Fannie Huang||IG:@fiehuang

Minggu lalu mampir ke sini buat nyobain menu soto Kudus.
Lokasinya ada di bagian tengah food court.

Aku mencoba :

1. Soto Kudus + Nasi + Es Teh (Rp. 42.000)

Porsinya cukup besar dan isian daging ayamnua banyak. Kuahnya cukup gurih & rasanya nggak hambar, namun bumbunya nggak over strong sampai meninggalkan after taste kurang enak di tenggorokan.

Sotonya enak dimakan begitu aja maupun dicampur nasi.

Sejak pertama kali nyobain croffle di Kopi Soe, aku langsung suka banget karena nggak manis.

Aku sendiri udah lama ga beli Kopi Soe & rupanya lagi ada promo croffle + kopi gula aren cuma 38 ribu. Selain itu ada tsmbahan diskon 60% kalau pakai a*rasia food.

Aku mencoba :

1. Classic Croffle

Aku suka banget croffle ini karena nggak ditaburin gula atau disiram maple syrup.

Aroma & rasa butternya beneran kerasa. Teksturnya renyah tapi gurih, beneran kerasa kayak lagi makan croffle.

TBH, bahkan D*ar B*tter yang sempat terkenal pun nggak seenak ini kalau kita request no sugar.

2. Kopi Gula Aren

Rasa kopinya lumayan strong, namun buatku kopinya terlalu creamy. Aku kurang suka karena after tastenya bertahan lama.

Sebetulnya kedai pempek yang satu ini sudah lama berjualan di samping pimtu keluar mobil gedung Chandra. Saya berkali-kali ngelewatin, namun saya nggak terlalu ngeh.

Rupanya kedai ini menjual pempek dan makanan khas Palembang lainnya khusus di hari Sabtu dan Minggu yang nggak tertulis di menu. Setiap hari Sabtu ada burgo, dan hari Minggu ada pempek panggang (?).

Saya mencoba :

1. Burgo

Kuahnya berwarna putih karena menggunakan santan. Selain itu ada sejenis dadar dari tepung sagu yang digulung. Teksturnya kenyal dan agak mirip kwetiau beras, namun bertekstur tebal.

Rasa kuahnya lumayan gurih, namun kalau mau lebi hasin gurih, bisa pakai taburang bawang goreng yang banyak. Bawangnya enak, asin gurih dan renyah.

Selain itu ada olahan daging ikan yang direbus(pempek?) . Saya malah suka.olahan daging ikannya. Rasa ikannya sangat terasa, wangi dan gurih. Tepungnya tidak kebanyakan sehingga nggak kenyal berlebih.

Untuk cabenya sama sekali nggak pedas. Rasanya malah cenderung manis. Saya kurang suka.

Untuk porsi makanannya cukup besar. Saya makan sendiri dan kesulitan menghabiskan ini.

Overall, menurut saya burgonya cukup recommended. Saya malah pengen coba lagi karena pempek rebusnya enak.

Saoenk Sambal Setan terletak di depan bioskop XXI. Sesuai namanya, di dalam ada beberapa saung dan ada meja + kursi biasa.

Di sini juga menjual berbagai jenis sambal selain sambal setan.

Aku mencoba :

1. Cumi Goreng Tepung (Rp. 29.090)

Sistem penginputan menu ini ngawur. Harga di menu Rp. 28.181, pas bayar malah Rp. 29.090 di bon. Ini merugikan customer meski bedanya sedikit. Untungnya aku & teman pesan 2 jenis cumi, jadi masih nggak masalah.

Untuk rasa cuminya beneran enak. Cuminya segar dan kenyal. Tepungnya pun renyah dan gurih. Beneran enak dimakan pakai nasi.

2. Cumi Bakar (Rp. 28.181)

Ini pesanan temanku yang kuicip. Datangnya berupa 4 tusuk sate cumi berukuran kecil.

Menurutku cumi bakarnya beneran enak.banget. Cuminya well seasones & ada bagian yang renyah. Aromanya juga smokey & kecapnya menambah rasa manis gurih. Dimakan pakai nasi/begitu aja juga enak.

3. Sambal Tempe (Rp. 7.272)

Aku pesan menu ini karena pengen ngicip sambal tapi terlalu takut makan sambal setan. Soalnya, aku kurang tahna pedas.

Rasa sambalnya pedas gurih & ini cocok banget buat pecinta pedas. Buatku, ini terlalu pedas.

4. Terong Goreng Lonjoran (Rp. 10.000)

Seporsi isi 1 terong yang dibelah 2. Ini punya temanku yang kucicip sedikit & ternyata rasanya enak. Terongnya empuk & gurih.

