Putera Bagas Andika

Tiap ke The Breeze pasti lewat sini, tapi belom pernah coba. Tempatnya kecil didepan lobby XXI, kursi juga nggak banyak. Ada ruang indoor dan outdoor, indoor nya cukup dingin dan ketika hujan kemaren rasanya menimbulkan kesan mellow gitu. Suka deh sama desain kafe nya.

Dibalik ukuran kafe yang kecil, ternyata pilihan menunya banyak. Aku pesen Red Velvet Latte dan Fish & Chips Burger. Yang pertama dateng adalah Red Velvet Latte. Tampilannya merah merona, rasanya enak, lembut, dan anget di badan. Nggak terlalu manis pula, susu vanilla nya juga terasa di tenggorokan. Cuma ukurannya emang kecil sih, jadi cepet abis. Mungkin bisa dibuat yang lebih gede nanti.

Berikutnya yaitu Fish & Chips Burger. Wadaaw... dari presentasi nya udah keliatan menggoda mata . Ikannya renyah karena tepung roti dan ketika digabung dengan roti, saus tartar, dan selada, hummm... Lezat juga di lidah. Saus tartar nya nggak kecut dan dingin, so far ini saus tartar terbaik yang kuicip. Yang kusuka dari kentangnya adalah takaran garam yang pas. Karena biasanya di resto lain aku dapet kentang yang hambar dan lembek atau keasinan sampe bikin darah tinggi. Good job buat Tamper.

Overall, puas udah makan & minum di Tamper Coffee. Lain kali aku dateng kesini mau coba menu lain ah. Sukses selalu.

Janji Jiwa ini terletak di lantai 2, satu gedung dengan Maximo Barbershop. Tempatnya terbilang nyaman walaupun kecil, biasanya banyak Gojek dan Grabfood yang pesen. Kali ini Janji Jiwa merilis edisi Milo yang terdiri dari 3 menu, maaf aku lupa yang lainnya apa tapi yang kupesan adalah Kopi Milo Macchiato dan minta less ice.

Enak juga ini, kopinya nggak terlalu strong tapi masih terasa pahit-pahit manis. Manisnya dari milo dan kekentalan minumannya dari susu vanila. Harga aslinya 23rb tapi aku beli ini seharga 16rb, mungkin karena baru rilis ada diskon kali ya. Aku nggak tanya barista nya tadi.

Menurutku, outlet Janji Jiwa disini cukup enak buat nongkrong karena nggak banyak yang stay disini. Cobain aja seri Milo ini, enak kok.

Quiznos ini terletak sebelahan persis dengan Dunkin Donuts. Jadi kalo mau makan berat bisa di Quiznos, abis itu ngopi ato dessert ya di Dunkin Donuts. Tempatnya cukup luas, biasanya rame sih sama anak muda. Ada indoor yang sejuk dan outdoor buat merokok.

Aku pesen Quiznos Combo Complete Deal yang berisi: Baja Chicken Sandwich 4'5, Fries, dan Jasmine Tea. Nunggu sekitar 5-7 menit dan akhirnya pesenanku dateng.

Secara presentasi terbilang cukup oke, sandwich dan fries yang bergabung dalam satu plate terlihat banyak dari segi kuantitas. Sandwich nya aku pilih roti rosemary parmesan. Sumpah roti disini kerasnya bukan main ! apalagi cukup besar sampe aku kesulitan buat buka mulut dan menguyah. Harus dipenyet dulu biar masuk mulut.

Oke, sekarang review untuk Baja Chicken Sandwich. Enaknyaaa!! Perpaduan chipotle mayo dan bbq sauce jadi highlight utama dari segi rasa. Gurih, sedikit asin, dan manis. Apalagi ketika menggigit bawang bombay dan keju cheddar nya, hummm... Langsung ada ledakan di mulut karena bawang yang memperkaya rasa. Ayamnya empuk dan gampang dikunyah, cuma jumlahnya dikit sayang banget. Yang bikin agak kecewa adalah ini cuma 4'5 inch. Kurang nih, aku mau lagi . Mungkin kedepannya untuk menu combo bisa dibuat yang 6' atau bahkan 9'.

Sandwich udah abis, sekarang giliran Fries. Masih sedikit keras dan renyah walaupun udah agak dingin. Emang nggak fresh dari penggorengan. Bisa dibilang lumayan lah, setidaknya kentang ini nggak sampe lembek dan layu kayak McD******. Jasmine Tea nya udah dingin meski nggak pakai es, tapi ini manisnya bikin diabetes . Tolong dikurangin dong gulanya.

Overall, pengalaman makan di Quiznos ini enak. Sandwich nya lezat meskipun rotinya keras nggak ada obat. Cuma menu disini memang terkenal mahal, jadi kalo makan ya cukup sesekali lah. Kalo keseringan bokek nanti .

