Foto Profil Micwengeneral B

Micwengeneral B

1087 Review | 1563 Makasih
Alfa 2021 Level 17
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
Filter Catatan
Urutkan berdasarkan: Tanggal
  • 3.8  
    Bakery Monami [ Benda, Toko Roti dan Kue ]

    Membeli Pastel Di Bandara Terminal 3 - Konami Versi Bakery.

    Saya suka dengan pastel Bakery Monami. Saya pernah di Bandara Soekarno Hatta Terminal 3 membeli pastelnya. Walau tidak segemuk yang di Cideng, pastelnya tetap enak, garing, so Monami bagai Konami versi quick bakery.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Baker's J [ Puri, Kafe ]

    J-Series.

    Saya pernah dibawakan roti buatan Baker's J. Nah, ada satu resep roti dimana roti bulat dibalut cover berupa pancake, dan begitulah roti Baker's J tersebut. Ditambah, isi daging dan tambahan sambal yang merekatkan pancake dan rotinya itu.
    Deskripsi agak rumit, namun i like it. Savoury dan pedas kayak Samsung J-series.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Starbucks [ Kebon Jeruk, Kafe ]

    Star Coffee Di AKR...

    Di AKR Tower, Kebon Jeruk, terdapat Starbucks. Saya suka suasananya, sepi dan nyaman (mungkin karena belum jam makan siang). Plus, ramah troli.
    Saya membeli vanilla latte-nya dan breakfast bun/muffin-nya. Vanilla latte-nya seperti biasa cabang Starbucks lainnya, kopi dan vanilanya menyatu. Manis juga, namun tidak berlebihan.
    Breakfast muffin di Starbucks diisi semacam ham dan keju, muffin-nya cukup empuk. Harganya 38 ribu, vanilla latte-nya sendiri 55 ribu, tax & service included.
    Uniknya, mereka sudah mempunyai mesin pembayaran ATM yang model nirkabel. Ditambah suasana yang cozy plus kopi yang berbintang, sepertinya memang Starbucks adalah tempat yang biasa digunakan kebanyakan pengunjung untuk menghabiskan break time-nya. Apalagi tisu juga tersedia lebih di sana.
    Namun, diatas Starbucks bukannya terdapat museum Macan, ya?
    IG Credits :

    @michael_wen96

    @es_shanghai_aconk

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Remboelan [ Thamrin, Indonesia ]

    Terang Remboelan Yang Kesekian Kalinya. (Updated)

    Dinner beberapa hari yang lalu, kami sekeluarga kembali singgah di Remboelan cabang Grand Indonesia, dalam suasana terang benderang rembulan tentu. Dan, hidangan di Remboelan sih memang cemerlang seperti biasa (dan namanya), apalagi mengingat galantin dan empal gentongnya.

    Walaupun kali ini, kita juga membeli guramenya yang menurut saya agak langu, saya tetap seperti biasa memandang galantinnya itu yang tetap terang dan benderang. Ditambah, sotonya yang mengejutkan gurih kunyit dan koya, dan nasi bakarnya yang juga gemuk. Ayam gepreknya garing, pula.

    Namun, sayang sekali, Remboelan belum mendukung reservasi online Chope. Sudah saatnya Remboelan meliriknya, apalagi Remboelan sering sekali penuh setiap kali kita mau ke sana.

    IG Credits :
    @michael_wen96
    @es_shanghai_aconk

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Sushi Hiro [ Slipi, Jepang ]

    Menentukan Hero-nya Sushi. (Updated)

    Saya sempat makan lagi di Sushi Hero nih, untuk cabang Neo Soho, Tanjung Duren. Kali ini saya coba asari spaghetti-nya, spaghettinya itu cukup creamy. Sayangnya asari-nya pelit, hanya 5 biji.

    Sushi-nya kali ini malah dibuatkan dalam bentuk rumah, padahal biasanya Sushi Hiro terkenal akan tangganya. Sushi-nya enak, sih, saya pesan yang beef apa gitu. Dan dibangun rumah cantik juga.

    Satenya yang berupa chicken ball juga unik, diberi topping cheese begitu. Katsu-nya juga demikian, disediakan wajan pemanggang untuk mematangkan katsu-nya itu. Katsu-nya garing.

    Namun, saya tetap eneg melihat harganya. 850 ribu berlima. Tax & service charge-nya agak misleading juga, sekarang 18.25 persen namun di menu masih tertera 15.5 persen.

