Foto Profil Ika Nurhayati

Ika Nurhayati

687 Review | 446 Makasih
Alfa 2019 Level 15
Steak Kopi Bakmi Pizza Pasta Dessert
Filter Catatan
Urutkan berdasarkan: Tanggal
  • 4.0  
    Kebun Ide [ Bintaro, Kafe ]

    Luaaas dan Kopinya Enak

    Kebun Ide bukan tempat baru di Bintaro. Karena luasnya dan juga berfasilitaskan sebuah gelanggang berwarna-warni yang disebut instalasi, Kebun Ide sejak tahun lalu sudah beberapa kali menggelar acara khusus. Saya kira instalasi ini adalah tempat bermain bocah—ya bisa juga sih.

    Sejak akhir Juni kemarin, Kebun Ide membuka tempat untuk publik, dengan menyediakan kopi, gelato, dan makanan ringan maupun berat. Musim kemarau ini saat yang tepat buat berkunjung ke Kebun Ide yang terbuka—but beware, smoking is totally not allowed here! Begitu masuk ke Kebun Ide yang terletak di belakang sebuah restoran, kita disambut pemandangan rumput menghampar. Lima alas duduk yang digelar di atas rumput menjadi tempat terfavorit bagi pengunjung untuk duduk atau foto. Sebegitu saja Kebun Ide sudah kelihatan luas, eh ternyata di belakangnya masih banyak ruang. Selain instalasi ada rumah hijau, kebun hidroponik, plus area duduk di sana-sini yang dipayungi pepohonan.

    Saya dan teman memilih menikmati pemandangan rumput sehingga duduk di bangku-bangku yang tersedia di samping kedai kopi dan kedai gelato. Saya pesan kopi manual brew dalam bentuk japanese iced coffee (hampir selalu) dan samosa, teman saya pesan sosis solo dan gelato rasa mangga.

    Kopi dingin kayak japanese iced coffee (kayaknya saya pesan pakai biji kopi Kerinci tapi kayaknya ya, karena sesungguhnya lupa) dan gelato memang enak dinikmati pada siang yang panas itu. Sosis solo camilan yang buat kami recommended dikudap, karena potongannya cukup besar dan isinya, daging ayam suwir, padat. Samosa enak cuma isinya enggak biasa, kayak isi risoles smoked beef. Mending sekalian menyajikan risoles smoked beef enggak sih? Cuma saran, kalau belum ada di menu.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 2.8  
    Kinda Coffee & Resto [ Bintaro, Kafe ]

    Pelayanan Perlu Perbaikan

    Berlokasi di sebuah ruko, Kinda Coffee & Resto menyulap area yang tidak terlalu luas dengan efisien. Setiap sudutnya bisa dibilang nyaman dan cantik. Tidak hanya itu, kafe-resto ini juga bahkan dilengkapi musala dan area bermain untuk anak di salah satu bagian di lantai 2.

    Saya dan teman pesan manual brew dengan biji kopi Toraja (30 ribu belum tax), hot mocha latte (30 ribu), dan cilantro lime wings (55 ribu). Manual brew dan cilantro lime wings rasanya oke, tapi mocha latte ini bermasalah dari rasa sampai penyajian.

    Soal rasa, lebih mirip latte yang ditambahkan gula. Rasa mocha sama sekali tidak ada. Nah lebih bermasalah lagi pas disajikan. Jadi staf kurang hati-hati menaruh mug mocha di meja, sehingga menumpahkan sedikit mocha ke piring kecil yang jadi alas mug—untung latte art-nya tetap kece. Yang disayangkan begitu sadar sudah menumpahkan mocha, dia cuma bilang “oh” dan berlalu meninggalkan kami. Tidak ada permintaan maaf dan usaha untuk membersihkan mug dan alasnya.

    Memang ini sepele, kami juga jago kok kalau membereskan kekacauan seperti ini doang mah. Tapi kalau yang sepele saja staf itu tidak bisa atau enggan menangani, bagaimana yang tidak sepele ya? Soal rasa buat saya masih bisa diperbaiki, tapi kalau attitude, sayang tidak semua orang punya itu.

    Untungnya, masih untung nih, staf yang lain helpful. Terutama yang menyambut pengunjung masuk, top deh.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Starbucks [ Bintaro, Kafe ]

    Ngopi Pagi

    Kepagian datang ke sebuah acara di Bintaro Xchange, mampir dululah di Starbucks yang buka lebih awal daripada jam operasional mal. Pesan butter croissant (14 ribu) dan caramel on the rock americano (29 ribu).

