Marisa Aryani

Nyatanya, ada 4 buah coffee shop yang berada di kawasan ruko Graha Boulevard, salah satunya Asagao Coffee House. Mengambil segmen anak muda, saya tak cukup kaget melihat desain minimalis dari Asagao yang memang menjadi ciri khas dari coffee shop. Tampilannya moderen dengan dekorasi yang menyesuaikan. Mengambil posisi di sofa, saya pun betah berlama-lama di sana. 

Melengkapi sore itu, ada dua menu yang saya pesan, yakni latte dan cappuccino. Dua kopi yang saya pesan terlalu watery sehingga saya hampir tidak bisa merasakan sentuhan yang di highlight. Bagi saya sangat disayangkan mengingat saya sedang butuh asupan kafein saat itu.

Lokasinya yang berada di daerah perkomplekan menjadikan coffee shop ini banyak didatangi oleh penduduk sekitar yang kebanyakan anak muda pecinta kopi. Tempatnya berada di teras rumah yang seadanya. Saya pun memesan secangkir coffee latte. Love it! Tidak ada after taste pahit dan cenderung memunculkan rasa manis yang dominan. 

Seperti tipikal coffee shop kebanyakan, warna hitam dan putih dipilih sebagai warna dasar kafe. Sedangkan untuk pencahayaan, One Fine Day lebih mengutamakan komposisi cahaya yang warm dengan mengedepankan unsur cokelat. Keramahtamahan sang owner yang juga merangkap barista jadi satu tolok ukur sendiri untuk mengakrabkan diri dengan para pelanggan. 

Masuk ke bagian menu, kala itu saya memesan Hot Taro Latte. Asupannya pas untuk menikmati malam yang sedang hujan. Sebagai pendamping, French Fries with Cheese Sauce bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi sayangnya, cheese sauce yang disajikan kurang strong dan cenderung tanpa rasa.

Mengambil spesialisasi es krim sebagai produk utamanya, Magnum Cafe memenuhi daftar menunya dengan sederet kreasi es krim yang mengunggah selera. Seperti menu yang saya pesan ini, namanya De Velvet Seduction yang terdiri dari Red Velvet Cake dengan es krim vanilla, dark chocolate serta buah raspberry sebagai pemanis. 

Ada lagi De Charleroi yakni toasted bread dengan ice cream stick, potongan buah pisang, dan chocolate sauce. Bagi saya satu porsinya sudah cukup mengenyangkan untuk makan malam.

Jika ingin menu yang lebih berat, Anda bisa memesan Spaghetti Aglio Olio. Namun sayang, tidak banyak cita rasa yang ditorehkan dalam menu ini. Cenderung hambar dan dominan rasa pedas. Saya akan prefer memesan menu berbasis es krim di sini :)

Tak banyak menu yang dipresentasikan, sebagian besar adalah menu berbasis espresso. Begitu pula dengan sisi makanan. Sebagai perkenalan saya memesan latte dan cappuccino. Untuk dua menu yang saya pesan, tak banyak celotehan yang bisa saya lontarkan karena merupakan menu basic yang banyak dijumpai di coffee shop mana pun. 

Sementara dari sisi interior, Penny Royal memanfaatkan ruangan minimalisnya dengan baik dengan detail hiasan artistik dengan furniture kayu yang apik. Tapi perlu diingat, Penny Royal hanya beroperasi dari jam 9 pagi hingga 6 sore. Menurut saya sangat disayangkan mengingat banyak yang membutuhkan tempat 'ngopi' untuk hang out di malam hari.