Nathania Kusuma

Pas lagi ke PIM bareng keluarga, gw memutuskan buat nyobain ice cream yg sering muncul posting accountnya di feeds instagram gw. Letaknya ada di lantai 1 PIM2 di dalem toko kecil yg jual accessories kamar (CMIIW), jadi gw sempet ga sadar udah ngelewatin Sweet Monster ini pas lagi jalan-jalan, apalagi gara" ga ada costumernya.

Pas lagi mau order, gw minta tester popcorn terus dikasih. Menurut gw rasa popcorn mereka biasa aja, masih kalah jauh sama G****t yang biasa jadi oleh-oleh dari LN.

But, for the ice cream, I couldn't say the same. Rasa ice creamnya itu buttery banget dan manisnya pas! Sayang toppingnya pelit buat yang Salted Peanut Butter. Sedangkan kalo yg toppingnya popcorn justru more than generous. Dari valuenya, I think 30-40k is more than enough to enjoy this buttery soft serve ice cream. It's worth the hype!

Sewaktu menikmati me-time di Neo Soho, I decided to try something new by treating myself a cup of something novel: Chef Tony's popcorns!

Oleh karena saya datang weekdays waktu siang hari, tidak ada satu pengunjung pun di toko ini. Saya pun langsung bergerak menuju counter dan meminta rekomendasi rasa dari clerk yang ada. Ia mengatakan bahwa rasa favorit adalah caramel. Namun karena saya mau mencoba sesuatu yang unik, akhirnya saya memutuskan untuk membeli savory popcorn saja.

Sebelum memutuskan, saya diperbolehkan untuk mencicipi varian rasa yang ada. Saya merasa bahwa pilihan yang ada benar-benar bervariasi, baik yang sweet maupun savory. Dari segi tekstur dan penampilan, seluruh varian popcorn Chef Tony's identik akan satu sama lainnya. Seluruhnya berbentuk bulat dan coated with caramel seolah-olah semuanya memiliki rasa yang manis. Namun ada beberapa macam yang rasanya unik sekali dan tidak sesuai dengan penampilannya.

Contohnya adalah yang saya beli, yaitu popcorn rasa Mushroom Truffle. Yup! Aneh ya kedengarannya. Tapi masih ada rasa ajaib lainnya, seperti Indonesian Curry dan Garlic Truffle! Semuanya memiliki rasa yang khas sesuai dengan labelnya, namun dipadu dengan sedikit rasa manis dari coatingnya (yaitu, apabila saya tidak salah tebak, adalah caramel). So, expect a little bit of sweetness, even from the savory ones.

Untuk harga 30k, saya mendapatkan popcorn tersebut dalam container berukuran relatif kecil yang ditaruh di dalam kantong plastik. Namun menurut saya ini sesuai dengan kualitas popcorn yang ditawarkan. Packaging yang diberikan benar-benar simple, yaitu container berbentuk tabung dari plastik, sehingga memberikan kesan yang kurang sesuai dengan kualitas popcorn yang ditawarkan. To compensate for this, Chef Tony's memiliki kantong plastik yang berbahan seperti parasut.

Menurut saya rasa dan teksturnya sangat mirip dengan merek Ga****t yang terkenal di negeri tetangga. Namun popcorn merek Chef Tony's ini lebih tidak berasa chewy karena coatingnya yang ringan.

Now, moving on to the taste of the Mushroom Truffle Popcorn I bought, rasanya seperti jamur tiram yang ditumis dengan olive oil. Rasa olive oilnya cukup overwhelming dan saya baru sadar bahwa popcorn ini memiliki tekstur yang cukup berminyak. Sewaktu tengah-tengah menikmati popcorn ini, jari saya pun sampai menjadi sedikit lengket oleh karena residue dari minyaknya.

Bottom line is, Chef Tony's popcorn offers you a wide range of tastes to try. Each variant's taste is true to the label. But, I wouldn't recommend the savory popcorns for those who are reluctant to have anything beyond the conventional. They're absurdly unique!

