Berawal dari kedai mungil bernama Ngopi Sore di Tebet, kini mereka menjelma menjadi sebuah coffeeshop mewah yang sangat instagenic bernama House of Soré di kawasan Senopati. Kalau sebelumnya bergaya industrialis, kini mereka menerapkan konsep yang justru lebih cerah didominasi warna putih dengan gaya minimalis modern. Eiya, cara baca House of Soré ini ya seperti melafalkan kata sore dalam bahasa Indonesia meskipun cara penulisannya terdapat tanda petik diatas huruf e, karena memang sore yang dimaksud adalah waktu menjelang petang.
Halaman depan selain difungsikan sebagai area parkir, baik mobil, motor maupun sepeda, juga terdapat seating area buat kamu yang ingin menyesap kopi sambil duduk-duduk ala di taman. Area outdoor ini biasanya jadi spot favorit para pesepeda yang ingin sekedar melepas lelah setelah asyik mengayuh sedari pagi. Sebelum masuk kedalam, protokol kesehatan pun sangat dijaga dengan mewajibkan pengunjung mengenakan masker, cuci tangan dan mengecek suhu tubuh menggunakan thermo gun.
Di area dalam suasana dibuat sangat nyaman dengan tempat duduk yang diletakan tidak berdempetan. Untuk duduk, pengunjung dimanjakan dengan beberapa pilihan gaya. Ada sebuah set kursi sofa seperti di ruang tamu yang luas, ada barisan meja kursi kayu berlatar ornamen piring keramik, ada sepasang kursi berlapis jok dengan meja rendah dan ada pula tempat duduk komunal bergaya sentuhan Bali yang beratapkan langit-langit tinggi transparan dengan sebuah pohon Bunga Kamboja cantik sebagai background.
Tuna Matah Toast (Rp.58.000,-) setangkup roti tawar kotak yang dibelah dua, lalu di letakan berdampingan sehingga isian didalamnya terlihat dari atas ini diberi isian tuna sambel matah. Sebelumnya roti dioles mentega terlebih dulu, dipanggang sebentar hingga kuning keemasan, lalu diberi olahan tuna pan seared yang diaduk sambal matah didalamnya. Disajikan dengan siraman mayones dan irisan jeruk nipis. Meski agak sedikit keasinan dibeberapa bagian, tapi secara keseluruhan rasanya gurih, beraroma daun bawang, dan kaya akan sensasi kesegaran bawang merah iris. Tambahan mayones memberikan sedikit sentuhan basah pada menu ini.
Sore Latte (Rp.35.000,-) terbuat dari espresso, milk, creamer & organic coconut nectar, alias es kopi susu gula aren. Secara dari harganya yang agak jauh diatas rata-rata minuman sejenis di tempat lain, jadi sangat wajar ketika rasanya bisa se-sensasional ini. Teksturnya sangat creamy, manis lembut kaya akan perpaduan gula dan santan yang menyamankan lidah. Bagaimana dengan kopi? Dia masih hadir meski kesannya terbawa deras arus manis dan creamy. But overall, minuman ini sih udah juara banget, ga salah mas barista merekomendasikannya.
Hot Latte (Rp.32.000,-) bagi kamu penyuka basis espresso dan susu saja mungkin akan suka dengan minuman ini. Dominasi susu yang lembut dan gurih, mengawal dengan baik nuansa kopi yang mengeluarkan corak acid dan bitter yang sayup-sayup menyapa lidah. Sedangkan kalau mau yang lebih nendang lagi kopinya, pengunjung dapat memesan Iced Black (Rp.35.000,-) meski sebenarnya saya berharap ada minuman kopi seduh manual, tapi Iced Black ini sudah mampu mewakili rasa penasaran akan cita rasa kopi asli yang dapat ditampilkan oleh House of Soré. Pada dasarnya kopi ini cenderung pahit, tapi saya masih dimanjakan dengan sentuhan asam menyegarkan didalamnya.
Grilled Tiramatcha Banana (Rp.40.000,-) pisang bakar yang disajikan bertumpuk-tumpuk dengan dasar matcha crumbs, lalu diberi tambahan saus matcha, saus coklat dan taburan gula bubuk. Tekstur pisangnya lembek, rasa coklat yang bertemu dengan nuansa teh hijau bercampur susu membuat hidangan pencuci mulut ini terasa menyenangkan karena manis berkaramel, sedikit pekat khas green tea dan kombinasi rasanya pas engga berlebihan...