yudistira ishak abrar

Udah engga salah deh kalo Ngikan gw kasih predikat sebagai resto fast food yang keceh badai. Gimana engga coba?! Harganya tuh terjangkau banget dan rasanya juga bukan kaleng-kaleng (mau kaleng Khong Guan kek, apa kaleng susu Cap Enak kek). Adalah seorang selebgram, Rachel Vennya, sosok dibalik berdirinya Ngikan ini. Dirinya sukses menjadikan menu fish & chip dengan sentuhan Nusantara.

Seperti salah satunya adalah Paket Sambel Matah (Rp.19.000,-) isinya berupa sepotong fillet ikan berselimut tepung renyah, nasi liwet kaya bumbu rempah dan se-cup sambel matah. Nasih liwetnya aja udah mirasa banget pas disuap, soalnya berisi irisan cabe, daun salam dan beberapa jenis rempah lain, jadi berasa gurih. Tekstur ikannya renyah diluar dan lembut didalam, tekstur kulitnya segaring itu dan daging ikannya pun selembut itu (segaring dan selembut itu tuh yang kek gimana sih? yah yang kaya begitu lah) Sambel Matah nya juga aduhai, pedes dan rempahnya tuh menggelegar dilidah.

Selain itu juga ada menu Paket Sambel Acar Kuning (Rp.19.000,-) isiannya sama persis kaya menu sebelumnya, tapi bedanya adalah si sambel. Kalo yang tadi pake sambel matah khas Bali, nah yang ini terbuat dari sambel kuning mirip bumbu pesmol gitu. Rasanya udah pasti kaya akan rempah, gurih dilidah dan nyambung banget pas dinikmati bareng nasi liwet dan ikan fillet goreng crispy-nya. Entah ya, emang udah suka sama Ngikan ini sejak pertama kali nyoba tahun lalu sampe sekarang. Worth it pake banget...

Demam kopsus botolan emang lagi melanda dimana-mana nih. Selain karena ingin mengobati rasa rindu penikmat kopi yang kangen pengen ngafe di saat kondisi pandemi, juga sebagai trik jitu para pengusaha kopi supaya bisa bertahan di tengah banyaknya negara yang mengalami resesi. Dan seperti engga mau ketinggalan, Koup! pun menawarkan aneka minuman kopi dan turunannya dalam bentuk literan.

Kopi Susu Arisan (Rp.45.000,-) arisan itu singkatan dari pake aren enak pisan, jadi ini tuh es kopsus gula arennya Koup! Kopinya berani sob, nyamperin lidah engga pake malu-malu. Langsung aja gitu menampilkan karakternya yang medium bold dengan nuansa perpaduan antara acid dan bitter. Baru dibelakangnya ada sentuhan milky serta manis dari gula aren. Kentel dan creamy sejak awal seruputan.

Koup! juga punya minuman non coffee bernama Coklat & Chips (Rp.55.000,-) dari pas botolnya dikocok aja udah bisa ketebak kalo teksturnya kentel, dan bener aja pas diseruput, hmmmmm nampol banget gaes. Minuman ini mirip mochaccino dengan takaran coklat yang lebih dominan, lalu ditambah milky nya cookies gitu. Terus juga ada bulir bulir coklat mirip chocochip yang pas keminum jadi membuatnya semakin paripurna...

Selawaktu mengisi sebuah ruko di kawasan Tebet Timur Dalam Raya, dekat dengan Pasar PSPT. Di Sabtu pagi saat mampir kesini sudah ada pengunjung lain yang datang lebih dulu. Saya memilih untuk duduk di meja dekat pintu masuk, atau selisih satu meja dari mereka. Di ruangan yang penuh berbagai macam poster, baik publik figur maupun karakter kartun, Selawaktu dipoles paduan warna putih dengan abu-abu dan sedikit warna merah pada area barista yang senada dengan logo jam pasirnya. Pada sudut ruang dalam sini juga terdapat smoking area, selain tentunya yang terdapat di teras depan yang jauh lebih luas. Karena tidak banyak yang datang, jadi berada di Selawaktu terasa cukup nyaman.

