Shabira Alfath

Herb n spices, salah satu cafe Bandung yang letaknya di lantai 2 dari Prima Rasa Pasir Kaliki. Tempatnya lumayan luas, dengan interior yang juga lumayan kece. Ada dua pilihan tempat duduk yaitu indoor dan outdoor. Untuk bagian outdoornya, kita bisa duduk sambil memandang lalu lalang kendaraan yang melintas di pasir kaliki, asyik bukan? Tapi sayang, jika hujan turun deras, spot tepi outdoor sedikit kecipratan air hujan.
Menu makan yang ada di sini juga beragam, ada western dan asian food. Menu pertama yang saya coba adalah beef blackpepper melted rice. Rasanya hampir mirip dengan pepperlunch, tapi lebih berasa bumbunya dan lebih enak. Menu kedua adalah fish n chips yang rasanya enak tapi sama saja dengan fish n chips di tempat lain.

Baru pertama kali saya mencoba makan di Nanny's pavillion yang di jl. Riau ini. Interiornya lucu bangeet.. Ada beberapa konsep dan tema di beberapa bagiannya. Contohnya saja, ada ruang yang berasa seperti makan di kamar mandi, di ruang keluarga, dan di taman.

Makanan-makanannya pun enak-enak!

Kali ini saya mencoba fettucinne carbonara nya. Overall enak, tapi saya tetap merasa ada yang kurang. Ada juga menu salmon baked rice yang lumayan enak rasanya.

O iya, sekarang sedang ada promo "treat lunch"! jika pesan 1 macam steak dan 1 macam main course, bisa dapet free pancake atau waffle.

Ini adalah salah satu tempat ngopi cantik di Bandung yang letaknya di Dago pakar, sekomplek dengan Takigawa, Sierra, Cocorico, dan teman-temannya.

Kopi selasar sebenarnya adalah sebuah cafe yang ada di dalam kompleks Selasar Sunaryo Art Space.

Cafe ini memberikan nuansa hangat dengan interior kayu dan pohon besar di tengah ruangan. Nice place for having a talk with friends.

Kalau mau pesan makan di sini, kita bisa memilih menu makanan, kemudian antri di kasir untuk menulis menu sekaligus membayar. Agak ribet sih dan tidak praktis menurut saya.

Beberapa menu yang saya pesan tidak mengecewakan, walaupun juga tidak terlalu wow.

Overall, tempat ini recommended buat kongkow kongkow, apalagi di sore hari.

Kali kedua saya makan di restoran ini. Dulu saya anti makan makanan mentah. Tapi setelah nyoba, rasanya ternyata lumayan juga. Favorit saya di sini adalah salmon mentaiyakinya. Salmonnya dimasak seperti steak, tapi masih sangat juicy.

Kali ini saya memesan aburi salmon roll minus kyuri dan salmonnya matang. Ternyata lebih enak salmon yang setengah matang. Untuk minumnya, saya pesan matcha latte tapi rasanya malah seperti sirup melon (tidak begitu recommended)..

Menu lain yang saya coba adalah kirishima. Menu ini semacam kumpulan jenis sushi, saya mencoba beberapa tapi tidak menemukan yang wow karena rasanya biasa saja.

Untuk dessert saya memesan matcha tsubuan dan chocolate wafer yang nggak sempet difoto karena habis duluan..

Whole cake 20round-nya Harvest yang satu ini enak bangeeeet.. Coklatnya nggak bikin eneg walaupun makan banyak. Untuk avocado genoa, lapisan avocado moussenya terlalu manis, coklatnya tetep enaaak. Tapi yang saya review kali ini bukan rasanya melainkan pelayanan deliverynya. Oke banget lo. Sebenarnya untuk pemesanan delivery dari Harvest, ada ketentuan untuk melakukan pemesanan sehari sebelum di websitenya secara online atau via telepon, tapi kalau drivernya available, pemesanan bisa dilakukan hari itu juga. Kebetulan waktu saya pesan, bisa diantar 2 jam kemudian. Walaupun hujan, drivernya tetap sampai di waktu yang ditentukan. Selain itu, si driver juga minta kita buat ngecek dulu pesanannya sebelum dibayar karena khawatir rusak di jalan. So, saya puas dengan delivery-nya, dan untuk pesenan kue ultah lain kali, sepertinya saya akan sering memesan di sini 😀😀

Akhirnya kesampaian juga pergi ke cafe ini. Setiap lewat, selalu penasaran dalamnya seperti apa karena dari depan terlihat lucu. Dan memang benar lumayan lucu konsepnya.

Pilihan makanannya beragam, ada macam-macam coffee, tea, menu estearn, western, dan bread. Dan semua ternyata vegan food! Bahkan kata masnya, rotinya nggak pake telur atau mentega.

Mas mas nya melayani dengan sangat baik. Ini saya nilai dari keramahannya menjawab pertanyaan  kita yang macem2. Habis menunya lucu-lucu dan asing di telinga.

Untuk segi rasa, makanannya enak-enak lo. Beneran! Yang paling enak kwetiau siramnya. Ada rasa gosong-gosongnya gitu. Kalau mau rasa yang lain dari yang lain, coba menu nasi goreng fortunate. Nasgornya berwarna ijo dan entah ada rasa daun apaaa gitu (masnya bilang daun nya ga jelas entah apa). Hahaa..

Kali ini saya makan bebek kaleyooo.. Setelah sekian lama belum kesini lagi. Bebeknya renyah di luar tapi lembut di dalam.. Hmm.. Yummy.. Menu yang ya pesan bebek yang diberi bumbu madura pedas. Tapi kenyataannya nggak pedas sih. Untuk nasinya disediakan 3 pilihan yaitu nasi putih, nasi merah, dan nasi uduk. Buat yang diet, nasi merah bisa jadi pilihan. Walaupun nggak ngaruh amat juga ya, karna lauknya bebek goreng. Haha

Tempat makannya lumayan cozy dengan hiasan sangkar-sangkar burung yang nangkring di atap.

O iya, dulu waktu terakhir makan di sini, model makannya prasmanan. Tapi sekarang udah nggak lagi. Baguslah, jadi nggak perlu antri-antrian kayak dulu lagi.. Monggo dicoba kalo main ke Bandung.. Asal jangan hari minggu ya, karna tutup.