Nyok Makan

Subscribe ke channel kami yah http://youtube.com/nyokmakan

Follow IG kami juga : http://instagram.com/nyok.makan


Entah kenapa beberapa postingan nyok makan kali ini selalu mengenai babi, jangan bosen-bosen ya guys, hahaha, next kita cari menu yang bukan babi deh, semoga terealisasi yak.

Kali ini @nyok.makan berkelana ke daerah Sunter karena diundang oleh warung bakumpul untuk soft opening warungnya tepatnya di daerah Sunter Paradise. Warung bakumpul sendiri menu spesialisasinya adalah makanan manado, yang terkenal dengan rasanya yang pedas nan menggoda.

Di warung bakumpul ini ada tiga jenis masakan utamanya yakni babi, bebek, dan ayam yang dimasak woku, rica-rica, dan kecap. Dan yang lebih menariknya lagi, semua menunya harganya terjangkau !

Nah sesuai saran dari teman” sekalian, @nyok.makan memutuskan untuk mencoba (yak, apalagi kalau bukan) babi! @nyok.makan memesan tiga menu sekaligus, yaitu paket babi woku, paket babi rica-rica, dan paket babi kecap, untuk menu sampingannya @nyok.makan memesan sate (yang tentunya) babi.

Untuk minumannya sendiri @nyok.makan memesan es sonkit yang konon katanya segar apalagi diminum dingin-dingin di hari yang panas seperti ini.

Menu yang pertama adalah paket babi rica, di paket ini kamu akan mendapatkan satu porsi nasi, bihun goreng, sambal matah, bakwan jagung, dan tentu saja babi ricanya sendiri.

Yang namanya masak rica sudah pasti pedas lah yah. Tapi masih lebih pedas babi woku sih. Bisa dibilang ini tengah-tengahnya antara babi kecap dan babi woku untuk level pedasnya. Bihun gorengnya rasanya plain saja, wajar karena hanya berupa pelengkap saja, dan terakhir bakwan jagungnya yang besar ini rasanya gurih-gurih garing.
Menu yang kedua adalah paket babi woku, di paket ini kamu akan menu yang sama seperti di babi rica hanya saja bedanya ini babinya dimasak woku. Spoiler alert, babi wokunya ini tuh pedes pake banget. Jadi buat kalian pecinta pedas kayanya wajib deh nyobain babi yang satu ini. Mantab djiwa kalau kata anak muda kekinian jaman sekarang. Di babinya ini ada daging dan lemak yang rasanya berbaur jadi satu menimbulkan sensasi tersendiri, dan dagingnya ini daging yang benar-benar padat yak.
Menu yang ketiga adalah paket babi kecap, masih sama seperti sebelumnya hanya saja babinya dimasak kecap, babi kecapnya ini tidak terlalu manis dan tentu saja dagingnya itu loh, padat padat banget. Cocok untuk kamu yang gak suka yang pedes-pedes macam rica atau woku.
Menu terakhir adalah sate babi. Beda sama sate babi lainnya yang dipotongnya kecil-kecil, sate babi ini dipotongnya besar-besar baik samcan maupun dagingnya, dagingnya padat, samcannya pun padat, tidak langsung meleleh di mulut , harus dikunyah-kunyah dahulu. Disajikan dengan kecap manis dan sambal matah membuat sate ini makin nikmat.


Untuk minumnya kita pesan es sonkit yang rasanya asam-asam manis segar gitu yang dicampur dengan soda dan kiamboi untuk memberikan rasa segar.

Secara overall, @nyokmakan merekomendasikan tempat ini untuk kamu -pecinta babi- kunjungi, harganya pas, rasanya blass, perut juga kenyang.

Di warung bakumpul juga jual kerupuk kulit babi dan daging babi bali asli yang sudah dibekukan dan dikemas vacuum jadi kamu-kamu bisa pesan bahan mentahnya di warung bakumpul juga loh.

skor : 8/10
lokasi :blok F21, Paradise Timur Raya No.54,Sunter Agung

jam buka : 11.00-20.00
harga: mulai dari Rp 25.000

contact : 021-65837505

Subscribe ke channel kami yah http://youtube.com/nyokmakan

Follow IG kami juga : http://instagram.com/nyok.makan

Mie Akong menyediakan 2 jenis mie, mie ayam dan mie hongkong. Yang membedakan adalah mie ayam menggunakan jenis mie karet dan diberi topping ayam, sedangkan mie hongkong menggunakan jenis mie halus dan diberikan topping charsiu, ayam, minyak babi goreng dan taburan bawang goreng.