Es Kopi Susu (Rp.18.000,-) dengan 3 pilihan rasa, pandan, palm sugar dan salted caramel, tapi yang saya pilih sudah tentu palm sugar alias gula aren. Untuk segelas es kopi susu gula aren, Selawaktu menyajikan sebuah rasa baru yang didominasi gurihnya susu, diikuti oleh sentuhan kopi berkarakter acidity dan terakhir sensasi manisnya gula aren. Kalau diantara jajaran minuman sejenis di tempat lain, ini termasuk kedalam kategori yang milky. Minuman ini enaknya dinikmati bareng cemilan asin gurih seperti keripik atau bitterballen.

Alih-alih ngemil sebagai teman ngopi, saya justru memilih menu makan berat di jam yang kalo dibilang sarapan udah kesiangan, tapi dibilang makan siang juga masih kepagian. Singaporean Salted Egg (Rp.32.000,-) menjadi pilihan saya kali ini. Seporsi rice bowl dengan potongan daging ayam tanpa tulang berbalut tepung berbumbu yang disiram saus telur asin sebagai lauk utama dan telur mata sapi sebagai pendamping. Nasinya pulen, saus salted egg nya gurih, ayamnya berasa bumbu dan telurnya meleleh sempurna, sesuai dengan permintaan saya yaitu setengah mateng. Semangkuk nasi dengan salted egg sauce yang penuh kearifan lokal...

Dunkin’ Donuts Indonesia pertama kali berdiri pada tahun 1985 di daerah Hayam Wuruk. Kini mereka telah memiliki lebih dari 200 gerai yang tak hanya berada di kota-kota besar di Pulau Jawa, tapi juga menyebar hingga ke Bali, Medan dan Makassar. Wajar kalo Dunkin’ merupakan donat favorit sejak saya kecil, karena kebetulan ada satu outlet yang berdiri tak jauh dari rumah nenek di Mangga Besar, Jakarta Pusat. Mengobati rasa kangen masa kecil, akhirnya saya mampir dan beli donat lagi disini.

1 lusin donat dibanderol Rp.99.000,-. Pilihan rasa yang saya pilih kali ini sudah tentu yang favorit, ada triple chocolate, white chocolate, choco filling, strawberry filling, choco peanut butter dan tiramisu filling. Triple chocolate itu mulai dari adonan donat, filling dan toppingnya serba cokelat. Otomatis rasanya mah bikin mulut saya auto meleleh. Kalo yang donat filling baik tiramisu, choco dan strawberry sama-sama memberikan rasa manis yang double karena bagian luarnya bertabur gula halus.

White Choco merupakan donat berbentuk kotak dengan topping cokelat putih bergaris-garis dan isian krim susu. Terakhir ada Choco Peanut Butter yaitu donat oles selai kacang di bagian luar dan diisi saus cokelat di bagian dalamnya. Yang ini juga enak, karena ada sensasi peanut butter dan cokelat manis pada tiap gigitannya. Dunkin’ Donuts emang udah jadi donat legend dan favorit sejak saya masih kecil...

Semantap jiwa itu emang rotinya Jiwa Toast, saya sampe ketagihan saking sukanya. Bukan apa-apa, saya paling demen sama konsep masakan asin tapi ada tambahan sedikit sentuhan manis. Nah, Jiwa Toast menyuguhkan aneka roti gurih dengan siraman saus special bernuansa manis, jadi klop banget sama selera lidah saya. Gerainya udah tersebar di beberapa titik di ibukota, salah satunya di Transmart Carrefour Cilandak.

Kali ini saya mesen seri Bulgogi (Rp.32.000,-) kedua belah sisi roti dipanggang dengan sempurna untuk ukuran saya, karena tampak eksotis kecokelatan. Isiannya terdiri dari olahan daging sapi, irisan kol, selembar keju, telur orak arik, saus bulgogi dan tentunya saus special Jiwa Toast. Kombinasi rasa sempurna antara manis, pedes, gurih dan creamy dalam tiap gigitan. Teksturnya pun engga mau kalah, empuk, lembut dengan sisi luar yang agak renyah. Jatuh cinta saya sama roti ini...