Darsehsri

Meski brand asal amerika ini masuk indonesia belasan tahun lalu, tapi nyatanya tetap eksis dan banyak peminatnya. Masih teringat gimana hebohnya ice crem goreng cold stone diburu orang, rela antri sambil menikmati atraksi staffnya mencampur aneka rasa ice cream diatas lempeng granit.

Gerai coldstone di trans studio mall cibubur, bersebelahan dengan donut krispy kreme. Aneka ice cream dan aneka topping dalan jar juga jadi daya tarik sendiri.

Kali ini saya ngga beli ice cream gorengnya, tapi dua scoop ice cream biasa. Pesan ukuran Medium (52k) pilih dua rasa plus satu topping, mandarin dan mint. Milk basednya cukup menonjol di lidah, jadi terkesan mild. Rasa mandarin ngga asam, hanya aroma orange manis tapi cukup segar. Untuk yang rasa mint juga bukan yang strong, tapi mint lembut.
Tekstur ice creamnya lengket, agak lama mencairnya. Enak, apalagi ditambah taburan almond flake yang renyah kesukaan saya, makin tambah enak deh. Kalau saya perhatikan memang ice cream ini bisa masuk berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak sampai dewasa yang suka ice cream manis dengan rasa milk yang menonjol.

Lagi seneng mampir ke Raa Cha niy, semenjak si beef cube jadi salah satu varian daging yang enak disini. Jadilah bisa pesan berporsi-porsi bareng teman. Dagingnya juicy, biasanya saya grill sebentar aja, medium biar tetap lembut dan tasty.

Oh ya jajan di Raa Cha cukup menguntungkan asal pintar pilih bahan. Karena disediakan hot pot dan grill, jadi bisa harus beli meat & vegie yang bisa di rebus dan di grill.

Raa Cha restonya cukup luas, kita pilih makanan dulu, bayar, baru duduk di meja. Saya lebih suka duduk di area luarnya, lebih adem ketimbang di dalam yang tertutup dinding kaca.

Aneka jamur seperti enoki, king oyster mushroom, fish cake dan pakcoy serta beef tasty saya pilih buat rebusan, soupnya pesan yang original, clear dan gurih.

Untuk grill, tetap pilih beef cube, baik yang polos maupun yang sudah dimarinated. Harga juga terjangkau meski versi kalap begini, cukup puas.

Hati gampang luluh kalau ketemu resto indonesia yang menyajikan hidangan khas indonesia dengan harga terjangkau dan rasanya enak.
Bertempat di lantai 2 gedung colony kemang, mungil tapi penuh nostalgia. Kalau diperhatikan, kursi kayu, sofa warna warni, foto-foto lawas, lantai tegel hingga seragam pelayannya, semua terasa seperti indonesia tempo doeloe.

Identik dengan menu-menu khas indonesia, kali ini lumpang emas merilis 3 menu dessert. Semuanya bisa dinikmati saat santai sore mulai pukul 3-5 pm, dengan harga yang cukup ramah dikantong.

Untuk paket, ada dua macam menu :

Paket Santai Sendiri (50k), 1 new dessert + 1 gelas teh (free refill)
Paket Santai Berdua (96k), 2 new dessert + 2 gelas teh (free refill)
Selain menu paket, juga ada menu satuan.

Kue Coklat Tempo Doeloe (35k)
Tampilannya mirip cake coklat pada umumnya, layernya hanya berwarna coklat, berhias whipped cream dan coklat keping.
Begitu disendok, teksturnya lembut, agak curiga bakal enak dan pas dikunyah ternyata ENAK BANGET. Rasanya ngga terlalu manis, bagi penyuka dark chocolate pasti bakal cocok, makan agak banyak pun ngga enek, cocok memang buat teman ngeteh. The Best siy ini, persis kaya cake jaman saya masih kecil, belum terpapar pengembang dan pelembut cake yang over kaya sekarang ini.

Kue Kopi Susu Jadoel with Boba (35k)
Tekstur kue kopi susu jadoel agak kasar dan berongga, sesuai namanya, memang mirip kue jaman dulu. Karena teksturnya ini, begitu disiram fla kopi jadi menyerap dan lembut, tapi ngga mudah hancur. Aroma dan taste kopi susunya terasa sekali, siraman fla kopi bikin kue jadi sedikit lebih manis dan sensasi kenyal boba bikin kue ini jadi unik.

