Hello Foodies! Kali ini gua pengen ngereview tentang restoran yang baru aja gua kunjungi kemaren. Kali ini gua menjelajah Mall GI lagi untuk mencari restoran2 yang menarik. Btw, gua sendiri baru aja dapet voucher makan di salah satu restoran di Mall Grand Indonesia. Nama Restorannya adalah Lewis & Caroll Tea.
Nama restorannya sendiri seperti terispirasi dari Lewis Caroll, seorang penulis buku dongeng Alice In Wonderland. Entah benar atau tidak, yang penting dicoba dulu. Restorannya sendiri berada di dalam Central Departement store Lantai UG, east mall. Letak restorannya benar2 di pojokan banget, which is kurang startegis dibanding letak restoran GI lainnya.
Pas gua sampe ke tempatnya, tempatnya bisa dibilang cantik banget, kelihatan feminim karena banyak bunga2 di depan restorannya. Gua sih rada minder masuk ke sini kalau tanpa cewek, karena tempatnya kelihatan feminim banget buat gua. Tapi gua mulai paham alasan restorannya berada di pojok banget. Karena mungkin ingin memberikan suasana yang lebih nyaman tenang dan lebih relax karena ini Tea House. Selain feminim, tempatnya lumayan eye catching juga. lumayan mirip kayak tempat2 di film dongeng.
Restoran ini hanya terbagi menjadi 2 area yaitu area cashier dan area makan. Untuk area makannya, mereka menyediakan beberapa meja dengan kursi. Selain itu mereka juga menyediakan beberapa sofa dengan bantal di pinggir. Restoran ini juga mempunyai WiFi yang kenceng, tempat charger dan kabinet buku. Secara keseluruhan dari segi fasilitas dan suasana bisa bikin pengunjung betah untuk berlama2 di sini. Di luar restoran terdapat spot atau tempat bunga yang di jual. Dari segi kapasitas, restoran ini bisa menampung sekitar 200 customer.
Sesuai namanya, restoran atau tea house ini menjual aneka teh racikan sendiri sebagai speciality mereka. Teh yang mereka sediakan sangat beragam, bahkan menggunakan buku menu tersendiri khusus menu teh. Salah satu tipe tehnya antara lain, white tea, white blend tea, green blend tea, herbal tea, green tea, black tea, dll. Oh ya, walaupun ini merupakan Tea House, di sini juga menjual menu2 gourmet lohh mulai dari main course, appetizer hingga dessert. Bahak jika kalian ingin minuman selain teh, di sini juga menjual menu kopi seperti capuccino, americano, mocha latte, dll.
Menu yang gua pesen adalah Oolong Iron Dynasty Tea (IDR 51K), Golden Genmaicha (IDR 51,9k), Trufle Linguini Carbonara (IDR 95k), L&C Fried Rice (IDR 75k) dan Cacaocha (IDR 65k). Menu2 di atas adalah menu yang reccomended di sini. Kalau kita bingung milih tehnya, kita akan diberikan taster berupa tabung kecil yang berisi pilihan serbuk teh. Dengan itu kita bisa mengetahui masing2 aroma teh yang disediakan di sini.
Oolong Iron Dynasty Tea (IDR 51K)
Sesuai namanya, Teh ini merupakan teh china yang terbuat dari daun oolong yang diproduksi dari China atau Taiwan. Gua kira warna tehnya adalah hitam atau hijau, tapi ternyata warna tehnya kuning. Penyajian menu teh ini menggunakan 2 teko yang berisi teh dan daun oolong. Selain itu kita juga diberikan sebuah cangkir kecil untuk minum tehnya.
Dari segi rasa menurut gua sedap banget, aromanya bener2 khas dan kuat. Rasa pahitnya juga khas banget. Setelah gua minum sedikit2, rasanya pikiran jadi lebih relax, badan jadi lebih hangat tapi seger. Minuman ini bisa kita minta refill 2 kali. Overall untuk menu ini, I LOVE IT!
Golden GenMaicha (IDR 51,9k)
Menu teh ini merupakan menu teh yang paling reccommended dan paling favorit di sini. Golden GenMaicha adalah semacam teh hijau Jepang yang dipadukan dengan beras coklat panggang. Sesuai dengan namanya, walaupun ini teh jepang, tetapi warnanya bukan hijau melainkan kuning keemasan. Penyajian teh ini menggunakan tekokaca putih dengan cangkir kecil.
