Ragusa Es Italia

Hari ini kembali datang ke salah satu toko ice cream yang populer di kota Jakarta. Ice cream yang infonya sudah beridiri sejak 1932, tanpa bahan pengawet dan menghadirkan rasa yang authentic.

Saat itu mencoba menu Chocolate Sundae, karena dulu pernah mencoba yang tutti frutti, tapi tidak terlalu suka. Oke back to Chocolate Sundae. Jadi ice cream ini disediakan dalam mangkuk kecil untuk dine in. Porsinya menurutku tidak terlalu banyak untuk ice cream seharga 30k. Rasa coklatnya enak dicampur dengan taburan kacang di atasnya. Sayangnya saat itu ice creamnya agak cepat cair, jadi harus makan agak cepat. 

Overall rasanya oke, tapi tidak terlalu special di hati aku hehehe.
Tempatnya memang terkesan jadul, yah karena memang disini bangunan lama. Kalau untuk yang mau dine in, Ragusa muat untuk -+30 orang dan penyajiannya cepat. 

Ketika sudah selesai makan ice cream kita bisa minta 1 gelas air putih dingin supaya tidak terasa “seret” atau sekadar untuk mencuci mulut.
Meskipun not my fav, tapi tetap aku rekomendasikan ke orang untuk mencoba ice cream legend ini.

Terakhir kali kesini sepertinya tahun 2014 dan baru kesini lagi sekarang, ternyata sekarang tempat untuk dine-in nya gak ada meja lagi jadi cuma kursi di sekeliling area restonya. Pas ke sini agak kotor sih lantainya, seperti ada es krim yang bekas tumpah dan banyak bercak sendal hitam di sana sini, beda banget sama dulu yang lebih dapat suasana jadulnya dengan meja dan kursi rotannya. Sambil antri menuju kasir akan ada salah satu pelayannya yang tulis pesanan kita dan nanti tinggal bayar di kasir kemudian baru ambil pesanannya di bagian belakang. Fyi sekarang payment nya udah bisa pakai kartu debit.
1. Banana Split
Salah satu pesanan kesukaanku kalau kesini, potongan pisang yang di beri ice cream, dried fruit dan sprinkles nuts. Untuk ice creamnya dapat 3 rasa, vanilla, strawberry, dan chocolate, teksturnya cukup creamy tapi gampang banget cairnya, karena memang tipe es krim homemade. Untuk rasa manisnya pas sih, gak terlalu manis jadi gak bikin eneg. Pas makan ini enaknya ada sensasi pisang yang lembut, es krimnya yang dingin, gurih dari sprinkled nuts, plus asam manis dari dried fruitnya.
2. Special Mixed
Kalau yang ini penyajiannya di dalam cup gitu, campuran dari 4 macam rasa ice cream, nougat, strawberry, vanilla, dan chocolate. Untuk tekstur ice creamnya sama aja sih, sama' gampang cairnya. Yang special di sini cuma yang rasa nougat karena di bagian dalamnya ada potongan kacangnya yang pas masuk mulut rasanya gurih manis.

Finally nyobain the one and only @ragusa.jkt yang konon udah ada dari tahun 1930an👀

• Spaghetti Ice Cream —IDR40K
Vanilla eskrim pake topping taburan kacang, potongan buah kering, dan saus cokelat. Makan es krim inituh seru banget di mulut soalnya sekali suapan dapat berbagai tekstur, ada crunchy dari kacang, kenyal dari buah kering, dan lembut dari es krimnya. Es krim vanillanya pun ga terlalu manis menurutku, justru manisnya slightly banget! Tapi malah jadi balance sama beragam rasa dari topping-nya, gurih dari kacang, asem dari buah kering, dan manis dari saus cokelatnya. Jujur melebihi ekspektasi sih, suka banget! Tapi minusnya dia cepet banget mencairnya, jadi makannya harus kilat😋

• Vanilla Ice Cream —IDR20K
Es krim yang sama kaya yang dipake di menu sebelumnya, cuma bedanya yang ini ga pake topping.

Ke sini pas weekday siang, tapi ternyata cukup penuh bahkan hampir ga kebagian tempat duduk! Next-nya pingin coba yang Tutti Frutti dan Banana Split🤗

Sudah lama sekali nga datang lagi ke Ragusa karena males ketemu Encik yang suka ngomel2 dan bikin emosi hahaha😅
Untungnya sekarang sudah aman nga ada yang ngomel2 lagi. Waktu saya datang antriannya belum banyak. Tapi begitu duduk antrian mengular sampai ke luar. Meskipun antriannya panjang, pelayanannya cepat juga. Kali ini beli :
*Spaghetti Ice cream – Ice cream vanilla yang diberi topping sukade (dried fruit ala jadul), kacang dan chocolate sauce yang melimpah. Ice creamnya enak terasa natural, less sweet dan old school banget, tidak begitu creamy dan cepat mencair karena dibuat tanpa pengawet.
 
*Special Mix (30k) – terdiri dari 4 flavours yaitu vanilla, strawberry, chocolate dan nougat. Semuanya enak tapi favorit saya yang nougat (warna ijo) dan chocolate.
 
Ke sini sebenarnya hanya untuk nostalgia aja sih, sudah puas nongki di sini dari thn 70an dan sering banget ke sini waktu SMA karena deket sekolah. Seating areanya juga sekarang nga ada mejanya jadi kursinya berjajar di sebelah kanan dan kiri ruangan. Jadi nga bisa lagi duduk berlama2 di sini. Banyak juga yang pada makan di mobil. Kalau ingin mencoba ice cream legendaris yang old school dengan harus banget ke Ragusa yang sudah buka dari tahun 1932. 

Beberapa hari lalu saya berkunjung lagi ke kedai es krim yang satu ini. Dibanding kunjungan terakhir saya, sekaeang layoutnya sudah berubah. Sekarang hanya ada deretan kursi di sekeliling ruangan tanpa meja.

Sistemnya, tulis sendiri menu yang mau dipesan & bayar di kasir. Pembayaran cuma bisa via cash saja. Lalu kertas putihnya diserahkan ke staff.

Saya mencoba :

1. Spaghetti Ice Cream (IDR 40k)

Ice creamnya bisa pilih mau vanilla, strawberry atau coklat. Saya pilih yang vanilla.

Toppingnya kacang, sukade & saus coklat. Saya suka banget es krim old style karena nggak terlalu creamy dan milky. Teksturnya watery (?) & nggak terlalu manis.

Namun entah cuma perasaan saya atau gimana, rasanya es krimnya agak berubah dibanding kali terakhir saya makan di bulan Februari.

Sekarang es krimnya sedikit lebih creamy & teksturnya agak lebih mirip es krim modern.

Namun sejauh ini, Ragusa merupakan es krim old style termurah yang saya temui. Dibandingkan Zangrandi atau bahkan Toko Oen (saya pernah coba sekali, di tahun 2013), rasanya Ragusa tetap lebih murah.