Darsehsri

Ngga bisa dipungkiri, daya pikat minuman sama makanan boba yang ngehits tahun lalu masih saya sukai sampai sekarang.

Menyambangi odelice tahun lalu, ternyata cukup berkesan. Meskipun udah tau lama tapi baru sempat mampir dan ternyata cafenya berbentuk rumah. Cukup nyaman buat bersantai, makanan yang di pesan pun enak, staff yang melayani juga ramah.

Saya pesan Boba French Toast with Mozarella (48k), ukuran toastnya cukup besar, lebih cocok untuk sharing menurut saya. Toast tebal dengan krim kental dan taburan boba yang cukup manis, jangan khawatir terlalu manis di lidah, sebab mozarella yang diapit kedua toast jadi penyeimbang, asin dan savoury bersamaan.

Charcoal Latte (39k), minuman latte berwarna hitam dengan hiasan unicorn meringue diatasnya, mengapung imut, bikin gemas, tapi memang saya basicnya kurang suka charcoal latte, jadi biasa aja rasanya.

Cabang Plaza Indonesia ini dari luar aja tampak keren, terkesan homey dengan interior yang cantik. Pengennya duduk di bawah pepohonannya yang terkesan rindang, tapi ternyata minimal 4 pax buat bisa duduk disana.

Pelayanan cepat meski pengunjung ramai, memang cabang ini selalu ramai bahkan sampai waiting list dari awal buka.

Semua menu yang di pesan enak, sashimi disini jelas segar, dari warnanya udah ngga usah diceritain. Untuk sushinya juga mix and match-nya pas, mau yang pakai tuna, salmon atau pun beef, semuanya enak. Kalau pesan beberapa menu sushi, bisa request pakai stair alias tangga, instagenic.

Berberapa menu favorit yang bisa di coba, Salmon Belly Sashimi (35k), Aburi Salmon Spicy (25k), Beef Volcano Roll (50k), Tuna Volcano Roll (50k), Tamago Unagi (35k), Inari Chuka Idako (40k) dan Inari Tuna Spicy Salad (35k)

Suka dengan interiornya Haritts, tidak luas tapi bikin betah. Sebagian tempat duduk menghadap jendela besar, matahari masuk di antara celah dahan pohon artifisial, seolah-olah berada di area outdoor.

Meja display dipenuhi donat-donat yang baru matang, fresh from the oven, sayang sekali variannya belum lengkap. Pelayanan pun agak lambat, bahkan untuk bill dan makanan yang mau saya takeaway pun harus sabar menunggu.

Pesan Beef Sando with fries (185k), secara tampilan bikin penasaran, daging wagyu di apit roti panggang disajikan bareng salad yang diberi potongan roti kering, juga seporsi french fries. Dagingnya enak, kematangannya medium, cmmiw, tapi sayang sekali rotinya agak asin. Lain halnya sama french fries dan saladnya, enak banget. Seasoning saladnya enak, french fries juga selain renyah, terasa gurih di lidah.
Porsinya cukup besar, cocok buat lunch atau bisa juga sharing untuk brunch seperti yang saya dan teman lakukan.

Donuts, Cheerios (oreo cheese) dan sour mochee (@25k) enak, mirip bomboloni, keduanya sama kaya, sour curd jadi lebih cocok di santap bareng teh hangat kalau menurut selera saya.

Untuk minuman pesanan teman saya, Passion Fruit Mango (32k) asam segar sementara Sesame Chizu (32k) pesanan saya terasa unik dan enak, minuman yang terbuat dari wijen ini wangi, agak manis dan jarang bisa ditemui disini.

Buat saya, House of Crepes istimewa, dough super lembut dengan wangi butter dan sedikit rasa manis dan asin, di beri filling apapun, hasilnya tetap sama, enak. Tempatnya sementara berupa booth, kemungkinan ada rencana di tambah seating area menurut info staffnya yang ramah. Chefnya didatangkan langsung dari France, kelihaian tangannya dalam membuat crepes bisa kita saksikan langsung di hadapan kita.

Di House of Crepes, ada dua tipe crepes, yang pertama sweet crepes dan savoury galettes. Kalau di tanya crepes favorit disini, buat saya semuanya favorit, tapi yang paling di favoritkan tentu ada, berikut saya kasih urutannya.

L'amour au Caramel (50k) ada di urutan pertama, sweet crepes ini punya filling enak sekali, warm apple cooked bertemu signature salted caramel, ada hint asam, manis dan sedikit asin. Chef's speciality ini yang sukses bikin ketagihan dari suapan pertama.