Susah banget kan nemuin ramen halal yang enak? Actually, hari ini saya nemuin satu tempat ramen halal baru yang sesuai ekspektasi saya: RamenYA 🍜

Namanya catchy banget kan? "Ya" artinya adalah "Toko" atau "Store" dalam 🇯🇵 Bahasa Jepang. Tapi dalam Bahasa Indonesia you know what it means, kan YA? 😉

Harga makanan di sini relatif murah, namun sesuai dengan porsi yang lebih kecil dibandingkan tempat ramen biasanya.

Review Individual

1. Legendary Chicken Ramen
🐔🍜 Omnivore
💰 IDR 33.000 (excl. tax)
Their best-selling ramen. Kalian bisa memilih mie curly (keriting tebal, lebih kenyal) atau thin (lurus tipis). Saya milih thin noodle ditambah Ni Tamago (💰7.000) biar puas.

Personal Rating
😋 Taste: 4.5/5
The soup is quite thick and has a very rich flavor. Kalian bisa adjust rasa soupnya dengan bumbu dan saus yang disediakan di meja. Ga nyangka ramen halal bisa seenak ini 😭
Potongan ayamnya juga enak, nggak terlalu tipis dan flavornya meresap. Telurnya juga oke.
💸Value for money: 5/5
It's a bang for the buck! Memang agak kecil sih porsinya. But, kapan lagi bisa makan ramen enak di mall dengan harga di bawah 50.000? 🤩

2. Grilled Chicken Gyoza (Not in Frame)
🐔 Omnivore
💰 IDR 21.000 (excl. tax)

Personal Rating
😋 Taste: 3.5/5
Your typical pan-fried gyoza with minced chicken inside. Rasanya sih nothing special.
💸Value for money: 3.5/5
It's ok for the price. Mengingat ini adalah tempat spesialis ramen, you can't expect much from the side dishes.

Gandy Steak House ini udah ada dari sejak jaman oma opa saya masih muda. Restoran yang legendaris semenjak zaman lawas ini dikenal dengan steak dan butter roll nya yang enak loh, dan harganya pun nggak keterlaluan mahalnya walaupun lokasinya di pusat kota 🌟

Review Individual

1. Butter Roll
🥐🥛 Vegetarian-friendly
Complementary appetizer dari Gandy. Ini roti andalan mereka, disajikan dalam kondisi hangat dengan butter.
😋 Taste: 4.5/5
Tekstur luarnya agak renyah, dalamnya super lembut. Apalagi kalau dioles butter di atasnya. Let it melt and it's super delicious 👌🏻

2. Onion Rings
🌱 Vegetarian-Friendly
💰 IDR 26.000 (excl. tax)
Bawang bombay balut tepung roti yang digoreng, dengan dipping special ala Gandy.
😋 Taste: 2.8/5
Jujur rasanya agak dibawah ekspektasi. Irisan bawang bombaynya kecil dan tipis banget, banyakan tepungnya. Tepung rotinya sih renyah, jadi masih enak lah. Kalo dicocol dengan saus yang disediakan juga oke. Jadi ada rasa asam-asinnya gitu.
💸Value for money: 2.5/5
Not really OK. Dengan harga segitu cuman dapet 7 pieces onion rings 😭

3. Chicken Teriyaki
🐔🍉🥗 Omnivore
💰 IDR 66.000 (excl. tax)
Your average teriyaki bento set, dengan buah semangka. Aslinya sih ayamnya itu digoreng tepung. Tapi saya request untuk dijadikan grilled chicken saja.
😋 Taste: 4/5
Ayamnya empuk dan manis saus teriyaki cukup enak di lidah. Bisa jadi terlalu manis sih untuk beberapa orang. Buah serta sayurnya fresh.
💸Value for money: 4/5
Makanan sehat yang oke banget untuk harga segini. Ngenyangin dan juga enak.