    Butter croissant, sebagaimana pastry Starbucks pada umumnya, memenuhi standar enaklah. Caramel on the rock americano, karena saya minta pakai es sedikit saja, terhidang dengan porsi lebih sedikit daripada biasanya porsi tall. Harapannya sih kayak di gambar promosi minuman ini, namanya americano, tersaji dengan kopi yang masih tampak hitam. Eh ternyata saya dapatnya yang kayak latte. Ya sudah enggak apa-apa sih yang penting enak. Cuma entah gula atau karamel di dasar cup tidak saya ikut seruput, karena tanpa tambahan itu cita rasa kopi sudah cukup manis.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.6  
    Canabeans [ Bintaro, Kafe ]

    Pan-Seared Fillet Mignon, Must-Try

    Dari Alam Sutera, Canabeans membuka kafe kedua di kawasan Bintaro. Letaknya di lobi apartemen tapi cukup luas, menampung sekitar 40 pengunjung. Tiap sudutnya ditata cantik dan nyaman dengan perabot plus bahkan pernak-pernik berbeda, termasuk salah satunya berhias neon sign bertuliskan "can-I-be your date".

    Bagian yang saya suka itu bar kopinya. Mengambil posisi di tengah, berbentuk kotak dengan aksen jendela kaca kotak-kotak di depan serta samping kanan dan kiri, bar kopi menyerupai kedai kopi di dalam kedai kopi. Cool!

    Akan tetapi yang juga saya suka, makanan di Canabeans enggak kalah enak dengan kopinya. Makanan di sini lengkap, enggak cuma ada camilan dan cake, tapi juga ada makanan berat ala Indonesia, sampai Barat.

    Saya langsung jatuh cinta sama tuna rye salad (45 ribu). Tunanya cukup banyak dan enggak amis, seladanya segar dan tambah segar rasanya dengan saus lime mayonnaise. Sausnya pakai campuran sedikit nanas dan mangga, paslah sensasi manis segar dari selada dan sausnya beradu dengan tuna yang gurih.

    Deep fried ube stick (35 ribu) jadi appetizer yang unik. Porsinya buat sharing, potongan ubi ungu lembut terbalut adonan tepung renyah ini terhidang berlumur saus buah naga. Tidak hanya warnanya cantik, rasa saus yang manis tapi tidak berlebihan itu meningkatkan cita rasa stik ubi yang manis gurih.

    Tercantum dalam menu sebagai hidangan brunch, pulled roast beef sandwich (58 ribu) porsinya ternyata besar. Saya makannya bareng teman-teman jadi bisa berbagi dan setelahnya masih bisa icip hidangan lain. Potongan daging yang ditangkup roti lapis banyak, agak manis mungkin efek roast dan juga karena campuran caramelized onion. Untungnya saya memang suka daging yang cita rasanya manis gurih, plus juicy pula.

    Soal daging, yang wajib dicoba di Canabeans adalah pan-seared fillet mignon (135 ribu). Kami pesan dengan tingkat kematangan medium, hasilnya lembut dan juicy banget! Tak usah mencocol daging dengan saus wild mushroom saja sudah nikmat banget. Mashed potato sebagai hidangan pendamping juga lembut dan rasanya enak, harga sebegitu menurut saya enggak mahal untuk sepiring steak ini.

    Di luar dugaan beef blackpepper udon (55 ribu) juga seenak itu, bahkan lebih mantap rasanya, IMHO, dibanding di resto makanan Jepang. Bisa jadi karena rasanya disesuaikan dengan lidah lokal, kayaknya ya. Udonnya lembut demikian juga daging sukiyakinya. Bintangnya adalah kuahnya yang gurih manis, hasil campuran daging sukiyaki, caramelized onion, dan saus lada hitam.

    Ada beberapa macam pasta di Canabeans termasuk yang klasik kayak carbonara dan aglio e olio, tapi kali ini kami coba fettuccine ala valentini (48 ribu). Fettuccine ini tampil rapi dan cantik dengan saus yang mirip saus marinara, sehingga sensasi pedas dan asam mengiringi tiap suapan fettuccine. Beda dengan pasta marinara yang biasanya pakai protein berupa seafood, ala valentini ini pakai ayam yang dipotong kecil-kecil.

    Karena saya lagi suka kopi manual brew, sebagai pendamping maksi saya pesan ini dengan biji kopi dari Rwanda—yang jarang saya dapati di kafe lain dan ini juga baru kali pertama mencobanya. Rasanya duh mantapnya. Tidak asam dengan hint rasa buah dan aftertaste yang sedikit manis, suka deh. Pas banget nih minum ini sembari mengudap salted caramel fudge cake yang cita rasanya manis asin.

