N.A.

Restoran ini di bilangan Cihapit ini bisa dijadikan sebagai alternatif tempat untuk menikmati hot plate pepper rice dengan citarasa lokal serta harga yang relatif terjangkau--at least untuk sebagian menunya. Dari segi tempat sebenarnya agak nothing to expect, tempatnya jauh dari definisi cozy, memang cocoknya untuk quick lunch atau dinner saja. Pelayanannya menurut saya juga tidak begitu impressif, food serving-nya tergolong sangat cepat, tetapi teteh-teteh pelayannya kurang bersahabat bahkan tergolong jutek. Kelebihan brand ini dibandingkan kompetitornya adalah jam operasinya yang buka dari pagi menuju siang, ketimbang kompetitornya yang baru buka dari sore saja.

- Ayam Geprek Crispy Hotplate (28K)
Menu ini berupa nasi yang disajikan dengan menggunakan hot plate bersama telur ceplok, ayam geprek, jagung, toge, daun bawang, serta salah satu pilihan saus atau sambal. Di antara pilihan saus dan sambalnya yang banyak, saya memilih sambal merah monang yang memiliki citarasa pedas dan segar, sambal jenis ini cocok banget dipadu-padankan dengan ayam gepreknya. Potongan ayam gepreknya lumayan besar, ayamnya juga sangat crunchy., namun agak terlalu kering menurut saya. Ayamnya disajikan dalam keadaan sudah matang, jadi fitur hot plate-nya hanya untuk mematangkan sayuran dan telur, serta untuk memanaskan nasi dan ayam gepreknya. Porsinya menurut saya juga lumayan mengenyangkan

Sejujurnya sudah cukup lama saya menyimpan rasa penasaran terhadap vendor minumal boba milik influencer ini karena meskipun hype boba drink sudah mulai menurun tapi masih bayak saja yang membicarakan brand ini serta store-nya selalu ramai setiap kali saya melintas. Street boba cabang Paris Van Java ini posisinya berada di sejajaran store FNB di depannya Celfit, di pojokan menuju parkiran. Tempatnya sangat kecil namun masih menyediakan beberapa dedicated seating area yang masih terbilang cukup nyaman. Pelayanannya juga termasuk OK.

Beverage:
- Shibuya Fresh Milk (24K)
Menu ini merupakan salah satu signature dari brand ini yang berupa susu yang ditambahkan caramelized-brown sugar dan topping boba. Sejujurnya boba drink-nya menurut saya tidak kalah jika dibandingkan brand luar negeri yang harganya jauh lebih mahal--value for money-nya jauh lebih OK-an ini. Boba drink-nya tipikal yang creamy banget, manisnya pun masih enjoyable, bukan yang cepat bikin eneg, dan bobanya surprisingly so chewy namun tetap empuk. Good Job, Street Boba!

Note:
Agar lebih hemat, sebaiknya beli dulu voucher cashback 60% di Shopee.

Sejujurnya saya datang ke Kokumi PVJ untuk mencoba salah satu menu seasonal untuk natalnya yaitu Japanese Shizouka Muskmelon. Konon minuman ini menggunakan muskmelon yang merupakan melon mahal dari Jepang. Sejujurnya menurut saya citarasa minumannya kurang cock dengan lidah saya. Minumannya sedikit milky dengan kombinasi citarasa manis dan asam yang menurut saya agak kurang enjoyable. Sorry Not Sorry!