Yang kami pesan adalah mie ayam, kwetiau goreng telur, dan specialty mereka yaitu Ci Cong Fan (banyak yah). 
Untuk mie ayamnya seperti yang sudah disebutkan di atas menggunakan mie karet dan potongan daging ayam putih dan diberi taburan daun bawang.

Perpaduan mie karet yang kenyal memang pas dengan daging ayam putih, dengan racikan bumbu yang cukup ringan membuat mie ini menjadi satu kesatuan yang pas ketika disantap.

Kwetiau Goreng Akong

Untuk kwetiau goreng telurnya menggunakan kwetiau yang dari tepung beras murni sehingga tidak kenyal dan agak lebar dan diberikan isian charsiu, udang, toge, kacang panjang, dan pastinya telur yang sangat terasa sekali. Digoreng dengan api besar sehingga menimbulkan rasa terbakar yang menambah gurihnya kwetiau ini.

Untuk Ci Cong Fan-nya, oiya bagi yang tidak tahu apa itu, Ci Cong Fan merupakan makanan tradisional (biasanya ditemukan di Medan) yang berbentuk lembaran putih yang mirip kwetiau tapi lebih tipis, biasanya disajikan dengan dipotong-potong lalu diberikan taburan bawang merah goreng yang melimpah dan disiram kecap asin.

Di Mie Akong ini Ci Cong Fan-nya ditambah dengan potongan kecil charsio sehingga menambah rasa gurih ketika dimakan, teksturnya lembut sehingga tidak memerlukan usaha lebih untuk mengunyahnya.
Skor : Mie 7.8, Kwetiau 8.3, Ci Cong Fan 7.8 Harga : under Rp 50.000 per-menu Lokasi : Jalan Muara Karang Blok B 8 Timur No.102 Tel : (021) 6610816 Buka : 06.00 – 15.00

Subscribe ke channel kami yah http://youtube.com/nyokmakan

Follow IG kami juga : http://instagram.com/nyok.makan

Nasi Campur Akwang, nasi campur ini merupakan cabang dari Akwang Taman Palem yang aslinya dari Pontianak.

Kebetulan beberapa tahun lalu nyok makan pernah dinas ke Pontianak dan sudah menjajal tempat aslinya, sekarang berkesempatan lagi mencoba di Jakarta.

Kita memesan nasi campur spesial dengan topping yang lebih banyak plus paham ayam bakar. Isi nasi campurnya sendiri ada charsiu, siobak, lapciong, ayam panggang, telur rebus dan sayur asin, lalu disiram dengan kuah kental khas Pontianak dan dilengkapi dengan semangkuk kuah kaldu.

Walau sudah disiram kuah kental siobaknya masih tetap garing ketika digigit, charsiunya tidak terlalu manis dan juga tidak terlalu banyak lemak.

Lapciongnya juga cenderung ke arah gurih, tidak terlalu manis juga. Kesemuanya ini membuat suatu harmoni rasa ketika kita memakannya, perpaduan berbagai tekstur dagingnya dengan nasi putih hangat dan dilapisi dengan kuah kental yang gurih membuat lidah kita menari-nari kegirangan menikmatinya.


Nasi campur ini menjadi penutup yang pas untuk perjalanan kita kali ini. Nyok makan pulang dengan rasa puas dan perut kenyang.

Satu lagi food trip yang sukses kita jalani, nantikan perjalanan kami berikutnya. Jika kalian menikmati review kami berikan like dan subsricbe Youtube channel kami ya di @nyokmakan , thankss.
Skor : 8.2 Lokasi : Jl. Boulevard Raya Blok L No.6, Kelapa Gading Timur Jam buka : 09.00 – 21.00 Harga : 50,000 – 70,000 Telp : 0899-8996-188

Masih melanjutkan bulannya bakmi, kali ini @nyok.makan berkelana ke daerah Pademangan, dengar-dengar dari temen di daerah Pademangan ini ada mie yang walau tempatnya kecil tapi rasanya enak.

