Monsieur Spoon

Karena sudah pernah ke storenya di Bali, bagi saya sorry to say store Jakarta ini kehilangan ruhnya kayak beda konsep aja gitu sama yang di Bali. Makanya saya lebih menikmati take-away aja deh daripada makan di rumah kaca kan panas ya. Untung kalau soal rasa sih ga beda. Kualitasnya terjamin! Pelayanan juga cukup cekatan walau agak penuh.

Pertama kali ke Urban Farm PIK, terus mau beli Monsieur Spoon buat di takeaway krn buat sarapan besok paginya.

Ya diantara booth2 yg lain yg ada di Urban Farm PIK, Monsieur Spoon ini yang paling besar dan mentereng. Didominasi warna hijau toska tua gitu dan gold. Staffnya juga rapi, restorannya bersih, pelayanan termasuk agak cepet ya waktu gue beli.

Cuman… bagian yang agak gue kurang suka tuh, MEREKA GAK PAKE KERTAS PEMBUNGKUS ROTI. Jadi, gue beli 6 roti kan, langsung aja ditumpuk di dalam 1 kotak, yang mana jg kotaknya besar bgt kayak kotak2 cake 24-26cm gitu. Ya otomatis roti didalamnya udah jadi gak karuan. Itu aja sih yang masalah buat gue, PACKAGINGNYA DIPERBAIKI SIH! Untuk sekelas toko bakery yg udah menengah harusnya bisa lebih bagus packagingnya. Oh ya, kalau mau pakai paper bag bayar Rp 7.000 karena mereka gak kasih paper bag gratis hahahaha!!!

Oke, jadi gue nyobain 6 roti ya. Yaitu:

1) BEEF PARMESAN CHAUSSON (32k). Ini agak tipis, tapi beef didalamnya enak kok!

2) CHEESE CROISSANT (34k). Ini lumayan padat, dan berasa cheesenya. Diluarnya ada cheesenya, didalam rotinya jg ada cheesenya.

3) ALMOND CROISSANT (34k). Ini yg bentuknya bulan sabit, keliatannya kecil tapi PADAT BGT!!! Taburan almond diatasnya juga banyak kok.

4) ALMOND CHOCOLATINE (34k). Ini sama kayak almond croissant cuman bentuknya kotak. Sama padat juga rotinya, almond diatasnya banyak. Dan bedanya kalau ini didalamnya ada lelehan coklatnya ya!

5) PISTACHIO CHOCOLATE BLACK CROISSANT (35k).
Ini croissantnya warna hitam, bentuknya yang bulan sabit, keliatannya kecil tapi padat & tebal rotinya.

6) PISTACHIO CHOCOLATE BLACK CHOCOLATINE (38k). Ini sama kayak pistachio chocolate black croissant, cuman bedanya didalam rotinya ada lelehan coklatnya!

Secara keseluruhan menurut gue bakery mereka enak kok, tempat lumayan besar, staff jg ramah & sopan. Tp kalau di PIK kejauhan dr rumah gue, jd kalau mau beli2 lagi agak males soalnya jauh. Semoga buka di tempat lain deh…

Monsieur Spoon merupakan salah satu wishlistku. Selain di Jakarta, ada juga cabang di Bali & kayaknya mau buka cabang di Tebet.

Sebelumnya pernah ke sini pas sabtu malam & antri super panjang meskipun take away. Akhirnya aku mampir ke sini sekitar jam 12 dan waiting list buat dine in, namun klaai take away cuma nunggu sekitar 5-10 menit.

Karena tempat ini hype banget, aku pun antusias buat mencoba. Aku bahkan beli beberapa jenis makanan.

Yakni :

1. Butter Croissant (IDR 18k)

Tempat ini terkenal karena croissantnya, jadi aku memutuskan membeli butter croissantnya. Sesudah take away, aku lalu beli kopi di salah satu kedai kopi yang masih di kawasan Urban Farm sekalian cicip butter croissantnya.

Croissantnya nggak terlalu renyah, namun masih terasa crunchy dan dalamnya empuk. Aromanya nggak terlalu wangi, namun aku masih berharap, siapa tau rasanya bakal enak pas dimakan.

Pada gigitan pertama, aku langsung kecewa. Aku mengharapkan ada rasa butter yang gurih, namun rasanya plain. Nggak ada rasa butter sama sekali, aromanya juga nggak.

Aku kecewa banget. Dan setelah kumakan sisanya beberapa jam kemudian, rasanya ya makin parah.

