Temanlama ini termasuk tempat ngopi baru, jaraknya agak nyempil di daerah Bima.
Gue jatuh cinta sama tempatnya, bikin betah berlama-lamaan. Gue pesen Es Kopi Amer, dia itu Kopi Susu ditambah essence anggur, beda rasanya dengan Kopi Susu yg dikasih Irish Cream essence. Gue demen rasanya, creamy and lovely.
Forget Bekrapon, forget Senbu. Sampe saat ini Bebas masih ayam geprek terbaik yang pernah gue coba. Nasinya free refill sampe tumpeh tumpeh. Rasa sambelnya ga nyegrek. It's just perfectly balanced, as all things should be.
Menya Sakura ini layaknya kanvas lukisan, dia bisa dikreasikan dengan berbagai macam cara.
Gue pesen Tonkotsu Ramen, dateng-dateng rasa pork soupnya dapet, tapi kurang nendang. Disitu gue berkreasi dengan condiment yang ada, mulai garlic, shoyu, chilli oil dll. Jadi rasanya nendang kalau udah dimodif hehe.
Seirockya ini gue akui adalah ramen halal terlezat yang pernah kucoba. Gue order Ekstrim Ramen, jadi Toripaitan yang dicampur dengan minyak ikan. Hasilnya rich flavour goodness dan tanpa topping apapun gue bisa enjoy ramen ini.
Setelah Buih Kopi di Bandung, gue ga bisa nemu yg sama di Jakarta... until I found Animo. Animo ini sebenernya jualan roti, tapi juga jualan kopi, dan surprisingly, kopinya creamy loh. Gue suka kopi ini, dan cuman Selatan Jakarta sama Ratangga yang bisa nyaingin, but this one got more branches, so Animo is a good choice.
Tempatnya kecil sih btw jadi cuman bisa buat take away, but if's fine kan.
By far ini adalah ramen pork kedua terenak yang pernah gue coba. Tempatnya sendiri ga terlalu nyaman buat lama-lama, tapi ramennya bener-bener mengalahkan segala kekurangan itu. Pelayanannya cepet dan ramah banget.