Penasaran dengan mie nya akhirnya @nyok.makan tergoda juga deh. Berlokasi di Pademangan, rumah makan dengan nama Kwe Cap Abong ini ternyata terkenal juga dengan bakminya.

Bagi yang tidak tahu Kwe Cap itu apa (bukan, bukan Kwe Cap Bango ya) berikut sedikit penjelasannya: Kwe Cap merupakan makanan yang terbuat dari lembaran tepung beras yang yang telah dimasak kemudian disajikan bersama kuah dan tambahan kulit babi goreng.

Yang pasti rasanya enak dan khas banget.

Untuk mencapai tempat ini harus masuk ke gang-gang di dalam pademangan tapi percayalah, it’s all worth it.

Sesampainya di tempat pas banget ada pengunjung yang sudah selesai jadi kami langsung memesan satu porsi mie karet babi dan satu porsi kwe cap. Tempatnya sendiri tergolong kecil, hanya ada dua meja utk empat orang dan satu meja panjang.

bakmi abongUntuk bakminya sendiri ini menggunakan mie karet yang ada dua jenis yakni yang halus dan yang kasar, kali ini kami mencoba mie yang halus terlebih dahulu.

Hamparan bakmi karet yang cukup banyak ditemani dengan topping babi merah yang cukup banyak ditambah dengan serpihan minyak babi goreng makin menggoda siapapun yang melihatnya.

Rasa bakmi karet yang khas kenyal kenyal dicampur dengan topping babinya terasa menyatu sempurna di dalam mulut, bakminya tidak terlalu kenyal tidak terlalu halus juga, pas kekenyalannya.

Lebih enak lagi kalau ditambahkan saus sambalnya yang tersedia di sana.

Untuk Kwe Cap nya sendiri satu mangkuk Kwe Cap itu penuh tertutup oleh kulit babi goreng, duh asoynya.

Ketika dicoba rasa dari bumbunya tidak terlalu pekat ya, masih terasa lembut di lidah, rasa kulit babi goreng yang sudah melunak karena dicampur dengan Kwe Cap menimbulkan sensasi tersendiri di dalam mulut.

Kwe Cap nya sendiri walau bentuknya mirip seperti kwetiau tapi rasanya tidak seperti kwetiaw, lebih seperti kulit pangsit tebal.

Skor : 8 untuk bakmi dan 7.5 untuk Kwe Cap

Harga : Kwe Cap Rp 25.000, Bakmi Karet Rp 20.000

TKP : Pademangan 2 Raya No 12

No Telp : 081311320499 / 021-6414837 / 021-6415973

Subscribe ke channel kami yah https://youtube.com/nyokmakan









Dan IG kami https://instagram.com/nyokmakan

Hai apa kabar teman makan? Setelah seminggu kita lalui tanpa makan bakmi eh iman kita runtuh juga akhirnya balik lagi makan bakmi lagi, lokasinya juga ga jauh-jauh amat, masih dari daerah Glodok juga sih cuma tempatnya cukup nyelip juga dan rada remang-remang tapi bukan warung remang-remang yaghh.

Kita pesan ada 3 macam nih, bakmi biasa, locupan, dan pangsit kuah. Pertama kita icip si bakmi dulu, mienya ini sedikit keriting macem bondingan udah mau abis efeknya. Teksturnya sendiri cukup berbeda karena dia ga segaring mie keriting tapi ga sekenyal mie karet jadi pas di makan rasanya agak beda-beda gimana gitu, pemberian bumbunya juga pas mantap, sedikit berminyak tapi masih wajar banget, lalu untuk toppingnya mereka menggunakan ayam rebus dipotong2 kecil, lalu yang bikin enak adalah mereka ada semacam bumbu kuah sipisial yang disiram lagi ke atas ayam dan pastinya mienya juga kena, nah itu membuat bakmi ini jadi makin gurih lagi loh.









Lanjut ke Locupannya, ini juga agak beda dari yang biasa karena locupan itu pada umumnya adalah mie yang pendek, rada bulet berwarna putih yang terbuat dari beras, tapi locupan biasa itu uda soldout jadi gantinya kita dikasih locupan yang terbuat dari sagu dan panjang kaya mie biasa. Rasanya? Kenyal-kenyal gitu, pas digigit membutuhkan kunyahan ekstra tapi memberikan rasa yang berbeda dari mie yang biasa, toppingnya juga sama ya.






