hobinyaria

Iseng cobain siomay babi udang pas ada festival bakmi di Gajah Mada Plaza Jakarta. IDR 55K dapat 3 siomay yang gede2, manis gurih dapet. Bagian kulit siomay tipis, jadi isiannya yg banyak. Dimakan begitu aja udah lumayan jadi kenyang.

Pas banget lagi ke Gajah Mada Plaza dan melihat ada food bazaar. Iseng deh mampir dan beli COMBO 1: Golden Crispy Pork at IDR 70K.

Memang enak sih bagian yang crispy-nya, dilihat dari penampakannya juga udah menggoda banget. tapi IMHO a bit pricey ya. Banyakan nasinya daripada babik-nya. Dan sambalnya juga biasa aja sih, gak terlalu pedas.  Minta dibungkus karena mau dibawa ke kantor, jadi sambelnya minta dipisah. Dan dapatnya gak terlalu banyak.  But overall, masih ok lah. 

Tempatnya jadi satu dengan Jco, Mampir buat beli 1 slice cheese cake (IDR 22.500) & 1 slice tiramisu (IDR 25.500) .

Dengan harga ya masih terbilang okay, ukuran slice juga pas buat satu orang, setiap slice diberikan box tersendiri. Dan kuenya empuuuk, walau terbilang manis siiiih... tapi memang suka yang manis, jadi ok. Pelayanannya juga baik dan ramah

Kadang suka posting di IG: @hobinyaria atau di Google Maps, or di blog. Boleh2 DM kalau ada yang mau ditanyakan.

Mampir ke sini untuk makan siang, dan ternyata, gak terlalu sesuai sama selera dan dompet juga sih harga-harganya.

Disambut ramah, dan dibantu dicarikan tempat duduk, saya kebetulan bareng ibu yang sudah sepuh. Kami duduk di luar (tempatnya sih di dalam mall, tapi ada area yang lebih di dalam lagi, gak terlalu terlihat sama pengunjung mall.

Kami pesan:
Mie goreng Signature (IDR 65K)
Yang ini enak! Old skool, padahal penampakan kayak yang biasa aja. Gurih manisnya dapat, potongan daging yang biasanya kering di mie goreng, ini masih juicy, jadi nambah legit

Tim Waisan & Akar Ginseng dengan sup ayam (IDR 60K)
SUP OBAT BANGET. Not to our liking sih, karena ada after taste-nya ya pahit. Namanya juga soup untuk kesehatan. 

Lumpia Udang kulit tahu (IDR 35K)
Kulit tahu crispy, udangnya juga fresh, ada hints rasa manis gurih. Tapi penampakan di foto sama reality-nya beda banget...

Honey lemon grass & lychee tea (masing2 IDR 45K)
BIASA BANGET. Gak yg bikin seger2 amat. 

Appetizer: kacang at IDR 12K
Kacang rebus ini langsung diberikan saat baru duduk. Salah saya juga tidak langsung bertanya, apakah ini diberikan gratis? Dan tetnyata masuk dalam bill. Jadi kalau kalian tidak suka kacang atau memang gak mau kena charge, sebaiknya ditolak saja.

Teliti dulu bill pembayaran, untung saya baca satu2... mereka sempat salah tulis: sup ayam hanya pesan 1 eh tertera ada 2. Karena masih belum diproses pembayarannya, bill dicetak ulang dan better check lagi.

Walau pelayanannya ramah, tapi gak terlalu cocok sama makanannya dan juga harga2nya. 

Kadang suka posting di IG: @hobinyaria atau di Google Maps, or di Blog. Boleh2 DM kalau ada yang mau ditanyakan. 

Mama saya suka banget sama bubur 2 rasa dan sup jagung & ayam. Sebenarnya ada sup lain, tapi saya kuatir sama kesehatannya, jadilah dua makanan ini yang wajib pesan, dan dia maunya di sini. 

Kebetulan pas datang, belum terlalu ramai, jadi saya bisa melihat-lihat bagian semi outdoor. Duduk di sini kalau cuaca memungkinkan, akan jadi pengalaman yang menyenangkan. View jalan Thamrin terlihat oke, bisa dibilang #photofriendly banget. Tapi kalau cuacanya sedang panas atau hujan badai, duduk di sini ga rekomen. 



Seperti biasa, mama pesan:
Bubur 2 rasa (IDR 45K)
Sop jagung & ayam (IDR 35K)

Lainnya: Pangsit udang dan jamur (IDR 28K)
Bakpao Oreo (IDR 25K) 
rasanya ya pao sama oreo, cuma gak tega aja pas mau makan, bentuknya lucu

Ikan gurame goreng asam manis (harga tergantung beratnya ya)
Sebenarnya kami minta yang di tim, tapi mereka bilang lagi gak available. Bagi yang sensitif, sebaiknya jangan pesan yang goreng asam manis. Masih terasa agak amis. 


