Menya Sakura

Penasarannya udah lama, cuma pas lagi bingung mau makan apa dan pas lagi ke sini yaudah cobain aja makanannya di sini yang katanya sih enak.
Ga pake lama langsung aja nanya rekomendasinya dan direkomendasiinnya adalah menu yang jadi andalannya yaitu si pork ramennya, aku pesen yang spicy pork ramen, terus chicken tsuke-men sama Char-Shu Pork Bakar yang terkenal banget enak di review orang-orang.

1. Spicy Tonkotsu Ramen
Menurut aku rasanya terlalu berminyak dan heavy banget kuahnya, emang sih kuahnya merah tapi kaya pake chilli oil yang lebih banyak oilnya, jadi rasanya makin berminyak.
Untuk mienya cukup oke ya, tipis, ga tebel terus tapi daging babinya itu berminyak banget, literally berminyak, kurang enak, tapi telor rebusnya cukup oke sih dia pas matengnya dimana tengahnya masih melted gitu.

2. Chicken Tsuke-Men
Rasanya oke lah, aku lebih suka ini dibanding ramennya, rasanya lebih light terus dicelup-celup gitu mienya, kuahnya juga ga sampe berminyak kaya ramennya terus thick dan rasanya lebih keluar.

3. Char-Shu Pork Bakar
Kalo yang ini yang menurut aku emang pantes diacungin jempol, ini enak sih terus makannya harus dicampurin sama bumbu bumbu yang disajiin sama dia di atas porknya, biar rasanya lebih keluar, terus karena dibakar juga jadi rasanya ga se-berminyak babi yang ada di ramennya

IG: spiceupyourpalette 

Berkunjung kesini dengan ekspektasi lumayan tinggi melihat review-review yang cukup baik dari ramen-ramen yang disajikan di Menya Sakura ini.
Sabtu siang kesini, gak rame-rame amat tempatnya. Tempatnya gak terlalu besar. Pelayanannya ok dan cepat.

Langsung pesan tonkotsu ramen dan teman saya Tori Shio Ramen.
Gak perlu nunggu lama makanan kita datang.

Satu kata sih saat abis nyicipin..asin! Asin banget. Bikin pusing asinnya. Kaldunya juga tidak terlalu kental dan kurang "babi" menurut saya.

Saya suka mienya, pas tingkat kematangannya. Untuk porknya juga ok sih.
Makan berdua habis 150ribu, cukup worth, tapi tidak dengan asinnya :(

Tiap kali melewati resto satu ini saat weekend, pasti rame nya gak nahan, oleh karena itu saya putuskan untuk datang ketika weekdays saja.

Saya memesan :

1. Tonkotsu Syoyu Ramen
Sama seperti Tonkotsu Ramen, isiannya adalah mie, beberapa slice daging pork, setengah soft boiled tamago, nori 2 lembar, rebung dan daun bawang. Yang membedakan, hanya saja sup ramennya lbh asin karena ada tambahan soyu.

2. Char-Shu Pork Bakar
Terdiri dari 5 atau 6 slice tebal dari daging babi bakar yang dibumbui. Hasil nya sangat enak. Dagingnya kering namun tetap lembut, dan bumbu nya meresap sampai kedalam. Diberi taburan bawang bombay, daun bawang, dan potongan cabai rawit. Ketika dimakan beserta dengan semua pelengkapnya, rasanya menjadi meriah!

Overall, rasanya menurut saya biasa saja. Namun Char-Shu Pork Bakar patut dicoba. Pelayanannya sangat informatif, dan penyajian makanan sangat cepat.

Menu yang menurut gw enak di Menya itu Tsukemen, tapi dulu adanya cuma daging ayam dan kuahnya ikan gitu.
Sekarang mereka ngeluarin beberapa menu baru, Shoyu Tonkotsu Ramen dan Tonkotsu Tsukemen. Tsukemennya sekarang ada daging pork! 

Bedanya sama yang ayam, kuahnya jadi vegetable, mungkin untuk mengimbangi rasa daging pork yang berlemak. Cocok kok rasanya. Terus ga cepet bikin eneg.
Lumayanlah buat dicoba. Bukan yang terenak tapi ya. Saya prefer tsukemen di Tabushi. 

krn saya suka pedas makanya saya coba order yg tonkotsu ramen ini. kata pelayannya, bedanya char su ramen dengan tonkotsu ramen hanya beda di banyak potongan babinya saja. char su ramen lebih banyak potongan babinya.
rasa kuahnya lumayan gurih, mienya kecil2. tp gurih kuahnya ga gt bikin aus pas sehabis makan. tp ramennya kalo saya blg msh lbh enak ikkudo atau ikkhousa. jd enaknya biasa aja ga sampe bikin nagih dan pengen balik makan lagi.
tempatnya ga gt luas dan terbuka. pelayanannya agak lama.

Saya pesan spicy tonkotsu dan cha su rice bowl di sini. Ramen di sini noodle nya kecil dan halus, jadi typical hk noodle, tp saya sebenarnya lebih prefer yang sedikit lebih besar dan keriting. Lalu rasa kaldu nya kurang kental menurut saya, jadi tidak ada kesan istimewa.
Nah yang surprising itu cha su rice bowl nya, porsi kecil, tapi topping cha su nya lumayan banyak dan juga bumbu nya nyerep dan tidak berlebihan. Karena beberapa rice bowl yang saya coba either terlalu manis kecap atau tidak ada rasa sama sekali. So, I like it!