Tsurukamedou

Uda 5x makan disini sejak pertama kali openning ramen ini..dan sebelum ramen happening di jkt.

Tonkotsu ramen : selalu order yang ini tapi daging nya banyak belly nya. Untuk kaldunya saya kurang suka. Jauh lebih enak para pesaing pesaingnya.

Price : 55k

Lokasi : gampang dicari tapi kalian parkir ga bs didepannya. Karena cmn bs parkir motor


Sekarang rasanya sdh berubah jadi lebih enakkkkkk. Harga naik dikitt

IG : @gakenyangkenyang

di sini tuh ada 2 jenis ramen. yang halal (ayam) - torikotsu dan yang with pork - tonkotsu ramen. pasti banyak yang belom tau tempat makan ramen yang satu ini? kenapa? karena ramen ini ga ada di mall seperti tempat makan ramen lainnya. tapi ini worth to try! percaya deh. 

terletak di daerah green ville. tempatnya tidak terlalu besar. malah agak kurang terlihat kalo ga perhatiin bener-bener. pintunya sih agak mencolok karena jepang banget. 

1. Tonkotsu Nori Men
idr 66k 
Yes of course pork ramen dengan 2 slice daging babi yang cukup tebal. mienya kecil-kecil bertekstur lembut dan mangkuk yang dikelilingi 6 helai nori. kuahnya juara banget. 

2. Tonkotsu Ramen
idr 58k
signature tonkotsu ramennya ini ga beda jauh sama nori men. cuma beda di jumlah norinya aja. 

3. Crispy Buta
idr 10k 
kalo masih belom cukup sama porky yang disajiin di bowl itu, bisa pesen crispy buta yang endes banget kalo dimakan bareng sama ramennya. harganya pun murmer.

4. Ocha 
idr 17k (hot and cold) 
free refill.. 

kemudian pas selesai makan disajiin taro pudding tiba-tiba. rasanya B aja tapi happy karena dikasih free dessert! 
kalo makan di sini kena service charge senilai 7.5k dan 10% tax dari total pemesanan. 

Tonkotsu Ramen (58k)
Ramen yang udah lumayan lama berdiri di Green Ville. Ramen dengan dua potong chasiu ini, dari rasa sih cukup oke. Cuma agak kurang suka di ramen-nya, soalnya ramen-nya berasa keset gitu pas dimakan. 

Inclined to try Tsurukamedou Ramen ever since I knew this ramen-ya, my friend and I eventually made a visit to its only outlet in Ratu Kemuning, Green Ville. We did expect quite highly of its ramen--particularly Tonkotsu Ramen (Pork-broth Ramen) as it seems to be the best-selling one here. Bummer, expectation leads to disappointment, doesn't it?
I am not saying that the Tonkostsu Ramen is bad. I do like the chasiu which is quite succulent and tender, and the tamago was not served there in vain--it was a nice one. The noodle texture was also fine.
However, the broth somewhat didn't suit my liking. As its base was made from pork, I thought it's supposed to be rich and meaty but what I got was rather bland unfortunately. I feel like the taste of the spring onions (aka 'daun bawang') is much stronger than the broth per se. Simply saying, the taste was 'boring' despite the fact that its opaque and milky colour is perfect. I don't know, but I was just unlucky, I guess.
Anyway, service is fine with no laments from me, and price is quite wise for one bowl of ramen. Well, I may return but for other ramens or menus, I'd say.

Karena ada voucher dr fave maka saya coba putuskan makan di tsurukamedou bersama temen saya.
Tempatnya agak jauh dari rumah saya, untungnya tidak terlalu sulit dicari. Restorannya agak kecil namun cukup nyaman. Hawanya agak panas padahal sore mungkin ac nya kurang dingin.
Saya memesan tonkotsu ramen babi di tambah edamame. Rasa ramennya enak, daging babinya cukup tebal tidak tipis seperti kebanyakan ramen. Saya kepengen coba buta chasiu gohan, nasi babi gt next timw. Edamame nya kurang nendang rasanya.
Secara keseluruhan ramen ini enak dan saya akan balik lagi untuk mencoba ramen yang lain