Chinese tea yang chamomile , karena ini sudah kunjungan ketiga, saya gak minta dengan atraksi.

Rajin2 bertanya apakah ada promo dari group Imperial, poin-nya lumayan banget bisa dipakai buat ngurangin total biaya makan .

Kadang suka posting di IG: @hobinyaria atau di Google Maps, or di Blog. Boleh2 DM kalau ada yang mau ditanyakan.

Teman saya rekomen makan siang di sini, jadilah setelah gagal maning dine in di restoran lain yang penuh banget, kami bertiga pun masuk ke sini. Begitu masuk ke dalam, langsung suasananya beda. Pastinya pencahayaannya langsung remang-remang, agak mengingatkan sama restoran Kikugawa di Cikini. 

Awalnya kami ditempatkan di meja yang bisa untuk 6 orang, sementara kami hanya bertiga. Dan lokasinya dekat dengan pintu masuk. Kami coba minta pindah, tapi katanya gak tersedia. Lalu beberapa menit kemudian, ada pengunjung yang keluar, dan waitress memberi informasi kami bisa pindah ke sana. Pas sudah di meja yang baru, saya lihat ada meja yang sudah direservasi dan ada di area lebih belakang lagi yang masih ada yang kosong. Entah kenapa kami tidak bisa memilih tempat lain kalau masih ada yang kosong. Sempet ilfill nih.

Lalu saya pesan:
Tori Tsukune Hamburger set (IDR 105K)
set makanan sudah termasuk mini sashimi, chawan mushi, nasi, chicken hamburger (daging ayam digiling gitu deh), soup. Waw! Banyak! Langsung kenyang melihatnya. Paling suka chawan mushi dan chicken hamburger. Ohya dapat dessert. tapi tidak termasuk minum

Ocha dingin (IDR 9K) 
Harga belum termasuk pajak dan service. 

Pesanan teman2 saya nongol duluan, entah kenapa pesanan saya yang paling belakang. Tapi overall saya happy lah dengan makanannya. 

Cuma agak heran saja dengan cara mereka mengatur tempat duduk. Just for the record: sampai kami pulang, yang reservasi gak datang2. 
Selain dari soal tempat duduk, pelayanannya yah oke lah.

Kadang suka posting di IG: @hobinyaria atau di Google Maps, or di Blog. Boleh2 DM kalau ada yang mau ditanyakan.

Karena tempat ini sudah buka dari pagi, jadilah sekitar jam 11.30 saya sudah sampai dan tidak perlu antri. Awalnya diberikan tempat duduk barengan sama orang lain di satu meja. Saya merasa gak enak ngobrol kalau gabung sama orang lain, jadi begitu ada kesempatan pindah, langsung deh ke meja lain. 

Yang perlu diperhatikan ada waktu makan selama 90 menit. Waktu mulai berjalan sejak makanan dihidangkan di meja. Jika teman ada yang belum datang, kalian bisa info ke waitress agar pesanannya jangan dikeluarkan dulu. Sekalian sambil melihat-lihat mau yang mana. Bisa open bill, sekalian nunggu teman yang belum datang. Yang di bagian kasir langsung memberitahukan pada kami. Jadi, baguslah, mereka cukup informatif. 

Akhirnya saya pesan:
Hazelnut latte (IDR 45K)
Waw! Ada hazelnut crumble yang bikin latte ini jadi naik peringkat di mata saya. Biasanya paling sirup, kali ini beneran ada hazelnut 

Avocado Chocolate (IDR 76K)
Kuenya lembut banget, ada slices alpukat di dalamnya dan coklat di sekeliling kue. Alpukatnya fresh.

Karena kami bertiga, dan setiap kue/roti disajikan di piring tersendiri, mejanya (setelah pindah) langsung penuh. Terus salah satu (maybe supervisor) yang tadi membantu mencarikan tempat duduk bilang ke saya,"Makanya bu, tadi saya tempatkan di meja, karena pasti jadi sempit."

FYI, meja yang saya maksud ada di pojok dekat ruangan pembuatan kue dan roti.  Kami pindah di tempat lain, juga di pojokan tapi dekat dengan jendela. 

Ohya, bagi yang bawa mobil, valet bagian dari service so is free.

Makanan sm minumannya sih ok tp teteup.IMHO KEMAHALAN.
Kadang suka posting di IG: @hobinyaria atau di Google Maps, or di Blog. Boleh2 DM kalau ada yang mau ditanyakan.