Foto Profil Micwengeneral B

Micwengeneral B

1087 Review | 1563 Makasih
Alfa 2021 Level 17
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
Filter Catatan
Urutkan berdasarkan: Tanggal
  • 4.0  
    Arts Cafe - Raffles Jakarta Hotel [ Karet Kuningan, Barat ]

    First Impressions : Arts Cafe, Raffles Jakarta

    HIDANGANNYA MENGANDUNG NILAI ART? ● Saya ingin menceritakan impresi awal saya kepada hidangannya Raffles Jakarta.
    Awal ceritanya begini. Saudara saya diundang oleh WO Weddingku untuk acara di Raffles hari ini (lupa open house ya), saya juga ikut. Pas udahan mau pulang, orang WO-nya malah nawarin cobain tasting foodnya Raffles (pasti lah Raffles, kalau biasa meeting package di hotel juga include makanan dari hotel).
    Baik juga orang WO-nya itu. Sebetulnya saya tidak begitu mau. Apalagi sudah malam. Namun akhirnya saya coba deh hehehehe.
    Ternyata hidangannya enak!
    Saya ambil laksa, rendang tini, dan short ribs slidernya, tiga - tiganya enak! Terutama rendang tininya, seperti perpaduan gulai dan mashed potato, ditambah daging iga yang juicy. Daging iganya itu juga dipakai buat short rib slidernya, dengan tambahan sayur dan irisan bawang merah begitu. Mengesankan!
    Hotelnya sendiri cukup elegan. Oh ya, untuk harganya saya tidak tahu berapa (karena diundang lah), namun saya sempat cek sekitar 500 ribuan per orang kalau buffet dinner di sana (390an tanpa minum).
    Kalau benar segituan harganya ataupun lebih mahal, hidangannya nge-arts dan tetap mengesankan! Dan yang lebih penting, thank you untuk WO nya.

    Menu yang dipesan: Rendang Tini Laksa

    Harga per orang: > Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.0  
    PASOLA - Hotel The Ritz Carlton Pacific Place [ SCBD, Jepang,Eropa,Barat,Indonesia ]

    In Depth : PASOLA (Formerly Pacific Restaurant & Lounge)

    APAKAH PACIFIC RESTAURANT & LOUNGE SEMASIF SAMUDERA PASIFIK? ● Please note, review saya kali ini mengacu pada keadaan all day diningnya Ritz Carlton Pacific Place sebelum renovasi, yakni ketika masih bernama Pacific Restaurant & Lounge. Kini, Pacific Restaurant & Lounge berganti nama menjadi PASOLA.
    Ceritanya, beberapa bulan yang lalu, saya mencoba prasmanan siang di Pacific Restaurant & Lounge, Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place. Nah, prasmanan siangnya dilabeli harga 298 ribu (++) atau sekitar 360 ribuan jika ditambah pajak & servis 21 persen, apakah terlihat murah?
    Tidak.
    Harga tersebut belum termasuk minuman dan harga prasmanan siang di Shangri-La Jakarta untuk hari tertentu (weekday) juga mirip - mirip. Namun, di luar harganya, saya ingin menelusuri sesuatu.
    Jujur, terdapat dua hal yang membuat saya mencoba restorannya Ritz Carlton Pacific Place/PP tersebut, yaitu :

    - Hotelnya sudah berumur di atas 10 tahun, Ritz Carlton di Pacific Place sudah hadir sejak 2007-an

