Rinni Kania

Recently, Poke Bowl muncul sebagai salah satu makanan yang sangat hip di Jakarta. Poke Bowl sebenarnya adalah makanan khas Hawaii yang berisi nasi dengan sayuran dan sashimi di atasnya. Sashimi? Yes, sashimi khas Jepang itulah yang menjadi topping dari Poke Bowl karena jangan lupa Hawaii sendiri adalah kepulauan yang kaya akan makanan laut. Jadi tidak aneh kalau sashimi merupakan salah satu makanan yang mudah dijumpai di Hawaii.
Dari sekian banyak tempat yang menawarkan Poke Bowl, perhatian saya jatuh pada Honu yang berada di Kemang Selatan. Not only because of its cute and instagrammable venue (but to be honest, it was what attracted me first 😊😊✌✌), but also its delicious foods and unique concept.
Honu akan dengan cepat mencuri perhatian kamu karena berada pada satu-satunya bangunan berwarna hijau tua di Kemang Selatan (tepat di seberang Rumah Makan Sulawesi) dengan tulisan "Honu" berwarna putih di depannya. Di depan bangunan ada sepeda berwarna kuning (so it feels like in Hawaii) serta beberapa bangku-bangku kecil untuk kamu yang berniat take away the food. Considering tempatnya yang tidak terlalu luas, take away food bisa diorder lewat jendela yang ada di bagian depan bangunan tersebut. Masuk ke dalam, interior venue ini cukup cozy, homy and warm. Intinya sih bikin betah berlama-lama disitu.
Honu mengusung konsep "Poke Bowl & Matcha Bar". Jadi menu yang ditawarkan disini terdiri dari berbagai jenis poke bowl serta berbagai makanan / minuman yang terbuat dari matcha. Itulah sebabnya tempat ini banyak didominasi warna hijau. Untuk Poke Bowl nya sendiri, terdapat 8 jenis varian, tapi menu favoritnya adalah Yugo dan Two & Two. Untuk setiap poke bowl, ada dua jenis ukuran yang bisa dipilih, yaitu regular dan small (ukuran small nya saja sudah sangat mengenyangkan), serta dua jenis nasi yang bisa dipilih, yaitu white rice dan brown rice. Please note bahwa nasi disini semacam sushi rice, jadi bukan nasi hangat pulen gitu yaa.. Yugo berisi salmon, edamame, wakame, tobiko dan Japanese purple pickle, sedangkan Two & Two berisi salmon dan tuna dengan creamy sauce, wakame, lettuce, carrots dan tempura crunch. My personal favourite is Two & Two karena bisa langsung dapat salmon dan tuna bersamaan. Masalah rasa, sebaiknya kamu langsung coba saja karena rassnya enak dan unik. Pokonya benar-benar sensasi rasa yang baru.
Terkait dengan konsep matcha bar, Honu menyediakan berbagai jenis menu yang menggunakan matcha sebagai bahan dasarnya mulai dari matcha cake, whole wheat matcha donut, hingga minuman unik seperti ginger lemon honey. Semuanya rasanya enak khususnya untuk matcha cake nya yang tidak terlalu manis dan dominan rasa matcha nya. Tidak berhenti sampai disitu, Honu juga memiliki hidden gem of beverage lho.. Sebenarnya produk titipan, tapi rasanya enak sekali, yaitu Gili Coconut Coffee. Rasanya sungguh unik karena kamu akan merasakan sensasi air kelapa di awal dan dilanjutkan dengan rasa kopi di akhir. Terdiri dari 2 varian rasa, yaitu mild black dan Coffee + milk, this beverage is a must-try.
Terakhir adalah terkait harga makanan dan minumannya. To be honest, harganya bukan yang affordable juga, tapi cukup worth it dengan menu yang disajikan. Contohnya untuk Poke Bowl ukuran small berada pada kisaran harga IDR 50,000an. Namun sebagai one experience, poke bowl ini layak dicoba, khususnya untuk menambah wawasan perkulineran yaa..
IG: honueats