4. Chicken Steak
🐔🍟🥗 Omnivore
💰 IDR 73.000 (excl. tax)
Steak ayam goreng tepung dengan side dish berupa french fries + steamed carrots, green beans, and corn. Dan nggak ketinggalan acar bawang merahnya yang khas banget. Salah satu menu best-seller Gandy which is also one of my personal favorite 🌟
😋 Taste: 4.5/5
Steak ayam ini unik banget. Ga renyah tepungnya, tapi rasanya gurih dan juicy. Mungkin karena daging ayamnya tebal banget. Dan saus menteganya itu reaaally complement its taste. Teksturnya memang cair karena memang fully terbuat dari mentega (bukan saus gravy) dan bumbu rahasia mereka. You can't find this sauce anywhere else guys 😉
Lalu 🥗sayurnya juga segar banget. Ga overcooked sehingga masih ada tekstur walaupun lembut. Untuk acar bawangnya sih, you'd either love it or hate it. Saya bukan pecinta acar jadi emang ga doyan. Tapi banyak banget yang doyan.
💸Value for money: 4/5
Super recommended for its superb quantity and quality ♥️😭

Craving for yakitori and have a few budget to spend?
Then give this place a go!

The ambience here is surprisingly good. I've always liked cozy japanese pop-styles restaurants that plays actual hits japanese songs. This place offers both of them!

I also give thumbs up for the food and service. The waiters are responsive and your order will be served no time! The food's quality and quantity is decent for its price. Don't expect strongly-seasoned-or-flavoured foods in this restaurant, because I think they keep the taste original to the liking for the Japanese people.

Ini adalah pengalaman aku mengantri dan menunggu paling LAMA untuk mencoba makan di tempat nge-hits banget. Alkisah, aku bersama 3 orang lainnya (2 pacar, 1 teman.. kebalik!) datang ke sini sekitar 1 siang dan kami perlu menunggu 11 nomor antrian di waiting list. Selama menunggu, kami duduk di kursi yang tersedia dan mengobservasi banyak orang membeli es lilin dan lekker yang mangkal di depan tempat makan tersebut. Setelah 45 menit, kami ditempatkan di sebelah pojok ruangan.

"Ini tempatnya serasa kayak makan bakso ya", "Gila, rame banget", adalah ujaran pertama salah satu temanku yang ikut. Nggak heran, ini karena furnitur dan perlengkapan (tempat saos sambal dan tomat dari bahan plastik) tempat makan ini menyerupai restoran bakmi/bakso dan juga spacenya kurang lebar. Saat aku nyender di dinding, eh ternyata triplek.

Kami perlu memanggil pelayan untuk meminta menu. Setelah mengisi order di kertas, kami menunggu sekitar 45 menit lagi untuk pesanan kami datang. Ini sesuai dengan testimoni teman saya yang pernah datang kesini. Ia mengingatkan untuk siap-siap sabar sampai sekitar 1 jam buat nunggu orderannya dateng. Untungnya, orderan kami datang hampir secara serentak. Pesanan 2 teman saya dan yang untuk sharing datang duluan, lalu kurang lebih 10 menit kemudian pesanan lainnya sudah datang.

Ekspektasi yang aku miliki mengenai kuantitas terbalas. Namun untuk kualitas, ada sedikit minusnya. Besarnya porsi fish and chips yang dipesan identik dengan yang biasa didapatkan di F**h & C*. Namun, terdapat ketidaksesuaian dalam besarnya porsi andalan mereka, yaitu varian fish (and chips or pasta). Saya mendapatkan potongan ikan yang relatif lebih besar dibandingkan pesanan teman-teman saya.

Rasanya juga menurutku sesuai dengan harga. Sayangnya, aku cukup kecewa kentang goreng dan nasi yang disajikan sudah dingin dan tidak gurih lagi ("melempem"). Saus mayones yang disajikan untuk pelengkap rasa juga kurang istimewa, berbeda dengan yang di F**h & C* yang unik dan ada potongan onionnya.

Overall, it's a very good deal, value-wise! Not to mention it is a dupe for F**h & C*. However, I would NOT recommend this for those who are impatient to get their food quickly on the table and those who want to enjoy a good ambience and aesthetics ("makan cantik"-ers).