Berikutnya ada Sweet Sour & Lemon (45k), meskipun datangnya paling belakangan, tapi menu ini langsung nyantol di hati. Sour lover wajib coba, fillingnya berupa manis asam lemon curd, french biscuit crumbled dan almond. Bikin merem melek pas ngunyah crepes ini.

Three Kind of Cheese Savoury Galettes (55k) satu dari dua menu savoury yang ada disini. Diimpor langsung dari france, buckwheat flour yang dipakai memang terasa berbeda, wangi dan gurih. Ditambah filling tiga jenis cheese yang dipakai, terasa perfect.

Dua sweet crepes berikutnya, masuk kategori classic crepes. Ada Nutella & Cheese (25k) yang manis asin dan Homemade Melted Dark Chocolate & Strawberry (35k) yang manis dan asam, keduanya enak, meski varian ini banyak di temui di resto lain, tapi tetap disini paling enak.

Menawarkan konsep baru, Chatime Atealier lebih modern dan premium di banding chatime biasa. Interior di buat nyaman, tapi berhubung mall ini ramenya luar biasa, jadi jarang kosong tempat duduknya.
Disini juga pakai mesin nitro, jadi minumannya lebih dingin dan segar.

Penasaran sama series terbarunya yaitu Earl Grey Series, Creme Brulee dan Avocado Dream. Karena datang ramean, jadi pesan beberapa menu minuman.

Pilihan saya tentu saja Earl Grey Milk Tea, request no ice dan no sugar, pas sama selera saya. Sebagai pecinta earl grey, buat saya minuman ini cukup terasa earl greynya meskipun sudah di mix sama susu dan boba yang manis.
Creme Brulee cocok bagi yang suka manis, minuman ini kental, creamy dan manis. Sementara menu lain yang di beli rasanya standar seperti di chatime biasa.

Trend minuman boba masih dicari banyak orang, buktinya waktu menyambangi salah satu brand boba favorit saya, Tiger Sugar, antrinya luar biasa.
Selain ramai pengunjung, juga ramai sama ojek online. Meskipun ramai, tapi proses pembuatannya ngga lama. Tinggal pilih takeaway atau minum di tempat karena disini disediakan tempat duduk juga.

Brown Sugar Boba Milk with Cream Mousse (38k) favorit saya, kental, creamy, bobanya lembut, less sugar. Ukuran grande udah paling pas, awet kenyangnya.

Gerai Alpukat Rakyat posisinya bersebelahan sama mie bandung, sebelum pintu masuk villa duta. Strategis, parkiran mudah dengan bangunan beraksen hijau dan kuning mencolok.

Di cabang kedua ini, menunya lebih variatif. Selain menu utama yaitu minuman alpukat, juga ada kopi dan ropang alias roti panggang.

Favorit saya disini tentu saja Alpukat Kocok Orisinil (26k), buah alpukat asli di kocok, jadi bukan di blender, kental, lalu diatasnya ada potongan dadu buah alpukat. Paling nikmat di seruput pakai sedotan besar, jadi kaya lagi menikmati boba tapi versi sehat hehe.

Ngga kalah memikat, Alpukat Kocok Kopi (35k) tersaji dengan layer cantik, perpaduan alpukat kocok, dengan espresso dan satu scoop vanilla ice cream. Selain segar juga jadi agak creamy, yummy.

Dua menu kopi berikutnya yang saya cicipi, ada Kopi Aren (18k) dan Kopi Nikmat (20k), secara tampilan mirip, tapi rasanya jelas beda. Kopi aren cenderung strong karena kopi susu bertemu gula aren jadi legit. Sementara Kopi Nikmat lebih creamy, pengaruh susu kental manis yang bercampur dengan espresso dan susu bikin kopi susu ini beneran nikmat.

Untuk kudapan, ada lima jenis varian ropang yang bisa di pilih. Saya mencicipi dua ropang favorit disini, pertama Boju (15k) ropang dengan boba dan krim keju homemade. Ukuran ropang pas, ngga besar atau pun kekecilan, gurihnya roti yang di sisir mentega bertemu boba manis dan krim keju yang gurih, terbaik deh.

Satu lagi PBJ (15k), dua warna berbeda diatas ropang, yang kecoklatan selai kacang, sedangkan yang merah, selai strawberry. Paling nikmat menikmati ropang ini ditekuk aja, jadi selai kacang dan selai strawberry bertemu, manis asam.