Dari segi rasa teh ini sedap banget, melebihi teh oolong yang tadi gua pesan. Dari segi aroma lebih kuat. Aroma ochanya cukup kuat dan ada sensasi aroma yang berbeda dari beras panggangnya. Dan dari segi rasa juga lebih unik. Rasanya ada sedikit rasa nori dan sedikit lebih pahit daripada teh oolong, tapi pas ditelan rasa pahitnya hilang seketika. Sensasi tehnya benar2 mantep banget, Feels like in a wonderland! Overall, it’s a wonderful tea!
Truffle Linguini Carbonara (IDR 95k)
Setelah mencicipi teh dari mereka, gua dan temen gua memutuskan untuk mencoba main course mereka. Karena gua tertarik dengan menu pasta, maka dengan rekomendasi dari waiter, gua memesan Truffle Linguini Carbonara. Pas makanannya dateng ke meja, gua agak kaget dan gak nyangka. Mereka memberikan porsi makanan yang menurut gua gede banget untuk restoran tea house atau cafe. Menu ini terdiri pasta linguini dengan saus carbonara, beef bacon, truffle cheese, sauteed onion dan garlic bread. Dari segi penampilan menurut gua gak terlalu kelihatan elegan, tapi masih ada bagus2nya. Menurut gua perlu ditambah lagi sedikit garnish biar lebih cantik. Bisa dengan daun peterseli atau parsley supaya lebih cantik.
Dari segi rasa menurut gua sangat2 enak. Saus carbonaranya sangat tasty dan creamy, lalu di tambah parutan keju truffle yang menambah sensasi. Kematangan pastanya juga perfect alias al dente. Beef bacon dan garlic breadnya rasanya juga enak dan gurih, bisa menambah texture dan sangat mengcompliment masakannya. Kekurangan dari masakan ini Cuma sedikit yaitu onionnya menurut gua perlu di sautee lebih lama supaya lebih lunak dan lebih caramelized. Tapi Overal untuk menu ini, FANTASTIC!
L&C Fried Rice (IDR 75k)
Menu ini juga direkomendasika oleh para waiter. Pas makanannya dateng gua dikagetkan lagi dengan porsinya yang super besar. Menu ini terdiri dari seporsi besar nasi goreng, fired wonton, acar, sunny side egg, sambal matah dan ayam. Untuk penamilan sih menurut gua lumayan untuk restoran sekelas gourmet. Tapi menurut gua bakal lebih bagus kalau nasi gorengnya dibentuk dengan mangkuk terlebih dahulu sebelum dituang ke piring.
Pas gua coba menurut gua rasanya agak hambar untuk nasinya. Aroma rempahnya sih kerasa banget, tapi untuk rasa nasi gorengnya sendiri menurut gua kurang seasoning dan bumbu. Untuk sambal matahnya menurut gua overpowering, sambalnya jadi salah satu faktor yang bikin nasi gorengnya jadi agak hambar. Tapi untuk komponen pendukungnya sih menurut gua cukup oke. Sunny sidenya perfect dan seasoningnya pas, fried wontonnya gurih dan crunchy. Overall untuk menu ini menurut gua kurang memuaskan. Kalau menu2 lainnya tadi seperti wonderland, tapi untuk menu ini seperti Horrorland.
Cacaocha (IDR 58k)
Setelah memesan teh dan main course, rasanya gak komplit kalau gak pesan yang manis2. Maka gua memutuskan untuk mencoba dessert yang ada di sini. Setelah meminta rekomendasi dari waiter, maka gua memesan dessert cacaocha. Cacaocha adalah menu dessert yang terdiri dari ice cream matcha dan ice cream chocolate caramel, lalu di dampingi dengan feuilletine atau semacam flakes. Pas makanannya dateng, penampilannya cukup cantik.
Pas gua cicipin, rasanya super duper enak, ice cream macthanya bener2 enak, manisnya pas, dan tetep punya aroma matcha yang kuat. Lalu ice cream caramel chocolatenya juga enak banget, manisnya pas dan cukup balance. Feuilletinenya menurut gua cocok untuk jadi pendamping ice cream, karena bisa menambah texture. Tapi untuk topping ice cream caramelnya menurut gua lebih cocok di ganti caramel candy atau chocolate. Tapi overal untuk rasa dessert ini, Wonderful Banget!
Overall restoran ini telah memberikan pengalaman dengan makanan yang wonderfull banget. Sesuai banget dengan nama restorannya, Lewis Carroll yang merupakan penulis buku Alice In wonderland. Dengan makan dan minum restoran ini bisa memberikan sensasi seperti di wonderland. Tempat dan interior restorannya juga nyaman dan tenang banget. Para waiter di sini juga rama, cekatan dan informatif. Next time gua pasti akan ke sini lagi, untuk nyoba teh dan dessert lainnya.
Follow my IG: @Caesarinodswr
Visit my blog: Archiexfood.blogspot.co.id