yudistira ishak abrar

Kota Tua merupakan daerah yang pada jaman dulu menjadi pusat pemerintahan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya gedung-gedung megah bergaya neo-klasik yang berdiri disini. Kini Kota Tua hadir sebagai kawasan wisata sekaligus cagar budaya yang dilestarikan oleh Pemda DKI Jakarta.
Untuk sampai kesini aksesnya sangat mudah, selain menggunakan kendaraan pribadi, anda juga dapat menggunakan alternatif transportasi umum seperti Transjakarta atau Commuterline. Jika anda memilih untuk menggunakan moda transportasi Commuterline anda tinggal turun di stasiun pemberhentian terakhir, yaitu stasiun Jakarta Kota. Nah, di dekat stasiun ada satu kafe baru yang cukup unik, Semasa.
Terletak di salah satu gedung tua bernama Olveh, kafe ini berada di lantai 3. Sebelum sampai di kafe, kita harus melalui tangga melingkar yang sangat antik juga unik, rasanya seperti sedang berada di sekolah sihir Hogwart dalam film Harry Potter.
Semasa punya ukuran ruang yang sangat mungil, hanya terdiri dari ruang barista, dua meja mini dan satu meja panjang. Meski mungil tempatnya cukup nyaman, penuh akan buku dan ornamen yang unik-unik. Semua sajian disini rata-rata dibanderol dengan harga 20-30 ribu rupiah.
Kali ini saya mencoba Pandan Cheese Cake, Lemon Cheese Cake, Matcha Tea dan Semasa Milk Tea. Untuk potongan kue Pandan atau Lemon nya lumayan, lembut dan padat, aroma pandan dan lemonnya pun terasa. Matcha Tea nya tampil sangat oriental, bubuk greentea diaduk bersama air hangat didalam mangkuk. Terasa pekat dan premium. Semasa Milk Tea nya lumayan, ada rasa buah-buah segar dilidah. Semua sajian minuman dihidangkan bersama 3 keping cookies yang terdiri dari nastar, kue sagu keju dan chocolate cookies...

Sebuah toko kue bernama Cake Lab hadir dibilangan Tebet, tepatnya di jalan Tebet Barat Dalam Raya belakang TIS, Jakarta Selatan. Konsep tempatnya memilih warna putih sebagai tone utama, sehingga kesan cerah nampak begitu terasa juga kontras dengan display berbagai kue aneka warna. Tak hanya menjual kue pesanan ulang tahun, mereka pun menyajikan beberapa kue potongan yang dapat dinikmati langsung di tempat.
Meski tidak banyak, namun mereka menyediakan beberapa tempat duduk dengan berbagai gaya agar terlihat tidak monoton. Kali ini saya dan seorang teman memesan Rainbow Cake in Jar, Hearsey Cake, Cappuccino dan Hot Chocolate sebagai teman ngobrol sambil menunggu kemacetan kota Jakarta selesai dan terurai.
Rainbow Cake in Jar nya cukup manggil-manggil buat dicoba. Warna warni tiap lapisan kuenya begitu soft dan menarik. Tekstur kue cukup lembut dengan cream cheese yang lumayan. Oke juga. Untuk Hearsey Cake nya terlihat sangat dark dan simple. Kue cokelat ini terasa padat namun tetap lembut. Rasa cokelatnya cukup terasa, sepadan dengan warna tampilannya.
Kedua minuman yang kami pesan punya rasa yang standart. Hot Cappuccino disajikan dengan latte art yang kurang cantik, rasa espressonya cukup pekat namun sekedar lumayan. Hot Chocolate nya pun sama, rasa yang keluar gak seperti apa yang saya harapkan. Kurang nendang...

Kalau lagi jalan-jalan di mall terus ngeliat yang namanya Shihlin, rasanya kaya sayang banget kalo sampe gak beli. Jajanan yang katanya asal Taiwan ini emang udah jadi salah satu cemilan favorit gw, meski sekarang udah banyak bermunculan beberapa kompetitor yang lain. Tapi tetep kok rasanya susah buat pindah ke lain hati, sama kaya susahnya move on buat ngelupain kamu. Eeaaakkkk, fokus fokus.
Primadonanya Shihlin ya XXL Crispy Chickennya. Jajanan ini merupakan sepotong ayam goreng tepung yang crispy, diberi bumbu bubuk lalu digunting sampe tiap bagiannya kepotong jadi kecil-kecil. Kebetulan udah lama banget gak jajan ini, dan pas lagi ke Gancit terus nemu ini, gak pake lama gw langsung ikutan antre buat beli.
XXL Crispy Chicken Seaweed jadi pilihan gw kali ini (padahal emang hampir selalu beli yang rasa ini). Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pesenan gw jadi, and you know what? Kok rasa yang udah gw bayangin sebelumnya, gak bisa gw rasain sepenuhnya ya?! Gw ngerasa keilangan rasa bumbunya yang dulu.  Bumbu mecin, kemana kah dikau pergi? I miss you, i'm waiting you dance in my mouth. Come back to me, please...

