Sebenernya pengen ngasih rate 3.5, pas makan di sini gak suka sama bau ruangannya, pengap gitu, kayak ada bau sesuatu, mungkin dari kain lap mejanya atau apa aku juga kurang yakin, yang jelas ini bikin makan gak tenang dan pengen cepet2 selesai aja.
Untuk ramennya sendiri, kami pesen yang Golden Chicken Charsiu dan Tantan Chicken Charsiu. So far, aku suka sama Golden Chicken Charsiu nya, kuah dengan rasa kaldu ayamnya rich banget, tekstur mienya juga enak, pas, gak ketebelan dan gak bikin enek. Uniknya ramen mereka ini ada pake rebungnya gitu, rebungnya crunchy dan ternyata cocok banget sama kuahnya, chicken charsiunya juga lembut, cucok deh untuk yang Golden ini. Nah, kalau untuk TanTan, aku sendiri kurang doyan, kombinasi pasta wijen dan cabai rawit dengan toripaitan menjadi basenya, teksturnya lebih kental dibanding yang golden, rasanya sendiri mirip kayak ada rasa kacang2 gitu (biasanya ini dari pasta wijennya), untuk pecinta tekstur thick dan ada rasa kacang2an mungkin yang ini bisa jadi pilihan yah.
Tekstur mienya sendiri terdiri dari 3 pilihan , soft, normal dan hard, jadi ini emang bisa disesuaiin dengan selera kalian. Overall, untuk makanan lumayan enak. Meskipun dekorasi dan konsepnya menarik karena persis dengan model ramen Jepang, aku beneran kurang nyaman dengan baunya kemarin.
Untuk harganya standard yah, sekitar Rp 55,000 - Rp 84,000.
IG : thehandsofcuisine