Masih di Intermoda, setelah makan di Nasi Gudeg Cah Solo terus mampir ke Wis Ngopi. Sering lewat tapi belum pernah coba makanya kesini aja. Interior kafe ini nyaman juga meskipun ukurannya nggak terlalu besar, cocok buat nongkrong sendiri atau bareng temen, ada AC yang bisa bikin adem pula. Menu nya cuma sedikit, tapi menurutku udah cukup sih daripada kebanyakan menu bikin pelayanannya ribet. Karena udah makan, aku pesen minum aja, yaitu Kopi Susu Signature. Request less ice.

Kopi nya terasa di mulut, sepertinya takaran kopinya lebih banyak dibanding kafe lain sehingga bisa jadi pilihan temen-temen yang mau kopi susu tapi kopinya masih cukup kuat untuk bikin melek. Nggak terlalu manis juga, kasih jempol deh buat Kopi Susu Signature ini.

Overall, cukup puas dengan pengalaman ngopi di Wis Ngopi ini. Lain kali aku bakal kesini untuk coba rotinya deh.

Pesen Nasi Bogana yang berisi nasi, ayam opor, telur 1/2, kecrek, tempe, dan ati. Bumbu ati nya sedikit pedas tapi justru itu yang bikin enak sambil keringetan. Ayam opornya empuk dan gampang dikunyah, ini poin plus secara warung lain kalo masak ayam biasanya masih agak keras dan susah dikunyah. Tempe nya ini tempe kecap ditambah sayur jadi ada rasa manis. Kalo udah dicampur ati jadi pedes manis yang bikin tambah sedap dimulut.

Dengan harga 28rb, menurutku masih pas di kantong, nggak terlalu mahal. Recommended buat temen-temen yang mau coba.

Le Viet ini terletak di lantai 2 sebelahan dengan eskalator. Tempatnya kecil dengan total meja 4 dan kursi 8, menurutku lebih cocok untuk take away karena suasana di sekitarnya kurang strategis dan rame. Ini adalah pertama kalinya aku dateng ke Le Viet.

Pilihan minumannya cukup banyak, berhubung lagi nggak pengen kopi aku pesen Black Charcoal Latte Macchiato 16oz less ice & less sugar. Kalau di deskripsi nya berisi iced charcoal, susu, dan cream cheese. Cepet juga nggak sampe 5 menit, mungkin karena pelanggannya cuma aku kali hehehe.

Pas diminum, aku langsung ngerasain susu vanilla yang lumayan manis. Padahal udah pesen less sugar lho. Es nya juga masih kebanyakan. Nah charcoal ini saking uniknya aku juga bingung: "Sebenarnya charcoal ini apa?" Apakah charcoal yoghurt seperti S**r S***y atau arang yang dicairkan?? Waktu kutanya barista nya ya jawaban dia juga sama dengan deskripsi di menu. Yeee...sama aja dong. Dengan adanya cream cheese setidaknya ada sensasi asin dan gurih di dalam minumanku.

Kesimpulannya: Aku masih nggak tau charcoal itu apa, tapi aku nggak merekomendasikan ini secara isinya ya cuma susu vanilla manis dan cream cheese. Mungkin kapan-kapan aku bakal coba menu lain deh.

Diajakin makan lagi sama Pergikuliner, dan bersyukur tempat ini masih terjangkau dari rumah. Ketika masuk kafe mungkin terlihat agak janggal karena langsung disambut tempat penggorengan untuk makanan, tapi begitu masuk wilayah kafe: Wow !! tempatnya nyaman juga. Ruangannya ada dua, yaitu non-smoking dan smoking room. Enaknya smoking room disini tertutup, jadi bisa ngerokok dan dapet dinginnya AC. Aku dateng kesini jam 7 malem dan pas ujan, jadi nggak begitu rame. Bikin betah tempatnya .

YOMS memang berspesialisasi di sektor kopi dan gorengan, sesuai namanya, maka disini nggak ada makanan berat seperti nasi dan sejenisnya. Kalo mau kesini sebaiknya buat ngemil aja sesudah makan diluar, biar nggak kelaperan.

On to the menu: Aku pesen Pisang Nangka Madu 3 pcs dan Kopi Susu YOMS panas. Berhubung makan bareng reviewer lain, aku icip 3 es krim yang mereka pesan, yaitu Rum Raisin, Sea Salt Caramel, dan Blackpink. Mari dibedah satu-persatu:

1. Pisang Nangka Madu (PiNang Madu)
PiNang Madu nya dapet yang nggak fresh langsung dari penggorengan alias udah dingin, kulihat ada stok yang terletak di meja pelayan, jadi dia ambil dari situ. Karena udah lama & dingin, jadi nggak terasa kerenyahan tepungnya, teksturnya jadi lembek dan sedikit lebih berminyak, dan semua faktor ini akhirnya mengurangi ketajaman rasa PiNang Madu. Ketika kusampaikan keluhanku ke owner nya, dia bilang proses penggorengan ini emang cukup rumit dan memakan waktu, jadi ketika udah lewat dari jam 7 malam mereka sudah tutup dapur penggorengan, sehingga aku dapet sisa-sisa yang digoreng beberapa jam sebelumnya. Agak kecewa deh.

