Nintia Isath Fidiarani

Mereka jual nasi goreng, mie goreng, bihun, kwetiaw, capcai juga ada soto ayam. Yang paling the best menurut saya adalah soto cekernya. Harga yang lumayan terjangkau bisa kenyang, rasanya yang tasty, cekernya yang lembut dan ga pelit jumlahnya, tambahan koya jadi makin greget.

Tablenya cukup banyak, lumayan ramai saat jam makan siang. Banyak kipas angin jadi tidak terlalu gerah.

Untuk porsi nasi goreng dan mie nya banyak banget, kenyang mampung pokoknya dengan harga yang terjangkau.

Coffeenya lumayan, nyobain yang gerilya coffee, robusta dimasak vietnam dip, cukup bikin puyeng juga. Tempatnya luas sampai lantai 4, ada rooftop juga tergantung cuaca, ada ruang meeting juga. All rooms are available for smoking. Mereka provide board games juga.

Kekurangannya cuma satu, setel musik kekencengan euy, dan kadang nyetel house music, which is ngopi itu enaknya sama musik yang melow, indie or jazzy.

Makan kapal selamnya seporsi saja sudah kenyang, tapi boleh coba menu lainnya yang sama enaknya juga. Kuahnya itu pas banget ga berlebihan rasa manis dan asamnya. Untuk kapal selam seporsi harganya 20k + ppn 10% jadi 22k. Harga worth it untuk kualitas yang dirawarkan.

Mampir kemari ga sengaja waktu berteduh karena hujan di perjalanan. Dari luar terlihat kecil dan tertutup, masuk ke dalam memang tempatnya tidak luas tapi ada 2 lantai, yang bawah untuk non smoking area dan lantai 2 untuk smoking area. Saya di lantai satu dengan kursi seperti di ruang tamu rumah. Banyak customer lain yang sibuk dengan laptopnya masing2, mungkin anak kuliahan yang sedang kerjain tugas, tapi sebenernya mereka mengahabiskan tempat, karena kursi 4 orang dipakai sendiri dan berlama lama.
Saya pesan kopi papua wamena dimasak ala turki, yang artinya masih ada ampasnya. Pelayan ramah dengan wifi yang memadai, dan penyajian yang terbilang cepat. Agak tidak yakin dengan hasil kopinya karena tak tampak barista. Ternyata kopinya enak banget, komposisinya pas dan cukup strong. Ada macam kopi lain dan menurut saya juga pasti enak. Harganya terjangkau tidak seperti di jakarta.
Saya juga pesan pisang goreng sambal roa, sambal roanya banyak ga pelit penyajiannya, pisang gorengnya juga enak.
Saya pesan bubur kacang ijo dan ketan hitam, porsinya cukup banyak, sayang santannya pecah dan ada jahenya, which is saya ga suka jahe, alhasil dimakan teman saya.
Teman saya pesan hot coklat, enak si cuma ga yang enak banget gitu, biasa aja.
Lain kali mau nyobain kopi menu lain di sini.