hobinyaria

Area indoor Starbucks di sini sebenarnya ada 2. TAPIII, biasanya area yang ada etalase makanan dan tempat meracik minumannya itu, AC-nya pasti bermasalah. Kebayang kan kalau cuaca lagi panas2nya dan ac di situ lagi rusak? Akhirnya biasanya saya pasti memilih ke area indoor yang satu lagi, yang lebih dekat food court. Dekat situ ada area semi outdoor dan ada juga yang outdoor menghadap ke rel kereta stasiun Cikini. 

Pesan iced white chocolate mocha dan hot English breakfast tea untuk nongkrong sore itu. Di area yang ini, ada 4 sofa yang selalu jadi incaran saya. karena pewe banget deh kalau sdh nongkrong di sini. 

Terkadang entah mereka kekurangan orang, piring dan gelas bertebaran di meja2 yang ditinggalkan oleh pengunjung. Sering saya juga kebagian ngebersihin sendiri. Cuma itu aja sih poin minusnya.

Datang ke sini pas libur hari Nyepi tgl 22 Maret 2023 . Pengunjungnya gak pernah terlalu banyak sih, malah cenderung lengang. Waitress menyapa dengan ramah dan memberikan buku menu. Saya pesan:

Hot Singabera Jasmine black tea (IDR 29K)
Tidak sempat terfoto, tapi teh ini recommended banget buat dipesan. Bagi yang suka manis, teh ini udah manis, aromanya juga manis... WORTH IT banget buat dipesan.

Kwetiaw goreng seafood (IDR 55K)
Rasanya tidak segurih saat kedatangan sebelumnya. Topping seafood juga gak sebanyak yang sebelumnya. Jadi agak mengecewakan, sampai akhirnya gak dihabiskan deh makanannya

Mie Goreng Penang (IDR 45K)
Kesannya rame, ada potongan sayur, topping daging ayam, cabe, rasanya lumayan gurih. Porsinya juga besar, tapi masih ok untuk dihabiskan sendiri.

Lumpia Ayam Ngohiyong (IDR 25K)
BIASA BANGET. Garing kering begitu aja, tidak rekomen buat dipesan. 


Area indoor lebih luas daripada area semi outdoor. Sebenarnya nyaman sih duduk di sini. Tapi entah saat itu sepertinya mereka hendak tutup lebih cepat. Saya masih makan ketika waiter menghampiri untuk meminta pembayaran. TAPI, bill yang ia bawa milik pengunjung lain. Karena isi bill tersebut hanya 2 minuman, sementara saya pesan makanan. Akhirnya saya langsung bayar aja dan meninggalkan tempat. 

Kayaknya gak akan ke situ lagi dalam waktu dekat. 

Ke sini lagi tapi kali ini cuma mau menikmati soft serve ice cream saja. Yang coklat dan es teler. Dan memang gak pernah mengecewakan sih, walau harganya lumayan nabok. 
Pembayaran bisa cashless, pelayanannya baik dari mereka. Paling cakep suasananya kalau datang sekitar jam 3 sore. 

Rasanya memang biasa aja, tapi selalu dicari juga kalau sedang mampir ke area foodcourt Megaria. Harganya bervariasi, tergantung mau beli yang mana , ala carte atau paketan. 

Saya biasanya gak jauh2, pesennya adaan, kulit, lenjer, karena masing2 di kisaran Rp 7K saja. 

Sebenarnya saya suka sih sama suasana di sini dan maklum banget, terkadang harga makanan itu karena beli suasananya. 

Pesan :
Aglio Olio Pasta di harga sekitaran IDR 70K
Rasanya biasa aja sih, dan porsinya pun sedikit sajah.

Gyudon Fried Rice (IDR 89K)
Yang ini enak, gurih, dan toppingnya juga gak pelit, ada telur ceploknya juga. 

Pas pesan minuman, selain cold pressed juice Mood booster (IDR 70K) & hot chamomile tea (at IDR 28K) , saya pesen air mineral. Salahnya, saya gak bertanya dulu air mineralnya adanya merk apa. Langsung dong dikasih sparkling water yang harganya nyaris sama dengan soft serve ice cream.

Soft serve ice cream di kisaran harga IDR 75 - 90K , ada 4 varian yaitu chocolate jembrana, es teler, java tea  dan kopi tubruk. Saya pesan yang chocolate dan es teler.

IMHO, harga2nya pricey dan tambah kesel karena merasa ditabok sama pesenan air mineral. Waitress memang ramah, tapi juga gak ada pertanyaan, mau air mineral apa? Jadi kalau mau pesan air mineral sebaiknya tanya dulu deh adanya merk apa.  

Di sini ada area indoor dan semi outdoor. Tersedia restroom di dalam restaurant. Kebersihannya dijaga dengan baik.