    Reservasi online juga tidak tersedia di Sushi Hiro. Untung Sushi Hiro masih ramah troli. Interionya sendiri banyak aksen emas, namun kasual.

    Tampaknya, kualitas dan desain sushi tetap menentukan apakah Sushi Hiro layak menjadi pahlawan sushi atau tidak.

    IG Credits :
    @michael_wen96
    @es_shanghai_aconk

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  

    Senju = Soju?

    Saya tadinya membayangkan Senju sebagai soju biasa. Namun anggapan saya sepertinya salah.

    Banyak alasannya. Pertama, kalau ceritanya begitu sih sama saja saya menuju ke Senju langsung, tidak ada drama. Kenyataanya, waktu itu tadinya kami bertiga mau makan siang di Sushi Tei cabang Plaza Indonesia. Ketika kami sudah di depannya Sushi Tei, mata saya malah melirik ke Senju Omakase, Teppanyaki, and Sake, yang berada di sebelahnya Sushi Tei.

    Begitulah dramanya.

    Ya, saya agak bosan juga Sushi Tei jujur saja. Sushi Tei sudah mulai tidak semenarik dulu (terbukti sekarang dengan spicy crispy roll-nya yang menusuk di cabang itu).

    Akhirnya, kami melangkah ke Senju.

    Ternyata, Senju kurang begitu ramah penyandang disabilitas, karena ada anak tangga. Namun, sebelum hal itu terjadi, pelayannya dengan setia mengangkat kereta troli kami sehingga kami bisa mendorongnya sampai meja makan kami.

    Tenanglah saya.

    Interiornya bukan selera saya. Lantainya juga bukan karpet. Corak zigzag segitiga terlalu mendominasi tempat ini. Diluar perkiraan interiornya. Walaupun saya tidak terlalu menyukainya, view restoran menurut saya cukup ok karena terletak di lantai atas Plaza Indonesia. Dan saat kami makan di sana, restoran sudah sepi karena last order hehehe. Betah deh.

    Hidangannya sendiri memuaskan. US beef robatayakinya luar biasa empuk (padahal well done) dan wangi, sushinya cemerlang, inaniwa udon currynya juga menggoda dan gurih, dan ebi tempuranya garing pula. Saya benar - benar menikmatinya.

    Harganya juga mahal. Beef robatayakinya itu 300 ribu, udonnya 150 ribuan. Oh ya, beef robatayakinya sendiri sekilas terlihat seperti teppanyaki hehehehe. Saus pelengkap robatayakinya tergantung selera, seperti ada potongan acar begitu, namun sekali lagi saya suka beef robatayakinya itu. Benar - benar lunak.

    Walaupun mahal, sangat tidak disangka juga bahwa tax & servis Senju belum menyentuh 21 persen (perhitungan saya 18.25 persenan). Terkejut saya, seharusnya tax & servis restoran seperti ini sudah 21 persen keatas. Salah perkiraan lagi hehehehe.
    Mesin ATM-nya sendiri sudah wireless, dan tidak ada pembulatan billing. Namun, reservasi online belum bisa dilakukan di sini, berharap kelak bisa. Positifnya, Senju Omakase ini tidak ada dresscode.

    Saya jadi banyak salah persepsi di Senju. Walaupun saya tidak begitu paham mengenai Senju ini, all in all, saya tahu bahwa Senju bukanlah soju biasa, sih hehehehe. Saat masuk saja ada galeri wine-nya, kok.

    Mungkin wine-nya langka.

    IG Credits :
    @michael_wen96
    @es_shanghai_aconk

    Harga per orang: > Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Ristorante da Valentino [ Setiabudi, Italia ]

    Mengintip Galeri Yang Berisi Segudang Tas Valentino.

    Sebelumnya, saya pernah juga mendapat potongan masif di Ristorante Da Valentino, MD Place, Setiabudi. Sekarang promo dari Chope tersebut telah berakhir, namun apabila mereservasi secara online melalui Chope tersebut, masih terdapat promo free pannacotta.

    Suatu kali sewaktu promo potongan masif tersebut, saya pernah mengarang sebagai berikut.

    Jadi, waktu itu pertama kalinya saya menginjakan kaki saya di MD Place. Di sana, terdapat suatu rumah makan yang, mungkin saya bayangkan, banyak sekali koleksi tas branded. Namanya Ristorante Da Valentino.