IG Reviewer: rinnikania

I was thinking about the crab when my friend suddenly asked me to accompany her to visit this Cut The Crab at Cikajang. Jadi basically, Cut The Crab ini adalah restoran yang khusus menyajikan kepiting. Namun di samping kepiting, tentunya ada menu seafood lainnya. Menu kepiting yang ditawarkan disini bervariasi tergantung pada ukurannya. Semakin besar, semakin mahal harganya. Namun yang paling unik adalah cara penyajiannya. Jadi setelah dimasak dengan menggunakan saus pilihan kita (I recommend original / sweet sauce), kepiting ini akan disajikan di atas meja yang sudah dilapisi kertas khusus makanan, tanpa menggunakan piring. Dengan cara penyajian seperti ini, kita menjadi lebih bebas dalam menikmati kepiting (tahu sendiri kan betapa repotnya makan kepiting) tanpa dibatasi dengan dimensi piring, apalagi kalau makannya langsung menggunakan tangan, maka semakin nikmat lah rasa kepiting ini 

Pada kesempatan kali ini, kami memesan seven heaven crab yang ukurannya memang cukup besar. Satu kepiting cukup untuk 2 orang. Meskipun harganya agak mahal, tapi kami tidak kecewa karena selain ukurannya yang besar, dagingnya juga empuk dan banyak. Khawatir kurang kenyang, kami juga akhirnya memutuskan untuk memesan paket prawn combo yang berisi udang, kerang, jagung dan sayuran. Sebenarnya 2 jenis menu ini cukup untuk 3 - 4 orang, namun karena kami sedang lapar, porsi sebesar ini habis juga oleh dua orang  

Cut The Crab di Cikajang ini juga memiliki interior yang menarik sehingga rasanya kita sedang makan di dalam laut. Tempat ini juga memiliki playground kecil untuk anak-anak, jadi cukup friendly juga untuk family. So, tunggu apa lagi? If you are thinking about the crab, let's try this one 

IG: cutthecrabid
IG Reviewer: rinnikania

Mencari restoran yang child-friendly sebenarnya gampang-gampang susah. Biasanya yang akhirnya dipilih adalah restoran yang cukup luas, pencahayaan yang terang dan ac yang cukup agar anak-anak nyaman berada disana. Padahal akan sangat menyenangkan jika ada restoran yang juga menyediakan arena permainan dan halaman yang luas agar anak-anak juga dapat beraktifitas dengan gembira.

Miss Bee Providore sepertinya menangkap peluang ini. Berlokasi di daerah Ciumbuleuit, bagian dari Kota Bandung yang udaranya masih sejuk dan terletak di atas bukit, restoran ini sangat child-friendly. Selain halamannya yang luas dan menyediakan beberapa permainan seperti ayunan dan jungkat-jungkit, restoran ini juga menyediakan arena permainan lain di bagian belakang restoran untuk toddlers. Arena permainan tersebut terdiri dari perosotan serta beberapa meja dan kursi kecil dimana anak-anak bisa menggunakan motoric games equipment yang telah disediakan. 

Kelebihan lain dari restoran ini adalah tempatnya yang sangat cozy. Restoran ini terdiri dari 2 bagian, bagian pertama adalah bagian rumah yang didominasi oleh unsur kayu dan terasa sangat hangat, dan bagian kedua adalah rumah kaca yang terasa sangat sejuk. Pada umumnya rumah kaca ini menjadi tempat favorit karena selain tempatnya yang sangat unik, kita juga bisa sambil melihat pemandangan di luar. 

Untuk makanan dan minuman yang disajikan, semuanya rasanya enak dengan porsi yang besar. Jadi kalau harganya terasa agak mahal untuk ukuran kota Bandung, sebenarnya cukup worth it karena porsinya juga cukup besar. Salah satu specialty disini adalah rosti, makanan khas swiss berupa pancake kentang. Itulah sebabnya saya memesan dua jenis makanan yang menggunakan rosti, yaitu melted chicken rosti dan grill sausage rosti. Untuk minuman saya memesan Deconstructed Chocolate. Minuman ini cukup unik dan penampilannya sangat instagramable. Deconstructed chocolate is basically hot chocolate, hanya saja penyajiannya dipisah antara coklat dan susunya sehingga kita bisa membuat hot chocolate nya sesuai selera, apakah dominan coklat atau dominan susu. Minuman ini juga dilengkapi dengan marshmallow dan coklat batang.

