Selfi Tan

Akhirnya kesampaian coba bakmi wie sin ini. Kalau melihat tempatnya, tidak seperti tempat bakmi kebanyakan. Bisa dibilang noodle bar. Apalagi mereka memutarkan lagu - lagu yang sepertinya ga akan bisa didengar di tempat bakmin lain, at least buat saya.
Di sini saya pesan bakmi campur. Isinya ada daging babi dan ayam. Keduanya enak dan empuk. Mienya juga saya suka. Bisa pilih bakmi halus atau karet.
Jangan lupa cobain bakso goreng. Saya suka bakso gorengnya crunchy di luar tapi di dalamnya moist. Masih terlihat potongan udang di dalamnya.
Selain itu ada pangsit goreng yang diberikan sebagai komplimen. Ukurannya cukup besar, rasanya sih standar tapi bagian isinya enak dan mirip wonton goreng.
Oh yah mereka juga punya signature dish yaitu nasi tim. Mungkin next time mau coba.

Salah satu coffee shop yang sebenarnya bisa dikatakan terhitung baru di Kelapa Gading karena buka sekitar bulan Februari.
Tempatnya ada di Kokan Permata Gading. Dari Hours lurus terus putar balik, lokasinya sebelum NJIS. Di sebelah Ukrida.
Tempatnya terdiri dari 2 lantai dan lumayan spacious. Ada roti, cake, donat dan ada beberapa makanan berat juga di sini.
Di sini saya pesan green tea latte. Biasa aja sih. Kurang terasa greenteanya.
Terus pesan mango cake juga. Manisnya pas, moist dan terasa mangganya tapi agak kurang fresh menurut saya.

Cobain Mr. Mrs. Coffee. Tempatnya kecil. Kayak container gitu kalau dari luar.
Di sini cuma pesan matcha espresso aja. Pas pertama coba agak kemanisan, habis diaduk rasanya jadi lebih enak tapi tetap kemanisan.
Untuk tempat kalau mau duduk ada kursi, tapi karena sempit, better take away aja menurut saya.

Datang lagi buat nyobain makanannya.
Kali ini kita pesan
Avocado smoothie bowl 50k

Ini sebenarnya enak. Alpukatnya berasa banget tapi baru suapan pertama aja after tastenya kok pahit yah. Entah dari alpukatnya atau pengaruh pakai horenzo. Toppingnya sih enak. Asli ini enak dan thicknya pas cuma after tastenya yang ganggu pas di tenggorokan.
Watermelon salad

Ini pesanan saya, paling ga bisa lihat watermelon karena merupakan buah kesukaan saya. Kalau ga benar2 diperhatiin semangkanya mirip potongan daging berbentuk kotak. Dressingnya agak asem, kurang suka. Saya memang ga gitu suka sayuran mentah tapi sok-sokan pesan salad ini. Salad yang bisa saya makan cuma caesar salad 😂

Sayurnya sih ga langu jadi masih bisa saya makan. Ada olive juga sama feta cheese. Kejunya saya ga makan karena ga doyan.
Green tea latte

Pas sih rasa greenteanya dan latte artnya juga cantik. Teman pesan kopi tapi saya lupa yang mana. Klo dia sih suka kopi di Say Something Coffee ini.

Iseng cobain makan di sini. Pesan yang paket hemat + sayur asem (30k). Ada ayam, tahu, tempe, nasi, krenesan dan sayur asem.
Katanya pakai resep turun temurun tapi somehow menurut saya rasanya biasa saja. Karena datang malam nasi uduk dan ayam ukuran dada sudah habis.
Ukuran ayam, tahu dan tempenya kecil. Kremesannya lumayan. Sayur asemnya agak kemanisan dan agak kurang fresh jagungnya.
Tempatnya biasa aja. Bisa makan sama keluarga di sini.

Nasi Akwang dari Pontianak buka nih di Jakarta. Tepatnya di Kelapa Gading, sederetan dengan Total Buah Segar dan Bank BCA.
Tempatnya tipikal tempat makan Cina dan bisa dibilang besar. Ambiencenya lumayan kok.
Di sini pesan nasi campur seharga 48k. Porsinya sih besar juga. Toppingnya ada charsiu, lapchiong, siobak, telur,sayur asin, ayam. Rata - rata enak tapi paling suka sama siobaknya yang crunchy banget.

Kuahnya ada daun seledrinya, jadi tambah enak.
Dimakan pakai sambal terasinya tambah mantap.

Salah satu makanan Indonesia kesukaan saya adalah gudeg. Pas lewat Cikini dan lihat Gudeg Mbak Yus ini, jadi bikin penasaran dan akhirnya nyobain.
Gudeg Mbak Yus yang buka di Cikini ini merupakan cabang langsung dan pertama dari Solo.
Saya pesan gudeg suwit telur. Kalau makan gudeg saya lebih suka pakai ayam suwir. Pertama saya cobain dulu nasinya. Enak karena pas nyendok ada semacam kuah mirip kuahnya nasi gandul tapi ga pakai kecap.
Kreceknya juga tebel, ayam suwirnya enak dan empuk. Gudegnya juga ga terlalu manis. Disediakan juga sambal di cobek kecil dan itu lumayan pedas.
Untuk minuman saya pesan asam jawa. Segar juga pas diminum.

Akhirnya cobain juga bakmi Tjandra yang katanya enak.
Tempatnya cuma kayak tendaan gitu tapi ga pakai tenda. Ada beberapa kursi dan meja panjang.
Di sini pesan bakmi ayam jamur pakai bakso seharga 20k.
Rasanya sebenarnya cukup enak tapi aku uda expect cukup tinggi tapi ga seenak yang aku pikirin. Minya mirip bakmi gerobakan sih. Ayam dan jamurnya enak.

Baksonya tipe halus tapi agak padat. Kayaknya bikin sendiri deh. Kekenyalan minya pas.