Malacca Toast

Menu standard kopitiam: nasi goreng, roti, kari, teh tarik, kopi. Pelayanan ok sih, interior ok tapi suasananya kurang nyaman. Apa karna saking ramenya atau karna pas lagi kena emak2 acara reuni+karaoke, jadi berasa riweh.

Lokasinya strategis, deretan ibzas, papan nama pun terlihat jelas. Kebersihannya juga baik dan pelayanannya ramah, servingnya pun gak cepat.

Rasa masakannya : Ayamnya agak keras jadi kurang suka, nasi hainamnya lumayan enak, satenya dpt 2 tusuk lumayan enak juga.

Restoran ini menjual berbagai jenis hidangan Malaysia, hidangan western maupun masakan Asia lainnya.

Kali ini aku mencoba menu lainnya yang belum pernah kucoba di Malacca Toast. Yang aku coba :

1. Nasi Campur Ayam Panggang Malacca (IDR 48k)

Nasi campur ini mirip dengan nasi campur yang biasa dijual di resto Chinese, beda nya bahan yang digunakan merupakan bahan yang halal. Jadi aman buat kalian yang muslim.

Ayam panggang nya besar dan kulit nya pun renyah. Dan sate nya juga empuk dengan rasa yang manis gurih.

Sedangkan daging charsiu mya juga empuk dan bumbu angkak nya cukup terasa. Rasanya nggak kalah enak dengan yang pork.

Untuk nasi nya sendiri menggunakan sejenis nasi hainam yang bumbu hainam nya cukup terasa.

Recommended banget buat kalian yang pengen makan nasi campur tanpa harus khawatir dengan kehalalan bahan makanan.

2. Nasi Ayam Saus Telur Asin (IDR 48k)

Porsi menu ini cukup besar dengan potongan ayam yang banyak dan telur mata sapi yang enak. Telur goreng nya sama sekali nggak berminyak dan kematangan nya pun pas.

As usual, ayam goreng krispi nya favoritku banget. Tepung nya renyah, namun daging ayak nya sama sekali nggak alot dan rasanya pun gurih. Bumbu nya pun cukup meresap ke daging ayam sehingga rasa daging nya nggak hambar.

Kekurangan terletak pada saus telur asin menurutku. Ketika memesan menu ini, aku membayangkan saus telur asin dengan rasa kesat khas telur asin, atau at least rasanya bakal asin.

Sayangnya tekstur saus telur asin nya sama sekali nggak kesat khas telur asin atau setidaknya terasa creamy seperti saus telur asin yang selama ini aku makan. Rasanya sangat manis dan ketika dimakan sangat terasa bubuk di mulut (mungkin pakai bubuk Knorr?).

Sebaiknya rasa saus telur asin diperbaiki.

Baru pertama cobain makan disini, sering lewat akhirnya cobain

Pesen kwetiaw goreng, oke juga rasanya

Pesen toast juga tapi sayangnya ga ke foto, enak toastnya

Malacca Toast ini mirip dengan kopitiam kopitiam lainnya. Jenis makanan dan minuman yg dijual jg sejenis dg kopitiam lain.
Yg membedakan adalah konsep ruangannya. Malacca Toast konsepnya lbh terang dan putih sehingga terlihat lebih bersih dan rapi.

Malacca Toast di Kelapa Gading ini tergolong baru krn memang baru buka blm sampai satu tahun. Tempatnya cocok dijadikan tempat meeting atau hanya untuk nongki ngobrol ngobrol saja.

Menu yg menurut sy enak dan hampir selalu dipesan setiap kesini adalah menu jamur crispy cabe lada garam. Namanya panjang bgt sesuai dg bentuk jamur crispy nya. Sebenarnya ini bukan menu baru di dunia kuliner. Jamur ini adalah jamur enoki yg digoreng kering sampai garing dan kriuk, kemudian diberikan bumbu cabe, lada, dan garam. Walaupun tergolong menu simple, tapi kayanya semua orang bakal suka deh sama menu ini. Krn cocok bgt utk dijadikan teman bersantai.
Harganya jg ckp berahabat loh.
1 portion —> Rp 25k

Menu lain yg sy pesan adalah menu yg selalu ada di semua Kopitiam. Bisa ditebak apa?? Yup!
Menu nya adalah malacca toast. Kalau di kopitiam sebelah namanya beda sih. Cuma overall rasanya sama. Cuma roti tawar coklat yg diisi dg butter, kemudian dipanggang sampai benar benar garing. Biarpun ini menu classic dak di semua kopitiam ada, menu ini ga boleh ketinggalan dong kl datang kesini.
Rasanya ckp enak krn butternya benar2 terasa.
1 malacca toast single —> Rp 20k

Krn laper mata dan penasaran dg rasa makanan beratnya, akhirnya dipesanlah menu berat biar nampol di perut dan di mulut. Krn biasanya biar perut kenyang tp mulut masih mau makan :D
Menu beratnya adalah Mie Laska Malacca. Mie laksa malacca ini menawarkan rasa laksa khas Singapore.
Menurut sy rasa laksa nya ga begitu pekat dan kental. Bumbu laksa nya jg ga begitu berasa. Isinya ada mie, udang, tahu, dan otak2 ikan. Walaupun rasanya kurang dan agak tawar, tapi cukup OK lah kl lagi laper.
1 portion —> Rp 45k

Kopitiam ini menunya mirip bgt sama Bangi, tapi disini lbh bersih. Menu terdiri dari roti bakar, nasi macam2, Kopi juga banyak. 
Ruangan luas, bersih, nyaman, ada outdoor n indoor, OK lah buat ngopi2.
Makanannya overall juga enak, cocok di lidah.