Oiya sebelum lupa untuk kuahnya ketika dilihat sepertinya cukup berminyak, tapi setelah dijajal ternyata tidak, kaldunya terasa banget, tidak terlalu asin jadi jika kita tuangkan ke mienya rasanya tidak akan menutupi rasa dari si mie itu sendiri.






Terakhir adalah pangsit kuah, pangsitnya ini bikin penasaran, karena selama menunggu dan makan si engkoh kayanya dapet orderan pangsit terus. Setelah kita jajal baru paham kenapa pangsitnya laris manis, rasanya asoy geboy banget dah, isinya cukup banyak dibanding pangsit-pangsit pada umumnya, isiannya cincangan daging yang bumbunya gurih bener, sedikit manis lalu dipadukan dengan kuahnya bikin tambah asik.






Kalau ga nahan diri bisa-bisa jatah si kameramen disikat juga.

Overall nyok makan demen banget makan di Bakmi Ceki ini, tempatnya biar rada-rada nyelip tapi rame banget, dari kita dateng ampe kelar makan si engkoh ga berenti-berenti masak.


Oiya si engkoh ini jualan 17 tahun loh di tempat ini dan sebelumnya jualan keliling selama 3 tahunan, jadi bisa dipastikan kualitasnya terjamin banget.






Terakhir si engkoh juga bilang dia ga ada hari libur pasti.

Cuma biasanya kalau ada hari besar seperti Sincia, Bakcang, onde, atau ambil raport anak baru deh libur.






Ok sampai disini review kita kali ini, kalau kalian suka review kita bisa berikan jempol (like)-nya dan jangan lupa subscirbe ya biar ga ketinggal review-review asoy dari kita. Thanks!!!

Ps: kalo di google tulisannya Bakmi Ce’ki ya


Skor: Bakmi 8.3/10 ; Locupan 8.0/10 ; Pangist 8.5/10

Harga: Bakmi 18rb , locupan 18rb , pangsit 2500/butir


TKM: Jl. Kemenangan III Gg. 6 (Depan Vihara Tang Seng Ong Bio), Toko Tiga, Jakarta Barat

jam buka: 17.00 – 21.00

Hai, jangan lupa untuk subscribe kita di
https://youtube.com/nyokmakan

Dan follow IG kita juga di
http://instagram.com/nyok.makanHai sobat nyok makan, jumpa lagi nih, di episode kali ini kita mainnya ga jauh-jauh dari rumah. Daerah Green Garden sampe Greenvile dan sekitarnya walau ga se-hits jalur sutra mie Kelapa Gading Kopyor memiliki daya tariknya sendiri dengan bermacam-macam mie yang bertebaran, mungkin kalau bisa dibilang di daerah ini mie-mienya bukan tipe yang toppingnya heboh-heboh banget tapi rasanya ga kalah deh. 

Nah kali ini kita dapat info dari salah satu informan mie kita yaitu David Tan AKA Kaiju_mafia kalau di daerah Green Garden ada bakmi baru yang namanya Bakmi Congkee yang dibikin ama sekumpulan anak muda.

Setelah sampai ke TKM (Tempat Kejadian Makan), baru aja duduk ga lama tempat ini langsung rame loh, oiya bakmi disini menggunakan ayam pekcamkee sebagai toppingnya, model mienya kaya persilangan mie karet dengan mie keriting. Selain mie kita juga pesan bakso goreng dan panada sebagai side dishnya. 

Yang pertama kita icip adalah bakso gorengnya, gigitan pertama langsung berasa kriuknya tapi dalamnya kenyal-kenyal gitu sehingga membuat perpaduan tekstur yang menarik. Aroma lemak babi dipadukan dengan udang langsung tercium dan terasa, sambalnya juga agak berbeda dari sambal bakso yang biasanya kental seperti sambal botolan, namun disini sambalnya agak cair dan memiliki rasa asam sehingga memberikan rasa segar nan unik yang berbeda dari sambal lain yang pernah kita icip. Untuk Panadanya rasanya lumayan, rotinya pas tidak keras dan tidak terlalu lembut, untuk isiannya rempah-rempahnya terasa sekali dan ikannya juga tidak amis 

Masuk ke menu utamanya si bakmi, seperti yang sudah kita sebutnya bentuk bakmi ini seperti persilangan mie karet dan mie keriting dan ternyata ketika kita icip memang begitu adanya, rasanya tidak sekenyal mie karet tapi juga tidak seempuk dan segaring mie keriting sehingga memberikan rasanya yang cukup berbeda, agak sedikit berminyak tapi masih dalam batas toleransi, perpaduan bumbunya juga pas. 

