.

Pindahan dari sebelahnya Lawless Burger dulu. Venue bahkan lebih nyaman di lokasi baru ini. Susana cenderung para tamu tidak berisik, berbicara dengan suara tenang.

Soal Rasa masih mengangkat tema yang masih langka di Jakarta, makanan Hawaii. Bagi Yang belum dapat membayangkan, sayur lauk dan bumbu mirip makanan Jepang. Memang sudah disesuaikan dengan selera lokal (saya tidak dapat membayangkan nasi ala Indo di Hawaii, setahuku beda jenisnya), tapi bumbunya gurih sekali bagiku.

Soto ayamnya murah meriah untuk level di dalam gedung, Sera rasanya lumayan untuk yang bukan spesialis soto. Nasi Ramesnya untuk satu lauk, porsi lumayan banyak untuk ukuran resto makanan rumahan.

Ada pilihan nasi putih dan nasi merah. Ada alat meson kopi, ada jual kue-kue bakery. Memang agak luas Tema tempat ini.

Nilai minusnya lebih ke gedungnya sih. AC kurang dingin.

Temanku punya hipotesa bahwa bakmi ayam dengan daging ayam suwir Yang dia Kami temui belum pernah ada Yang ga enak. Kebetulan saya juga punya pengalaman serupa.

Nah, Bakmi Tamansari ini tipe raging ayam suwir. Memang ada beda dibandingkan Bakmi ayam biasa.

Keunggulan selain Rasa: lahan rumah makan Luas, bahkan ini rumah makan Bakmi paling luas yang saya pernah temui. Selain itu pilihan side dish juga lumayan banyak.

Mantab lah.

Salah satu lokasi kuliner legendaris Jakarta.

Untuk entry, cobain nasi Claypot telur. Jika berani coba, Claypot telur mentah.

Suasana walau ruangnya sempit tetapi manajemen sudah berusaha dengan SOP mereka agar tidak terjadi rebutan meja dan adil. Nilai plus untuk pelayanan.

Kelemahan hanya satu: AC-nya tidak berasa jika kita berkunjung di siang hari.