Jadi kalau kalian jalan-jalan ke Bandung, just try this restaurant. Tidak perlu bawa anak-anak juga karena pada dasarnya restoran ini cozy dan enak-enak makanannya. Happy Weekend, everyone.

IG: missbee_providore
IG Reviewer: rinnikania

So this is it, one of the hippest coffee shop in Cipete, Dua Coffee Shop. Sebenarnya sudah dengar tentang coffee shop ini sudah agak lama, tapi akhirnya baru sempat mampir kesini setelah pindah ke tempat baru di Cipete Raya. 
Begitu tersohornya coffee shop ini, despite of its good coffee, juga tidak bisa dipungkiri karena "Raisa-Effect": salah satu pemiliknya adalah kakak kandung dari Raisa. Selain pernah mengisi acara pada re-opening Dua Coffee Shop di tempat baru ini, Raisa and her gorgeous boyfriend, Hamish Daud, juga sering nongkrong disini. Jadi jangan kaget kalau ada pengunjung yang datang kesini karena sedang mencari peruntungan, siapa tahu ketemu Raisa atau Hamish 
Anyway, despite of Raisa Effect above, this coffee shop is really cozy for me. Design nya homy dan membuat betah berlama-lama hang out disini. Pada dinding bagian belakang coffee shop ini terdapat gambar peta dunia yang cukup besar. Selain itu, coffee shop ini juga sangat mengakomodir para smoker. Hal ini terlihat dari smoking area yang sangat luas.
Berbeda dengan saat baru pertama kali dibuka, saat ini sudah banyak sekali perkembangan dari coffee shop ini, salah satunya adalah sudah tersedianya menu makanan yang cukup banyak. Kopi yang disajikan cukup enak, bahkan untuk para pengunjung yang awam kopi. Selain kopinya yang enak, penyajiannya juga sangat baik, terlihat dari coffee cups yang menarik dan sangat instagarammable. Dessert yang ditawarkan juga cukup variatif dan tempting. Salah satu dessert yang saya coba adalah Bannoffee Cake. Disajikan dalam gelas kecil, Bannoffee Cake berisi pisang, karamel dan biskuit marie yang dihancurkan. Pada bagian atasnya diberi cream dan taburan coklat. Sangat cocok sebagai teman ngopi.
Satu lagi yang membuat saya suka sekali dengan coffee shop ini, yaitu adanya musholla yang cukup nyaman. Saat ini sudah jarang sekali ada musholla yang nyaman di tempat makan atau hang out. Jadi saya rasa, sebagai muslim, hal ini perlu diapresiasi.
Jadi tunggu apa lagi, let's try this coffee shop on the next long weekend, shall we? 
IG: duacoffee

IG Reviewer: rinnikania

Dengan semakin berkembangnya kawasan wisata Puncak, maka semakin banyak pula restoran atau rumah makan yang bermunculan disini. Salah satunya adalah rumah makan sunda. Dari begitu banyaknya rumah makan sunda yang bermunculan tersebut, favorit saya adalah Rumah Makan Bumi Nini ini. Kalau kalian pernah mendengar Rumah Makan Bumi Aki, nah Rumah Makan Bumi Nini ini memang masih dalam satu manajemen. Lokasinya dekat sekali dengan Taman Safari. Jadi kalau kalian jalan dari Jakarta / Bogor, maka posisinya ada di sebelah kiri jalan, tidak jauh dari belokan ke kanan menuju Taman Safari.
Bumi Nini dalam bahasa sunda berarti Rumah Nenek. Selayaknya makan di rumah nenek, makan disini rasanya nikmat dan menyenangkan. Design interiornya didominasi oleh kayu dan terasa hangat. Ada dua area tempat makan disini, yaitu tempat makan di dalam rumah dan saung-saung yang berada di bagian belakang, khusus untuk kalian yang ingin makan sambil lesehan.
Untuk rasa makanan, tidak perlu ditanya, semua makanan disini enak sekali. Kesempatan kali ini saya memesan beberapa menu. Yang pertama adalah Gurame Goreng, ikan nya crispy diluar, tapi empuk di dalam. Kemudian saya juga memesan menu favorit Tumis Genjer yang dimasak dengan pas, genjernya tidak terlalu layu dan tetap segar. Sate Ayam yang kami pesan juga memiliki sambal kacang yang lezat sekali. Tempe Mendoan dan Sambal Cobek khas sunda nya membuat makan terasa semakin nikmat, sayang porsi sambalnya sangat kecil.
Terkait minuman, ada yang unik dengan teh tawar yang disajikan. Jadi gelas-gelas berisi teh hangat tersebut dimasukan ke dalam keranjang-keranjang berbentuk gelas (please check the picture). Awalnya saya kira ini hanya pajangan agar terlihat unik, tapi ternyata kerangang-keranjang ini memiliki fungsi menjaga kehangatan teh tersebut. Tahu sendiri kan kalau Puncak itu udaranya dingin sehingga minuman hangat bisa dengan cepat berubah menjadi dingin. Nah, dengan adanya keranjang ini, minuman bisa bertahan hangat lebih lama. Teknologi sederhana zaman dulu ternyata oke juga yaa..
Jadi tunggu apa lagi? Kalau kalian main ke Puncak, jangan lupa untuk mampir makan siang atau makan malam di Rumah Makan Bumi Nini yaaa
IG Reviewer: rinnikania