    - Restorannya hanya 1 saja di hotel, Pacific Restaurant itu sendiri (dan 8-Lounge).
    Saya tadinya berpikir, hotel yang sudah berumur cukup lama biasanya sudah mempunyai image sendiri yang perlu dijaga, apalagi dalam badge Ritz Carlton. Seperti yang saya sebutkan, selain berumur 10 tahun, Ritz Carlton PP juga dikenal melalui nama besar Ritz Carltonnya dan mempunyai ruang ballroom elit yang masif. Selain itu, saya juga ada pikiran lain, terdapat maksud dari beberapa hotel yang hanya menyediakan 1 restoran saja (contohnya selain Ritz Carlton Pacific Place yaitu Raffles, Keraton Luxury Collection, dsb), supaya manajemen mungkin bisa lebih fokus dalam mempertahankan kualitas restorannya.
    Namun, dugaan hanyalah dugaan. Dugaan saya belum tentu benar. Jadi, saya menelusuri Pacific Restaurant, lalu meneliti 'sampel' sup buntutnya, pastanya (2 macam), mi baksonya dari counter minya, ayam panggang saus kecap, ayam panggang herbs, nasi hainan + bebek peking, halibut tim asam manis, baked turbotnya, samosa, soba, sirloin, sejenis sayur gulung yang dipanir dan digoreng, salad balsamik dengan daging, telur balado, oseng udang + pare, tempe goreng kuning (sepertinya mendoan), oatmeal chicken, baby cumi cabe hijau, scallop, oyster, udang segarnya, lalu roti, puding roti kelapa dan strawberry pannacotta, sejenis krim orange, sejenis bubur kandil/kolak, dan 2 kuenya, yang satu kue cokelat biasa, satunya dilapisi filling jeruk begitu.
    Saya sangat terkejut.
    Dari semua yang saya sebutkan, yang enak hanyalah sup buntutnya, pasta, kedua ayam panggangnya tersebut, nasi hainan bebeknya, turbotnya (decent), samosa, sirloin, tempe kuningnya, oatmeal chickennya, roti, scallop, pannacottanya tersebut, puding roti kelapanya, dan krim orangenya saja. Terus terang, sisanya mengecewakan.
    Namun, yang paling parah adalah tim halibut asam manisnya. Dari namanya tersebut, saya sudah agak ragu - ragu dengan halibutnya, di dalam benak saya timbul pikiran, "memangnya cocok halibut ditim dengan saus asam manis?" Namun, saya masih menganggap, mana mungkin hotel kelas berat semacam Ritz Carlton hidangannya bisa mengecewakan, tampilannya juga terlihat cantik. Akhirnya, saya mengambil halibutnya sepotong, ternyata benar, meltdown.
    Amis! Fail!
    Salad balsamik dengan daging panggangnya juga mengecewakan, terutama dagingnya yang agak amis, sepertinya dagingnya hanya dibumbui garam dan merica. Kuenya juga agak terlalu banyak terigu. Bubur kandilnya juga agak mengendap dan kandilnya keras. Oseng parenya juga payah, parenya agak pahit. Baby cuminya juga tidak terlalu enak. Sayur gulungnya yang dipanir juga biasa saja, lumpia sayurnya Imperial Shanghai Lamian sudah pasti lebih enak. Pelengkap empingnya juga agak keras.
    Meskipun demikian, masih terdapat poin yang bisa dipetik di Pacific Restaurant. Di sini, seafoodnya segar, oysternya tercium bau oyster, scallopnya juga, dan ada beberapa macam kerang yang ditata rapi, lalu sashiminya. Namun, saya baru pertama kali mencoba oyster, dan saya tidak menyukai oyster. Maaf saja nih.
    Seperti yang sudah saya sebutkan, sup buntutnya enak, namun juga tidak terlalu memorabel. Daging buntut dan kuahnya lebih mengingatkan saya akan buntut kuahnya Sup Buntut by Bogor Cafe. Sedangkan tempe gorengnya enak, cukup gurih, dan berkunyit. Nasi hainannya juga wangi, ayam panggang dan bebeknya juga enak dan terlihat mengilap.
    Puding roti kelapanya juga beringas dan hangat - hangat, seperti baru dikeluarkan dari oven. Adonan pudingnya berasa kelapa dan santan, perpaduannya cocok. Rotinya yang lain juga cukup wangi. Pelayanan restorannya juga baik, prasmanannya dimulai jam 12, saya datang kepagian, jam 11.30, namun, pelayannya berkata prasmanan sudah siap untuk dicoba.
    Tempatnya juga sesungguhnya mewah, nyaman, rapi, viewnya cukup keren (restorannya di lantai 6, namun menurut perhitungan saya lebih mirip berada di lantai 10 - 12an), dan kedap suara. Beberapa bagian dari interior restoran menggunakan kayu, lantainya menggunakan karpet, dan saya menyukai interiornya. Walaupun prasmanannya untuk beberapa counter menggunakan meja dorong, bukan yang permanen. Mesin ATMnya juga wireless.
    Namun, dengan kondisi makanannya yang seperti itu, apalagi mengenai tim halibut asam manisnya, apakah Pacific Restaurant & Lounge semasif samudera pasifik yang luasnya mencapai sekitar 162 juta kilometer persegi? Dengan kecewa, saya katakan tidak! Meltdown.
    Dugaan saya salah! Mengecewakan!
    Ah sudahlah. All in all, saya masih berharap ada major update di Pacific Restaurant & Lounge yang kini juga update nama menjadi PASOLA.

