Shanaz Safira

Datang kesini di hari pertama buka. Mereka kasih diskon 50% all item. Gila ngantrinya langsung nguler. Cuma karena penasaran akhirnya rela ngantri. Dan head chefnya (keliatannya sih head chef) ngaaih gratisan garlic bread sambil nunggu makanan jadi. BQ ini artinya Beatrice Quarters, salah satu restoran ternama di Jakarta.
Menunya yang bikin penasaran adalah Tokio Goulash. Jadi ini nasi goreng pakai kuah kental dan topping. Wadahnya kayak mangkok keramik gitu. Pilihan jatuh pada chicken dan beef. Untuk porsi pas, ga terlalu banyak. Highlight untuk kuahnya yang kental dan gurih. Top deh. Tapi kalau ditanya enak banget atau ga rasanya, menurut seleraku ini lumayan aja. Cuma memang unik.

Came here because i'm bored with the same ol milky drinks. Kalau liat old chang kee emang udah ingetnya pastel aja. Ga pernah beli yang lain. Akhirnya karena penasaran, cobain deh Chocolatenya. Harganya 22ribu.
Pesennya bisa request ice dan sugar level. Untuk pemesanan pertama ini aku coba normal sugar dan less ice. Nah pas dateng ternyata teksturnya kebagi 2, ada krim di atas cokelatnya. Ga seberasa itu sih krimnya pas minum. Tapi pas cokelarnya udah abis, dan nyisa krim doang, baru kerasa krim manis asin gimanaa gitu rasanya.
Untuk cokelatnya sendiri menurutku terlalu manis, tapi ga terlalu susu banget. Next time akan request tingkat kemanisan dikurangi.

Eating Moreau Crepe Small size because it's a must. I chose the dark chocolate. Still too sweet for my liking, but the sweetness was bearable.
The service was good. They have smoking and nonsmoking area. It's quite comfortable to do tasks and works here because it's not so noisy. But the ambience is too bright I think. Can't make you concentrate enough (a very subjective opinion spotted 😛)

Salah satu tempat nongkrong di pim yang jarang ku datengin. Mungkin karena lebih tertarik ke goods deptnya yaa haha. Kalo itu cuci matanya ga kelar-kelar.
Salah satu menu favorit disini menurutku adalah Jakarta Loco Moco. Dia tuh isinya nasi goreng kampung pakai beef burger yang tebel dan saus mushroom gitu. Gurih banget, saus mushroomnya creamy tapi ga bikin enek, dan ada sunny side upnya juga. Minumnya pesen baileys shake. Ini non-alcohol jadi rasanya aja, tapi emang mirip banget loooh hahaha. Lain kali akan coba nongkrong disini deh.

Setelah direnov, Starbucksnya jadi Starbucks Reserved. Jadiii bisa pesen kopi dengan manual brew. Akhirnya pilihan jatuh pada cappuccino venti harganya 60an ribu. Ini kopinya enaaak. Lebih berasa dari Starbucks biasa, tapi lupa nanya pakai beans apa.
Cemilan beli oreo cheesecake cookie gitu. Aku ga suka. Manis banget dan susah digigit dan dikunyah. Kalau mau ngemil emang kue tart slicean aja sama croissant deh yang paling bener.

Kalau lagi ngider di sekitar Puri Indah, hampir selalu mampir kesini. Karena mie ayamnya bumbunya enak banget dan harganya murah. Tempatnya kecil sih tapi gapapa. Masih ada atepnya.

Ada tempat makan baru yang nyempil di perempatan gandaria. Persisnya seberang One Park Residence, menempati yan dulunya adalah Holstein.
Suasanya enak sih walaupun kecil karena rapi gitu kesannya. Outdoornya juga lumayan kece dengan tulisan LUWE nya.
Untuk makanan termasuk murah. Paling mahal 45ribu, itu dapet daging dan karbo. Pesenanku jatuh pada rib eye steak pakai mashed potato. Menurutku untuk harga segini, porsinya banyak. Pas selesai makan pun kekenyangan. Cuma untuk rasa, banyak rib eye lebih enak. Ga ditanyain juga sih mau tingkat kematangan segimana. Mungkin memang ga bs milih(?). Mashed potatonya teksturnya kayak bubur dan kurang gurih.
Minumannya enaak. Aku pesen yakult lemonade. Rasanya balance. Kedua rasanya ga ada yang lebih dominan. Kapan-kapan mau kemari lagi mau cobain sloppy joe 😋