Oemar ichsan

Menu yang dijual ada mie, shirataki, nasi, cake dan kopi dengan berbagai kreasi. Saya cobain shirataki ayam oven komplit yaitu ada shirataki, ayam panggang diiris, bakso dan pangsit kuah. rasa kuahnya enak tidak terlalu micin, tapi ayam nya lumayan enak di panggang, shiratakinya oke, pangsit nya besar, isinya melimpah padat dan rasanya enak. Saya juga cobain mie oven salted egg yaitu mie dengan ayam dibalur salted egg, rasanya gimana ya sebenarnya ga sesusai ekspektasi, karena kirain saus salted egg nya bakal melimpah ala rice bowl kekinian, ternyata hanya ada pada ayam nya dan juga kurang greget jumlahnya.

Minumnya karena lagi haus banget akhirnya saya pesan es kopi sedjuk yang 500ml dan es teh vanilla nya. Es kopi sedjuk nya enak, bahkan saya minum 500l sendiri selama duduk ditambah es teh vanila nya yang terpampang di dekat barista yang siap di bungkus, loh kok jadi kayak restoran padang ya es teh nya.

Tempatnya nyaman buat nugas, bisa semi outdoor diatas dengan suasana banyak tanaman dan kayu atau di bawah di ruangan ber ac, keduanya nampak nyaman. Oiya lucu banget di kamar mandinya ada sabun cuci muka. Pelayanan oke dan saat ini tidak menerima pembayaran cash.

Manse merupakan salah satu all you can eat BBQ dengan harga dibawah 150.000 favorit saya karena bumbu gochujang nya enak, kimchi nya juga enak.

Pilihan daging untuk outlet non porknya ada: us shortplate, marinated beef, dan chicken. Saya tetap cinta sama shortplate yang ga dibumbui karena biarlah saya mainkan sendiri rasanya dengan kombinasi bumbu di manse (yang sebenarnya juga hanya gochujang dan beberapa bumbu dasar). Oiya disini ada jamur juga yang kayaknya ga semua ayce outlet sediakan.

Side dish nya ada sup, tidak terlalu tertarik sih saya. Es krim nya syukurlah ga ikut ayce lain yang ganti dengan eskrim batangan 1x ambil, masih bebas ambil berkali-kali. Minuman hanya ocha dan airputih, tidak masalah sih.

Tempatnya biasa, nyaman oke dan bersih

Menu yang saya pesan yang promo yaitu nasi goreng ubud + lemon tea seharga 42.000 dan cheese mayo sandwich +kopi tiga dara 39.000 (jika pesan sandwich nya aja 30.000, jika pesan kopi nya aja 25.000, lumayan ya godaannya). Saya juga cobain teh artisan nya yang sexy blue.

Nasi gorengnya bermbumbu agak mirip nasi kuning, ditemani telur ceplok, sambal matah, kerupuk dan sate ikan. Jujur rasanya biasa aja sih, matah nya enak cuma ya ga ada yang spesial.

Saya cobain juga chicken cheese mayo sandwich nya. Isinya lumayan padat ayam nya, enak, mayo nya pas.

Minumannya kalau lemon tea yaudah oke aja. Kopi susu tiga daranya terdiri dari Wamena Arabica Coffee – Gula Aren dan susu. Rasanya oke, tidak begitu pekat. Artisan tea nya enak, meneduhkan dengan kehangatan.

Ruangannya ada dua non smoking di lantai bawah dan smoking di lantai atas. Sebenarnya lebih pewe diatas, bisa kerja sambil merasakan angin sepoi di depan jendela (banyak colokan lagi) tapi ya karena smoking room tentu ga bakal enak karena meski pas dateng sih ga ada yg merokok cuma ya bisa aja nanti-nanti ada yang merokok.

Mungkin dari semua rasa makananan yang saya coba belum dapat yang wah banget, tapi untuk sekedar bekerja, atau santai sore, tempat ini oke buat smoking ataupun non smoking room nya

Ruangannya cukup ada nuansa klasik didukung dengan pencahayaan dan latar musik yang syahdu membawa kita sedikit ke masa lalu.

Bakmi ini katanya sudah ada sejak 1970an. Menu yang ditawarkan simpel sih mie/kwetiau/bihun dengan topping ayam, tambah pangsit goreng, pangsit rebus dan bakso. Saya cobain mie ayam spesial seharga 26.000, sudah dapat semua topping kecuali pangsit goreng. Saya juga tambah extra jamur. Rasa nya enak tapi ya tidak terlalu spesial sih, sama seperti mie ayam chinese pada umumnya, ooya tapi mie ini halal ya jadi tenang saja. Selain mie bisa juga pesan tea fusion, pempek, risol ataupun asinan. Teh nya enak juga.

Saya cobain nasi hainam dengan lauk ayam, telur phitan, telur asin, sayur asin dan tambahan cakwe nasi nya enak, berasa, telur phitannya enak, ayam nya juga enak. Disini katanya halal. Tempatnya tidak begitu besar namun cukup nyaman

kesini karena kangen choipan pontianak dan kebetulan disekitar sini banyak banget kuliner chinese pontianak, cuma harus jeli ya buat yang muslim. Choipan nya seporsi 2 ribu rupiah, ukuran nya standar choipan. Kebetulan cuma ada satu jenis kali ini. Rasanya enak, mirip sama yang di Singkawang. Saat ini belum bisa makan di tempat.

Tempatnya cukup nyaman, cukup luas dan berjarak duduknya. Disini kita pesan dulu, bayar lalu baru makan. Mungkin sebenarnya kalau ga pandemi bakal lebih seru lagi pilihan makanan yang disediakan di etalase.

Saya cobain Monster Siewmai (20k) yang isi daging. Rasanya lumayan enak dan lucu karena dimsum yang biasanya sekali lahap, ini karena besar jadi lahap nya berkali-kali.

Saya juga cobain xiao long bao (22k) isi 3 tapi yang tersedia hanya rasa tomyum dan original. Rasanya sebenarnya enak cuma agak gagal penyajiannya, saat disajikan, sudah "bocor" kuahnya di sendok jadi ga dapet deh sensasi makan xiao long bao nya, agak disayangkan sih

Ceker (18k) nya dingin pas gigitan pertama, tidak enak banget kan kalo dingin, geli. Akhirnya saya minta panasin ulang dan setelah dipanasin ulang baru agak mendingan. Rasa bumbu ceker nya kurang kuat, agak tawar.

Lalu Sate siomay extra mozzarella (15k). Lumayan enak sih, gorengnya pas, mozzarella nya juga enak.

Saya cobain #teamfish seharga 35k yaitu nasi dengan lauk ikan goreng tepung dan telur dengan sedikit percikan mayonaise. Ikan nya oke, telur nya oke, cuma mayo nya kurang banyak aja jadi kurang ada rasa.

Minumnya disini seharga 20rb namun asiknya bisa refill sepuasnya

Tempatnya cukup nyaman. Bagus sekali ada musholla. Toilet lumayan