    Menu yang dipesan: Lunch Buffet

    Harga per orang: > Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Benedict [ Thamrin, Kafe ]

    In Depth : Benedict

    KAFE YANG PENUH DENGAN EGG BENEDICT... 2000 KKAL MORE. ● Aku pernah mencoba Benedict, Grand Indonesia. Ceritanya begini, beberapa bulan yang lalu waktu mau dinner, tadinya pengennya sih beli padang di Sari Bundo, Juanda, enak sih dan satu arah juga dengan Thamrin karena kebetulan juga aku lagi di area sana, namun akhirnya batal karena tidak afdol kalau malam - malam makan yang bersantan - santan dan banyak minyak lagi hehehehe.
    Akhirnya aku mencoba Benedict, juga kebetulan pertama kalinya ke sana, letaknya satu lantai dengan Abura Soba, Ranch Market, dan tepat didepannya Uniqlo. Tempatnya sedikit gelap, lantainya kayu, namun sayang untuk beberapa meja bangkunya kayu saja jadi lama kelamaan pegal duduknya hehehehe. Namun interiornya ok lah.
    Aku memboyong pork belly benedict lalu sup (jamur), truffle fries, dan lemongrass chicken, waktu itu. Pork bellynya garing tapi kurang rempah sedikit, pork bellynya itu ditambah fried mac & cheese (cukup renyah), black pudding, roasted tomato, dan telur benedictnya diatasnya. Telurnya meleleh! Dan cukup halus. Seporsi pork bellynya 90 ribu waktu itu.
    Truffle friesnya (55 ribu) good, taburan kejunya lumayan nendang. Namun sayang kentangnya bukan homemade, dan cukup mahal juga, karena juga penggunaan truffle oil. Sup krim jamurnya decent, topping garlic breadnya cukup wangi. Lemongrass chickennya katanya biasa.
    Makan disini jatuh - jatuhya 150 - 200 ribuan per orang, masih acceptable walau sedikit mahal. Namun, my viewers, sepertinya Benedict lebih tepat sebagai tempat untuk nge-kafe/dinner sambil menyantap egg benedictnya itu ketimbang "makan beneran" hehehehe.

    Menu yang dipesan: Pork Belly Benedict Daily Soup Lemongrass Chicken

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Padang Merdeka [ Pluit, Indonesia ]

    First Impressions : Padang Merdeka

    Dengar2 katanya Padang Merdeka enak, dan kebetulan saya lagi di Pluit, lalu di sana ada cabangnya juga, maka saya makan sore di sana.
    Well, hidangannya memang good, dendeng batokoknya enak, rendangnya empuk, dan ayamnya decent pula. Harganya juga decent, berempat 370 ribuan, dan tidak ada pembulatan. Sayang ATMnya belum wireless.
    Tempatnya kelihatan masih baru. Desainnya sedikit mirip Kafe Betawi. All in all, Padang Merdeka menggambar desain yang baru bagi restoran padang.

    Menu yang dipesan: Rendang Ayam gulai Telur dadar Dendeng batoko

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Sushi Go! [ Pantai Indah Kapuk, Jepang ]

    In Depth : Sushi Go!

