MÍNG TIĀN (BESOK) SAYA INGIN KE MING LAGI. ● Ada satu restoran chinese di Senayan City, namanya Ming (Míng). Dahulu, Ming mempunyai cabang di Plaza Setiabudi, waktu masa kecil saya suka makan disana saat minggu. Sekarang di sana sudah tidak ada, Ming sekarang tinggal di Senayan City.
Lokasi Ming tepat satu lantai dibawah Sushi Tei. Interiornya agak gelap, gemerlap, namun lantainya tidak begitu membuat saya nyaman saat melangkah. Gonta - ganti material lantai menjadi alasannya, nanti ubin, nanti kayu. Untungnya, banyak private room di Ming.
Di Ming, dulu saya suka pesen steak sapinya. Steaknya mempunyai karakter dan biasa dihidangkan dengan onion rings.
Kini saya sudah lama tidak makan di Ming. Kemarin malam akhirnya saya bersama keluarga family time di Ming. Ming kini dibeli Sun Tung Lok, restorannya Tung Lok ada cabang di Jakarta juga yang bernama House of Yuen. Nama Ming kini dilengkapi menjadi Ming By Tung Lok.
Tung Lok membuat Ming menggila.
Saya membeli lagi steaknya tersebut, kemudian bebek peking, udang gandum, tahu homemade, sayur dengan 3 macam telur, sup asparagus, dan yang lain. Semuanya luar biasa! Terutama udang gandumnya.
Enak!
Ming jadi menggila setelah dibeli Tung Lok. Wah, enak! Supnya juga sedap banget, bebek peking dan yang lainnya juga mengesankan! Lebih enak daripada dulu.
Namun memang harganya juga sekarang mahal. Pesan itu semua untuk 14 orang membuat bill membengkak lebih dari 3 juta, steaknya itu 195 ribu untuk small. Untungnya Ming sedang ada promo 30 persen (saya lupa pakai kartu apa).
Oh ya, tax & servis Ming sekitar 18 persen (tepatnya 10 persen dan 7.5 persen). Ming sendiri ramah disabilitas, maka saya anggap cocok menjadi restoran keluarga kelas menengah keatas.
Terakhir, sebetulnya Ming mempunyai hotplate tahu seafood. Hotplate tahu seafoodnya dulu juga sering saya pesan, enaknya juga ada potongan haisom di hotplatenya.
Sayang saya belum pesan lagi hotplatenya itu, karena sudah memesan tahu homemadenya tersebut. Walaupun saya tidak sempat memesannya, Tung Lok kini membuat Ming menggila, bersama dengan beberapa restoran lainnya di Senayan. Luar biasa dibanding dulu.
All in all, míng tiān saya ingin ke Ming lagi.