2. Foccacia (IDR 12k)

Kalau mau makan foccacia ini, better langsung dimakan. Ketika aku makan langsung, rasa foccacianya masih terasa gurih dan dalamnya empuk. Ini enak menurutku.

Namun ketika kumakan sisanya pas sampai di rumah, foccacianya jadi keras dan flavour gurihnya jadi kurang terasa.

3. Chocolate Cake (IDR 45k)

Kue coklat di sini sepertinya gluten free. Aku pernah mencoba kue coklat sejenis sebelumnya. Namun aku nggak terlalu tahan manis (kalau preferensi coklat kalian di kisaran 70%+ - 85%, mungkin kadar sweetness kalian sama denganku).

Pada gigitan pertama aku langsung merasa kecewa karena saus coklatnya super manis. Untuk tekstur kuenya, seengkanya nggak kering saat digigit. Seandainya rasa manisnya dikurangi, mungkin akan lebih oke.

4. Chocolate Eclair (IDR 35k)

Filling chocolatenya ternyata udah asam begitu aku sampai di rumah, mungkin karena kutaruh di mobil selama 2 jam karena aku pindah ke restoran lain. Jadi aku menyingkirkan fillingnya dan cuma makan bagian atasnya sesudah gigitan pertama.

Rasa kulit eclairnya lumayan gurih, seengaknya sedikit menetralisir manis. Namun coklat pada bagian atasnya super manis. Ketika digigit terasa tekstur bubuk (apakah ada additional powdered sugar?) dan rasanya lebih kayak manis gula.

Rasanya benar-benar over sweet dan meninggalkan after taste yang menganggu bagiku.

5. Madeleine (IDR 8k)

Adonannya cukup wangi dan terdapat rasa lemon. Rasa madeleinenya manis namun manisnya masih oke.

6. Pepito (IDR 25k)

Isinya berupa vanila dan chocochip. Rasanya cukup oke menurutku. Seengaknya vanillanya cukup terasa.

7. Chocolate Palmier (IDR 15k)

Ini juga termasuk salah satu menu yang cukup enak. Adonannya wangi dan renyah. Coklatnya pun terasa namun manisnya masih pas.

Jujur, no offense. Aku nggak ngerti apakah aku bad luck atau seleraku yang beda sama kebanyakan orang. Banyak orang yang recommend tempat ini, termasuk temenku & foodies kenalanku yang udah nyoba pastry di banyak tempat. Mereka bahkan recommend croissantnya.

Aku nggak paham apa karena rame lalu kualitasnya turun? Kalau ternyata memang begini, mohon kualitas diperhatikan.

Antrian take away dan antri dine in beda. Aku take away antri hampir 1 jam an…. hahaha. Kalau dine in ada 11/12 orng wl nya. Emng tmptnya kecil sih… jd aku prefer take away aja.

Aku pesen croissant, apple crumble ( gluten free) , almond cake ( gluten free). Untuk cake GF nya menurut aku masih kemanisan…. kalau croissant kata mamaku manis nya pas.

Selamat mencoba!

[HOTTEST IN TOWN]

Hayo siapa yang uda ngantri buat makan atau cobain @monsieurspoon ?!

Aku dateng weekday dan jam 11an siang dan ngga ngantri! Kebetulan ada meja kosong hehehe tapi jadinya panas bgt bunn🌞🔥

Serving time? Lama pol... 40 menit nunggu makanannya 🥵 tp wajar mgkin krn mreka membludak bgt + ga banyak server + tempatnya sempit.

What i tried:
- Smoked Chicken 🥐
croissantnya ok, crunchy dan baked well. Tapi chickennya kurang mnurut ku soalnya masih ad kulitnya yah, tp chickennya mayan banyaks hehe🥺 oia yg ini ada sedikit sausnya yg agak pedes yaa.

- Pumpkin Soup:
Served with bruschetta + feta cheese and caramelized onion. Tbh not my cup of tea at all but sup-nya smooth bgt, cocok di makan waktu dingin ujan2, bukan pas siang2 bolong yang puanaassh🌞

- Bali Paradise:
Refreshing AF and Aesthetic AF💯

Enakan mana sama yg di Bali? Oh tentu yang di Bali.. beda vibesnya juga bund, nyantai bgtt huhu disni nggak nyantai. Dan gatau sampe kapan ini ramenyaaa 😱😱

Sadly, i can say they r not my fav to enjoy 🥐 hehe DM me and i’ll tell you my recs for a good 🥐! (Without queue too)

#ecineats #monsieurspoon #monsieurspoonjakarta #urbanfarmpik