    15 RIBU × 19 = 285 RIBU. ● Lagi pengen main ke PIK entah kenapa, akhirnya ke PIK Avenue. Kebetulan di sana ada satu counter sushi yang terkenal gara - gara harganya yang 15 ribu, namanya Sushi Go!, saya memutuskan makan di sana. Di Grand Indonesia juga ada.
    15 ribu benar - benar trik marketing.
    Namun, dengan harga segitu, saya baru kenyang makan di Sushi Go setelah memboyong 19 porsi sushinya bertiga, yang artinya saya harus merogoh kocek 285 ribu. Totalnya 410 ribuan dengan katsu don dan miso soup, after tax & service (lupa servicenya berapa, seingat saya 5.5 persen).
    Cukup mahal juga.
    Tapi, kalau mau dihitung berempat, perhitungannya sekitar 560 ribuan. Di Genki Sushi saya berempat 680 ribu. Masih lebih murah Sushi Go! sih. Oh ya, Sushi Go! tidak ada pembulatan billing, bagus itu.
    Sushinya sendiri decent. Ada satu sushinya kayak digoreng begitu, rasanya pedas, cukup menarik.
    Tapi, saya sedikit tidak menduga bahwa chicken katsu donnya enak sekali! Jauh lebih enak dari Ootoya punya. Tidak monoton juga, sebab ada pelengkap shitakenya juga di dalam nasinya. Love it.
    Tempatnya sendiri berupa sushi bar, lengkap dengan sushi railnya. Desainnya cukup funky.
    All in all, 19 kali 15 ribu = 285 ribu, memang, namun 410 ribu tetap lebih kecil dari 680 ribu, singkatnya begitu saja hehehe.

    Menu yang dipesan: Sushi Chicken katsu don

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Social House [ Thamrin, Barat,Indonesia ]

    In Depth : Social House

    MARI BERSOSIALISASI! ● Grand Indonesia Mall mempunyai satu rumah makan yang dimana porsi hidangannya benar - benar melampaui prediksi saya. Tempatnya agak gelap, nama rumah makannya adalah Social House. Social House tepat berada selantai diatas Crystal Jade. Bangkunya sendiri agak keras.
    Ya, seperti yang saya sebutkan, porsi wafflenya benar - benar menggurita, dan really good. Pork knucklenya juga demikian, wangi, dan pork knucklenya sendiri dilengkapi mashed sweet potato dan caramelized onion yang terlihat serasi dengan pork knucklenya. Well-balanced courses.
    Sayangnya, saya juga mencatat pratanya yang rather ordinary. Pratanya sebenarnya good, namun saus kari pratanya itu yang benar - benar bikin jeblok, nggak legit. Hot chocolatenya sendiri lumayan good lah. Harga hidangannya saya lupa, kecuali pork knucklenya yang 190 ribuan. Mesin ATMnya di Social House seingat saya wireless.
    Oh ya, waktu saya mengunjungi sana beberapa waktu yang lalu di pagi hari, kebetulan masih sepi. Saya lihat hanya beberapa meja yang terisi, namun waktu itu yang datang kayaknya pekerja kantoran, ada yang 6 - 8 orang per meja...
    Memang kelihatan dari porsi hidangannya lebih cocok untuk dishare, ya. Seharusnya sekali - kali saya ajak teman - teman ke sana, bukan?

    Menu yang dipesan: Pork Knuckle Waffle

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 2.8  
    Tim Ho Wan [ Pantai Indah Kapuk, China ]