    Di lobby MD Place terdapat pelayan yang mengarahkan saya ke gerai tersebut yang terletak di lantai 11, begitu pula sebaliknya. Ketika saya memasukinya, saya menjadi teringat...

    Museum Fatahillah!

    Ya, interiornya agak mirip museum itu. Selain dari kata mewah dan rapi. Terdapat ruang VIP, suasananya cukup privat, dan pelayannya sendiri juga menanyakan kepada kita, “apakah sudah reservasi sebelumnya?”. Saya juga saluti tidak ada dresscode di Ristorante Da Valentino.

    Bagaimana dengan tasnya?

    Tasnya memang beneran mewah. Ceritanya, di Ristorante Da Valentino saya membeli penne duck ragoutnya, filleto pesce sicilliannya, dan tiramisunya. Pennenya cakap, tiramisunya cantik pula walau cokelat bubuknya agak sedikit pahit. Platingnya bersih pula.

    Namun, ada penelitian ilmiah mengenai tas mahal yang sukses dilakukan di sana.

    Ya, pesce sicilliannya itu paling eksotis! Menyirami fillet pescenya itu dengan tomato puree yang segar dan irisan zaitun plus tambahan pelengkapnya yang berupa kentang mini memang sudah pasti ide glamor punya, namun ternyata ikannya lebih manis dari itu. Wangi!

    Ristorante Da Valentino tidak diragukan lagi, ekstra mewah. Bahkan jujur saja, ikannya lebih berkualitas dari Angke dan Bandar Djakarta. Walau hidangannya memang mahal, ikannya 300 ribu dan pennenya itu 260 ribu untuk porsi large, belum termasuk tax & servis yang lebih dari 21 persen pula, tepatnya 22.1 persen.

    Untungnya Valentino tidak ada pembulatan billing di sana. Soal corkage ada fee 300 ribu untuk wine, yang lainnya misal whisky 500 ribu.

    Sayangnya, hidangan keluar agak lambat. Game di Valentino dimulai 13.30, dan berakhir di sekitar pukul 15.00. Hanya untuk ketiga hidangan tadi.

    Kemudian terdapat friksi juga di Ristorante Da Valentino, sebetulnya saya reservasi secara online - Chope - di Valentino. Makan di Valentino waktu jam tertentu mendapat potongan 50 persen food only, 13.30 - 16.30. Namun, waktu itu saya mendapat promonya di jam 13.00 - 17.00. Karena perubahan jam promonya itulah yang juga menyebabkan delay hidangan yang keluar di Valentino, makanya saya menulisnya 13.30. Ini sih salahnya penyedia reservasi sih, Chope.

    Walaupun demikian, ada tambahan cerita yang menarik di sana. Pertama, awalnya saya memesan ikan yang satunya lagi, yang digoreng kalau nggak salah. Namun saya tanya ke pelayannya ikannya itu dimasak bagaimana, dan kelihatan tidak terlalu menarik - karena hanya dipanir begitu saja. Akhirnya saya menggantinya dengan cerita pesce siciliannya itu yang glamor dan, sekali lagi, bagai percobaan ilmiah yang berhasil.

    Kemudian saya juga takeaway penne ducknya itu. Takeaway-an penne saya seharusnya tidak mendapat potongan. Namun, pelayannya sudah duluan memotong semua harga item yang saya pesan, termasuk takeaway penne saya itu. Dan potongan yang tadi saya ceritakan tersebut benar - benar nggak tanggung - tanggung, seharusnya totalnya 1.2 jutaan jadi hanya 700 ribuan. Yang bahkan lebih masuk akal daripada mencoba set menu lunch di gerai kelas atas lainnya, walau bagi saya pribadi tetap mahal.

    All in all, di sana memang bandar jual beli tas Valentino, seperti namanya. Tas mahal ya tas mahal, bagaimana mau diobral.

    Kelak, saya mau menyambangi kembali bandar/galeri tas branded ini dengan cara yang sama, namun tanpa promo (mungkin free pannacotta saja), supaya referensi saya dapatkan secara optimal dari sana.

    IG Credits :
    @michael_wen96
    @es_shanghai_aconk

    Harga per orang: > Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Branche Bistro [ Senopati, Perancis ]

    (Berharap Menjadi) Popular Branch.

    Cerita ini ekstra menyenangkan. Awalnya, saya sempat kesulitan saat mau mencoba Branché Bistro di Senopati. Karena sempat mereservasinya secara online melalui Chope tanpa ada rencana.