Ayamnya kita pilih bagian dada tanpa kulit, kalian bisa minta dengan atau tanpa kulit ya. Rasanya padat tidak lembek, sedikit kering tapi jika dipadukan dengan mienya menjadi kesatuan yang baik. Untuk kuahnya cukup pekat namun tidak berminyak dan berat, cukup ringan dan pas sekali dipadukan dengan bakminya itu sendiri. 

Overall nyok makan puas makan di Bakmi Congkee ini, rasanya cukup otentik dan terasa seperti makanan rumahan ini bisa menjadi pilihan baru ditengah dunia perbakmian yang sudah rame ini.

Subscribe ke channel kami yah http://youtube.com/nyokmakan

Untuk kali ini @nyok.makan akan coba sesuatu yang berbeda sama, bakmie lagi =p. Mungkin bisa kita nobatkan bulan ini sebagai Noodle month alias bulannya bakmie aja kali ya.

Bakmie manakah yang jadi sasaran @nyok.makan kali ini? Kita dapet info dari agen bakmie kita @giannimessah kalo ada bakmie yang rame banget di daerah Tanjung Duren, konon kita mau duduk aja mesti antri.

Namanya Bakmi Ayam Asui (Aming), pas sampai cari parkir udah susah bener, penuh bok. Buat yang suka ngemil2 di depannya ada beberapa jajanan tradiosional juga loh.

Kita masuk ke jalan kecil yang menyerupain lorong gitu, pas masuk tempatnya besar juga tapi rame super merayap, untungnya pas dapat meja orang yang baru selesai makan, langsung aja deh kita jajah.

Yang kita pesan sudah pasti bakmi ayam, kita kebetulan minta ayamnya bagian dada dan skinless (oiya ayam di Bakmi Asui ini model pecamke alias ayam rebus ya), terus kita juga pesan seporsi pangsit (isi 10). Ketika orderan sampai ke meja kita, wow porsinya asoy bener, penuh mangkoknya eh penuh isi mangkoknya.

Bakminya banyak dan potongan pecamke nya tebal2 dan cukup banyak juga, membuat air liur menetes.. untuk bakminya sendiri bisa dibilang bukan bakmi karet, secara biasanya bakmi pecamke biasanya identik dengan mie karet. Mie ini semi keriting, lurus kaga, keriting juga gak niat, tapi jangan ditanya rasanya, bumbunya terasa menyatu dengan mienya, ketika digigit agak kenyal garing, tapi tidak alot, ditambah dengan pecamkenya membuat suatu kesatuan rasa yang luar biasa.

Pecamkenya sendiri terasa lembut ketika digigit tapi tidak lembek, tetap padat.

Beralih ke pangsitnya, jika kita membeli 1 porsi yang berisi 10 mereka menghidangkannya dengan ditambah potongan pecamke juga, kurang asoy apa coba?

Uniknya disini mereka menghidangkan pangsit ini tanpa kuah, hanya diberi sedikit minyak biar tidak lengket, tapi kita bisa minta dengan kuah juga. Kesan pertama gede bener bok ini pangsit, ketika diangkat buset ini kok bagian isi lebih gede daripada bagian kulitnya ya? Setelah digigit langsung nyokkk makan lagi, isinya berasa sangat dagingnya, tidak terasa ada campuran tepung kalaupun ada sedikit sekali, asinnya pas dan kulit pangsitnya juga lembut.

Oiya isinya daging babi ya bukan ayam. Untuk kuahnya menggunakan selada untuk sayurnya bukan caisim seperti bakmi pada umumnya, agak sedikit berminyak dan sedikit asin namun kaldunya sangat terasa sekali.

Sedikit tips, lebih baik kita datang agak pagi ya apalagi ketika weekend, bisa-bisa jam 11-12 bakminya sudah ludess.