    In Depth : Tim Ho Wan, Pantai Indah Kapuk

    DUA KAMAR DI HOTEL YANG SAMA, SATUNYA BERSIH, SATUNYA KOTOR. ● Hmm. Aneh.
    Kali ini saya makan sore di Tim Ho Wan, Pantai Indah Kapuk, jam 5an. Sebelumnya saya pernah makan di cabangnya di Grand Indonesia, yang di cabangnya itu cukup enak.
    Namun, apa yang saya dapati di cabangnya Grand Indonesia itu, tidak saya temukan di cabang Pantai Indah Kapuk. Berbeda.
    Mengapa berbeda?
    Pertama, tempatnya bau pesing. Sepertinya filter udaranya sudah mulai usang. Padahal lumayan sepi saat saya makan.
    Kedua, hidangannya. Walaupun nasi tim sosis ayam jamurnya sebetulnya sama dengan cabang Grand Indonesia, namun pelengkap jamurnya nggak ah.
    Jamurnya sudah lama.
    Asam jamurnya. Saya juga dicurangi oleh pangsit wontonnya, awal - awal dikasih wonton yang sudah lama. Akhirnya saya suruh ganti wontonnya yang baru. Aneh kasih wonton yang sudah lama. Padahal aslinya enak wontonnya itu.
    Aneh.
    Terus, ada satu pelayan di cabang Pantai Indah Kapuk itu sering antarkan hidangan yang bukan pesanannya saya. Mungkin masih baru itu.
    Padahal aslinya dimsumnya tidak terlalu mahal. Saya makan cuma 450 ribuan berempat. Cukup kenyang juga. Tanpa pembulatan pula. Dan aslinya cukup enak dimsumnya.
    Tapi saya di Tim Ho Wan Pantai Indah Kapuk itu seperti dikasih kamar yang jelek di suatu hotel, orang lain dikasih kamar yang sudah diprepared well. Beda banget dengan yang di Grand Indonesia.
    Aneh.

    Menu yang dipesan: Nasi Sosis Ayam Jamur Tim Bakso Sapi Wonton Kuah Lobak Goreng

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 2.8  
    Sushi Tei [ Slipi, Jepang ]

    In Deprh : Sushi Tei

    THROTTLED SUSHI. ● Ya, tidak seenak dulu.
    Sushi Tei tampaknya tidak sebersinar dulu waktu masih baru - baru. Hari ini saya lunch di cabangnya di Central Park, memesan ramen spicy seafoodnya. Dengan harga 85 ribu, kini ramennya benar - benar tidak seenak dulu. Ramennya juga sudah tidak wangi. Padahal ramennya masih cukup halus.
    Gyozanya juga tidak spesial. Berbeda dengan kepunyaan Abura Soba.
    Sushi crunchy lobsternya sih masih enak. Tempatnya di Central Park itu juga sekarang lebih fresh dan cukup terang. Harganya juga masih tidak semahal Genki Sushi, bertiga 350 - 400 ribu.
    Tapi, saya sekarang menjadi tidak begitu semangat makan di Sushi Tei gara - gara ramennya itu. Sangat berbeda dibanding dulu. Dan itu sebelum saya menemukan rambut dalam ramennya.
    Boring mendengar ramennya.

    Menu yang dipesan: Spicy miso ramen Crunchy lobster sushi Salmon teriyaki

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.0  
    Emrys [ Slipi, Thailand, Indonesia ]

    Short Comment : Emrys

    Lagi kepengen makan nasi goreng di Taman Anggrek namun nggak tahu di mana, akhirnya ke Emrys. Harganya 35 ribu untuk yang special, nasi gorengnya banyak. Namun biasa saja menurut saya, bumbunya kurang merata, dan enakan di Nasi Goreng Gila Jakarta Plaza Semanggi. Ada sosisnya yang memakai sosis merah yang biasa ada di supermarket.
    Competitive advantage : kerupuk merahnya melimpah.

    Menu yang dipesan: Nasi Goreng Special

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  

    Short Article : Kobeshi Kitchen

    KOBE BEEF A5? ● Saya pernah menjajal Kobeshi Kitchen di Senayan City, dia anak usaha Shabu Shabu House. Saya membeli sukiyakinya. Kuahnya manis, namun untungnya tidak segula Shaburi punya kuah suki.
    Daging sapinya cukup halus, namun menurut saya masih tidak cukup banyak dan masih banyak lemak. Sedangkan pelengkap sayurnya enough for me.
    Kobeshinya sendiri terletak di foodcourt Delicaè, foodcourtnya bagi saya komplikatif dan menjiplak House of Yuen. Harga sukiyakinya 60 ribu, termasuk nasi dan minuman dimana minumnya saya memilih ocha panas.
    All in all, sukiyakinya Kobeshi Kitchen decent dan decent.

    Menu yang dipesan: Sukiyaki

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.