Kue Cubit Cream Cheese Boba (35k)
Identik dengan jajanan anak sekolah, tapi kue cubit disini naik level, pakai siraman cream cheese dan boba. Kue cubitnya ngga bau telur dan pengembang, tapi seriusan enaknya. Cream cheesenya enak ditambah sensasi boba kenyal yang melimpah diatasnya.

Selain mencoba tiga menu diatas, saya mencicipi juga Bakso Kikil (58k), tersaji melebihi ekspektasi saya. Lima buah bakso kikil berukuran sedang, mekar terendam kuah bakso, ada potongan kikil dan daging, juga sayuran dan bihun. Tekstur baksonya kasar, lezatnya bukan main. Kuahnya segar tersaji panas, ngga enek, sambelnya pedas.

Semakin penasaran sama menu Lumpang emas yang lain, pasti saya bakal balik lagi, karena beberapa jenis jajanan kue basahnya pun juara Arem-arem daging, Kueku, risoles, semuanya memikat hati dan lidah.

Javanegra group membuka resto terbarunya, Planta di kawasan menara astra. Dengan lighting sedikit kuning, planta tampil modern mengusung konsep Indonesia Tropical-Mediterranean yang bercitarasa otentik. Restonya ngga terlalu besar, tapi penggunaan cermin di dinding memberi kesan luas. View gedung sekitar juga menambah poin plus bagi yang suka nongkrong, selain bar kece yang berada di tengah area resto tentunya.

Ternera Ahumado (65k)
Berupa dua keping baguette dengan topping beef head meat, watercress dan tomat. Simple tapi yummy, ada aroma smoky pada dagingnya,0 sedikit asin juga basah dari guyuran olive oil.

Tres Delictas (65k)
Tiga burger mini yang full isian tapi beda varian, ada daging sapi, ayam dan ikan. Saya mencoba yang isian daging dengan bumbu matah, sedap. Tekstur bun renyah berpadu dengan daging gurih dan matah yang pedas beraroma bawang.

Linguine Fruti di Mare (120k)
Seafood pasta yang cukup light tapi tasty, kekuatan rasanya berasal dari mixed seafood yang dipakai. Tasteful, salty and oily.4

Fole de Pollo (65k)
Salad segar dengan seasoning black vinegar, selain selada, juga pakai aragula, fetta cheese dan hati ayam. Bukan tipe salad favorit saya, tapi ini cukup enak dengan porsi standar.

Calamari Siciliana (45k)
Sajian calamari ala siciliana style, cenderung terlihat medok, manis dan oily. Meski ini hidangan starters, tapi dinikmati bareng sajian lain juga tetap oke, paling enak pakai bread tapi disini ngga dikasih komplimen hehe.

Lava Cake (65k) dan Various Cheese Cake (65k) jadi pilihan dessert teman-teman, tapi sayang saya lagi ngga bisa mencicipi jadi cukup dengar pendapat mereka aja kalau kedua dessert ini cukup enak.

Gerai Kopi Soe cabang cibubur ini letaknya di pertokoan, sejajar dengan steak holycow. Tersedia cukup banyak tempat duduk bagi yang ingin dine in, karena selain menjual kopi juga menjual makanan ringan. Interior dipermanis dengan sentuhan mural, bunga kering juga cermin, sudah pasti jadi incaran yang gemar foto selfie, eitss jangan lupa jajan juga dong.
Staff juga ramah dan informatif, sudah pasti bikin ketagihan buat berkunjung lagi.

Es Kopi Soe Goela Merah (18k) memang favorit saya dari aneka varian kopisoe, meski pakai fine robusta, cmiiw, tapi aman di lambung dan ngga bikin mules kaya kebanyakan kopi kekinian lainnya. Request less ice, tapi lupa minta less sugar, eh ternyata manisnya pas, ngga over, lalu agak creamy, love deh.

Mikado (26k) merupakan varian terbaru kopisoe, berkolabari dengan patricia stephanie, sekilas mirip es podeng, tapi beda, ini cantik kaya yang punya ide bikin minuman ini. Es krim vanilla, alpukat kocok (buah asli lho) dan mutiara lembut, enak syekali.

Roegal (23k) ini kata staffnya difavoritkan banyak orang, saya pun coba beli dan ternyata pakai essence rhum, karena kurang suka aroma rhum jadi next beli kayanya harus minta tanpa essence rhum deh. Perpaduan susu dan biskuit regalnya kurang kental menurut saya.