kdsct

Main2 ke sekitaran situ dan coba si Kebuli Ijab Qabul ini. Tempatnya ber-AC, ngga seberapa luas, biasa aja sih untuk tempatnya. Loyang Kecil Campur (Rp. 210.000)
Isiannya ada Salmon, Kambing, Ayam & Sapi yg jadi pilihan lunch tudeiii~

Salmonnya menurut aku masih ada amisnya dikittt (ku sensitif bgt sama amis soalnya hehe)
Ayamnya lembut, si bumbu meresap smp dalem2
Si Daging Sapi yang dipotong dadu dilengkapi sama lemak2nya yang buat makin gurih juga
Nasi Kebulinya punya rasa rempah yang rich & komplit bgt

Terus ada kebab ayam, bumbu rempahnya masih kuat. Ngga kopong2 bangett & kulitnya ngga alot!

Masnya yang jaga pun ramah sama custnya! Tempatnya bersih hehe

Konsepnya bikin kita menyatu dengan alam gitu. Sebenernya untuk ruangan ada yang indoor ataupun outdoor, tapi makan seafood pasti lebih asik kalau sambil ditemenin suasana yang berbau "alam". Jadi kemarin kita pilih makan di area outdoornya. Sebenernya konsepnya seru, cuma konsekuensinya ya banyak binatang (karena mungkin ke sana sore menjelang malam, jadi lebih remang).

Kemarin cobain beberapa menunya mereka, yaitu:
- Sop Buntut
- Tahu Kipas
- Cumi Goreng Tepung
- Udang Mayonaise
- Ikan Gurame Saus Balacan
- Kangkung Hotplate Seafood
- Chocolate classic Ice

Overall makanannya enak, beberapa masih agak kerasa amis menurut aku (cumi dan udangnya). Paling favorit si Ikan Guramenya. Semua porsiannya banyak dan pelayanannya ramah.

Konsepnya unik, "Istana Nelayan" dengan ambience resto di hotel. Waktu ke sini, bahkan ada yang masih breakfast lho. Suasananya oldies gitu, tapi cukup nyaman sebenarnya. Berkesempatan cobain beberapa menu Istana Nelayan ini, yaitu:
- Udang Telur Asin
- Sop Buntut
- Ikan Gurame Asam Manis
- Sapo Tahu Seafood
- Coklat Klasik (Panas)
- Ayam Goreng Singapore

Aku paling suka sama menu Ayam Goreng Singapore mereka, enak karena bumbunya meresap dengan baik. Rasanya rich, ada manis, gurih dan asin. Tekstur ayamnya juicy & tender, walaupun di luarnya agak crispy. Sisanya OK, ngga ada yang masih amis menurut aku. Cuma Sop Buntutnya terlalu banyak daun bawang aja dan a bit terlalu asin, tapi masih bisa dinikmati kok dan ngga terlalu ganggu.

Unik banget sih ini nuansanya, nyentrik ala-ala anak muda banget. Yang dijual masakan Jepang Fusion. So here the menus that I tried:
1. Salmon Roll Tempura
2. Crab Stick Tempura Sushi
3. Ebi Tempura Mayo
4. Salmon Kani Mentai Don
5. Chiken Karage Tartar
6. Tomorokoshi Tempura
7. Ice Lychee Tea

Semuanya enak, dan diolah dengan baik karena ngga ada yang amis. Paling favorit si Ebi Tempura Mayo, rasanya balance dan ga bikin overload sama manis ataupun asamnya. Tomorokoshi Tempura punya rasa yang unik, karena pertama aku kira itu cumi dibalut tepung. Well, ternyata itu jagung dibalut tepung! Tasty and unique at the same time

Waktu pertama masuk ke cafe ini mungkin kesannya biasa aja, tapi begitu naik ke lantai 2-nya beuh.. vibes yang homey langsung keliatan. Sofanya udah kaya di ruang tamu sendiri, dilengkapi dengan TV berukuran besar yang juga bisa bebas dipakai untuk karaoke ataupun nonton Netflix, lho!

Suasana semakin asik waktu karaoke-an sambil ngemil, jadi aku dan temen-temen nyoba Mix Platter, Nachos, Pisang Cokelat, Kopi Susu Cuang Strong, Ice Long Kave dan juga Aloe Veranya.
Aku personally cobain Aloe Vera, seger banget di tengah cuaca yang panas waktu itu.
Plus, staffsnya ramah-ramah.. jadi bikin mood bagus

Sempet nyobain makan di Kembang Kirana, dia sebenernya nyediain daging ayam, daging sapi dan juga daging kambing. Tapi yang paling favorit si daging kambingnya, makanya mereka lebih fokusin ke olahan masakan daging kambing.

Sebenernya ini tempat ada di depan jalan besar persis, berhubung lagi renovasi, mereka pindah sebentar ke ruko-ruko di sebelahnya (di belakang sekolahan). Tempatnya memang agak masuk sih, tapi suka banget sama interior & eksterior di dalemnya. Cocok banget buat anak muda yang mau ngumpul bareng, tapi jangan lupa tetep peduli protokol kesehatan ya :)

Dari Nasi Goreng Kambing, Sate Kambing Lemak, Sop Kambing, sampai Nasi Kambing Guling Sambal Matah semuanya empuk. Kalau biasa kambing terkenal sama dagingnya yang alot dan amis, yang aku rasain di sini justru sebaliknya. Ngga ada amis-amisnya, alot jug engga. Malah empuk dan bumbunya meresap banget. Untuk porsi, pas lah ya. Menurut aku harganya juga masih affordable buat olahan daging Kambing.

Main-main ke Bintaro sekalian nyobain Studio Katsu yang cabang ini, tempatnya di dalem perumahan
To be frank, agak susah si ke sininya karena bener-bener masuk agak dalem. Apalagi pas aku ke sana, jalananan lagi ditutupin karena kebijakan perumahan selama Covid

Pas sampai ternyata tempatnya mini, sama kayak cabang2 yang lain minimum space
Waktu ke sana nyobain Gure, Amakuchi sama Mentai Katsunya

Favorit aku si Mentai Katsu😍
Dia punya Mentai rasanya pas & khas banget. Spicynya dapet, manisnya okay, asamnya juga pas. Teksturnya ngga terlalu kental & ga terlalu cair. Saus Mentainya meluberr!

Kalau daging Katsunya sih standar ya, cuma yang aku suka dalemnya itu juicyyy
Luarnya crispy & crunchy tapi no worries ngga gosong dan ngga alot kok
In addition, staffsnya ramah dan cabang yang ini tempatnya homey

Sebelumnya udah pernah ke cabang ini, nah karena kebetulan lagi lewat di daerah ini makanya sekalian mampir deh. Kali ini aku cobain:

- Blueberry Cinnamon
- Lasagna
- Apple Pie
- Danish Coklat
- Caramel Macchiato

Overall rasanya sama kayak di cabang-cabang lainnya, yang mana itu udah standartnya mereka. Cuma aku notice something yang agak beda nih, di visit pertama aku Lasagna-nya agak sedikit lebih ada crunchy dipojokannya, ngga terlalu lembek. Kalau yang kali ini tingkat kematangannya sepertinya beda sama yang waktu lalu.

Aku suka Caramel Lattenya! Walaupun rasa kopinya kurang berasa, cuma caramelnya enakk, lebih nonjolin rasa gurihnya.

Blueberry Cinnamon jadi salah satu yang mereka highlight dari dulu, rasa blueberrynya kentel walaupun selainya agak dikit di dalamnya. Rotinya wangiii~