Berikut adalah review lebih terperinci untuk setiap menu yang dipesan

1. Seafood Platter Big
Porsinya sesuai dengan namanya, BIG, dan diperuntukkan untuk sharing. Seperti yang aku bilang, kentang gorengnya sudah dingin dan tidak garing lagi. Nasinya pun juga. Untungnya, ikan, udang, kerang, dan cumi bakar yang disajikan masih hangat. Menurut saya, rasanya benar-benar tidak sebanding dengan menu serupa dengan yang di F**h & C*. Nasinya memiliki rasa kari bubuk yang "generic" sekali. Ikan, udang, dan cumi bakarnya pun rasanya kurang istimewa (saya tidak mencoba kerang karena memiliki alergi). Walaupun cuminya empuk, namun sayangnya kondisi udangnya kurang fresh (terasa sedikit amis).

2. Fish (Cheese Melted Sauce)
Ini adalah menu yang saya dan teman saya pesan dan kami pun saya cukup puas dengan kuantitas porsinya (walaupun teman-teman saya mendapatkan potongan ikan yang lebih kecil dibandingkan pesanan saya ini). Topping keju mozzarellanya sudah mengeras sehingga tidak stringy lagi walaupun pastanya masih sedikit hangat. Untungnya, rasanya cukup enak (terasa creamy dan pastanya well-cooked). Ikan gorengnya juga garing dan masih hangat saat disajikan.

3. Fish (Creamy Sauce)
Ini adalah menu yang pacar saya pesan dan sebenarnya identik dengan Fish Cheese Melted Sauce, minus topping keju mozarella. Rasa pastanya sama dengan menu yang saya pesan.

4. Fish (Marinara Sauce)
Ini adalah menu yang teman saya pesan. Walaupun saya tidak sempat mencicipinya, namun teman saya mengatakan bahwa rasa marinaranya mirip dengan pasta bolognese pada umumnya dan sedikit pedas. Ia mengatakan lebih menyukai creamy pasta yang ia pesan pada kunjungannya yang terdahulu.

5. Crispy Calamari
Ini adalah menu appetizer yang menurut saya wajib untuk dipesan. Cumi goreng ini cukup enak oleh karena tekstur tepungnya yang garing dan terasa gurihnya.

Saya excited banget pas denger Pizza Hut ngeluarin rasa baru yg bernama Cheese World dengan crust Popping Cheese. Buat cheese lovers wajib cobain deh. Saya pesan 2 buah pizza Cheese World ukuran Large untuk di take-away, dipaketin jadi 250k.

Jadi varian pizza baru ini terdiri dari beragam keju, mulai dari mozarella, camembert, dll yang digabung dalam satu pan. Intinya mantap banget deh rasanya, asin gurih. Saya nemuin ada jenis keju yg mirip bgt rasanya kayak mayones, jadi ada hint rasa manisnya juga.

Buat crustnya sih saya jauh lebih doyan stuffed crust keju. Taburan gerinjilan keju di pinggiran pizza ini bertekstur keras dan renyah. Rasanya seperti cheddar cheese, rasa khasnya kastengel.

Note: Pizza Hut Puri Indah ini traffic engunjungnya rame banget di hari Minggu siang. Pizza saya baru jadi sekitar setengah jam setelah order. Take-away nya juga rame banget antriannya. Untung pelayannya profesional dan sigap. Kalo nggak sih pasti kacau

Japanese fastfood lovers, kalian wajib banget makan di Donburi Ichiya, tempat makan spesialis rice bowl jepang atau donburi (obviously!) di mana kalian bisa custom donburi kalian dgn bebas. Jenis daging, saus, dan juga additional toppingsnya banyak banget 🍚🇯🇵

Dengan membayar 💰56k, saya sudah bisa menyusun donburi porsi reguler (pas untuk satu orang dewasa) yang terdiri dari
- 🐟 daging aburi salmon (dalam bentuk paste, sudah matang)
-🥚 topping onsen tamago (telor rebus setengah matang)
- saus mayonnaise rasa wasabi

Setelah semua ingredients diletakkan di atas nasi, semuanya di-torch sehingga donburi yang disajikan hangat 🔥 Lalu kalian bisa minta finishingnya pake daun bawang.

Biar crunchy, saya menambahkan sisa remah-remah gorengan yang bisa kalian ambil for free. Kalian juga bisa tambahin soy sauce dan chili oil ke donburi kalian loh.

Untuk rasa donburinya sih enak, tapi nothing special 👌🏻

Nasinya kurang pulen. Untuk torched aburi almonnya, menurutku cukup unik karena kombinasi asin soyu dengan aroma roasted.