Sebelumnya tidak pernah terlintas di pikiran saya jika akan ada cafe di Gang Kidang Pananjung yang benar-benar sempit. Ngopi di tempat ini jelas memberikan pengalaman yang cukup unik, terlebih karena gang ini cukup historis bagi saya karena sering saya jadikan jalan pintas dari Cisitu menuju Simpang Dago. Kafenya sebenarnya tidak begitu sulit untuk ditemukan, pengunjung hanya perlu menemukan plang nama Kozi yang ikonik-nya kemudian masuk melalui pintu kecil. Di dalamnya pengunjung akan disambut oleh rumah dengan interior jadul yang disulap menjadi kafe yang sangat cozy--now I know where the name comes from. Yang menurut saya perlu ditingkatkan dari kafe ini adalah pelayannya: barista sangat hangat dan informatif, hanya saja serving time-nya benar-benar lama. Saya berasumsi kalau barista memang kewalahan untuk menemukan dimana saya duduk

Food and Beverage:
Selain menyajikan aneka olahan kopi dan minuman non-kopi, kafe ini juga menyediakan aneka makanan berat dengan harga yang cukup terjangkau. Uniknya lagi, di kozi cabang ini tersedia menu-menu makanan yang tidak tersedia di cabang lain. 
- Hot Cappuccino (30K)
Cappuccino yang saya pesan disajikan dalam kondisi yang kurang hangat dan sudah hampir berbuih yang sepertinya mendukung asumsi saya sebelumnya. Untungnya dari segi rasa, cappuccino masih cukup nikmat. Saya masih dapat merasakan nikmatnya ketika espresso dengan acidity dan bitterness-nya bertemu dengan milkiness dan foaminess dari susunya yang cukup selaras. Manis, pahit, asam bertemu dalam setiap seruputan.

Kafe ini menempati eks tempatnya Bribean Cafe di Jalan Bengawan. Interior kafenya dirombak cukup signifikan menjadi lebih minimalis dan modern. Tempatnya juga terasa jauh lebih spacious dibandingkan sebelumnya. Pelayanannya di tempat ini menurut saya juga cukup impresif, food serving-nya tergolong cepat—at least untuk saya yang hanya memesan es kopi susu.

Beverage:
- Es Kopi Nomo (20K)
Menu ini menurut saya cocok untuk yang menyukai es kopi dengan citarasa kopi yang tidak terlalu strong, citarasa susunya menurut saya terlalu dominan sehingga kopi susunya agak terlalu milky dan creamy. Belum lagi perisa pandan-arennya juga kurang terasa even es kopi susunya masih sangat enjoyable.  

Burger ini merupakan tenant makanan di Qwerty Coffee. Pengalaman menyantapnya pun hampir sama dengan Qwerty Coffee namun food serving-nya menurut saya agak lama. 

- Oviraptor Burger (35K)
Menu ini berupa burger dengan isian patty, sunny side up, dan sayur-sayuran. Untuk harga 35 ribu, burgernya sebenarnya sudah sangat OK. Porsinya cukup mengenyangkan dengan bun tebal yang cukup crusty, namun kurang buttery. Patty-nya tebal dengan citarasa daging sapi yang lumayan intens namun sayangnya tekstur patty-nya kurang dense dan agak gampang hancur. Sayurannya segar dan seasoning-nya cukup rich, yang semakin nikmat ketika tercampur dengan kuning telurnya yang lumer.

Sejujurnya sudah cukup lama rasanya tidak bersantap di Warunk Upnormal namun sayangnya Upnormal terasa sangat berbeda kali ini. Sebagai pecinta Upnormal garis keras saya sedikit sedih. Seating area yang dibuka hanya di lantai satunya saja dengan seating arrangement yang agak berantakan, pencahayaannya dibiarkan sangat remang, serta tidak banyak staff yang berjaga. Tak heran jika food serving time-nya sangat lama serta banyak meja yang dibiarkan dalam kondisi kotor.

Food and Beverage
- Nasi Gila Abang Ganteng Upnormal 
Sebenarnya menu ini bukanlah menu andalan saya setiap ke upnormal, namun menu ini juga lumayan nikmat. Menu ini berupa sosis, bakso, dan telur yang diorek dengan yang disajikan bersama nasi hangat. Porsinya menurut saya lumayan mengenyangkan, oseng sosis, bakso, dan telurnya juga sangat generous. Sosis dan baksonya juga tidak terasa murahan, seasoning juga lumayan pas, dominan manis dari kecap namun ada sedikit citarasa peppery-nya.