Donat merupakan kudapan manis seperti roti bulat yang bolong dibagian tengahnya. Biasanya kue yang mengenyangkan ini diberi topping meses, keju atau gula bubuk. Salah satu tenant lawas yang masih eksis menjual donat adalah Dunkin' Donuts. Dari jaman saya kecil sampai sekarang Dunkin' tetap bertahan meski telah bermunculan toko-toko donat baru yang lebih kekinian.
Tekstur donatnya padat dan lembut dengan rasa manis yang pas. Seperti donat isi selai strawberry yang hingga kini masih menjadi favorit saya. Donat ini agak unik karena gak bolong dibagian tengahnya, dilapisi taburan gula bubuk dibagian luar serta berisi strawberry jam dibagian dalam, membuat donat ini terlihat seksi dan terasa yummy.
Masih dengan donat yang gak bolong, saya juga coba donat cokelat kacang. Bagian atas donat dilapisi dengan cokelat serta diisi selai kacang didalamnya. Manis gurihnya oke lho. I love it. Makan donat kali ini ditemani dengan kopi susu. Rasa kopinya bersih juga pekat dipadukan dengan susu plain yang gurih. Boleh juga...

Ramen merupakan jenis hidangan mi kuah khas Jepang yang sebenarnya berasal dari Tiongkok. Rebusan mi diceburkan kedalam sebuah mangkuk berisi kuah yang dibuat dari berbagai jenis kaldu yang gurih, sehingga membuat kuah ramen terlihat keruh dan pekat. Kini ramen sudah sering kita jumpai di resto-resto di Jabodetabek, salah satunya di kota Depok.
Ramen 1 merupakan salah satu resto yang menspesialiskan dirinya sebagai penyaji ramen. Berlokasi di lantai 1 Margo City, desain tempatnya dibuat menyerupai kedai-kedai makanan di Jepang, namun dengan tampilan yang lebih casual.
Kali ini saya mengajak ibu saya untuk menikmati sajian ramen disini. Saya memesan Gyoza Ramen dan Ocha hangat, sedangkan ibu saya memesan Chicken Katsu Bento dan Kiwi Sunrise. Untuk menu bento nya terdiri dari chicken katsu, steamed rice, tofu, salad dan clear soup. Sajian ini cukup lengkap dan mengenyangkan, dengan cita rasa asin gurih, namun kurang nendang.
Gyoza Ramen nya tampak begitu meyakinkan dengan isian mi, gyoza, seaweed, telur rebus, lobak, wortel serta irisan cabe. Tekstur mi cukup kenyal, tapi sayang kuah kaldunya dibawah ekspektasi saya. Agak mengecewakan sih. Kiwi Sunrise merupakan minuman yang berisi sirup dan potongan buah kiwi, rasanya biasa aja...

Thai Tea merupakan minuman teh susu yang sering kita jumpai di pinggir-pinggir jalan kota Bangkok. Kalau kamu pernah ke Thailand, minuman ini mirip sama es teh manis kalau di Jakarta. Nah, sekarang kalian gak perlu jauh-jauh kesana hanya untuk nyobain Thai Tea, karena di Plaza Semanggi lantai 3A terdapat satu tenant yang khusus menjual minuman menyegarkan tersebut. Think Thai, gerainya sangat mungil namun tetap bersih dan rapi. Mereka menyediakan dua kursi sebagai tempat menunggu atau sekedar menikmati minuman. Rasa Thai Tea nya oke juga, meski gak sepekat aslinya. Komposisinya terdiri dari seduhan teh khas Thailand, creamer bubuk, gula pasir, susu kental manis, es batu dan creamer cair. Segelas besar Thai Ice Tea ini dibanderol Rp.18.000,-. Pas dikantong lah ya...