Giyanti Coffee Roastery

Kesini lagi untuk ke2 kalinya, ternyata kalo weekend lebih crowded dari hari biasa. Padahal tempatnya biasa ajaa yaa, cuma karna dia unik & makanannya enak jadi orang banyak yang mau dateng kesini. Aku ada order coffee latte dengan tingkat kopinya medium (1 loki), nutella croissant (parah ini enak bgt mau nangis, garing, bahkan sampe pas udah dingin pun kena angin2 dia masih garing dong. Super fresh from the oven!) dan lamington (kue yang pake gula jawa & parutan kelapa. ini juga enaakk). Itu kue2 yang ada di etalasenya pengen dibawa pulang semua, abis enak2. Pelayan nya ramah & lucu2. Suka nyeletukin yang jayus2 gitu jadi suka kepengen ketawa. Nunggu pun ga bete sih..

Giyanti Coffee Roastery adalah sebuah kafe yang terletak di jalan Surabaya No.20, Menteng, Jakarta Pusat. Nama Giyanti sendiri diambil dari bahasa Sangsekerta yang berarti menyimpan semangat. Karena memang Giyanti mengolah biji kopi terbaik di dunia dengan penuh semangat.

Mengusung tema kopi modern dengan sentuhan tradisional, Giyanti mengedepankan cita rasa dan atmosfir ruang yang sangat artistik. Masuk kesini, kita harus melalui sebuah koridor dengan sentuhan floral dan beberapa jendela kayu khas Betawi.

Ruang tengah terdapat area smoking yang diisi beberapa meja tinggi dan sebuah tempat duduk bertingkat seperti stadion yang dilengkapi meja-meja kecil. Sangat artistik. Bagian atap dihiasi beberapa layang-layang, sehingga menambah kesan nyentrik pada Giyanti.

Untuk ruang indoor, Giyanti membaginya kedalam dua spot. Pertama ada pada bagian paling belakang kafe sekaligus sebagai tempat memesan menu. Lalu kedua ada pada bagian paling depan yang menawarkan beberapa jenis tempat duduk nyaman dan artistik. Kece badai.

Ice Latte (Rp.40.692,-) menjadi minuman pertama yang saya coba. Minuman ini tampil begitu pekat dan menggoda. Paduan espresso dan steamed milk, memberikan sensasi creamy, manis dan gurih.

Ice Cappuccino (Rp.40.692,-) menjadi minuman kedua saya kali ini. Disajikan didalam cup plastik dengan logo Giyanti ditengahnya, minuman kopi ini terlihat begitu masa kini. Rasanya? Hmmmm creamy, pekat dan pas banget.

Sebagai teman minum kopi, saya mencoba Lamington (Rp.38.961,-). Kue yang berasal dari Australia ini berbentuk seperti balok dengan lapisan cokelat tipis serta kelapa parut pada bagian luarnya. Teksturnya empuk dan lembut, namun untuk lidah saya, rasanya biasa aja...

Di kunjungan gue sore itu, gue memilih hot cappuccino dan lamington cake. Cappuccino gue, as always with the coffee from this place, kental dan pas padanan Kopi dan susunya. Nah, lamington cake nya itu sendiri baru pertama gue cobain. Cake yang asalnya dari Australia ini adalah semacam bolu yang dilapisi cokelat dan dilapisi lagi dengan parutan kelapa. Rasanya jadi unik deh. Bolunya moist, lapisan cokelatnya agak tipis dan manis, lalu ada sensasi crunchy dan gurih dari parutan kelapanya. Yum