PS: ada porsi jumbonya juga lohhh.
Kalo liat penampakannya sih guedenya asoygeboy bener

Skor: 8.3 for both bakmi and pangsit

Harga : Bakmi Rp. 32,000, Pangsit Rp. 50,000 / porsi

TKP : Jalan Tanjung Duren Utara IIIA No.337-338, RT.7/RW.3

No Telp: 0818-08176100 / 0858-8127-9103

Jam Jualan : 07.00 – 13.30

Subscribe ke YouTube channel kami : http://youtube.com/nyokmakan
IG : @nyok.makan

Di kesempatan kali ini @nyok.makan berkunjung ke kawasan Biak. Daerah ini cukup ramai di malam hari dengan bbrp resto dan warung tenda, pilihan kami jatuhkan ke restoran H. Abdoel razak yg menyajikan menu yg memiliki pengaruh Palembang dan juga India. 

Kami memesan 3 menu spesialisasi mereka yaitu Mie Celor Palembang, Nasi Kebuli Kari Kambing, dan Prata Kari Ayam. 

Untuk Mie Celor sendiri merupakan mie khas palembang yg dihidangkan dengan kuah santan kental dan beraroma ebi/udang, rasanya sendiri tidak terlalu kuat, mienya tidak terlalu lembek cenderung kenyal, untuk pelengkap diberikan irisan telur rebus dan taburan bawang goring

Menu ke-2 Nasi Kebuli dengan Kari Kambing. 

Nasinya merupakan nasi kuning dengan aroma rempah2 yg menambah gurihnya nasi. Untuk pelengkap diberikan acar timun dan juga acar khas nasi kebuli yaitu acar nanas yg cenderung lebih ke arah manis daripada asam. 

Untuk kari kambing sendiri merupakan kari kental gurih nikmat dengan daging kambing yg empuk dan tidak amis, dagingnya sendiri memberikan rasa kaldu tambahan kepada karinya sendiri. 

Karinya juga tidak bikin eneg sehingga membuat kita ingin lagi dan lagi.

Terakhir adalah Prata dengan Kari Ayam. 

Pratanya sendiri terasa berlapis2 dan empuk sekaligus kenyal, di prata ini jg diberikan potongan bawang bombay yg menambah aroma dan rasa garing. Untuk Kari Ayam sendiri hampir sama dengan Kari Kambing, mereka memiliki bumbu dasar yg sama hanya tidak ada kegurihan dr daging kambing. 

Daging ayamnya sendiri empuk dan gurih karena menyerap bumbu2 dari karinya. 

Secara keseluruhan kami merasa puas dengan menu yg kami pesan hanya untuk mie celor terasa biasa saja jika dibandingkan dengan 2 menu lainnya, bintangnya adalah Kari Kambing dan Prata. 

Skor: Mie Celor 7, Nasi Kebuli 7.5, Roti Prata dengan Kari Ayam 8, Kari Kambing 8.5 

Harga: Rp. 35.000 - Rp. 70.000 

Lokasi: Jl. Biak No. 29 C

Subscribe ke YouTube channel kami : http://youtube.com/nyokmakan

Di kesempatan kali ini @nyok.makan berkelana ke daerah kemenangan. 

Konon katanya Nasi Ulam Misdjaja ini enak banget, hmm, jadi penasaran. 

Nasi Ulam Misdjaja ini terletak di depan klenteng Toasebio, buka dari jam 6 sore nasi ulam Misdjaja ini porsinya mantab jiwa dengan rasa yang lezat. 

Nasi putih yang disiram dengan kuah kaldu ditambah dengan bumbu kacang, sejumput bihun goreng dan daun kemangi segar ini memiliki banyak topping yang bisa ditambahkan antara lain telor dadar, tempe, kentang, tahu semur, tempe goreng, dan dendeng daging serta cumi asin. 

Nasi Ulam Misdjaja
Dendeng dagingnya ini wajib coba, kalau mau mencicipi dendeng daging ini mending dateng sebelum jam 9 malam, karena dendeng daging ini sangat laku. 

Skor dari @nyok.makan : 8.5/10 

Harga : under Rp 40.000 

Lokasi : Jl. Kemenangan, depan klenteng Toasebio 

Follow our social media 

FB : FB Page 

Nyok Makan

IG : @nyok.makan 

YouTube : Nyok Makan