Bubur Ayam Mangga Besar 1

Having a bowl of hot porridge during a cool rain---isn't it soothing? And that's exactly what we had in this popular eatery in Mangga Besar. Our quick dinner here was undeniably pleasant but not so to our wallet.
We had three bowls of porridge, a big plate consisting of 1/2 steamed chicken, chicken heart and gizzard (ati ampela) and two century eggs (telur pitan) with additional tofu with soy sauce and cakue, as well as some hot tea. Everyone's favorite is surely the steamed chicken: nicely seasoned succulent meat. The cakue is also a perfect company the porridge. The rest is nice to be your extra toppings. All of these cost us 219.000. For mere porridge, it is quite above the average price for sure.
n.b. For the meantime, the access from Jalan Labu was closed due to some roadworks, so you may need to park somewhere else and walk a bit. But thanks to this, I didn't need to deal with its infamous hecticness.

Bubur mangga besar memang salah satu 'bubur legendaris' di mangga besar. Jadi disini bisa pesan bubur polosnya atau bubur ayamnya (ayam di suir2 langsung campur dalam bubur). Wkt itu saya pesan bubur ayamnya.

Buburnya encernya pas dan gurih. Tapi menurut saya mending pesen yang polos trus tambah ayamnya pisah aja. Soalnya bubur ayamnya dikit potongan ayamnya, jadi kurnag puas. Buat cakwenya biasa aja, tapi telor pitannya one of the best! Gak ada bau2 anyir khas telor pitan biasa. Enak deh!~

Buat ukuran bubur sih udha lumayan mahal, mungkin karena udah bubur 'senior' kali ya.. hehe. Tapi ini buat midnight snack enak bgt, patut di coba!

Bubur polos + cakwe (16k)
Ayam rebus 1/2 ekor + telur pitan (140k)

Overall, rasanya enak sih cuma ga sesuai ekspektasi aja. Kata orang tuh enak banget gaada yg ngalahin tapi menurut gw banyak yg lebih enak dari ini haha. Kekentalannya sih pas cuma kurang gurih.

makan bubur ditempat ini sama juga dengan makan nasi hainam karena konsumen bisa memesan daging ayam rebus nya yang top markotop enaknya...harga bukan menjadi harga bubur ayam biasa lagi karena sudah melewati angka ratusan ribu rupiah jika kita sudah memesan banyak toppingan nya....terdapat bubur ayam agoan & bubur sanki disekitarnya...4 stars...

Gw dateng kesini lagi setelah beberapa bulan yang lalu kesini juga dan kebetulan gw abis dari Pelabuhan Sunda Kelapa yang nggak jauh dari sini. Cerita awalnya sih gw mau ke Kam*eng tapi sayangnya tutup. Berhubung gw udah jauh-jauh kesini dan lagi pengen makan bubur, mampirlah gw kesini. Pesenan gw masih sama kayak yang dulu, bedanya cuma yang kali ini nggak pake sayur asin doang  Pengalaman gw yang kali ini rada berbeda dari pengalaman yang sebelumnya, yang kali ini sedikit mengecewakan gitu deh  Rasa makanannya biasa aja (bahkan kata cewe gw tahu nya itu rada asem), waiternya terbatas banget nggak nyampe 3 orang dan kewalahan karena banyak permintaan dari customer, bahkan meja sebelah gw ampe ngomel-ngomel parah karena nggak dilayani. Untung aja gw nggak ampe separah itu, masih bisa dilayani dengan cukup baik walaupun minuman gw datengnya rada lama  Untuk harganya sih biasa aja, sama seperti sebelumnya. Semoga hal ini bisa diperbaiki dan ditingkatkan lagi deh