Jessica | IG: @snapfoodjourney

Bee Cheng Hiang merupakan toko yang menjual aneka daging olahan babi. Salaj satu menu andalan mereka yaitu Sliced pork. Ini merupakan dendeng babi yang diberikan rempah. Harganya cukup mahal, tapi sebenarnya sangat gurih jadi bisa disantap berkali-kali dengan nasi. Selain dendeng ada juga menu lain seperti sosis dan lain sebagainya.

Martabak Orins merupakan salah satu martabak pizza ternama. Walau martabak artinya "dilipat", tapi adonan martabak yang tak dilipat serupa pizza pun ternyata juga digemari.
Saya mencoba varian Jagung keju. Kejunya cukup berlimpah dan diparut memanjang, namun tidak meleleh, karena martabaknya tak dilipat. Dipadu dengan jagung dan susu kental manis, menjadi kombinasi yang cocok. Kulit martabaknya cukup lembut walau dimakan dalam keadaan dingin dan juga menteganya tak tebal-tebal amat.

Ayam Bu Kris seperti sebelum-sebelumnya selalu menjadi favorit saya. Kali ini saya memesan beberapa menu:
Ayam penyet: seperti biasa menu favorit saya, sayangnya kali ini adanya yang dada jadi dengan terpaksa saya tidak pesan karena kurang suka ayam dada. Tapi seperti biasa sambal penyetnya super gurih dan tidak terlalu pedas, saya suka saya suka!
Tempe penyet: tempe bumbu penyet. Juga enak seperti biasanya dengan sambal yang gurih, tapi porsinya kurang banyak aja.
Karedok: bumbu kacang dicampur dengan sayuran. Cocok buat pecinta sayuran, deh.
Tahu telor: another my favorite menu selain ayam penyet. Tahu dicampur telur dicampur bumbu lain lalu didadar, dan ada bumbu kacang yang gurih dan sedikit pedas. Enak banget dimakan pakai nasi. 

69 Mie Tarek Medan merupakan salah satu kedai mi favorit saya di Pantai Indah Kapuk. Tak terhitung berapa kali saya ke sini. Kali ini, saya kembali mencoba beberapa menu, yaitu:
Mie Sop Medan: mie dengan tekstur seperti gabungan spaghetti dan mi karet, dengan kuah bening yang cukup kaya rasa, dengan suwiran daging ayam, baso ikan, sayuran, dan beberapa topping lainnya. Porsinya cukup besar dan mengenyangkan, bisa untuk sharing.
Bakso Ikan: baksonya kenyal dan lumayan gurih, serta kuahnya ringan, tidak terlalu berminyak.
Bakmi Tarek Ayam: menu favorit saya tiap ke sini. Bakminya kenyalnya pas, bumbunya gurih nendang, dagingnya cenderung manis tapi cocok dengan bumbu bakminya, dan sayurannya menjadi penyeimbang rasa gurih bakminya. Kuahnya juga baiknya ditambahkan ke bakminya supaya tidak terlalu kuat rasanya.

Kopi di bawah tangga terletak di Gandaria City, di bagian luarnya, dan sesuai namanya terletak di bawah tangga. Ada dua macam kopi di sini, kopi kota yang harganya lebih mahal dan kopi kampung yang harganya lebih murah meriah. Keduanya sama-sama kopi susu namun bijinya berbeda. Saya mencoba kopi kampung, rasanya cukup strong, jadi mungkin bagi pecinta kopi lebih enak memesan yang hangat. Untuk saya yang biasa saja dengan kopi, memakai es saja kopinya sudah cukup terasa.

Kibo seperti biasa menjadi favorit saya dalam hal cheesecake. Kali ini saya mencoba yang varian strawberry cheesecake. Dari penampilan kuenya, sebenarnya dari semua kue Kibo ini yang paling cantik, karena di atasnya ada keju parut yang ikut dipanggang saat kue masuk oven. Rasanya juga enak seperti halnya varian Kibo lainnya. Selai stroberi memang cocok dipadu dengan cheesecake, menghasilkan kombinasi manis-asam-asin-gurih dengan proporsi yang pas di mulut dengan tekstur meleleh.

Rolly Ice Cream terletak di Pluit Village, berupa counter dan hanya untuk takeaway. Tak ada meja maupun kursi walau area counternya lumayan besar. Ada berbagai macam rasa es krim roll dan juga berbagai topping di sini. Saya memesan green tea icecream dengan isian oreo, cornflakes, dan toppingnya Kitkat.
Seperti es krim roll pada umumnya, yang selalu menarik perhatian adalah cara pembuatannya. Tak terlalu lama sampai akhirnya es krimnya tiba di hadapan saya. Esnya lembut dan cukup rich, serta manisnya pas. Toppingnya juga lumayan banyak dan isiannya pun demikian. Harga cukup terjangkau, cocok untuk dicoba.