    Namun, saya tetap bersikeras ingin mencobanya, karena melihatnya sedang promo 50 persen (hanya makanan) di Chope tersebut. Satu alasan saja. Dan, akhirnya saya berempat bisa mencoba gerai itu.

    Sampai sana, kami sempat kecewa, karena gerainya tidak seindah foto - foto yang saya lihat secara online - cenderung mengarah ke bar. Apalagi, tempatnya bau rokok, kami tidak suka. Tidak ramah troli, pula.

    Saya tetap berjalan terus menelusuri isi Branché Bistro ini. Jadi, kami memboyong beef rib-nya, spaghetti mushroom, udon tek - tek, dan kue chocolate fudge-nya. Kami kaget.

    Kami tidak menyangka udonnya cukup banyak, wangi, sedikit manis, dan gurih, pula. Dan terdapat pelengkap udang bakar yang empuk dan manis. Tidak tanggung - tanggung, udangnya 3 potong pula.

    Spaghetti mushroom-nya juga creamy. Dan yang gila sih yaitu beef rib-nya yang sepanjang 25 cm dan dikali 2. Saya sampai bingung bagaimana cara menikmatinya yang optimal, saking gedenya rib itu. Cukup empuk, pula, sausnya gurih.

    Saya juga melongo melihat fudge-nya itu. Fudge-nya bongsor, saus cokelatnya banjir, pula. Masih hangat - hangat, dan cukup wangi.

    Dan kami benar - benar sumringah melihat promonya itu. Dipangkas 50 persen, jadi kami hanya mendapat bill sebesar 330 ribuan, seharusnya 600 ribuan. Masif, dengan tax & servis 21 persen.

    Billnya sendiri tidak ada rounding, saya apresiasi hal ini. Branché Bistro tanpa dresscode, pula. Soal corkage di Branché Bistro, saya tidak dapat informasi. Kemungkinan ada.

    Sayang sekali tempatnya bau smoking semua. Kami ke Branché Bistro tidak akan pernah mau menjadi pasiva, apalagi aktiva. Kami hanya ingin mengetahui situasi dan promo masif dari Chope itu di Branché, apalagi sangat menyenangkan mengetahui bahwa restoran sekelas Branché (dan Patio Venue Dharmawangsa) saja sudah mendukung reservasi Chope ini.

    Dan, satu hal lagi, sama seperti semua pemilik branch yang berharap branch-nya populer, saya juga selalu berharap demikian untuk setiap keputusan saya pribadi.

    IG Credits :
    @michael_wen96
    @es_shanghai_aconk

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Sushi Tei [ Thamrin, Jepang ]

    Teishoku Of Sushi...

    Sushi Tei di Plaza Indonesia kini menempati wilayah yang berdampingan dengan Senju Omakase. Tempatnya sekarang agak lebih kecil daripada dulu waktu masih di seberang Imperial Shanghai. Hanya terlihat lebih cemerlang saja.
    Niku ramennya sih halus dan cukup ringan. Crunchy lobsternya juga masih renyah. Tapi, ada satu sushinya yang bernama spicy crispy roll kalau tidak salah, nggak enak. Bau unaginya menusuk di mulut.
    Kemarin ini saat makan di sana saya bertiga, totalnya 470 ribuan. Pesanan kami banyak.
    Walau banyak, saya masih tidak begitu terkesan oleh Sushi Tei sekarang, entah ada kejadian kari dingin, sushi amis tadi, dsb. Saya lebih suka sebelahnya itu, Senju Omakase.
    Namun sebelahnya itu jauh lebih mahal, sih ketimbang Sushi Tei, 1 berbanding 3an minimum ya.

    IG Credits :
@michael_wen96
@es_shanghai_aconk

    Menu yang dipesan: Spicy Crispy Roll, Spicy Miso Ramen, Crunchy Lobster Roll, Niku Udon/Soba/Ramen

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Ikkudo Ichi [ Thamrin, Jepang ]

    Ramen Shinichi Kudo?

    Dulu awal - awal Ikkudo Ichi di Grand Indonesia enak, tapi lama kelamaan ramennya agak medok. Menu nasi chasunya juga kurang, jadi all in all, Ikkudo bukan Shinichi Kudo, ya.
    Cuma, karinya very good. Chicken karaagenya krispi. Tempatnya biasa kayak kedai mi jepang gitu hehehehe, namun sekarang sudah renovasi jadi lebih segar.
    IG Credits :

    @michael_wen96

    @es_shanghai_aconk

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.