Saus wasabi mayo nya kurang nendang. Onsen tamago nya cukup amis, as expected (never order this topping if you like your eggs well-done).

Gabungan telor, saus, dan salmon aburi membuat donburi ini jadi becek dan lembek. Tapi setelah dikombinasi dengan remah gorengan sih berasa balance teksturnya. Overall, decent 😁

Yg lg ngidam Tom Yum, bumbu asam pedas manis nano nano ala Thailand, ayo mampir makan di sini! I really reccomend the tom yum soup 💗🌶️🔥

Tempat makan yang menyajikan makanan khas Thailand ini ada di dekat Primo Lippo Mall Puri. Memang agak kecil, tapi masih cozy kok. Ada berbagai pilihan menu: bakmi dkk (ada beehon dan kwetiau jg) dan rice bowl, dan pilihan variannya banyak banget!

Langsung ke review hidangannya ya

Tom Yum Soup Seafood (💰49k before tax)
Saya pesan yang pakai bihun. Porsinya muasin banget buat satu orang, daging seafoodnya ga pelit (ikan, crabstick, udang). Rasa kuahnya super fresh dan gurih, dengan taburan grounded peanuts 🥜 Tidak terlalu pedas jadi rasa tom yum nya pop up bgt! ❤️

Tom Yum Heng/Dry Seafood (💰49k before tax)
Penasaran sama bakmi tom yum? Try this, mie kering pake tom yum paste. Dapat kuah kaldu di mangkok kecil jg. Too bad porsinya lbh kecil daripada yang soup. Terus menurutku kurang gitu gurih dan dominan bgt rasa manisnya. Pedesnya ga gitu overwhelming, seperti soupnya. Overall taste nya not bad tapi jauh lbh worth it makan yang versi soup sih menurutku. 😐

Rasanya sulit ya nemuin sushi murah yang berkualitas di Jakarta. Apalagi di Grand Indonesia yang isinya terkenal mahal 💸

Kaget juga ternyata ada tempat makan sushi yang murah di GI. Namanya Tom Sushi. Letaknya dekat Farmers Market. Kalau makan disini, mesti mau duduk nyempil nyempil ya soalnya tempatnya kecil.

Kita bisa pesan sendiri makanan yang kita mau, atau langsung ambil saja di sushi belt. Semua sushi di sini terbagi dalam 4 kategori harga: 10k, 15k, 20k, dan 25k. Murah banget ga sih? Well yes, tapi porsinya pun ga begitu besar 🤔

Tapi menurutku worth it banget kok rasanya! Nasinya enak, pulen banget dan gurih, dan ikannya fresh. Ga kalah sama Sushi T** 💓🍣

Review Individual

Salmon Sushi (15k)
Your typical nigiri salmon. Salmonnya nggak amis sama sekali, tapi sayangnya potongannya tipis. Just look at the picture 😅

Nishiki Tamago Sushi (10k)
Tamago yang manis dan mellow dengan topping saos chili dan mentai yang super gurih? Awesome! Btw the mentai sauce tastes super cheesy 🧀 ga kayak mentai pada umumnya.

Aburi Spicy Salmon Hako (20k)
6 pieces of small rice squares with torched salmon slices and spicy sauce. Sausnya spicy beneran loh. Enak, but not recommended buat yang ga tahan pedas 🌶️

Kanimayo Mentai Roll (10k)
Seperti yang saya tulis sebelumnya, mentai saucenya terasa kayak saus keju. Crabsticknya fresh dan cukup generous porsinya.

Inari Lobster Salad Sushi (10k)
Memang sih, sushi inari di Tom Sushi ini ga sebesar inari sushi di tempat lainnya. Tapi enak banget, manis inarinya pas di lidah. Lobster saladnya persis sama kayak yang di Sushi T**.

Saya makan sendiri di sini tanpa minum, all in kena 💰 80 ribuan. Tetap mahal ya jatohnya setelah tax dan service charge! Jujur saya ga begitu kenyang sih makan di sini. Tapi worth it banget kok makan di sini, mengingat kualitas sushinya 💯