    Piccolo (30 ribu) saya juga suka, rasanya bold. Kalau ingin minuman kopi yang ringan tapi unik, Canabeans punya yang namanya canachiatto (35 ribu). Ini adalah semacam cheese latte, tapi meski krim cheese-nya terlihat cukup banyak mengumpul di bagian atas gelas, ternyata secara keseluruhan tidak lantas membuat minuman ini terlalu manis atau bikin enek. Malah tidak terlalu manis, dengan rasa kopi yang masih tercecap sedikit.

    Ube latte (38 ribu) salah satu minuman nonkopi andalan Canabeans. Warna ungu mudanya cakep, minuman ini sedikit terlalu milky buat saya tapi mungkin pas buat penyuka minuman selain kopi.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Twin House [ Bintaro, Kafe ]

    Makanan dan Kopinya Seenak Itu...

    Twin House itu sudah jadi semacam household name di kalangan pencinta kuliner. Sukses di Cipete, sejak 2 bulan lalu Twin House buka cabang di Bintaro. Sama kece dan nyamannya sama yang di Cipete cuma memang tidak ada halaman belakang buat lari-larian atau piknik-piknikan. Salutnya Twin House ini berfasilitaskan musala yang terbilang luas untuk ukuran kafe.

    Enggak heran meski datang di hari kerja dan belum masuk jam maksi, Twin House ini sudah cukup padat pengunjung, baik di lantai bawah maupun lantai atas. Jadi kalau mau bawa rombongan, disarankan reservasi terlebih dulu.

    Karena itu tanya lebih dulu sama stafnya, makanan mana yang cepat tersaji dan recommended. Dari hasil tanya-tanya, saya pesan TH gyutan truffle don (85 ribu) dan salmon croquette (55 ribu) yang merupakan hidangan baru Twin House, plus iced creamy double shot espresso (45 ribu). Enggak pesan air putih sekalian soalnya aman, di sudut bar kopi tersedia infused water.

    Salmon croquette termasuk nibble atau kudapan, jadi memang cocoknya buat sharing tapi saya ingin jadinya latah pesan juga. Salmon croquette ini potongannya cukup besar, dalamnya lembut dan banyak potongan salmon. Saus smoked paprika aioli yang gurih agak pedas mengangkat cita rasa kudapan ini. Tambah suka karena salmon croquette ini tersaji dengan garnis irisan selada dan kol ungu yang cukup banyak. Judulnya garnis sih tapi tetap saya santap.

    TH gyutan truffle don is the bomb. Terlalu suka sampai terharu mau nangis pas makan ini. Pas lagi saya foto saja wangi truffle yang menguar dari hidangan ini sudah memanggil-manggil. Semakin terkesan karena gyutan-nya, sedikit lebih tebal daripada di hidangan gyutan don ala resto Jepang, lembut, gampang dipotong dan dikunyah. A-must-try!

    Karena sudah pernah icip kopi nakula dan kopi sadewa khas Twin House, kali ini geser ke iced creamy double shot espresso. Porsi sedikit lebih mungil daripada latte atau cappuccino pada umumnya, tapi rasanya mantap betul. Komposisinya terdiri dari double shot espresso, susu, dan whipped cream, kopinya pastinya terasa tapi tidak tajam, karena sudah diperlembut susu dan whipped cream itu. Yang saya suka itu di dalam minuman ini ada gerindil halus entah dari whipped cream atau susu, jadi sesuai judul sensasi creamy pada minuman ini juga semantap rasa kopinya. 


    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Omnikopi [ Bintaro, Kafe ]

    Es Kopi Susu Ringan

    Hadir bukan pas jam buka, saya selalu mendapati baik Omnikopi di Bintaro Sektor 9 ini maupun Sektor 2 padat pengunjung. Akhirnya karena juga sudah kesorean, saya dan teman-teman pesan takeaway saja.

    Kami pesan 1 es kopi susu pandan (24 ribu) dan 2 es kopi susu omni (satunya 20 ribu). Hasil baca-baca review, 2 minuman ini jadi favorit. Es kopi susu pandan pesanan saya, menurut saya agak kemanisan tapi masih bisa dinikmati. Rasanya kayak minum cendol, makanya saya suka.

    Es kopi susu omni menurut teman-teman ringan, tapi bukannya tidak enak. Pasti cocok buat penyuka es kopsus yang rasa kopinya tidak tajam.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Sushi & Sashimi [ BSD, Jepang ]

    Murah dan No Mirin

    Sebenarnya ini bukan kali pertama bungkus sushi yang diklaim no pork/no lard/no mirin/no alcohol ini. Dulu pernah sekali bungkus di outlet di Setiabudi One (sudah enggak beroperasi). Tapi dulu makan selang kira-kira 2 jam setelah beli, baik-baik saja sih.

