Warung Kopi Imah Babaturan

Cukup lama tidak meninjakkan kaki di imah babaturan nu hiji ieu euy. Selalu kangen dengan atmosfer yang dihadirkan tempat ini. Tidak terlalu besar tapi sangat hangat dan betahin. Apalagi ada menu mingguan yang bervariasi dan tidak terprediksi. Nasi bakar ini contohnya, ga setiap saat bisa dinikmati disana. Kalau bihun dan bala-bala sih menu tetap yang selalu jadi favorit, cocok banget dinikmati bareng dengan es lattenya.

Setiap kali melintas di Jalan Kebon Bibit, saya selalu penasaran apa yang sebenarnya di jual oleh kedai kopi kecil ini. Dari segi tempat sih sebenarnya biasa saja, simpel dan sederhana. Konon kata teman saya yang fasih berbahasa Sunda, kata Imah Babaturan sendiri artinya Rumah Teman. Tak heran jika masakan yang disajikan di tempat ini adalah masakan rumahan Sunda. 

- Nasi Cumi Cabe Ijo
Makanan di tempat ini disajikan menggunakan piring kaleng jadul yang beralaskan daun pisang, benar-benar memberikan nuansa jadul dan pedesaan yang cukup kuat, saya langsung ingat rumah nenek saat melihat piring-piring seperti ini. Menu ini cocok banget untuk dijadikan sebagai makan malam karena porsi yang lumayan besar. Cumi nya ngak pelit, benar-benar melimpah ruah. Cuminya pun lumayan segar. Cabe ijo nya tidak pedas, sedikit manis dan gurih.

Mulai bingung makan siang sama apa, akhirnya jajan ke Imah Babaturan pesen oseng sapi pedas & vietnam drip. Buat yang gak suka pedas sih menurutku jangan coba-coba karena beneran pedas! Tapi enaaaak! Hahaha terus vietnam drip nya juga seger, pas banget diminum siang-siang Imah Babaturan selalu jadi penyelamat ketika bingung mau makan apa..

Ini tempatnya ada di belakang baltos, cukup besar dan cukup oke buat nongkrong apalagi menu disini macem2 dan murah juga looooh. Saya pesen vietnam drip sama bala2 nya nih. Vietnam drip nya pake beans lokal tp saya lupa sih beans apa yg jelas kopinya sedikit asam tp light, cocok lah ama lidah saya, apalagi manis skm nya dapat mengimbangi rasa kopi tanpa merusaknya. Untuk bala2 nya seporsi dpt 3, enak sih buat temen ngopi apalagi dicocol pake bumbu kacangnya beuh mantap deh. Sok silahkan ngopi di imah babaturan.

Sesuai dengan namanya, Imah Babaturan konsepnya memang warkop. Nggak ada sofa di sini dan cuma ada bangku-bangku yang dicat dengan manisnya sehingga nuansanya bisa bener-bener ngeblend. Tenpatnya memang nggak terlalu luas tapi cukup nyaman kalau dipake nongkrong. Tapi kalau kita bilang kurang balita-friendly ya, karena kebanyakan yang nongkrong sambil merokok *ya ngapain juga ngana bawa anak kecil ke warkop 😂 * tapi bagian dalemnya nggak tahu ya no smoking room apa bukan 😉.
Suasana di sini homy banget dan memang beras lagi di "imah babaturan". Staffnya ramah dan penuh senyum.
Untuk makanannya biasanya selalu ada menu spesial saat weekend.. Kemarin kebetulan menunya adalah nasi goreng kambing. Ini enak banget kambingnya empuk dan bau rempahnya berasa banget. Kita juga pesen ketan susu. Ini ketan pake susu jadi nggak mungkin fail, dan minumnya cukup es teh manis saja.
Btw di sini kopi yang dijual kopi beneran ya bukan kopi sachet.. Berhubung ini adalah warung kopi, jangan harap ada penyajian ala french press, vietnam drip dan sebagainya, cukup kopi tubruk aja.


Instagram: eats_fun

www.eatsfun.wordpress.com