2. Kopi Susu YOMS
Sama aja kayak kopi susu dimanapun, aku minta gulanya dikit, barista nya bilang standar gula 10 ml. Kupikir 10 ml sedikit jadi kuiyakan aja, ternyata masih sedikit kemanisan.

3. Rum Raisin Ice Cream
Jumlah kismis nya pas dan bentuknya masih utuh. Sayangnya nggak ada rasa rum didalam es krim ini. Cuma kismis dan gula yang menonjol disini.

4. Sea Salt Caramel Ice Cream
Kalo menurut preferensi pribadi, sebetulnya aku nggak suka rasa sea salt caramel untuk menu apapun, nggak cuma es krim. Karena manis bercampur asin rasanya aneh. Tapi kalo mau lebih objektif, sea salt nya lebih dominan dibanding caramel, jadi lebih asin ketimbang manis. Lebih baik coba diseimbangkan antara sea salt dan caramel nya.

5. Blackpink Ice Cream
Ini adalah es krim beet dicampur yoghurt charcoal ala S**r S***y. Unik juga, kayaknya ini salah satu menu kreasi mereka sendiri. Tapi kasusnya sama kayak Sea Salt Caramel, yaitu yoghurt nya lebih dominan daripada beet. Aku bahkan nggak bisa ngerasain beet nya karena terasa manis dari gula. Sedangkan charcoal yoghurt nya lumayan enak. Menurutku yoghurt ini lebih baik jadi menu sendiri dan dikasih topping lain daripada dicampur es krim. Kurang cocok .

Overall, aku merasakan mixed feelings dari YOMS Kopi & Gorengan. Interior ruangan yang nyaman dan bikin betah nongkrong selama beberapa jam, bersih dan rapi, service yang cukup cepat. Tapi di sisi lain kualitas makanannya masih perlu ditingkatkan dan dievaluasi kembali. Barangkali aku bakal coba PiNang Madu nya agak pagi atau siang biar panas dari penggorengan.

Terima kasih.

Mamaku ngasih rekomendasi kafe ini soalnya beliau bilang lumayan nyaman tempatnya. Koze Cafe letaknya sebelahan dengan Eaton Bakery, kalo masuk kedalam sebetulnya mereka jadi satu. Menurutku agak kecil tapi penataan meja & kursinya cukup menjauh jadi memberikan kesan luas. Ada ruang indoor ber-AC dan outdoor buat merokok.

Aku pesen Caffeine Latte Creme Brulee, gak pesen makan karena sebelumnya udah sarapan dan masih kenyang. Barista yang melayani cuma satu, jadi dia juga merangkap sebagai waitress. Pas ke toilet ngelewatin dapurnya: Ternyata sama aja!! Chef nya cuma satu. Waduuh.... Harusnya kalo di kafe begini minimal 2-3 orang lah yang melayani, biar service nya cepat dan job desk bisa terbagi secara efisien. Tolong diperbaiki ya.

Pesananku dateng sekitar 10 menit, sedikit lama sih. Penampilannya biasa aja, udah sering liat yang begini. Setelah diicip, agak terlalu manis buat lidahku. Isinya juga sedikit, diminum beberapa menit juga udah abis,harganya 30rb pula. Weew , kemahalan ini sih. Kurang cocok dengan presentasi dan rasanya.

Overall, kurang puas nongkrong disini. Mungkin cocok kalo pengen nyantai sendiri atau ngobrol secara private bersama temen/pasangan. Tempatnya bagus & nyaman, tapi soal hidangan & service masih harus ditingkatkan lagi. Untuk sementara, aku nggak akan kesini lagi. Tunggu aja sampe beberapa bulan lagi.

Kali ketiga cobain minuman boba, dan sekarang coba di Xi Bo Ba, kebetulan sebelumnya abis makan di Chicking jadi masih satu lokasi. Aku pesen Brown Sugar Boba Fresh Milk seharga 19rb. Reaksiku agak terkejut soalnya kok murah banget, biasanya kalo namanya pake bahasa Taiwan bakal agak mahal, eh ternyata nggak.

Porsinya terbilang sedang, setidaknya pas lah dengan harga 19rb. Yang unik disini adalah dikasih cream cheese sehingga rasanya agak asem asin manis gitu, bisa jadi poin plus buat Xi Bo Ba. Sayang jumlah boba nya agak kurang, barangkali nanti bisa ditambah jumlahnya biar makin enak.

Menurutku worth it pesen boba milk disini, dengan harga yang murah dan porsi yang cukup.