    Nah yang dibeli di AEON Serpong ini, sushi set yang harganya 69 ribu dan terdiri dari 8 macam sushi (jenis nigiri, gunkan, dan roll). Disantap sekitar 3 jam setelah dibeli tidak masalah, pakai tambahan BonCabe saja sudah enak. Tapi entah kenapa habis makan ini saya mual. Entah apa sebaiknya memang dikonsumsi juga dengan bumbu kecap asin, tapi saya ragu menambahkannya karena di kemasan kecap asin tidak ada logo halal.

    Namun kalau ingin sushi yang tidak asal bikinnya, lalu no pork/no mirin dan sejenisnya, plus terjangkau alias murah, sushi ala AEON ini memang masih belum tandingan.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    Ramen SeiRock-Ya [ BSD, Jepang ]

    Baru Kali Ini Terkesan Sama Ramen

    Enggak ngeh apakah ini satu-satunya gerai ramen bersertifikat halal MUI di Ramen Village AEON, karena waktu saya datang, ini satu-satunya gerai yang ada antrean waiting list. Saya juga menunggu setengah jam untuk makan di sini, stafnya sigap dan menjaga antrean tertib.

    Saya dan suami pesan toripaitan ramen shoyu pedas (60 ribu) dan toripaitan ramen ekstrim (62 ribu). Dan ini kali pertama saya terkesan sama ramen. Pesanan saya yakni toripaitan ramen shoyu pedas enak banget, sampai mau nangis. Pedasnya lumayan juga nih, enggak menyangka karena sambal yang tersaji di atas ramen (kelihatannya) enggak banyak. Yang bikin saya suka kuah ramen ini creamy banget tapi gurihnya tidak berlebih—mungkin karena pengaruh rasa pedasnya.

    Toripaitan ramen ekstrim juga sama enaknya, baik dengan perasan lemon atau tidak. Saya sih merasa cita rasanya sama saja dengan toripaitan ramen shoyu, ya sama enaknya itu—maklum enggak paham banget peramenan.

     

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    7 Dials Coffee [ Ciputat, Kafe ]

    Tetap Berhias Mural Keren

    Ini kafe kedua 7 Dials di Bintaro. Lebih cakep yang pertama, karena lebih banyak mural keren. Tapi mungkin di sini juga belum lengkap muralnya, karena masih ada beberapa bagian tembok yang kosong.

    7 Dials yang ini letaknya persis di seberang kampus UPJ. Dekat juga dengan Stasiun Jurangmangu, bahkan sudah ada jalan pintasnya. Berlantai 2, tiap lantai ada area non-smoking baik smoking.

    Saya pesan iced long black, teman saya pesan tuna pastry dan salah satu minuman signature 7 Dials, Neal’s. Oh ya nama kafe ini dan nama-nama minuman signature erat kaitannya dengan London, mungkin pemiliknya terkoneksi dengan ibu kota Inggris ini. Iced long black, untuk harga 23 ribu, termasuk murah dan bold. Recommended buat yang suka es kopi hitam.

    Sementara Neal’s adalah es kopi susu dengan kopinya dibekukan menjadi coffee ice cube. Karena teman saya pesan dalam cup, kelihatannya tidak meyakinkan, karena coffee ice cube-nya ditenggelamkan oleh susu. Tapi setelah diaduk, oke nih, kopinya masih cukup terasa. Untuk tuna pastry, kulit pastry-nya sih oke, renyah dan flaky. Tapi sayang menurut saya tunanya agak amis.

     

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Kopilipili [ Bintaro, Kafe ]

    Coffee Cream on Rock

    Tempatnya ngumpet, di area belakang ATM BCA, tapi lucu dan nyaman. Yang lebih penting lagi sih, kopinya enak.

    Teman saya pesan ice kopilipili (20 ribu) dan saya pesan coffee cream on rock (30 ribu) plus smoked chicken cheese croissant (36 ribu). Ice kopilipili yang merupakan es kopi susunya Kopilipili, menurut kami, pas takaran setiap komponennya. Rasa creamy khas es kopi susu ada, rasa kopi juga ada.

    Akan tetapi kami yang memang suka kopi ini sepakat, coffee cream on rock lebih enak lagi. Ini merupakan triple shot espresso yang dicampur dengan krim. Nendang! Yang biasa minum latte dan cappuccino masih bisa banget coba coffee cream on rock kok, karena espresso-nya sedikit dilembutkan krimnya.

    Croissant menurut saya kurang flaky. Tapi smoked chicken-nya wangi dan kejunya banyak.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!