Tertarik mencoba es krim yang satu ini karena postingan di sosmed. Lokasinya ada di lantai GF 2 & tempatnya berupa stan gitu. Mejanya punya cuma ada 2, buat ber-2 & ber-3.

Aku mencoba :

1 Ice Cream Cup Milo (Rp. 18.000)

Es krim di sini bukan tipe yang super milky & creamy, namun aku malah suka rasanya. Rasa es krimnya nggak terlalu manis meskipun rasa coklat. Jenisnya juga bukan yang cepat meleleh.

Namun slogannya rasa es krimnya Milo banget. Menurutku nggak sama sekali. Kukira bakal ngerasain rasa es krim yang milo banget, ternyata nggak.

Milonya malah nggak terasa sama sekali. Cuma ada taburan Milo bubuk di atasnya.

Tempat ini salah satu wishlist yang pengne banget kukunjungi & akhirnya kesampaian juga. Lokasinya ada di dekat Pasar Santa dan tempatnya cukup luas.

Begitu masuk, langsung terlihat etalase berupa kue dan di sampingnya ada roti maupun aneka kue-kue tradisional.

Selain itu mereka juga menjual beberapa menu makanan. Sistemnya, kita minta menu pas di meja & tulis di nota. Kalau udah, tinggal bayar di kasir & makanan disajikan.

Kalau beli bareng kue, payment resto & bakery dipisah. Namun di sini bisa payment pakai kartu debit.

Saya mencoba :

1. Bakmi Ayam Pangsit Goreng

Saya nggak tahu berapa harganya karena pas saya tulis, kolomnya kurang besar. Jadi saya tulis : 1 bakmi ayam, di kolom bawahnya pangsit goreng.

Namun dikira saya beli 1 bakmi ayam + 1 porsi pangsit goreng. Namun yang diantar ya 1 bakmi pangsit goreng. Akhirnya saya direfund 36 ribu karena saya complain. Sebelumnya saya bayar 1 bakmi ayam + 1 porsi pangsit goreng & 1 es teh tawar seharga Rp. 101.200

Buat rasa bakminya cukup enak. Ukurannya kecil dan sangat halus, ciri khas bakmi old style. Namun bakminya agak lengket sehingga harus djpisah sebelum dimakan.

Kuah kaldunya cukup enak dan rasa bakminya gurih. Rasa dagingnya yang manis dan teksturnya yang empuk menambah rasa manis.

Pangsit gorengnya renyah dan teksturnya mirip pangsit goreng di Bakmi G*, namun tidak ada saus asam manisnya.

Take Away :

1. Arem-Arem Ayam Telur Asin

Arem-arem ini bisa dijadikan buat makan siang karena ukurannya besar. Nasinya padat dan gurih dengan isian telur asin yang cukup banyak. Ayamnya juga enak.

Aroma dannnya yng wangi juga menambah cita rasa. Ini recommend buat dicoba.

2. Risoles Smoked Beef

Saya berekspektasi tinggi sama risoles ini karena harganya sekitar 9 ribuan. Namun tasanya kurang enak. Ini beneran risoles isi smoked beef dan telur. Entah karena udah beberapa.jam di ruang ber-AC, kulitnya renyah dan kering.

Maksudku, biarpun nggak harus pakai mayonaisse atau saus apapun,at least terasa gurih karena ada cheesenya. Ini nggak. Sepertinya aku kurang cocok.

3. Soes Buah

Ini salah satu opai yang cukup recommend buat dicoba. Kulitnya gurij, flanya gurih dan nggak kemanisan, potongan buahnya pum segar dan manis.

4. Lapis Legit Roll

Rasanya oke juga. Rasanya legit dan nggak oily.

5. Garlic Bread

Ini roti yang sangat recommend buat dicoba. Rotinya empuk dan rasa garlicnya sangat terasa di setiap gigitan.

Biar rasa garlicnya lebih terasa, saya lebih recommend ngupas per lembar ketimbang langsung gigit. Bahkan sesudah 1 malam di ruang bee-AC pun masih tetap enak.

6. Kroket

Kroketnya lumayan gurih dan kentangnya cukup empuk. Rasanya cukup.enak walaupun nggak bisa dikategorikan 'enak banget'.
.
.
BTW, sepertinya mereka perlu ralat menu, deh. Pas saya pesan es teh tawar, saya ingat harganya 9 ribu. Kalau es teh yang pakai teh Thailand, harganya 15 ribu.

Sayang saya lupa foto karena mau cepat, kebetulan saya meetup sama teman dari luar kota & teman udah menunggu lumayan lama.

Begitu bayar di bon, harganya 15 ribu. Saya kaget karena perbedaan harganya lebih dari 50%.