Kalau menyebut kawasan Puncak di Bogor, pasti salah satu hal yang langsung teringat adalah Restoran Rindu Alam yang legendaris itu. Restoran ini sudah berdiri sejak tahun 1980-an. Sebelum adanya tol Cipularang di awal tahun 2000-an dan pilihan jalur Bandung - Jakarta hanya bisa lewat Puncak, Restoran ini tak pernah sepi pengunjung. Selain karena makanannya yang enak, view pemandangan alam yang indah menjadi nilai jual utama dari restoran ini. Namun pada pertengahan tahun 2016, muncul berita bahwa Restoran Rindu Alam ini akan segera ditutup di tahun 2017 karena tanah tempat berdirinya restoran tersebut akan diambil kembali oleh Pemda Jawa Barat. Mendengar berita ini, saya dan kedua orangtua saya segera merencanakan trip untuk mengunjungi sekaligus melepaskan rindu dengan restoran yang banyak menyimpan kenangan ini.
Pada kunjungan kali ini, kebetulan hujan sedang agak deras turun di kawasan Puncak sehingga sangat berkabut. Sedih sekali tidak dapat menikmati pemandangan indah dari restoran ini. Namun setidaknya dapat mengobati kerinduan akan sejuknya kawasan Puncak. Tidak banyak yang berubah dari Restoran ini. Plang nama restoran masih berwarna hijau tosca, begitu pula dengan design interior. Namun karena saat itu sedang hujan, kondisinya terasa sangat lembab ditambah ada beberapa tempat yang bocor sehingga lantai harus dipel.
Beralih ke makanan, saya segera memesan menu favorit sejak kecil, yaitu nasi goreng dadar gulung. Namun sayang sekali, saya merasa banyak terjadi perubahan rasa. Rasa nasi goreng nya agak hambar. Begitu pula dengan sop buntut yang dipesan ibu saya, selain kuahnya agak hambar, beberapa dagingnya agak alot. Kami juga memesan nasi timbel komplit dan sate ayam. Untuk kedua menu ini, rasanya masih ok.
Sebenarnya agak kecewa dengan penurunan beberapa kualitas di Restoran ini karena saya memiliki kenangan masa kecil yang sangat indah dengan tempat ini. Namun hal ini masih dapat dimengerti mengingat statusnya yang akan segera ditutup. Mungkin para pekerja dan chef nya pun sudah demotivasi.
Hingga saat ini, saya pun tidak tahu keputusan akhirnya apakah memang akan tetap ditutup di tahun 2017 ini atau tidak. Namun jika pemilik restoran dan Pemda Jawa Barat menemui titik tengah dan memutuskan agar restoran ini tetap dibuka, harapan saya semoga kualitas dan rasa makanan dapat segera diperbaiki, at least sama dengan jaman dahulu. Namun jika tetap akan ditutup tahun ini, setidaknya ada kenangan manis bahwa once upon a time, there was a nice and legendary restaurant in Puncak that full with beautiful memories.
IG Reviewer: rinnikania