Selfi Tan

Pas lagi di area Hayam Wuruk, cari - cari ada kopisop apa dan menemukan kopisop ini di dalam Wisma Hayam Wuruk, aksesnya gampang, kalau binggung bisa tanya bapak security yang ramah semua di sini.

Tempatnya ada indoor dan outdoor, outdoornya lebih spacious. Kalau indoor ada sofanya, tapi pas aku ke situ lagi ada yang duduk.

Tenyata coffee shop ini masih satu owner dengan Shintana Bakery di Matraman yang lokasinya dekat dengan SMAku, jadi kangen karena suka jajan habis pulang sekolah.

Aku pesan watermelon latte, okelah ini walaupun agak asam dan pahit masih bisa habis aku minum

Aku ambil chiffon cake yang talas karena tinggal satu, empuk banget dan di tengahnya ada isian krim talas yang juga enak, manisnya pun pas.

Mereka juga ada jual makanan, ada toast, light bites dan rice bowl. Ibu yang di kasir ramah, jadinya ngobrol2 seputar jajanan di luar sekolahku dulu.

Mampir lagi ke sini karena ada voucher dan sekarang mereka udah ada area baru, semi outdoor gitu. Datang jam 9an dan ternyata makanan beratnya belum ada.

Jadi pesan yang ada dan cukup banyak, rata - rata enak, cuma biskuit aja agak kemanisan dikit buatku. Kopinya dia ga terlalu strong aku pesan yang es batunya berbentuk bola - bola, ada rasanya tapi lupa apa, jatuhnya lebih ke kopi manis, tapi ga sampai giung kok.

Mas barista baik dan cukup gercep walaupun cuma sendirian. Pas pertama ke sini juga dilayanin sama mas barista ini.

Cafe yang lagi hits di Permata Buana. Pas cek ternyata buka di jam 11 siang pas Tahun Baru, ya udah cus deh, kalau jam buka normal ga sanggup deh kalau mau kejar foto tempat. Tapi ternyata setengah jam sebelum buka juga udah banyak yang datang, mungkin karena tanggal merah juga. Coba buka jam 10 pagi, masih bisa foto kosong, soalnya udah nyampe jam segitu karena ternyata ga macet sama sekali, tahu - tahu sampai aja 🤣

Kalian bisa langsung order di barcode yang tersedia di meja dan langsung payment dengan Qris, btw kalian harus screenshot atau hold lamaan buat save barcodenya dan buka aplikasi dan add barcode for payment.

Aku pesan bakmie papa, dia bakmi keriting pakai babi cincang dan jamur. Disajikan dengan kuah dan sambal. Tekstur mienya oke, rasanya enak, tapi yah enak aja. Porsinya sedikit kalau buatku berapa suap udah habis.

Order bakso goreng juga, sekarang jadi 25k, terakhir lihat 18k. Oke juga, padat dan meaty. Cuma tempat sausnya agak kegedean, jadi mau cocol sausnya susah dan cuma dikasih sedikit.

Minumnya pesan yuzu iced black pakai papa don't cry blend (50% Brazil, 50% Kerinci) dari Instinct coffee roastery. Kopinya enak, ga pahit sama sekali, jadi lebih segar karena ada yuzunya, suka 👍

Sebenarnya tertarik cheesecakenya, tapi takut terlalu cheesy buatku, jadi ga pesan.
.

Coffee shop ini pindah lokasi ke Asatu Area, jadi tempatnya lebih luas dibandingkan pas di kantor pos. Tempatnya tetap ramai terutama di jam makan siang, jadi kalau mampir bisa datang pagian karena banyak orang kantoran maksi di sini.

Menunya sendiri lebih banyak daripada sebelumnya. Ada menu cocktail juga. Aku pesan kalau ga salah meroh merona namanya, tertarik karena ada semangka sebagai salah satu komponennya, ada soda juga, selebih aku lupa 😂
Overall segar dan manisnya masih oke dengan catatan diaduk terlebih dahulu.

Cobain klepon mousse, salah satu varian dessert mereka. Enak dan manisnya pas, platingnya juga cantik. Jadi rasa dan tampilan sama okenya.

Salah satu coffee shop yang cukup eyecatching di area Ruko Aniva Grande. Kalau membaca dari sejarahnya, mereka sudah mengolah biji kopi dari tahun 1947 dan mempunyai pabrik di Bandengan Utara yang waktu itu dipegang oleh ayah sang owner.

Untuk tempatnya ada 2 lantai, ga terlalu banyak dekorasi, tapi cukup nyaman, suka area di lantai 1, di samping bar dekat tangga, kalau introvert pasti suka area ini 😆

Aku pesan butter cream salah satu menu seasonal yang hanya tersedia sampai tanggal 15 Januari 2024. Jadi ini kopi, ada soda terus cream di atasnya lupa namanya. Overall rasanya enak, creamnya juga enak, lembut dan manisnya pas.

Selain coffee beansnya yang hasil roastingan sendiri, ternyata pastry dan cookies yang terpajang juga hasil buatan sendiri. Aku paling tertarik dengan pistachio croissant. Sebelum disajikan akan dihangatkan terlebih dahulu, jadinya masih flaky. Di atasnya ada coconut flakes, yang sewaktu dikunyah masih berasa "berdaging" isian tengahnya ada pistachio dengan parutan kelapa. Jujur ga begitu berasa pistachionya, lebih ke kelapa, tapi aku suka kelapa jadi ga keberatan.

Mas baristanya juga baik dan ramah di sini.

Salah satu yang gemes di Kamaja, dari luar aja udah bikin nengok, letaknya ada di lantai 2. Seating areanya lumayan banyak. Staffnya juga ramah - ramah di sini.

Nanti pesannya scan barcode, bisa bayar kalau sudah selesai makan. Aku ngincer katsunya banget, tapi malah lagi ga ada. Akhirnya pesan chicken chasiu tamago don. Rasanya enak, porsinya juga cukup banyak, ayamnya empuk, bumbunya manis gurih, overall oke.

Mereka juga ada merchandise yang bisa dibeli, seperti kaus dan tas.