hobinyaria

Walau jadul banget tapi rasa makanannya enak ;) Hanya saja, jika datang pada jam makan siang sebaiknya reservasi dulu. Dan sebelum ke sana sebaiknya browsing dulu mau makan apa dan berapa banyak porsinya. Akan sulit utk menambah orderan pada saat jam-jam ramai pengunjung.
Overall, rasa makanannya tidak mengecewakan terutama kaki kodok dengan mentega dan lindung serta ikan gurame tahu tausi. Ikan gurame tidak terlalu kering jadi masih bisa dinikmati bareng sama tahu. Ohya kelupaan, saya baru pertama kali mencoba ayam nanking, yang awalnya saya kira martabak. Ternyata bukan. Enak juga. Pokoknya worth to try deh.

Seperti restoran D'Cost lainnya, di sini juga tempatnya luas banget. Waiter dan waitress juga ramah dan cepat pelayanannya. 
Sayangnya tempat air minum teh tempat para pengunjung bisa refill sendiri dibiarkan kosong, jadi kami harus bolak balik memanggil mereka. Sambal yang tersedia juga hanya satu macam. 
Untuk makanannya, ya biasalah rasanya tidak terlalu istimewa. Tapi paling tidak ikannya okeh, tidak tercium bau amis. Sepertinya menggunakan madu untuk bumbu. Dan untuk kepitingnya, malah asikan makan kremesnya daripada kepitingnya. 

Biasanya saya gak pernah ada masalah sama outlet Pizza Hut. Tapi ketika makan menu yang biasa di sini, wah daging ayamnya itu udah gak ada rasanya sama sekali. Ini untuk menu nasi ayam oriental yang biasanya nikmat untuk dikonsumsi. 
Chicken wing seperti biasa tidak mengecewakan. Untuk beef lasagna yang dihidangkan panas-panas, kayaknya mozarella nyaris gak kerasa deh.  Minuman saya hanya pesan orange. 

Baru pertama kali nih mencoba makan di The Kitchen by Pizza Hut yg outletnya baru buka di Neo Soho.

Yang dicoba adalah Spaghetti Aglio Olio, enak tapi (ada tapinya) kurang pedas untuk saya. 
Kemudian mencoba juga satu slice pizza bratwurst. Di sini pizza memang lebih tipis dari Pizza Hut. Tapi bisa stuffed crust with cheese so gak masalah deh buat saya. Walau tipis, tapi satu slice ukurannya besar, jadi bisa menikmati topping yang ada di atasnya. 

Untuk minuman saya mencoba chocolate milkshake:) 

Terus mencoba caesar salad yang ukurannya tidak terlalu besar.  Dan side dish yang juga dicoba adalah cheese rolls... Recommended :) 
Server ramah pada customer dan kebersihan oke di sini. 

Ekspektasi saya setelah sekian kali berturut-turut makan di beberapa cabang restoran Dcost mulai tidak banyak. Tapi baru kali saya rada kecewa sama masakannya. Ikan gurame masih berasa belum matang (istilah teman saya masih bau tanah), baik yang goreng asam manis maupun yang bakar. Jamur tiram cabe garam hanya berasa merica doang. Dan yang lainnya ya so-so lah... Tapi yang paling mengecewakan dua makanan tadi. Namanya juga ditraktir jadi ya saya nikmati saja. 
Untuk yang lain, sambal hanya ada sambal mangga dan terasi. Kebersihan tempat okay dan service juga baik dan cepat. 

Saya baru sekali ke rumah makan Mang Kabayan dan seru deh melihat tersedia sambal berbagai jenis. Ada sambal hijau, colo-colo, dabu-dabu, nyam, nyam dan semua bisa diambil sendiri mau berapa banyak. Tapi dimohon untuk tidak membawa sambal sampai ke rumah ya. Masakannya enak, disajikan panas-panas, tidak bau amis, fresh, memuaskan deh. Service biasa saja. 
Tempat makan besar, terbagi menjadi beberapa area. Tapi kalau duduk di dalam lumayan panas ya... 

Restoran yang menyajikan masakan khas Indonesia banget deh. Tempatnya besar sehingga cocok untuk makan bareng keluarga dan rekan kantor.  

Masakan yang disajikan enak, ikannya segar dan tidak tercium bau amis. Segera disantap selagi masih panas. Tapi cabe-nya kurang banyak nih. Yang paling enak dari semua adalah ikan gurame pesmol. 
Di restoran ini juga tersedia roti tempo dulu jika berminat. 

Tempatnya strategis banget deh... Kalau turun di Line 12, tempat makan ini langsung terlihat. Pas lagi laper pas ada baso...
Tapi di dalam tempatnya sempit dan PANAS. Service juga biasa banget kalau gak mau dibilang cenderung tidak peduli. Ada meja makan yang kosong malah digunakan sama pegawainya gak tau buat apa. 
Tapi baso uratnya enak banget jadi yah oke lah buat yang lelah setelah perjalanan untuk makan dulu di sini. Tadinya mau pesan es campur tapi gak ada akhirnya cukup teh kotak yang gak ada dinginnya sama sekali. Saya kurang tau kalau minta es batu bayar lagi atau tidak. 

Karena khawatir mama kebanyakan makan berbagai seafood saya tidak berani pesan kepiting. 
Yang saya suka menu cumi goreng tepung dengan bumbu saos sambel dan kacang. Bubuhkan dulu di saos sambel supaya kacangnya menempel di cumi. Ikan gurame asam manis juga rasanya okay, bumbunya menyerap. Yang biasa saja adalah cap cay seafood, udang mentega dan udang goreng tepung. 
Untuk juice, saya pesan alpokat tapi sudah habis. Diganti dengan mangga, dan rekomen banget. Es batu tidak terlalu banyak. Untuk yang senang kelapa muda, sebaiknya minta di gelas dan jangan dengan batok kelapanya. 

Service okay lah, mereka siap membantu dan yang saya suka, piring-piring tidak dibersihkan sampai kami benar-benar meninggalkan meja. Yang minus di mata saya bagian kamar kecil dan kalau mau parkir di depan restoran ini ribet.